Kertas kerja Excel (spreadsheet) sederhana dapat digunakan untuk membuat laporan arus kas (statement of cash flows indirect method) dengan mudah, cepat, benar dan akurat.
Apa pun metode yang dipakai, menggunakan ataupun tidak menggunakan kertas kerja, tidak akan memengaruhi konsep cash flow dan laporan arus kas yang disajikan.
Dan dalam artikel ini, akan saya dijelaskan dan bisa langsung dipraktekkan bagaimana menggunakan kertas kerja sederhana untuk membuat Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung (Cash Flows Statement Indirect Method). Yuk ikuti pembahasannya berikut ini…
01: Langkah-langkah Membuat Laporan Arus Kas dengan Kertas Kerja Sederhana
A: Pengertian Kertas Kerja Excel Adalah?
Bagaimana proses dan langkah-langkah membuat laporan arus kas dengan kertas kerja Excel?
Kertas kerja adalah format neraca lajur excel yang difungsikan sebagai alat untuk membuat Laporan Arus Kas dengan metode tidak langsung (cash flows statement indirect method)
Dengan menggunakan kertas kerja sederhana atau neraca lajur 8 kolom, kita bisa membuat laporan arus kas metode tidak langsung.
Langsung dengan prakteknya ya…
B: Bentuk Kertas Kerja Excel Laporan Arus Kas
Anggap saja sebagai contoh soal laporan arus kas metode tidak langsung dan jawabannya 🙂
Agar lebih memudahkan, saya akan tunjukkan hasil akhirnya dulu ya, baru kemudian membahas langkah-langkah untuk membuat kertas kerja tersebut.
Dan begini tampilan neraca lajur atau 8 kolom atau kertas kerja sederhana akhir periode lengkap, yang kita buat untuk menyusun Laporan Arus Kas perusahaan dagang:
PT Xidev Bening Jaya
Kertas Kerja Akhir Periode untuk Laporan Kas
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019
(Dalam Ribuan Rupiah)
Dari kertas kerja tersebut, kita sudah bisa membuat Laporan Arus Kas, yaitu dengan memindahkan data-data yang sesuai dengan format laporan arus kas.
Untuk lebih jelasnya, langsung saja kita mulai membuatnya step-by-step…
02: Menyiapkan Data-data untuk Membuat Kertas Kerja Sederhana
Data yang digunakan untuk praktek membuat laporan arus kas dengan kertas kerja sederhana ini adalah menggunakan contoh neraca komparatif perusahaan dagang berikut ini:
PT Xidev Bening Jaya
Neraca Komparatif
31 Desember 2018 dan 2019
( Dalam Ribuan Rupiah )
Contoh neraca komparatif periode 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2019 di atas akan menjadi dasar untuk membuat laporan arus kas dengan menggunakan kertas kerja akhir periode.
Masih ingat prinsip balance dalam membuat jurnal umum dan jurnal khusus kan?
Okay, sip.
Mari dilanjutkan langkah berikutnya…
03: Menganalisis Akun Laba Ditahan
A: Metode Analisis Arus Kas
Bagaimana cara melakukan analisis jenis aktivitas cash flow?
Metode yang efisien untuk menganalisis arus kas adalah menentukan jenis kegiatan arus kas yang menyebabkan perubahan dalam akun neraca selama periode tersebut.
Saat menganalisis masing-masing akun non-kas, kita akan membuat ayat jurnal pada kertas kerja untuk jenis kegiatan arus kas yang spesifik terkait dengan akun-akun non kas.
Setelah seluruh akun non-kas dianalisis, kita akan membuat ayat jurnal untuk kenaikan atau penurunan dalam kas selama periode berjalan.
Akan tetapi, ayat jurnal yang dibuat tidak dipindahkan ke buku besar. Ayat jurnal tersebut hanya membantu dalam penyusunan data pada kertas kerja.
Urutan nama akun yang dianalisis tidaklah penting. Akan tetapi, akan lebih efisien untuk memulai dengan akun laba ditahan dan melanjutkan ke atas sesuai dengan daftar akun.
B: Contoh Analisis Arus Kas
Sekarang coba perhatikan Laba Ditahan pada NERACA komparatif di atas sebesar Rp 202.300.000 pada tanggal 31 Desember 2018 dan Rp 282.300.000 pada tanggal 31 Desember 2019, dengan demikian Laba Ditahan meningkat sebesar Rp 80.000.000 selama periode berjalan.
Kenaikan dihasilkan dari dua faktor yaitu :
- Laba bersih sebesar Rp 108.000.000
- Pengumuman dividen tunai sebesar Rp 28.000.000
Untuk mengidentifikasi arus kas berdasarkan kegiatannya, kita akan membuat dua ayat jurnal pada kertas kerja.
Ayat jurnal umum pertama menjelaskan porsi kredit dari ayat jurnal penutup (ke laba ditahan) dan ayat jurnal umum kedua mengidentifikasi arus kas pada bagian bawah kertas kerja. Ayat jurnal tersebut juga menjelaskan kenaikan Rp 80.000.000 dalam arus kas.
Berikut ini ayat jurnal umum yang dibuat dalam kolom TRANSAKSI pada kertas kerja.
(a): Ayat jurnal untuk akun Laba Ditahan
Untuk menutup akun pada akhir tahun, akun laba ditahan dikreditkan sebesar laba bersih Rp 108.000.000.
Jumlah Rp 108.000.000 tersebut disajikan di laporan arus kas (statements of cash flows) sebagai “arus kas dari kegiatan operasi (cash flow from operation activity)”.
(b): Ayat jurnal untuk dividen
Dividen yang diumumkan sebesar Rp 28.000.000 kelak akan disesuaikan sejumlah dividen tunai aktual yang dibayarkan selama periode berjalan.
Dalam menutup akun pada akhir tahun, akun laba ditahan didebit sebesar dividen yang diumumkan yaitu Rp 28.000.000.
Jumlah sebesar Rp 28.000.000 tersebut dilaporkan sebagai aktivitas pendanaan di laporan arus kas.
Ayat jurnal umum berikut pada kertas kerja:
- Menjelaskan porsi debit dari ayat jurnal penutup (ke Laba Ditahan)
- Mengidentifikasi arus kas pada bagian bawah kertas kerja
04: Menganalisis Akun Lainnya
A: Jenis Akun Lainnya
Ayat jurnal untuk akun-akun lainnya dibuat pada kertas kerja dengan cara yang serupa dengan ayat jurnal pada langkah #02.
Ringkasan ayat jurnal tersebut adalah sebagai berikut:
(c): Jurnal umum penerbitan saham biasa
Penerbitan 4.000 lembar saham dengan harga Rp 12.000 per lembar saham telah meningkatkan akun saham biasa sebesar Rp 8.000.000 dan akun agio saham biasa naik sebesar Rp 40.000.000
Penerbitan saham ini disajikan sebagai aktivitas pendanaan di laporan arus, dan akun saham biasa dan agio saham biasa dikredit sebesar nilai penerbitan saham biasa.
Pencatatan jurnal umum transaksi penerbitan saham ini adalah men-debit nilai penerbitan saham sebesar Rp 48.000.000 dan mencatat laba di tahan di sisi kredit sebesar Rp 8.000.000 serta agio saham biasa sebesar Rp Rp 40.000.0000
(d): Jurnal umum untuk akun Utang Obligasi
Akun utang obligasi berkurang sebesar Rp 50.000.000. Penurunan ini disebabkan karena pelunasan obligasi dengan pembayaran kas pada nilai nominalnya.
Transaksi ini termasuk dalam aktivitas pendanaan, dan akun utang obligasi didebit sebesar pelunasan utang obligasi senilai Rp 50.000.000.
(e): Utang dividen
(f): Pajak penghasilan
(g): Beban yang masih harus dibayar
Kenaikan dalam beban yang masih harus dibayar (beban operasi) menunjukkan bahwa pembayaran kas untuk beban operasi lebih rendah dari jumlah yang dilaporkan sebagai beban selama periode berjalan.
(h): Utang usaha
Penurunan sebesar Rp 3.200.000 dalam utang usaha (kreditur persediaan) menunjukkan arus kas keluar yang TIDAK dimasukkan dari harga pokok penjualan (HPP).
Penurunan dalam utang usaha ini menunjukkan bahwa pembayaran kas untuk persediaan adalah LEBIH BESAR Rp 3.200.000 dibandingkan pembelian secara kredit selama tahun 2019.
Dengan demikian, nilai sebesar Rp 3.200.000 ini ditambahkan ke harga pokok penjualan (HPP) dalam menentukan pembayaran kas untuk persediaan.
Penurunan utang usaha sebesar Rp 3.200.000 ini didebit dan dilaporkan di bagian aktivitas operasi pada laporan arus kas.
(i): AJP (ayat jurnal penyesuaian) Akumulasi Penyusutan Gedung
Kredit dalam akun Akumulasi Penyusutan – Gedung, seperti ditunjukkan pada jurnal umum di atas, mencerminkan beban penyusutan tahun berjalan.
Beban penyusutan gedung sejumlah Rp 7.000.000 tersebut telah dianggap sebagai tambahan ke laba bersih dalam menentukan arus kas dari kegiatan operasi.
(j): Jurnal umum untuk akun Gedung
Pembelian gedung secara tunai sebesar Rp 60.000.000 dilaporkan sebagai arus kas keluar pada kelompok aktivitas investasi dengan mendebit akun aktiva tetap gedung sebesar nilai pembelian.
(k): Pembelian tanah
Perusahaan melakukan transaksi pembelian tanah secara tunai senilai Rp 15.000.000. Transaksi ini dilaporkan sebagai arus kas keluar pada kelompok aktivitas investasi.
(l): Penjualan tanah
Perusahaan melakukan transaksi penjualan tanah senilai Rp 60.000.000 dengan harga jual Rp 72.000.000 yang dibayar tunai.
Hasil yang diterima sebesar Rp 72.000.000 dari penjualan ini dilaporkan pada bagian aktivitas investasi di laporan arus kas.
Hasil yang diterima sebesar Rp 72.000.000 mencakup keuntungan atas penjualan tanah sebesar Rp 12.000.000 dan nilai bukunya Rp 60.000.000
(m): Persediaan
Penurunan sebesar Rp 8.000.000 dalam persediaan menunjukkan bahwa persediaan yang terjual melebihi biaya pembelian persediaan sejumlah Rp 8.000.000.
Jumlah yang dilaporkan di laporan laba rugi untuk harga pokok penjualan (HPP) termasuk Rp 8.000.000 yang tidak memerlukan arus kas keluar sepanjang tahun berjalan.
Dengan demikian nilai sebesar Rp 8.000.000 ini dikurangkan dari harga pokok penjualan (HPP) dalam menentukan pembayaran kas untuk persediaan.
(n): Piutang usaha
(o): Kas
Setelah seluruh akun neraca dianalisis dan ayat jurnal dibuat pada kertas kerja, seluruh kegiatan operasi, investasi, dan pendanaan dapat dilihat pada bagian bawah kertas kerja.
Ketepatan ayat jurnal pada kertas kerja diperiksa dengan melihat keseimbangan jumlah debit dan kredit dalam kolom TRANSAKSI.
05: Analisis Perubahan Tiap Akun Selama Periode Berjalan
A: Tujuan Analisis Akun
Tujuan langkah #04 ini untuk menentukan kenaikan (penurunan) bersih dalam kas dan arus kas dari aktivitas operasi, aktivitas investasi, aktivitas pendanaan, aktivitas investasi dan pendanaan non kas
Sajikan juga pengaruh dari perubahan terhadap arus kas dengan membuat ayat jurnal pada kolom transaksi.
Dan berikut ini ringkasan hasil analisis perubahan beberapa akun selama periode berjalan:
PT Xidev Bening Jaya
Kertas Kerja Analisis Laporan Keuangan
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019
( Dalam Ribuan Rupiah )
Total di sisi debit dan sisi kredit harus sama ya, kalau belum sama berarti ada yang salah dan periksa lagi pada saat membuat jurnal umum maupun jurnal khusus.
06: Membuat Laporan Arus Kas dengan Kertas Kerja
A: Format Laporan Arus Kas
Setelah kita menyelesaikan langkah ke-empat, sekarang waktunya membuat laporan arus kas dari data-data di kertas kerja yang sudah dibuat.
Dan untuk 3 aktivitas yang dilaporkan di laporan arus kas diperoleh dari data pada bagian bawah kertas kerja.
Dan berikut ini bentuk Laporan Arus Kas yang dibuat dari kertas kerja akhir periode yang sudah kita buat dari langkah #1 sampai #4:
PT Xidev Bening Jaya
Laporan Arus Kas
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019
( Dalam Ribuan Rupiah )
B: Langkah-langkah Menyusun Laporan Arus Kas
Angka-angka yang berwarna merah adalah angka negatif. Angka-angka di atas diperoleh dari hasil analisis perubahan akun-akun selama periode tahun berjalan.
Perhatikan saldo akun-akun pada bagian arus kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Saldo akun-akun tersebut diperoleh dari kertas kerja bagian bawah yang telah kita buat, seperti berikut ini:
PT Xidev Bening Jaya
Kertas Kerja Akhir Periode untuk Laporan Kas
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019
( Dalam Ribuan Rupiah )
Perhatikan angka-angka yang diberi tanda merah. Angka-angka tersebut merupakan hasil analisis yang sudah kita lakukan di langkah sebelumnya.
Angka-angka tersebut selanjutnya kita pindahkan ke Laporan Arus Kas seperti di atas.
Sampai di sini cukup jelas dan mudah dipraktekkan ya? oke siplah!
C: Video Cara Membuat Laporan Cash Flow
Dan untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang laporan keuangan saksikan video penjelasan tentang cara lainnya membuat laporan arus kas berikut ini…
Intinya, untuk membuat laporan cash flow, kita perlu mengetahui dan memahami format standar penyajiannya. Setelah itu kemudian kita pikirkan, bagaimana caranya menyusun transaksi kas yang dilakukan oleh perusahaan sesuai dengan format yang telah ditentukan itu. Barulah kemudian memikirkan metodenya, langsung boleh, tidak langsung tak masalah.
Bagaimana menurut Anda?
07: Kesimpulan
Cara menyusun laporan arus kas ada dua yaitu metode langsung (direct method) dan tidak langsung (indirect), dan proses yang kami sajikan ini dikenal dengan laporan arus kas metode tidak langsung. Metode ini merupakan salah satu dari dua cara yang banyak bisa digunakan untuk membuat laporan cash flow..
Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan, dan Anda bisa memilih dan menggunakan metode yang sesuai dengan kebutuhan usaha Anda dan jika cara ini menurut Anda lebih mudah, silahkan untuk digunakan. Apabila Anda membutuhkan Accouting Tools sekalian dengan SOP Keuangannya, informasi lengkapnya ada di SOP dan Accounting Tools Sederhana Bermanfaat.
Demikian yang dapat saya sampaikan mengenai tips sederhana membuat laporan arus kas dengan kertas kerja akhir periode.
Semoga bermanfaat. Terima kasih.*****
Note:
Silahkan mengutip artikel ini, namun mohon dengan sangat untuk menyebutkan dan menyertakan sumber-nya ya. Thanks