3: Struktur dan Unsur Laporan Keuangan Desa
Adalah struktur dan bagian-bagian yang menyusun sebuah laporan keuangan desa.
A: Struktur dan Unsur LRA
Berikut ini unsur, komponen, atau elemen-elemen dari Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Desa:
(A). Pendapatan Desa
Ada 3 (tiga) sumber pendapatan desa, yaitu:
1: Pendapatan Asli Daerah
Pendapatan ini bersumber dari hasil usaha, swadaya, partisipasi dan gotong royong, serta pendapatan lain-lain asli desa yang sah.
2: Pendapatan Transfer
Jenis penerimaan ini antara lain:
- Dana desa
- Bagian dari hasil pajak dan retribusi
- Alokasi dana desa
- Bantuan yang berasal dari propinsi
- Bantuan dari kabupaten dan kota
3: Pendapatan Lain-lain
Jenis pendapatan ini antara lain hibah dan sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat, dan pendapatan lain yang sah.
(B). Belanja Desa
Jenis belanja desa dibedakan menurut bagian atau bidang yang ada dalam pemerintahan desa, antara lain:
1: Bagian Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, yang meliputi:
- Penghasilan tetap dan tunjangan belanja pegawai
- Operasional perkantoran, antara lain:
- belanja modal; komputer, meja kursi
- barang dan jasa; alat tulis kantor, benda pos, pakaian dinas dan atribut, alat dan bahan kebersihan, perjanalan dinas, pemeliharaan, air, listrik, telepon, honor.
- Operasional Badan Permusyawaratan Desa (BPD); ATK, penggandaan, konsumsi rapat.
- Dana operasional Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW)
2: Bagian Pelaksanaan Pembangunan Desa, yang termasuk dalam bagian ini, yaitu:
- Perbaikan saluran irigasi; upah kerja dan honor, belanja semen dan material.
- Peningkatan mutu jalan desa
3: Bagian Pembinaan Kemasyarakatan
- Aktivitas pembinaan ketentraman dan ketertiban; honor pelatih, konsumsi dan bahan pelatihan; honor dan konsumsi.
4: Bagian Pemberdayaan Masyarakat
- Training aparatur pemerintahan desa, termasuk kepala desa atau lurah.
5: Bidang Tidak Terduga, misalnya aktivitas kejadian luar biasa, belanja konsumsi, obat-obatan, dan honor.
(C). Pembiayaan Operasional Desa
Ada 2 unsur dalam menyajikan pembiayaan desa, yaitu:
1: Penerimaan Pembiayaan, meliputi:
- Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA)
- Pencairan dana cadangan
- Hasil kekayaan desa yang dipisahkan
2: Pengeluaran Pembiayaan, meliputi:
- Pembentukan dana cadangan
- Penyertaan modal desa
B: Laporan Kekayaan Milik Desa
Komponen-komponen yang menyusun laporan kekayaan milik desa adalah sebagai berikut:
(A). Aset Desa
Ada dua jenis aset yang dimiliki desa, yaitu:
1: Aset Lancar (current asset)
Adalah jenis aset desa yang mudah untuk dicairkan, antara lain:
- Kas desa; rekening kas desa, uang kas di bendahara desa, kas lainnya, setara kas.
- Investasi jangka pendek; deposito, saham, investasi jangka pendek lainnya.
- Piutang; sewa tanah, sewa gedung, piutang transfer dana desa, piutang bagi hasil PAD kab/kota, piutang pendapatan lainnya.
- Persediaan; kertas segel, materai, barang habis pakai, bahan/material, persediaan barang lainnya.
2: Aset Tidak Lancar (fixed asset)
- Investasi permanen; penyertaan modal pemerintah desa
- Aset tetap; tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi, jaringan
- Aset tetap lainnya; buku, terbitan, barang-barang perpustakaan, barang kebudayaan, alat olahraga, tanaman
- Dana cadangan
- Aset tidak lancar lainnya
(B). Kewajiban Desa
1: Kewajiban jangka pendek
- Utang perhitungan pihak ketiga; iuran jaminan kesehatan, utang pajak, utang jaminan.
- Utang bunga kepada bank dan lembaga keuangan bukan bank, utang bunga dalam negeri lainnya.
- Bagian lancar utang jangka panjang sektor perbankan dan lembaga keuangan bukan bank.
- Pendapatan diterima dimuka; kelebihan pembayaran dari pihak ketiga.
- Utang jangka pendek lainnya
2: Kewajiban jangka panjang
- Pinjaman jangka panjang; utang dalam negeri sektor perbankan dan lembaga keuangan bukan bank, utang dalam negeri lainnya.
- Utang jangka panjang lainnya.
C: Catatan Atas Laporan Keuangan Desa
Untuk melengkapi laporan keuangan desa ini, berikut ini disajikan poin-point penting yang perlu disampaikan sebagai catatan atas laporan keuangan desa, yaitu:
1: Informasi umum;
Pada bagian ini dijelaskan hal-hal yang sifatnya umum, antara lain tentang profil desa dan kebijakan teknis yang dilakukan. Informasi ini penting agar, pengguna laporan keuangan desa memahami kondisi umum entitas yang menyajikan laporan.
2: Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran
Pos-pos komponen LRA yang memerlukan penjelasan secara lebih rinci bisa disajikan di bagian ini, dan berikut ini beberapa pos tersebut:
A: Pendapatan Desa
- Pendapatan Asli Desa
- Pendapatan Transfer
- Lain-lain Pendapatan Desa yang Sah
B: Belanja Desa
Dalam menjalankan dan melakukan aktivitasnya pemerintahan desa memerlukan dukungan baik fisik maupun non fisik. Bila dua hal bisa terpenuhi dengan baik, maka akan sangat mendukung kegiatan aparat desa dalam melakukan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
Untuk memenuhi kebutuhan yang diperlukan itu maka pemerintah desa melakukan belanja barang dan jasa. Dan agar proses ini berjalan dengan baik tanpa ada penyalahgunaan, maka desa perlu manyajikannya dalam laporan keuangan.
C: Surplus/Defisit Desa
Bagian ini merupakan hasil perhitungan pendapatan desa dikurangi belanja. Bila selisih itu nilainya positif maka surplus, namun sebaliknya, jika hasil perhitungan tersebut negatif berarti defisit.
D: Pembiayaan Desa
- Penerimaan Pembiayaan
- Pengeluaran Pembiayaan
E: Sisa Lebih (Kurang) Perhitungan Anggaran Desa
3: Penjelasan atas Pos-Pos Neraca/Laporan Kekayaan Desa
Bagian ini menjelaskan tentang pos-pos yang memerlukan penjelasan lebih lanjut, penjelasan ini disampaikan agar transparan dan tidak menimbulkan multi tafsir apalagi dugaan-dugaan yang belum tentu terbukti kebenarannya. Berikut ini pos-pos yang perlu mendapat penjelasan:
A: Aset
Berikut ini beberapa kekayaan desa atau aset yang perlu dilengkapi dengan penjelasan, yaitu:
- Kas
- Piutang
- Persediaan
- Investasi
- Aset Tetap
- Aset Lainnnya
- Daftar Aset yang Belum Diketahui Nilainya
B: Kewajiban
Adalah sesuatu yang menjadi tanggungan desa dan perlu diselesaikan ketika sudah jatuh tempo, seperti utang jangka pendek dan jangka panjang dalam negeri.
C: Ekuitas
4: Daftar Lampiran
Bila ada berkas, dokumen dan hal-hal yang tidak tersaji di laporan, disinilah tempatnya.