Laporan Keuangan atau financial statements adalah tool sangat penting untuk mengetahui kinerja dan kesehatan perusahaan. Financial statements menyajikan informasi yang menyajikan laporan posisi keuangan, laba rugi, perubahan ekuitas, dan cash flow perusahaan pada waktu tertentu.
Apa tujuan, manfaat, fungsi, jenis dan cara membuat laporan keuangan step by step? Anda bisa men-download materi Laporan Keuangan PDF di bagian akhir artikel ini.
Dan, bagi yang masih penasaran, yuk pelajari pengertian, tujuan, fungsi, jenis, langkah-langkah menyusun dan rasio keuangan berikut ini.
Pengertian Laporan Keuangan menurut Para Ahli
Menurut PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) Nomor 01 Tahun 2015 yang berlaku efektif 1 Januari 2017 menjelaskan bahwa Laporan Keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas.
Laporan Keuangan perusahaan disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.
Financial statements atau laporan keuangan itu disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan kinerja dan keberhasilan perusahaan yang dicapai selama periode tertentu. Misalnya bank, pemilik perusahaan, customer, supplier, pemerintah, dan pihak internal.
1. Pengertian Laporan Keuangan Adalah?
Menurut Thomas R. Ittelson, laporan keuangan perusahaan adalah cara mengomunikasikan informasi akuntansi kepada pemegang saham dan pemerintah.
Apa manfaat laporan keuangan bagi pihak eksternal perusahaan? Bagi pihak intern dan ekstern perusahaan, dengan membaca dan memahaminya financial statements digunakan sebagai alat untuk memahami kondisi keuangan perusahaan untuk keperluan pengambilan keputusan keuangan. Agar tujuan laporan keuangan itu bisa dicapai, maka Laporan Keuangan disusun menurut prinsip-prinsip akuntansi.
***
Dan sebelum membahas lebih jauh tentang laporan keuangan, berikut ini saya sajikan pengertian Laporan Keuangan menurut para ahli:
01: Menurut Buku Principles of Accounting – Indonesia Adaptation
Pada edisi I (pertama) buku ini menjelaskan definisi Laporan Keuangan adalah laporan yang disiapkan untuk para pengguna setelah transaksi-transaksi dicatat dan dirangkum. Masih menurut penjelasan dalam buku tersebut, Laporan Keuangan terdiri dari:
- Laporan Laba Rugi
- Laporan Ekuitas Pemilik
- Neraca
- Laporan Arus Kas
02: Menurut Buku Essentials of Financial Management
Buku ini adalah hasil karya Eugene F. Brigham. Dalam buku tersebut dituliskan bahwa:
Definisi Laporan Keuangan perusahaan adalah beberapa lembar kertas dengan angka-angka yang tertulis di atasnya, tetapi penting juga untuk memikirkan aset-aset nyata yang berada di balik angka-angka tersebut”
Jika kita dapat memahami bagaimana dan mengapa akuntansi ada serta bagaimana laporan keuangan digunakan, maka kita akan dapat membayangkan dengan lebih baik apa yang sedang terjadi dan mengapa informasi akuntansi memiliki arti yang begitu penting.
Baca juga artikel terkait: Contoh Jobdesk Admin Keuangan
03: Menurut Buku Intermediate Accounting
Buku ini adalah karya Dr. Zaki Baridwan, Msc. Ak dosen Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. Dalam buku ini dituliskan bahwa pengertian Laporan Keuangan adalah:
Masih dalam buku ini, menjelaskan bahwa laporan ini dibuat oleh manajemen dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan pekerjaan yang dibebankan kepadanya oleh para pemilik perusahaan. Selain itu, laporan ini juga digunakan sebagai laporan kepada pihak-pihak di luar perusahaan.
Ada juga Laporan Keuangan Konsolidasian, di mana menurut Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012, adalah:
“Laporan keuangan konsolidasi adalah laporan keuangan suatu kelompok usaha yang disajikan sebagai suatu entitas ekonomi tunggal yang menggabungkan seluruh entitas yang dikendalikan oleh emiten atau perusahaan publik, termasuk entitas bertujuan khusus (EBK)”
2. Tujuan Laporan Keuangan
Definisi Tujuan Laporan Keuangan Menurut Para Pakar
Apa tujuan laporan keuangan?
Tujuan Laporan Keuangan adalah untuk memberikan informasi yang menyeluruh mengenai:
- posisi keuangan,
- kinerja keuangan, dan
- arus kas perusahaan
Informasi-informasi tersebut sangat penting dan bermanfaat bagi pihak-pihak terkait untuk mendukung proses pengambilan keputusan ekonomi penting dan strategis.
Tujuan adalah ke arah mana segala upaya, tindakan, dan pertimbangan dicurahkan. Oleh karena itu, penentuan tujuan Laporan Keuangan adalah langkah yang paling krusial dalam perekayasaan akuntansi. Tujuan laporan keuangan menentukan konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang relevan yang akhirnya menentukan:
- Bentuk
- Isi
- Jenis
- Dan susunan Laporan Keuangan.
—
Untuk menurunkan tujuan laporan keuangan, pihak yang dituju dan kepentingannya harus diidentifikasi dengan jelas sehingga informasi yang dihasilkan laporan keuangan dapat memuaskan kebutuhan pihak yang dituju.
Pada gilirannya, pihak yang dituju akan melakukan tindakan atau mengambil keputusan yang mengarah ke pencapaian tujuan. Dengan demikian, diharapkan tujuan laporan keuangan yang lebih luas akan tercapai pula.
Baca juga artikel terkait tentang Buku Besar Akuntansi
Tujuan Laporan Keuangan Menurut Para Ahli
Tujuan laporan keuangan menurut para ahli yang tergabung dalam komite yang diketuai oleh Robert M.Trueblood menunjukkan 4 aspek yang melekat pada setiap tujuan laporan keuangan adalah:
- Informasi tentang apa
- Siapa yang dituju
- Untuk apa informasi digunakan
- Hierarki tujuan dengan tujuan lainnya.
Selengkapnya perhatikan tabel berikut ini:

Tujuan laporan keuangan yang diajukan Komite Trueblood seperti di atas rinci dan mengidentifikasi aspek-aspek tujuan. Dua hal penting yang ditekankan oleh Komite Trueblood adalah daya/ kemampuan menghasilkan laba (earning power) dan elemen aliran kas (cash flows).
American Accounting Association (AAA)
Tujuan Laporan Keuangan menurut AAA yang dituangkan dalam dokumen A Statement Of Basic Accounting Theory adalah:
- Membuat keputusan-keputusan yang berkaitan dengan penggunaan sumber daya alam, fisik, manusia dan finansial yang jumlah terbatas.
- Mengarahkan dan mengendalikan sumber daya manusia (SDM) fisik suatu organisasi secara efektif.
- Memelihara dan malaporkan pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepada manajemen perusahaan.
- Memberi kemudahan berjalannya fungsi dan pengendalian sosial.
The Accounting Principles Board (APB)
Menurut The Accounting Principles Board tujuan Laporan Keuangan adalah:
The basic purpose of financial accounting and financial statements is to provide financial information about individual business enterprises that is useful in making economic decisions
The Accounting Principles Board membuat dua tujuan laporan keuangan, yaitu tujuan umum dan tujuan karakteristik kualitatif.
Tujuan di atas adalah tujuan umum yang dijadikan dasar untuk menentukan kandungan informasi akuntansi atau “apa yang harus dilaporkan”.
Financial Accounting Standards Board (FASB)
Menurut Financial Accounting Standards Board (FASB) atau Badan Standar Akuntansi Keuangan, bahwa tujuan laporan keuangan adalah “ to provide information that is useful in making business and economic decision”
FASB mendasarkan penyusunan tujuan pelaporan keuangan pada 3 aspek landasan pikiran, yaitu:
1: Tujuan Laporan Keuangan adalah ditentukan oleh lingkungan ekonomi, hukum, politis, dan sosial tempat akuntansi diterapkan.
2: Tujuan pelaporan dipengaruhi oleh karakterisitik dan keterbatasan laporan keuangan/ informasi yang dapat disampaikan melalui mekanisme pelaporan keuangan.
3: Tujuan pelaporan memerlukan fokus untuk menghindari terlalu umumnya informasi akibat terlalu banyaknya pihak pemakai yang ingin dipenuhi kebutuhan informasinya.
Konseptual Akuntansi Keuangan
Jadi, tujuan laporan keuangan menurut kerangka konseptual akuntansi keuangan adalah sebagai berikut:
1. Informasi untuk pengambilan keputusan
Pelaporan Keuangan harus menyediakan informasi yang bermanfaat bagi para investor dan kreditor serta pemakai lain, baik berjalan maupun potensial, dalam membuat keputusan-keputusan investasi, kredit, dan semacamnya yang rasional.
Informasi harus dapat dipahami bagi mereka yang mempunyai pengetahuan yang memadai tentang berbagai aktivitas bisnis dan ekonomi serta bersedia untuk mempelajari informasi dengan cukup tekun.
2. Informasi untuk menilai
Laporan Keuangan harus menyediakan informasi untuk membantu para investor dan kreditor serta pemakai lain, baik berjalan, maupun potensial.
Dalam menilai (assessing) jumlah, saat terjadi, dan ketidakpastian penerimaan kas mendatang dan dividen atau bunga, dan perolehan kas mendatang dari penjualan, penebusan, atau jatuh temponya sekuritas atau pinjaman.
Dengan cara lain, pelaporan keuangan harus menyediakan informasi untuk membantu para investor dan kreditor serta pemakai lain dalam menilai jumlah, saat terjadi, dan ketidakpastian aliran kas bersih ke badan usaha bersangkutan.
3. Sumber daya ekonomi
Pelaporan Keuangan harus menyediakan informasi tentang sumber daya ekonomi suatu badan usaha.
Klaim terhadap sumber-sumber tersebut (kewajiban badan usaha untuk mentransfer sumber daya ekonomi ke entitas lain dan ekuitas pemilik).
Dan akibat-akibat dari transaksi, kejadian dan keadaan yang mengubah sumber daya badan usaha dan klaim terhadap sumber daya tersebut. Inilah tujuan dan manfaat utama dari laporan keuangan bagi investor dan kreditor serta pemakai lain.
Tujuan Laporan Keuangan Entitas Non-Bisnis
Sekilas tentang Entitas Non Bisnis
Pembahasan tujuan laporan keuangan di atas adalah untuk organisasi atau badan usaha bisnis. Dengan penalaran yang sama dapat dierapkan pada organisasi non bisnis.
Karena aspek lingkungan, karakteristik informasi, dan lingkup informasi yang berbeda dengan organisasi bisnis, tujuan laporan keuangan untuk organisasi non bisnis berbeda dengan organisasi bisnis.
Tujuan laporan keuangan untuk organisasi non bisnis dimasukkan sebagai salah satu komponen kerangka konseptual.
FASB berpendapat bahwa secara konseptual perlakuan akuntansi (pengukuran, penilaian, penyajian dan pengungkapan) terhadap komponen laporan keuangan dasar antara organisasi non bisnis mirip dengan perlakuan akuntansi untuk organisasi bisnis. Berikut ini contoh organisasi non bisnis:
- Unit-unit kepemerintahan
- Organisasi amal dan keagamaan
- Institusi sosial
- Organisasi swasta non profit
Tujuan Pelaporan Keuangan Organisasi Non-Bisnis
1: Tujuan Utama (Primary Objective)
Pelaporan keuangan organisasi non bisnis harus menyediakan informasi yang bermanfaat bagi para penyedia dana, dan pemakai lain dalam membuat keputusan-keputusan rasional tentang alokasi dana ke organisasi tersebut.
2: Tujuan Spesifik (Speciffic Objectives)
1. Laporan Keuangan harus menyediakan informasi untuk membantu para penyedia dana, dan pemakai lain, dalam menilai jasa-jasa yang disediakan organisasi dan kemampuannya untuk terus menyediakan jasa-jasa tersebut.
2. Laporan keuangan harus menyediakan informasi yang bermanfaat bagi para penyedia, dan pemakai lain dalam menilai bagaimana para manajer organisasi non bisnis telah melaksanakan tanggung jawab kepengurusan dan aspek-aspek lain kinerjanya.
3. Pelaporan Keuangan harus menyediakan informasi tentang sumber daya, kewajiban, dan akibat-akibat dari transaksi, kejadian dan keadaan yang mengubah sumber daya dan hak atas sumber daya tersebut.
4. Pelaporan keuangan harus menyediakan informasi tentang kinerja organisasi selama suatu periode. Pengukuran priodik perubahan-perubahan jumlah dan sifat aset bersih organisasi non bisnis, dan informasi tentang upaya-upaya dan hasil jasa organisasi secara bersama menunjukkan informasi yang paling bermanfaat dalam menilai kinerja organisasi.
5. Pelaporan keuangan harus menyediakan informasi tentang:
- Bagaimana organisasi mendapatkan dan membelanjakan kas atau sumber likuid lain,
- Pinjaman dan pelunasannya, dan
- Faktor lain yang dapat mempengaruhi likuiditas organisasi.
6. Pelaporan keuangan harus mencukupi penjelasan-penjelasan dan interpretasi-interpretasi untuk membantu para pemakai memahami informasi keuangan yang disediakan.
Penentuan Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan dan Kepentingan
Penentuan Tujuan Laporan Keuangan adalah berhubungan dengan:
- siapa yang dituju,
- apa saja kepentingannya,
- seberapa luas informasi yang dibutuhkan,
- apa saja sumber informasi yang telah tersedia, dan
- seberapa banyak informasi dapat dilayani melalui Laporan Keuangan.
Kepentingan pemakai beragam, tidak hanya antar kelompok pemakai tetapi juga di dalam kelompok pemakai. Kepentingan-kepentingan itu antara lain:
- pertangungjawaban,
- kebermanfaatan keputusan,
- riset keuangan dan pasar,
- penentuan tarif,
- penentuan pajak,
- pengendalian sosial,
- pengendalian alokasi sumber daya ekonomi, dan
- pengukuran kinerja perusahaan.
Karakteristik pemakai laporan keuangan juga harus dipertimbangkan dalam penentuan tujuan laporan keuangan. Karakteristik pemakai antara lain kedudukan pemakai terhadap entitas pelapor (akses terhadap informasi), dan tingkat pengetahuan pemakai tentang bisnis dan ekonomi.
Metode Penyajian Financial Statements
Dari uraikan di atas, ada dua pendekatan/metode dalam penentuan penyediaan laporan keuangan, yaitu:
1. Pemakai Umum
Menyediakan informasi untuk pemakai umum yang mempunyai bermacam-macam kepentingan keputusan.
Pada metode ini, laporan keuangan diarahkan untuk menghasilkan laporan keuangan lengkap untuk berbagai pemakai dan kepentingan.
Pemakai menyusun dan mengolah kembali data tersebut menjadi informasi yang relevan untuk pengambilan keputusan atau kepentingannya. Dengan kata lain, pemakai harus melakukan analisis untuk menyerap informasi semantik yang ada di balik data akuntansi.
Metode ini sekarang banyak digunakan, dan karena bersifat umum, seperangkat laporan keuangan bersifat ringkasan umum yang tidak terlalu rinci dengan konsekuensi kepentingan spesifik atau kelompok tertentu harus dikorbankan.
—
Walaupun bersifat umum, masih perlu diidentifikasi kelompok yang dianggap menjadi fokus atau sasaran informasi dengan harapan kelompok yang lain masih dapat dimasukkan dalam laporan keuangan tersebut.
Hal ini perlu dilakukan karena proses akuntansi harus menentukan apa yang dilaporkan, atau apa isi seperangkat laporan keuangan sehingga manfaat dan relevansi informasi dapat dievaluasi yang dijadikan fokus adalah bagian aktivitas ekonomi dan bisnis.
Bila fokus tidak ditentukan, proses akuntansi tidak dapat menentukan isi, bentuk, dan susunan laporan keuangan, dan akuntansi akan menciptakan data akuntansi dasar dalam bentuk statistik keuangan. Pendekatan seperti ini disebut pendekatan basis data (database approach).
Perhatikan flowchart berikut yang meng-ilustrasikan metode ini:

Kelompok pemakai (1) dapat diperlakukan sebagai fokus, sementara kelompok pemakai lain dapat dipandang sebagai pemakai pengikut.
2. Pemakai Khusus
Menyediakan informasi untuk kelompok pemakai tertentu yang mempunyai kepentingan tertentu yang diketahui (teridentifikasi).
Metode ini berasumsi bahwa kebutuhan informasi dan model pengambilan keputusan para pemakai diketahui dengan pasti sehingga dapat disusun laporan khusus untuk melayani berbagai keperluan pengambilan keputusan tiap pemakai laporan keuangan.
Dasar pemikiran metode ini adalah “beda tujuan beda angka” (different fugures for different purpose).
Sebagai konsekuensi, seperangkat laporan keuangan berisi berbagai jenis laporan keuangan rinci, karena berbagai jenis atau model pengambilan keputusan harus dilayani, dengan metode ini, seperangkat laporan keuangan jumlah halamannya banyak (tebal).
Perhatikan penjelasan flowcart metode ini dalam gambar berikut ini:

Untuk pendekatan (2), kelompok pemakai meliputi pemakai eksternal dan internal, sehingga beberapa laporan tidak harus berupa laporan keuangan.
Tujuan Laporan Keuangan Menurut Jenisnya
Aspek Sosial Tujuan Laporan Keuangan
Sebagai teknologi, laporan keuangan dalam suatu negara harus dibuat sehingga tujuan sosial dan ekonomi negara tercapai.
Tujuan nasional dapat tercapai bila kegiatan individual dengan berbagai motivasi untuk mencapai tujuan individualnya, juga memaksimumkan tujuan negara. Dengan kalimat lain, terjadi keselarasan antara tujuan/ perilaku ekonomi individual yang membentuk masyarakat dan tujuan ekonomi negara.
Jika akuntansi harus berperan dalam hal ini, maka tujuan laporan keuangan harus dipertimbangkan dalam konteks tujuan aktivitas sosial atau masyarakt dalam suatu negara.
Bila tujuan masyarakat harus dicapai, siapa yang harus dipertimbangkan?
Berkaitan dengan ini, para ahli seperti Robert Bloom dan Peter T Elgers dalam Foundations of Accounting Theory and Policy mendeskripsikan 3 (tiga) macam tujuan kegiatan sosial/ masyarakat, dan implikasinya terhadap penentuan tujuan laporan keuangan adalah:
- Aspek fungsional (functional objectives)
- Tujuan bersama (common objectives)
- Tujuan kelompok dominan (dominant group objectives)
Mari dibahas satu-per-satu…
1. Tujuan Fungsional (functional objectives)
Tujuan fungsional adalah tujuan masyarakat atau organisasi secara keseluruhan tanpa memperhatikan tujuan/ motivasi masing-masing individual di dalam.
Tujuan individual tidak dapat diamati, sedangkan tujuan fungsional dapat diidentifikasi dengan mengamati konsekuensi-konsekuensi dari aktivitas masyarakat atau organisasi yang nyatanya terjadi.
Selain itu, tujuan fungsional juga dapat merupakan konsekuensi-konsekuensi sebagai hasil ketetapan atau harapan penguasa, misalnya pemerintah.
Dengan demikian, tujuan fungsional adalah tujuan normatif yang menjadi pedoman dalam pembuatan kebijakan di tingkat nasional atau organisasi.
—-
Sebagai kegiatan sosial (social activity), tujuan fungsional Laporan Keuangan dapat ditetapkan, antara lain:
- Mengalokasikan sumber daya ekonomi secara efisien.
- Membantu perusahaan memperoleh dana untuk ekspansi.
- Membantu pemerintah untuk menarik pajak secara adil dan efisien.
- Membantu para manajer dalam keputusan investasi.
- Mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan negara.
- Memfasilitasi fungsi dan pengendalian sosial.
- Mengarahkan perilaku manajer untuk mengambil keputusan yang selaras dengan tujuan sosial dan ekonomi negara.
- Mengurangi atau mencegah konflik kepentingan antara manajer, auditor, dan pemegang saham.
Tujuan fungsional akuntansi dapat terdiri atas satu atau beberapa tujuan yang berkaitan.
Walaupun tujuan/ motif individual tidak diketahui dan dipertimbangkan, diharapkan bahwa tujuan fungsional yang ditetapkan selaras dengan sebagian atau bahkan seluruh tujuan individual. Berikut ini ilustrasi yang menggambarkan tujuan ini:

2. Tujuan Bersama
Tujuan individual umumnya tidak hanya mempunyai satu tujuan tetapi banyak motif, sedangkan tujuan bersama adalah satu atau beberapa tujuan individual yang sama dengan tujuan individual lainnya.
Kalau tujuan fungsional disusun tanpa memperhatikan tujuan-tujuan individual, maka tujuan bersama ditentukan dengan mengidentifikasi dahulu tujuan-tujuan individual, kemudian memilih tujuan individual yang sama untuk dijadikan tujuan aktivitas sosial.
Seandainya, semua individu mempunyai sekumpulan tujuan yang sama, tujuan bersama sama dengan tujuan fungsional.
Ada kemungkinan tujuan bersama itu tidak ada karena bervariasinya tujuan individual dan tidak ada satupun tujuan-tujuan individual yang berimpitan.
Penentuan tujuan sosial akuntansi atas dasar tujuan bersama merupakan proses yang sangat kompleks, karena dalam kenyataanya terdapat berbagai kelompok pemakai yang tujuan/motifnya berbeda serta model pengambilan keputusan tiap kelompok pemakai atau tiap anggotanya juga sulit diidentifikasi. Dan berikut ini gambar yang menjelaskan tujuan bersama:

3. Tujuan Kelompok Dominan
Bila tujuan dan model pengambilan keputusan semua individual atau kelompok (grup) individual dapat diidentifikasi.
Tujuan beberapa individual atau beberapa kelompok individual yang dominan dalam suatu kegiatan masyarakat dapat dijadikan tujuan aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat bersangkutan.
Kelompok dominan adalah kelompok yang konsekuensi keputusan atau tindakannya mempengaruhi secara kuat semua anggota masyarakat.
Tujuan kelompok non dominan menjadi tidak relevan atau dianggap terlalu lemah untuk mempengaruhi kegiatan sosial.
Apabila akuntansi sebagai kegiatan sosial harus menentukan tujuan atas dasar kelompok dominan, harapannya adalah sebagian tujuan-tujuan kelompok non dominan ada yang selaras dengan tujuan kelompok dominan. Dengan kata lain, terdapat tujuan bersama antara kelompok dominan dan non dominan.
Jika informasi akuntansi ditujukan kepada kelompok dominan, kelompok non dominan dapat menjadi penumpang pakai (free-riders). Perhatikan gambar yang menjelaskan tujuan kelompok dominan berikut ini:

Perkembangan Tujuan Pelaporan Keuangan
Atas dasar aspek sosial di atas, tujuan laporan keuangan dalam profesi akuntansi mengalami semacam evolusi.
Perkembangan terjadi karena pergeseran kesepakatan dalam hal:
- siapa kelompok yang dituju,
- apa kepentingannya, dan
- apa model pengambilan keputusan yang digunakan.
Pergantian penyusunan dan pergeseran orientasi juga mempunyai dampak terhadap pengembangan tujuan pelaporan keuangan.
Fungsi Laporan Keuangan
Apa fungsi laporan keuangan?
Fungsi Laporan Keuangan adalah untuk menilai kondisi keuangan perusahaan saat ini dan memprediksi hasil operasi dari arus kas di masa mendatang. Sebagai contoh, staf kredit di bank menggunakan laporan keuangan perusahaan untuk memutuskan apakah suatu perusahaan layak diberi pinjaman atau tidak.
Begitu pinjaman diberikan, peminjam dapat diminta untuk mempertahankan rasio jumlah aset terhadap kewajiban pada tingkat tertentu dan financial statement perusahaan digunakan untuk memonitor rasio ini.
FAQ tentang Laporan Keuangan
Apa itu laporan keuangan konsolidasi?
Laporan keuangan konsolidasi adalah laporan keuangan suatu kelompok usaha yang disajikan sebagai suatu entitas ekonomi tunggal yang menggabungkan seluruh entitas yang dikendalikan oleh emiten atau perusahaan publik, termasuk entitas bertujuan khusus (EBK)
Apa tujuan dari laporan keuangan?
Tujuan Laporan Keuangan adalah untuk memberikan informasi yang menyeluruh tentang (1) posisi keuangan, (2) kinerja keuangan, dan (3) arus kas perusahaan
Apa fungsi laporan keuangan?
Fungsi Laporan Keuangan adalah untuk menilai kondisi keuangan perusahaan saat ini dan memprediksi hasil operasi dari arus kas di masa mendatang.