Cara Praktis Membuat Laporan Laba Rugi dengan Contoh Terperinci

Komponen Laporan Laba Rugi (Statement of Profit or Loss)

Apa saja komponen Laporan Laba Rugi?

Ada 12 elemen utama dalam laporan laba rugi atau Profit & Loss Statement atau income statement adalah sebagai berikut:

1. Pendapatan 

Pendapatan dalam akuntansi adalah jumlah pendapatan yang diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dikurangi jumlah diskon dagang dan rabat volume.

2. Beban Pokok Penjualan  (HPP)

Pengertian Beban Pokok Penjualan adalah pos yang merupakan biaya persediaan yang diakui sebagai beban selama periode. Dan yang termasuk beban pokok penjualan meliputi:

  • Biaya-biaya yang sebelumnya diperhitungkan dalam pengukuran persediaan yang saat ini telah dijual
  • Overhead produksi (BOP) yang tidak teraloksi
  • Jumlah biaya produksi persediaan yang tidak normal.

3. Penyajian Biaya dan Beban Usaha 

Pengertian beban usaha dalam akuntansi yang disajikan dalam laporan laba rugi adalah pos yang merupakan beban kegiatan utama perusahaan yang dilaporkan berdasarkan fungsinya.

4. Pendapatan lainnya

Pengertian pendapatan diluar usaha atau pendapatan lainnya adalah pendapatan yang tidak dapat dihubungkan langsung dengan kegiatan utama perusahaan.

5. Biaya Keuangan 

Biaya keuangan pada umumnya adalah biaya bunga dan biaya lain yang ditanggung perusahaan sehubungan dengan peminjaman dana dan biaya keuangan lainnya yang terjadi dari transaksi instrumen keuangan.

Contoh biaya keuangan antara lain:

  • Amortisasi premi/diskonto kontrak berjangka yang bertujuan untuk lindung nilai
  • Amortisasi biaya perolehan pinjaman.

6. Bagian Laba (Rugi) dari entitas asosiasi dan/atau Ventura Bersama

Pos ini merupakan bagian perusahaan atau laba (rugi) entitas asosiasi dan/atau bagian partisipasi perusahaan yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas pada periode berjalan.

7. Beban (Penghasilan) Pajak

Beban pajak penghasilan dalam laporan laba rugi adalah pos yang pada umumnya merupakan jumlah agregat pajak kini (current tax) dan pajak tangguhan (deferred tax) yang diperhitungkan dalam menentukan laba (rugi) pada suatu periode.

8. Laba (Rugi) Operasi yang Dihentikan

Laba (Rugi) operasi yang dihentikan disajikan sebagai suatu jumlah tunggal dalam laporan laba rugi komprehensif yang merupakan jumlah dari:

  • (Rugi) laba setelah pajak dari operasi yang dihentikan
  • Laba (rugi) setelah pajak yang diakui dalam mengukur nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual atau pelepasan aset atau kelompok lepasan yang terkait dengan operasi yang dihentikan.

9. Laba (Rugi) Periode Berjalan

Cara menghitung laba rugi tahun berjalan adalah total pendapatan dikurangi beban, tidak termasuk komponen pendapatan komprehensif lain.

10. Pendapatan Komprehensif Lain

Pendapatan komprehensif lain berisi pos pendapatan dan beban (termasuk penyesuaian reklasifikasi) yang tidak diakui dalam laba rugi.

Sebagaimana dipersyaratkan dan diperkenankan oleh Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku di Indonesia.

Elemen laporan laba rugi komprehensif lain meliputi:

  1. Perubahan dalam surplus revaluasi, baik aset tetap maupun aset tak berwujud
  2. Keuntungan dan kerugian aktuarial atas program manfaat pasti yang diakui.
  3. Kerugian dan keuntungan yang timbul dari penjabaran laporan keuangan.
  4. Keuntungan dan kerugian dari pengukuran kembali aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual.
  5. Bagian afektif dari keuntungan dan kerugian instrumen lindung nilai dalam rangka lindung nilai arus kas
  6. Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan/atau ventura bersama. Pos ini merupakan pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi dan/atau ventura bersama yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas pada periode berjalan yang diakui oleh perusahaan sesuai dengan persentase kepemilikan.

Perusahaan menyajikan laporan laba rugi komprehensif dan penghasilan komprehensif lain sebesar jumlah sebelum dampak pajak terkait.

Kecuali untuk bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan/atau ventura bersama disajikan setelah dampak pajak terkait.

11. Penyajian Pajak Penghasilan Terkait 

Pos ini merupakan kumulatif pajak penghasilan terkait dengan komponen pendapatan komprehensif lain, kecuali untuk bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan/atau ventura bersama.

12. Laba (Rugi) per saham dasar dan dilusian

Perusahaan menyajikan laba (rugi) per saham dasar dan dilusian untuk seluruh periode sajian sebagai berikut:

  • Laba (rugi) per saham dasar: Pos ini merupakan jumlah laba (rugi) per saham dari operasi yang dilanjutkan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk selama periode pelaporan.
  • (Rugi) laba per saham Dilusian: Pos ini merupakan jumlah laba (rugi) per saham dilusian dari operasi, yang dilanjutkan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk selama periode pelaporan.Dengan memperhitungkan semua efek berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif dan beredar sepanjang periode pelaporan.
  • Bila laba per saham dasar dan dilusian sama, maka keduanya dapat disajikan dalam satu baris pada laporan laba (rugi) komprehensif.
  • Dalam hal terdapat operasi yang dihentikan, perusahaan wajib
    menyajikan laba (rugi) per saham dasar dan dilusian yang merupakan kumulatif dari laba (rugi) per saham operasi yang dilanjutkan dan operasi yang dihentikan

 

Format Laporan Laba Rugi

A: Format Dasar Laporan Laba Rugi

Bagaimana format Laporan Laba Rugi?

Format Laporan Laba Rugi adalah sebagai berikut:

bentuk laporan laba rugi
Gambar: format laporan laba rugi

Gambar di atas menunjukkan format dasar profit & loss statement.

Jadi, komponen utama profit & loss statement atau income statement terdiri dari:

  • Penjualan/penerimaan
  • Harga pokok penjualan
  • Biaya-biaya
  • Penyusutan, pajak, dan bunga

 

B: Contoh Penerapan Format Laporan Laba Rugi

Perhatikan ilustrasi sederhana dengan menggunakan angka berikut:

Dan bila diterapkan menjadi sebuah laporan laba rugi sederhana bentuknya seperti berikut ini:

contoh laporan laba rugi
Penyajian laporan laba rugi.

Dari contoh laporan di atas, laba (rugi) bersih diperoleh dengan proses perhitungan sebagai berikut:

  1. Di awali dari penjualan dikurangi harga pokok penjualan (HPP) merupakan laba (rugi) kotor.
  2. Laba (rugi) kotor dikurangi beban atau biaya-biaya operasi menghasilkan laba (rugi) operasional.
  3. Laba (rugi) sebelum pajak dihitung dari laba (rugi) operasional ditambahi dengan pendapatan (beban) lain bersih.
  4. Sampai akhirnya didapatkan laba (rugi) bersih setelah pajak, yang dihitung dari Laba (rugi) sebelum pajak dikurangi pajak (tax).

 

C: Contoh Perhitungan Net Income

Perhatikan ilustrasi berikut:

contoh laporan laba rugi perusahaan dagang sederhana

Gambar di atas adalah contoh lain format laporan laba rugi sederhana. Dari ilustrasi di atas, kita dapat melihat proses perhitungan Net income, yakni dimulai dari Sales sebesar $100.000,

Kemudian dikurangi COGS/COS atau harga pokok penjualan sebesar $40.000 diperoleh Gross Profit atau laba kotor senilai $60.000. Laba kotor dikurangi biaya-biaya sebesar $45.000, maka diperolehlah Net income sebesar $15.000

simple ya….

 

Urutan Langkah-langkah Membuat Laporan Laba Rugi

1. Tentukan Periode Pelaporan

Income statement dibuat untuk menggambarkan kinerja perusahaan periode tertentu, sehingga di bagian judul laporan perlu dicantumkan periode pelaporan, misalnya “untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020”

2. Siapkan Trial Balance (Neraca Saldo)

Untuk mempersiapkan neraca saldo/trial balance/neraca percobaan dimulai dengan melakukan analisis transaksi dan mencatatnya ke buku jurnal. Catatan tersebut kemudian dipindahkan (posting) ke buku besar. Kemudian dipindahkan ke neraca saldo.

3. Lakukan Perhitungan Total Pendapatan Perusahaan

Jumlah pendapatan perusahaan selama periode yang telah ditentukan biasanya disajikan pada bagian atas dari income statement. Jumlah pendapatan ini merupakan total penerimaan selama periode pelaporan.

4. Hitung Harga Pokok Penjualan (HPP)

Harga pokok penjualan adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk yang dijual. HPP disajikan sebagai pengurang dari pendapatan.

5. Lakukan Perhitungan Gross Profit

Jumlah gross profit diperoleh dengan menghitung total pendapatan perusahaan dikurangi dengan harga pokok penjualan (HPP).

6. Persiapkan Biaya-biaya Operasi

Semua biaya dan beban operasional perusahaan dijumlahkan sebagi faktor pengurang pendapatan perusahaan.

7. Menghitung Operating Income

Laba operasi (operating income) diperoleh dengan menghitung gross profit dikurangi dengan biaya dan beban operasi.

8. Hitung Income Before Tax (Penghasilan Sebelum Pajak)

Penghasilan sebelum pajak diperoleh dengan cara menghitung laba operasi (operating income) dengan biaya dan beban non-operasi.

9. Perhitungkan Pajak Penghasilan (PPh Badan)

Hitung jumlah pajak penghasilan (PPh Badan) sesuai dengan tarif pajak yang ditentukan oleh pihak berwenanng.

10. Hitung Net Income

Penghasilan bersih dihitung dari penghasilan sebelum pajak dikurangi dengan pajak penghasilan.

 

FAQ tentang Format Laporan Laba Rugi

Apa saja komponen Laporan Laba Rugi?

1. Pendapatan
2. Beban Pokok Penjualan  (HPP)
3. Penyajian Biaya dan Beban Usaha
4. Pendapatan lainnya
5. Biaya Keuangan
6. Bagian Laba (Rugi) dari entitas asosiasi dan/atau Ventura Bersama
7. Beban (Penghasilan) Pajak
8. Laba (Rugi) Operasi yang Dihentikan
9. Laba (Rugi) Periode Berjalan
10. Pendapatan Komprehensif Lain

Bagaimana Format Laporan Laba Rugi?

Komponen utama profit loss statement atau income statement terdiri dari:

1. Penjualan/penerimaan
2. Harga pokok penjualan
3. Biaya-biaya
4. Penyusutan, pajak, dan bunga

Apa saja Urutan Langkah-langkah Membuat Laporan Laba Rugi?

1. Tentukan Periode Pelaporan
2. Siapkan Trial Balance (Neraca Saldo)
3. Lakukan Perhitungan Total Pendapatan Perusahaan
4. Hitung Harga Pokok Penjualan (HPP)
5. Lakukan Perhitungan Gross Profit
6. Persiapkan Biaya-biaya Operasi
7. Menghitung Operating Income
8. Hitung Income Before Tax (Penghasilan Sebelum Pajak)
9. Perhitungkan Pajak Penghasilan (PPh Badan)
10. Hitung Net Income

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.

2 pemikiran pada “Cara Praktis Membuat Laporan Laba Rugi dengan Contoh Terperinci”

Komentar ditutup.