Laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa
A: Cara Membuat Laporan Laba Rugi/Income Statement Perusahaan Jasa
Perhatikan satu contoh lagi tentang langkah-langkah membuat profit & loss statement sederhana perusahaan jasa berikut ini:
PT Satu Hati, pada tanggal 31 Januari 2019 memiliki data-data keuangan berupa aset, kewajiban, pendapatan, dan biaya-biaya operasi adalah sebagai berikut
- Modal pemilik Rp 25.000.000
- Utang Usaha Rp 5.000.000
- Piutang usaha Rp 10.500.000
- Kas tunai Rp 15.250.000
- Penerimaan Fee konsultasi dan trainer Rp 55.000.000
- Tanah Rp 25.000.000
- Biaya administrai & umum Rp 7.700.000
- Beban lain-lain Rp 5.000.000
- Biaya pemeliharaan kantor Rp 7.500.000
- Bahan habis pakai Rp 1.250.000
- Gaji karyawan Rp 35.750.000
B: Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa
Dari data-data tersebut, PT Satu Hati membuat income statement untuk periode yang berakhir pada 31 Januari 2019, sebagai berikut:

Dari data-data keuangan PT Satu Hati di atas, bisa juga dibuat laporan perubahan modal dan neraca serta laporan arus kas. Atau dengan kata lain, dapat dibuat laporan keuangan perusahaan jasa lengkap.
Bagaimana? mau nyoba? Bila sudah nyoba dan masih ada kesulitan, silahkan tulis di kolom komentar setelah artikel ini atau bisa hubungi saya.
Cara Menghitung Laba Kotor
A: Proses Menghitung Laba Kotor
Laba kotor (gross profit) dihitung dengan mengurangkan harga pokok penjualan dari penjualan bersih.
Perhatikan contoh laporan laba rugi perusahaan dagang sederhana berikut

Pada contoh di atas, PT Go Berkah melaporkan laba kotor sebesar Rp 182.950.000 pada tahun 2017.
Bagaimana cara menghitung laba kotor? Begini caranya….
Dari rumus persamaan matematika laba kotor adalah:
= Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjualan (HPP)
Maka…
= Rp 708.255.000 – Rp 525.305.000
= Rp 182.950.000
B: Laba Operasi
Pengertian laba operasi (operating income) atau ada yang menyebut laba dari kegiatan operasi (income from operation), dihitung dengan mengurangkan beban operasi dari laba kotor.
Perhatikan contoh laba operasi perusahaan dagang berikut:

Laba operasi dari contoh laporan laba rugi perusahaan dagang di atas sebesar Rp 77.240.000. Nilai sebesar itu merupakan hasil perhitungan laba kotor senilai Rp 182.950.000 dikurangi dengan beban operasi sebesar Rp 105.710.000
***
Kebanyakan perusahaan dagang menggolongkan beban operasi sebagai penjualan atau beban administrasi. Beban yang terjadi secara langsung dalam menjual barang disebut beban penjualan (selling expenses). Dalam beban ini termasuk antara lain:
- gaji tenaga penjual,
- bahan habis pakai yang digunakan,
- penyusutan peralatan dan perabotan,
- ongkos kirim penjualan, dan
- biaya iklan.
Beban yang muncul dalam administrasi atau kegiatan operasi umum perusahaan adalah beban administrasi (administration expenses) atau beban umum (general expenses). Contohnya adalah:
- gaji karyawan,
- penyusutan peralatan kantor, dan
- beban-beban habis pakai yang digunakan.
Meskipun beban penjualan dan administrasi dapat dilaporkan secara terpisah, banyak perusahaan melaporkan beban operasi sebagai pos tersendiri.
C: Pendapatan dan Beban lainnya
Pendapatan dan beban lainnya (other income and expenses) dilaporkan dalam laporan laba rugi perusahaan.
Pendapatan dari sumber selain kegiatan operasi utama perusahaan digolongkan sebagai pendapatan lainnya (other income). Pada perusahaan dagang, pos-pos ini termasuk pendapatan dari bunga, sewa, dan laba dari penjualan aset tetap.
***
Beban-beban yang tidak berhubungan langsung dengan operasi diidentifikasi sebagai beban lainnya (other expenses). Beban bunga yang berasal dari kegiatan pendanaan dan kerugian atas penjualan aset tetap merupakan contoh dari pos ini.
Pendapatan dan beban lainnya saling dikurangkan satu sama lain seperti ditunjukkan pada laporan laba rugi di atas. Jika jumlah pendapatan lainnya melebihi jumlah beban lainnya, selisih ditambahkan pada laba dari operasi untuk menghitung laba bersih. “Jika yang terjadi kebalikannya, maka selisih dikurangi laba operasi”
FAQ tentang Laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa
Apa isi dalam laporan laba rugi perusahaan jasa?
Komponen atau isi laporan laba rugi perusahaan jasa adalah pos pendapatan dari penjualan jasa, dan biaya serta beban yang dikeluarkan untuk memperoleh penerimaan dari usaha jasa.
Bagaimana cara menghitung laba rugi dalam perusahaan jasa?
Cara menghitung laba rugi di perusahaan jasa adalah mengurangkan pos pendapatan jasa dengan beban atau biaya. Hasil dari perhitungan, jika positif berarti perusahaan memperoleh laba, dan sebaliknya jika hasilnya negatif berarti perusahaan mengalami kerugian.
Laporan keuangan perusahaan jasa terdiri dari apa saja?
Laporan keuangan perusahaan jasa terdiri dari:
1. Pendapatan bersih yang berasal dari penerimaan penjualan jasa dikurangi dengan diskon dan potongan harga.
2. Biaya marketing, beban administrasi dan umum, serta pendapatan dan beban di luar usaha.
Terima kasih atas Artikel nya, sangat membantu saya sebagai refrensi Mahasiswa saya
Makasih Pak