Harga Saham, Nilai Intrinsik, dan Keseimbangan Pasar Saham

Bagaimana hubungan antara harga saham dan nilai intrinsik saham mempengaruhi pasar saham?

Harga saham didasarkan pada arus kas yang diharapkan pada tahun-tahun mendatang, bukan hanya di tahun berjalan. Jadi, maksimalisasi harga saham menuntut kita untuk melihat aktivitas perusahaan secara jangka panjang, dan kali ini blog manajemen keuangan akan menyajikan artikel yang membahas mengenai:

  • Nilai intrinsik (Instrinsic Value) saham,
  • Harga pasar (Market Price) dan
  • Ekuilibrium (Equilibrium).

Langsung saja dimulai pembahasan beserta contoh-contohnya berikut ini…

 

01: Harga Saham

rasio keuangan adalah

Apa Pengertian Harga Saham, Nilai Intrinsik, dan Ekuilibrium/Keseimbangan Pasar Saham?

Mari dibahas satu-per-satu…

A: Nilai Intrinsik Saham

Nilai intrinsik saham adalah suatu estimasi nilai saham “sebenarnya” yang didasarkan atas data risiko dan pengembalian yang akurat.

Nilai intrinsik dapat diestimasi, tetapi tidak dapat diukur dengan akurat.

Yang dimaksud dengan ‘sebenarnya’ adalah pengembalian dan risiko yang diharapkan oleh sebagian besar investor jika mereka memiliki SELURUH informasi yang tersedia tentang perusahaan.

 

B: Harga Pasar Saham

Harga pasar saham adalah nilai saham berdasarkan informasi yang “diperkirakan”, tapi memiliki kemungkinan salah seperti yang dilihat oleh investor marginal.

Yang dimaksud dengan “diperkirakan” artinya apa yang diharapkan oleh investor karena adanya KETERBATASAN informasi yang sebenarnya  yang mereka miliki.

 

C: Ekuilibrium Pasar Saham

Apa yang dimaksud ekuilibrium pasar saham?

Pengertian ekuilibrum pasar saham adalah situasi di mana harga pasar aktual sama dengan nilai intrinsik, sehingga investor bersikap indeferen antara membeli atau menjual saham.

Tidak terdapat ketidakseimbangan mendasar, sehingga tidak ada tekanan bagi harga saham untuk berubah, harga pasar dapat dan bisa jadi berbeda dari nilai intrinsiknya.

Tapi pada akhirnya seiring dengan terungkapnya masa depan kedua nilai tersebut akan bertemu.

 

02: Harga Saham Aktual dan Nilai Intrinsik

Harga Saham Aktual

A: Analisis Harga Saham

Harga saham aktual realtif mudah untuk diketahui, karena diumumkan di publik setiap hari.

Namun nilai intrinsik sepenuhnya didasarkan pada estimasi dan analisis yang berbeda dengan data, nan pandangan akan masa depan yang berlainan akan menghasilkan estimasi nilai intrinsik yang berbeda untuk suatu saham tertentu.

Tentunya untuk menganalisis estimasi nilai intrinsik adalah inti dari analisis saham, dan sesuatu yang dikuasai oleh investor yang berhasil.

Berinvestasi akan mudah, menguntungkan, dan bisa meminimalisir risiko jika kita tahu nilai intrinsik saham.

Nilai intrinsik naik karena perusahaan menahan dan menginvestasikan kembali LABA-nya yang cenderung menaikkan keuntungan. Harga saham aktual cenderung bergerak naik dan turun seiring dengan estimasi nilai intrinsik.

Namun, optimisme dan pesimisme investor, berikut pengetahuan akan nilai intrinsik yang tidak sempurna, mengarah pada terjadinya penyimpangan antara harga aktual dan nilai intrinsik.

Nilai intrinsik adalah suatu konsep jangka panjang. Nilai ini mencerminkan baik tindakan yang tidak tepat maupun tindakan yang tepat.

 

B: Investasi Saham Perusahaan

Tujuan manajemen perusahaan hendaknya melakukan aktivitas yang dirancang untuk memaksimalkan nilai intrinsik perusahaan, bukan dari harga pasarnya saat ini.

Namun demikian perlu diperhatikan juga bahwa memaksimalkan nilai intrinsik akan memaksimalkan harga rata-rata dalam jangka panjang dan tidak selalu harga saham saat ini.

Misalnya, manajemen perusahaan akan melakukan investasi yang akan menurunkan laba pada tahun berjalan, tapi meningkatkan LABA masa depan secara substansial.

***

Jika investor tidak mengetahui situasi yang sebenarnya, maka harga saham bisa jadi akan tertahan oleh laba saat ini yang rendah meskipun nilai intrinsik sebenarnya naik.

Oleh karena itu, manajemen perusahaan sebaiknya memberikan informasi yang akan membantu para investor melakukan estimasi yang akurat tentang nilai intrinsik perusahaan ‘yang sebenarnya’. dan selanjutnya akan menjaga harga saham di pasar saham terus mendekati tingkat ekuilibrium.

Harga saham merupakan perwujudan dari seluruh informasi yang tersedia bagi publik, sehingga harga saham umumnya mendekati nilai intrinsiknya dan akibatnya mendekati ekuilibrium pasar saham.

 

C: Video tentang Bagaimana Harga Saham Terbentuk

Dan untuk melengkapi dan menambah wawasan kita tentang harga saham ini, saksikan video pendek yang menjelaskan tentang terbentuknya harga saham.

selamat menyaksikan…

Bagaimana sajian video dari Indonesia Stock Exchange (IDX) di atas , sangat membantu banget kan?

 

Kesimpulan

Aktivitas perusahaan ditujukan untuk memaksimalkan keuntungan atau laba usaha. Komponen dari laba perusahaan dibentuk oleh elemen pendapatan dan biaya. Selisih antara pendapatan dikurangi dengan biaya atau beban bisa bernilai positif atau negatif. Apabila selisihnya negatif, artinya perusahaan mengalami kerugian, dan sebaliknya jika nilai selisihnya positif berarti perusahaan memperoleh keuntungan.

Bagaimana caranya meng-optimalkan keuntungan? Jika kita melihat dari komponen pembentuk laba, berarti nilai pendapatan harus lebih besar dari biaya dan beban yang dikeluarkan. Atau dicari caranya agar nilai dari biaya rendah, sehingga hasil pengurangan pendapatan dengan biaya tetap positif. Itulah tugas dari manajemen perusahaan.

Dan salah satu untuk meningkatkan pendapatan adalah dengan melakukan investasi berupa pembelian saham dari perusahaan lain. Tugas pihak manajemen perusahaan adalah memilih investasi saham yang paling menguntungkan agar pendapatan perusahaan juga tinggi. Maka bijaklah dalam mengambil keputusan agar tidak merugikan perusahaan dan orang-orang yang bekerja di dalamnya.

Demikian yang dapat kami sampaikan tentang harga saham. Semoga bermanfaat. Terima kasih.

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.