Manajemen Kas (Cash Management)
A: Manajemen Kas (Cash Management) Adalah?
Kas memiliki sifat yang sangat mudah untuk dipindahtangankan dan tidak dapat dibuktikan pemiliknya, maka kas mudah digelapkan. Dengan alasan seperti itu maka perlu penerapan manajemen pengelolan kas yang disiplin.
Salah satu penerapan sistem manajemen kas yang baik terhadap kas adalah dengan melakukan pemisahan fungsi-fungsi penyimpanan, pelaksana dan pencatatan. Tanpa ada pemisahan fungsi seperti itu, maka akan mudah terjadinya penyalahgunaan dan penggelapan terhadap kas.
Sistem pengelolaan kas (manajemen kas) antara satu perusahaan dengan perusahaan lain berbeda-beda. Biasanya tergantung pada bentuk dan jenis perusahaannya. Tapi, secara umum, tujuan dan fungsi manajemen kas memiliki dasar-dasar yang sama yang dapat digunakan sebagai pedoman pengelolaan kas.
B: Metode Manajemen Kas (Cash Management) Adalah?
Ada 2 (dua) strategi manajemen kas yang efektif untuk pengelolaan kas yang baik, yaitu:
1: Penerimaan Uang
Penerimaan uang perusahaan bisa berasal dari beberapa sumber antara lain dari penjualan tunai, pelunasan piutang dan pinjaman.
Lima prosedur pengelolaan kas yang dapat digunakan antara lain ;
- Harus ditunjukkan dengan jelas fungsi manajemen kas dalam penerimaan kas.
- Setiap penerimaan kas harus segera dicatat dan disetor ke bank.
- Jalankan fungsi manajemen yang memisahkan fungsi antara pengurusan kas dengan fungsi pencatatan kas.
- Jalankan fungsi manajemen kas berikutnya, yakni penerapan pengawasan/control yang ketat dan disiplin terhadap fungsi penerimaan dan pencatatan kas.
- Buat laporan harian kas.
2: Pengeluaran Uang
Perusahaan mengeluarkan dana atau uang untuk membayar bermacam-macam transaksi.
Bila penerapan manajemen kas tidak dijalankan dengan ketat, kadangkali terjadi penyalahgunaan kas dengan cara membesarkan jumlah pengeluaran dan selisihnya digelapkan.
Berikut ini beberapa prosedur pengelolaan kas yang baik berkaitan dengan pengeluaran uang:
- Semua pengeluaran uang menggunakan check, kecuali untuk pengeluaran-pengeluaran kecil dibayar dari kas kecil.
- Tentukan jumlah kas kecil dan diawasi penggunaannya dengan ketat.
- Penulisan check hanya dilakukan apabila didukung bukti-bukti (dokumen-dokumen) yang lengkap atau dengan kata lain digunakan sistem voucher.
- Dipisahkan antara orang-orang yang mengumpulkan bukti-bukti pengeluaran, yang menulis check, yang menandatangani check dan yang mencatat pengeluaran kas.
- Lakukan audit internal dengan jangka waktu yang tidak perlu.
- Lakukan internal audit cash opname secara rutin misalnya setiap minggu dengan waktu pelaksanaan yang tidak diberitahukan.
C: Contoh Penerapan Cash Management
1: Pemeriksaan Kas – Cash Opname
Contoh penerapan manajemen kas: membuat form cash opname seperti ini :

2: Laporan Harian Kas
Prosedur manajemen kas lain yang bisa diterapkan adalah dengan mengharuskan membuat laporan kas harian.
Tujuan pembuatan laporan harian ini adalah untuk memberikan informasi kepada pihak-pihak terkait mengenai pengelolaan kas.
Sehingga ketika ada permasalahan berkaitan dengan kas, dapat dengan cepat ditemukan solusi pemecahannya.
Berikut ini contoh form laporan kas adalah sebagai berikut :

Dengan ditetapkannya prosedur manajemen kas seperti di atas sebagai konsekuensinya akan timbul beberapa permasalahan. Misalnya, adanya perbedaan pencatatan antara perusahaan dengan bank, karena adanya rekening giro bank.
Namun permasalahan dapat diselesaikan dengan baik dengan melakukan rekonsiliasi bank setiap perioade. Tujuan rekonsiliasi bank ini adalah untuk menyamakan antara catatan perusahaan dengan catatan bank.
Jadi sudah clear ya? Dan, bagaimana cara melakukan rekonsiliasi bank, anda bisa membacanya di link artikel tersebut.
—
Apa yang dimaksud dengan laporan kas harian?
Laporan kas harian adalah jenis laporan yang menyajikan semua penerimaan dan pengeluaran kas per hari, sehingga saldo kas akan selalu terpantau dengan baik.
Apa itu cash opname?
Cash opname adalah proses pemeriksaan saldo kas perusahaan dengan tujuan untuk memastikan kesamaan antara jumlah fisik sesungguhnya dan catatan pembukuan.
Mengapa auditor harus melakukan cash opname?
Cash opname harus dilakukan oleh seorang auditor untuk mencegah terjadinya kesalahan dan kecurangan dengan memeriksa kesesuaian saldo kas antara catatan akuntansi dan kondisi fisik sebenarnya
Apa yang dimaksud dengan cash count?
Cash count adalah proses perhitungan dan verifikasi langsung saldo kas secara fisik untuk diperbandingkan dengan catatan akuntansi.
Bagaimana prosedur pemeriksaan kas kecil?
Secara umum, prosedur pemeriksaan kas kecil ada 3, yaitu:
- Pemeriksaan atas bukti transaksi
- Verifikasi dan perhitungan kondisi fisik kas kecil
- Mencocokkan dengan catatan pembukuan kas kecil.
Bagaimana cara memeriksa saldo kas secara fisik?
Cara memeriksa saldo kas secara fisik adalah dengan mengecek dan menghitung langsung saldo kas yang ada di brankas kasir dan selanjutnya memeriksa kesesuainnya dengan catatan keuangan yang ada.
Kesimpulan Tentang Cash Management
Demikian yang bisa saya bahas tentang makalah manajemen kas atau cash management dalam bahasa Inggris. mulai dari pengertian manajemen kas, tujuan manajemen kas, motif manajemen kas, fungsi manajemen kas, strategi manajemen kas, dan metode manajemen kas.
Dengan menerapkan manajemen kas yang baik, benar dan andal, aktivitas perusahaan akan bisa berjalan lancar, dan kerugian usaha pun bisa dihindari.
Apabila Anda ingin menerapkan sistem pengelolaan Akuntansi Keuangan yang sesuai dengan SAK, langsung saja susun dan aplikasikan SOP Keuangan beserta Accounting Tools.
Semoga bermanfaat dan terima kasih.*****
Note:
Apabila mengutip artikel ini mohon disebutkan dan sertakan sumbernya ya.