Membongkar Pengertian Manajemen Keuangan: Tujuan, Fungsi, dan Contoh-contoh Aplikasinya

Fungsi Manajemen Keuangan 

A. Apa Fungsi Manajemen Keuangan?

Definisi

Fungsi manajemen keuangan yaitu menyangkut kegiatan perencanaan, analisis dan pengendalian kegiatan keuangan. Mereka yang melaksanakan kegiatan tersebut sering disebut sebagai manajer keuangan.

Meskipun demikian, kegiatan keuangan tidaklah terbatas dilakukan oleh mereka yang menduduki jabatan seperti direktur keuangan, manajer keuangan, kepala bagian keuangan. Direktur utama, direktur pemasaran, direktur produksi, kadangkala melakukan kegiatan keuangan.

Fungsi-fungsi Manajemen Keuangan

Bila diringkas, ada beberapa fungsi manajemen keuangan adalah:

1: Perencanaan (Planning)

Aktivitas bisnis dimulai dari sebuah ide yang dituangkan dalam bentuk blueprint, selanjutnya di aplikasikan dalam aktivitas nyata. Blueprint ini yang akan memandu dan mengontrol dari awal hingga akhir.

Salah satu fungsi manajemen keuangan adalah perencanaan keuangan, antara lain penerimaan, pengeluaran, pencatatan, dan pelaporan. Dokumen yang dihasilkan dari aktivitas ini akan menjadi dasar pengelolaan keuangan perusahaan.

2: Penganggaran (Budgeting)

Penganggaran adalah aktivitas manajemen keuangan untuk mengatur penggunaan dana. Bagaimana dana yang tersedia bisa dialokasikan untuk keperluan operasional perusahaan secara optimal?

3: Pengendalian (Controlling)

Pengendalian dalam pengelolaan keuangan sangat penting agar aktivitas keuangan perusahaan berjalan dengan baik dan benar.

4: Pemeriksaan (Auditing)

Pemeriksaan keuangan perusahaan perlu dilakukan secara rutin agar tidak terjadi penggunaan kekayaan perusahaan yang tidak semestinya. Selain itu, melalui aktivitas ini perusahaan akan mengetahui kekurangan dan kelemahan sistem yang ada sehingga bisa dilakukan perbaikan dari waktu ke waktu.

5: Menentukan Komposisi Modal

Modal atau ekuitas perusahaan adalah hasil bersih semua aset setelah dikurangi liabilities. Modal terdiri dari modal disetor dan laba ditahan (retained earning). Financial manajemen membantu manajer keuangan untuk menentukan porsi dan komposisi modal yang tepat.

6: Mengelola Surplus

Seorang pengelola bisnis harus bisa menentukan dan mengambil keputusan yang tepat untuk mengelola surplus, apakah akan disimpan, diinvetasikan atau untuk pengembangan usaha.

7: Mengelola Penggunaan Dana Perusahaan

Penggunaan dana perusahaan perlu dilakukan secara tepat agar bisa memberikan kontribusi positif terhadap pencapaian tujuan. Manajemen keuangan dengan berbagai varibel bisa membantu manajer keuangan untuk memilih penggunaan dana yang paling menguntungkan.

8: Fungsi Pelaporan (Reporting)

Laporan keuangan adalah fungsi manajemen keuangan yang dibuat setiap akhir periode. Laporan keuangan adalah pertanggungjawaban pengelola bisnis selama periode pelaporan. Ada 5 (lima) jenis laporan pokok yang disampaikan oleh pengelola bisnis yakni:

  1. Neraca
  2. Income Statement
  3. Laporan Perubahan Ekuitas
  4. Laporan Cash Flow
  5. Catatan Atas Laporan Keuangan

pantai

B. Aplikasi Manajemen Keuangan Perusahaan

Perhatikan contoh aplikasi manajemen keuangan berikut ini:

Keputusan untuk memperluas kapasitas pabrik, menghasilkan produk baru, jelas akan didiskusikan dan diputuskan oleh berbagai direktur, tidak terbatas hanya oleh direktur keuangan. Banyak keputusan yang harus diambil oleh manajer keuangan dan berbagai kegiatan yang harus dijalankan mereka.

Tugas dan fungsi manajer keuangan yang juga merupakan aktivitas manajemen keuangan utama dikelompokkan menjadi dua kegiatan, yaitu aktivitas menggunakan dana dan aktivitas mencari dana Dua aktivitas utama itulah yang dikenal sebagai FUNGSI Manajemen Keuangan. Secara skematis, aktivitas manajer keuangan dapat digambarkan sebagai berikut:

aktivitas manajemen keuangan
Gambar: Ilustrasi tugas dan aktivitas manajer keuangan

Penjelasan gambar tentang aktivitas manajemen keuangan:

Manajer keuangan perlu memperoleh dana dari pasar keuangan (financial market). Pasar keuangan menunjukkan pertemuan antara demand dan supply dana. Untuk pertimbangan praktis, dana tersebut kadang dipisahkan menjadi  dua, yaitu:

  1. dana jangka pendek di pasar uang (money market), dan
  2. jangka panjang di pasar modal (capital market).

Pasar keuangan tersebut ada di pasar formal dengan lembaga-lembaganya seperti perbankan, asuransi, bursa efek, dan sewa guna.

Pasar keuangan bisa juga di sektor informal dengan lembaga-lembaganya seperti arisan, rentenir, ijon, kumpulan simpan pinjam. Manajer keuangan perlu ke pasar keuangan untuk memperoleh dana dan tidak terbatas ke pasar modal.

Untuk memperoleh dana tersebut diterbitkan aktiva finansial. Dana yang diperoleh itu kemudian diinvestasikan pada berbagai aktiva perusahaan untuk mendanai aktivitas perusahaan (perhatikan tanda panah 2).

Jika aktivitas memperoleh dana berarti perusahaan menerbitkan aktiva finansial, yaitu selembar kertas yang mempunyai nilai pasar karena mempunyai hak untuk memperoleh penghasilan, seperti saham dan obligasi.

Investasi Dana

Aktivitas menanamkan dana mengakibatkan perusahaan memiliki aktiva riil seperti:

  1. tanah,
  2. mesin,
  3. persediaan,
  4. merek dagang, dan
  5. patent.

Dari aktivitas menanamkan dana atau investasi, perusahaan mengharapkan untuk memperoleh hasil yang lebih besar dari pengorbanannya. Dengan kata lain, diharapkan memperoleh laba (anak panah 3)

Laba yang diperoleh perlu diputuskan untuk dikembalikan ke pemilik dana yaitu pasar keuangan (panah 4a) atau diinvestasikan kembali perusahaan (anak panah 4b).

Kemungkinan pilihan tidak selalu bebas. Sebagai contoh, jika dana diperoleh dalam bentuk pinjaman, maka pengembalian pinjaman dan bunganya tidak bisa dihindari.

C. Keputusan Investasi, Pendanaan dan Dividen

Pada gambar di atas terlihat bahwa manajer keuangan harus mengambil keputusan mengenai:

  1. Penggunaan dana, anak panah 2, disebut sebagai keputusan investasi
  2. Memperoleh dana, anak panah 1, disebut sebagai keputusan pendanaan
  3. Pembagian laba, anak panah 4a atau 4b, disebut sebagai kebijakan dividen.

Tiga putusan tersebut merupakan keputusan-keputusan keuangan yang harus diambil oleh manajer keuangan.

Keputusan investasi akan tercermin pada sisi aktiva perusahaan. Dengan demikian akan mempengaruhi struktur kekayaan perusahaan, yaituperbandingan antara aktiva lancar dengan aktiva tetap.

Sebaliknya keputusan pendanaan dan kebijakan dividen akan tercermin pada sisi pasiva perusahaan. Bila kita hanya memperhatikan dana yang tertanam dalam jangka waktu yang lama, maka perbandingan itu disebut sebagai struktur modal.

Bila diperhatikan, baik dana jangka pendek maupun dana jangka panjang, perbandingannya disebut dengan STRUKTUR FINANSIAL, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen mempengaruhi dua struktur tersebut.

Apa Prinsip Manajemen Keuangan?

Manajer keuangan sebagai orang yang diberi tugas bidang pengelolaan keuangan perusahaan harus mematuhi prinsip-prinsip sebagai berikut:

1: Bisa dipertanggungjawabkan

Semua yang menyangkut aspek keuangan perusahaan bisa dipertanggungjawabkan, mulai dari asal, penggunaan, dan cara menggunakan dana. Bentuk pertanggungjawaban itu disampaikan dalam laporan keuangan.

2: Consistent

Standar operasional prosedur (SOP) diperlukan oleh perusahaan untuk menjaga konsistensi pengelolaan keuangan. SOP perusahaan perlu terus direview, ditinjau ulang dan di-update secara berkala agar sistem pengelolaan keuangan semakin baik dari waktu ke waktu.

Bila Anda ingin membuat sendiri SOP Keuangan yang tepat, Anda bisa menggunakan acuan yang dibuat oleh tim Manajemen Keuangan Network dan telah terbukti digunakan oleh 600+ pengelola bisnis, informasi lengkapnya dapat Anda baca di SOP Keuangan Tools.

3: Kontinuitas usaha

Pengelola bisnis harus terus memikirkan dan memutuskan strategi terbaik agar keberlangsungan usaha terus terjaga.

4: Keterbukaan

Pengelolaan keuangan perusahaan harus dilakukan secara transparan, tidak ada yang ditutup-tutupi dan disembunyikan, semua bisa dibaca dan dianalisis oleh pihak-pihak yang terkait.

5: Standar Akuntansi Keuangan

Kebijakan pengelolaan keuangan harus mengacu pada standar akuntansi keuangan yang berlaku, sehingga bisa dimengerti oleh semua praktisi keuangan.

6: Integritas

Penyajian laporan keuangan perusahaan harus dilakukan dengan integritas tinggi. Semua yang disajikan di neraca/balance sheet, profit loss statement, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas pemilik dan catatan atas laporan keuangan dibuat dengan jujur dan lengkap.

7: Sistem pengelolaan keuangan yang baik

Pengelolaan keuangan perusahaan dilakukan dengan sistem yang baik, mulai dari perencanaan, pelaksaan, sistem kontrol dan evaluasi, serta penyajian laporan keuangan.

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.

2 pemikiran pada “Membongkar Pengertian Manajemen Keuangan: Tujuan, Fungsi, dan Contoh-contoh Aplikasinya”

  1. Nice blog! Is your theme custom made or did you download it from somewhere?
    A theme like yours with a few simple adjustments would really make
    my blog stand out. Please let me know where you got your theme.

Komentar ditutup.