Membongkar Pengertian Manajemen Keuangan: Tujuan, Fungsi, dan Contoh-contoh Aplikasinya

Manajemen keuangan memfokuskan perhatian pada proses pengelolaan keuangan pribadi, rumah tangga, organisasi, perusahaan, bisnis non laba (NGO) maupun negara atau pemerintah. Manajemen keuangan mempelajari tentang aktivitas perencanaan, analisis dan pengendalian keuangan.

Dan bagi Anda yang akan menyusun skripsi, pembahasan materi ini bisa menjadi inspirasi untuk menentukan judul skripsi manajemen keuangan. Oleh karena itu, mari pelajari, pahami, dan baca sampai kelar pengertian manajemen keuangan, fungsi, tujuan, teori, konsep dan contoh-contoh aplikasi penerapannya dalam kehidupan sehari-hari berikut ini…

 

01: Pengertian Manajemen Keuangan Adalah?

Pemahaman tentang manajemen keuangan akan memudahkan para pebisnis untuk memahami berbagai masalah keuangan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, termasuk keuangan internasional, time value of money dan stock valuation sebagai salah satu indikasi keberhasilan pengelolaan keuangan.

Manajemen keuangan (financial management) yang baik dalam perusahaan mampu beradaptasi dengan perubahan dan perkembangan juga menentukan berhasilnya sebuah usaha, sebaliknya manajemen keuangan yang buruk bisa jadi akan menimbulkan masalah baru di kemudian hari.

A. Teori dan Definisi Manajemen Keuangan

Manajemen Keuangan adalah tools yang digunakan oleh pengelola perusahaan untuk mengatur semua aktivitas keuangan, mulai dari perencanaan, analisis, pengambilan keputusan, dan pengendalian.

Teori pada dasarnya adalah common sense, dengan demikian, pembahasan dimulai dari teori keuangan secara umum, kemudian diikuti penerapan/ aplikasinya dalam perusahaan. Untuk itu, diharapkan kita bisa memahami logika atau alasan yang menjelaskan mengapa perusahaan mengambil keputusan keuangan tertentu.

Pembahasan manajemen keuangan kali ini menjelaskan penerapan teori keuangan dalam lingkup perusahaan, terutama pada masalah-masalah yang bersifat mendasar dan pokok.

Tujuannya adalah menjelaskan masalah keuangan dalam lingkup perusahaan secara sederhana, tanpa menghilangkan esensi teori keuangan. Sehingga kita lebih mudah memahami esensi teori atau konsep-konsep keuangan tersebut.

Selengkapnya, yukss ikuti pembahasannya berikut ini…

 

B. Apa Pengertian Manajemen Keuangan Menurut Para Ahli ?

Manajemen Keuangan menurut para ahli dari Indonesia, Prof. Dr. Bambang Riyanto L.S., MBA., Ak., CA. staf pengajar Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menjelaskan bahwa manajemen keuangan adalah keseluruhan aktivitas yang berkaitan dengan upaya untuk memperoleh dana dan menggunakan serta mengalokasikan dana tersebut.

Para ahli yang lain, Dr. Drs. Sutrisno, M.M. Pengajar di Program Studi Manajemen UII menjelaskan bahwa manajemen keuangan adalah semua aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan usaha-usaha untuk mendapatkan dana perusahaan dengan biaya murah serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien.

Satu lagi kami sajikan pendapat ahli lainnya adalah seorang ekonom Amerika James C. VanHorne yang menerangkan bahwa tujuan manajemen keuangan adalah membutuhkan keberadaan beberapa tujuan atau sasaran, karena penilaian untuk apakah suatu keputusan keuangan efisien atau tidak harus berdasarkan pada beberapa standar tertentu.

Jadi secara umum manajemen keuangan adalah mempelajari tentang bagaimana cara memperoleh dan mengelola sumber daya secara efisien.

***

Dari definisi dan pengertian yang disampaikan 3 (tiga) ahli di atas dapat dirangkum, bahwa manajemen keuangan adalah salah satu alat yang digunakan oleh manajemen perusahaan untuk mengatur aktivitas keuangan, antara lain:

  • Kegiatan perencanaan anggaran perusahaan,
  • Analisis,
  • Pengendalian kegiatan keuangan
  • Pengambilan keputusan dari beberapa alternatif yang dihadapi.

Sebagai contoh manajemen keuangan, perusahaan memerlukan berbagai aset untuk menjalankan operasinya. Oleh karena itu, perusahaan perlu mencari sumber dana untuk membiayai kebutuhan operasi tersebut.

Apakah ruang lingkup manajemen keuangan hanya digunakan di perusahaan?

Sebenarnya tidak. Ruang lingkup dan konsep manajemen keuangan dapat diterapkan oleh siapa saja. Contoh manajemen keuangan pribadi, keluarga/rumahtangga, perusahaan, organisasi nirlaba, sekolah, dan instansi/lembaga pemerintah/pemda.

 

C. Contoh Manajemen Keuangan Pribadi

Berikut contoh penerapan manajemen keuangan untuk masalah pribadi:

Seseorang mungkin dihadapkan pada masalah bagaimana cara mengatur keuangan terkait dengan kelebihan penghasilan mereka akan disimpan.

Tersedia berbagai alternatif yang dapat dipilih. Karena mereka dihadapkan pada berbagai pilihan, mereka harus mengambil keputusan. Keputusan yang mereka ambil merupakan keputusan keuangan.

Sebagian mungkin memilih untuk menyimpannya dalam bentuk deposito rupiah, yang lain menyimpannya dalam bentuk deposito dollar, sedangkan lainnya lagi menggunakannya untuk membeli tanah.

Mengapa mereka jenis penggunaan dana tertentu? Pertimbangannya adalah penggunaan dana tersebut diharapkan akan paling menguntungkan.

Demikian juga jika seseorang memerlukan aset seperti mobil dan rumah melalui pembiayaan pihak lain, maka individu tersebut akan mencari sumber pembiayaan yang paling menguntungkan. Misalnya pinjaman dengan bunga murah untuk membiayai kebutuhannya.

Contoh-contoh ini menunjukkan keputusan-keputusan keuangan yang sering dihadapi oleh individu.

D. Hubungan Teori Keuangan dan Manajemen Keuangan

Untuk menerapkan manajemen keuangan perlu dipahami teori keuangan.

Teori keuangan menjelaskan mengapa suatu fenomena di bidang keuangan terjadi. Dan mengapa keputusan keuangan tertentuperlu diambil dalam menghadapi persoalan keuangan tertentu. Dengan kata lain, teori keuangan berusaha menjelaskan alasan pengambilan keputusan di bidang keuangan.

Struktur pengambilan keputusan yang logis akan menghasilkan jawaban yang lebih baik terhadap berbagai pertanyaan normatif.

Bila pengambil keputusan mempunyai sejumlah teori positif yang mampu menjelaskan konsekuensi pilihan yang akan diambil. Sebagai contoh, apa pengaruh yang akan ditanggung jika perusahaan merubah keputusan investasinya?

Pemahaman teori keuangan tersebut bukan hanya berguna bagi mereka yang bertanggung jawab pada bidang keuangan di suatu organisasi (perusahaan). Tapi juga individu dalam kehidupan sehari-hari.

Manfaat manajemen keuangan adalah memudahkan kita untuk memahami berbagai masalah keuangan yang mungkin kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari.

Oleh karena itu, manajemen keuangan menarik untuk dipelajari. Dan juga menarik untuk dipecahkan atau diselesaikan karena penuh dengan TANTANGAN!

 

02: Fungsi Manajemen Keuangan 

pantai

A. Apa Fungsi Manajemen Keuangan?

Fungsi manajemen keuangan yaitu menyangkut kegiatan perencanaan, analisis dan pengendalian kegiatan keuangan. Mereka yang melaksanakan kegiatan tersebut sering disebut sebagai manajer keuangan.

Meskipun demikian, kegiatan keuangan tidaklah terbatas dilakukan oleh mereka yang menduduki jabatan seperti direktur keuangan, manajer keuangan, kepala bagian keuangan. Direktur utama, direktur pemasaran, direktur produksi, kadangkala melakukan kegiatan keuangan.

***

Bila diringkas, ada beberapa fungsi manajemen keuangan adalah:

1:  Fungsi Perencanaan (Planning)

Aktivitas bisnis dimulai dari sebuah ide yang dituangkan dalam bentuk blueprint, selanjutnya di aplikasikan dalam aktivitas nyata. Blueprint ini yang akan memandu dan mengontrol dari awal hingga akhir.

Salah satu fungsi manajemen keuangan adalah perencanaan keuangan, antara lain penerimaan, pengeluaran, pencatatan, dan pelaporan. Dokumen yang dihasilkan dari aktivitas ini akan menjadi dasar pengelolaan keuangan perusahaan.

2: Fungsi Penganggaran (Budgeting)

Penganggaran adalah aktivitas manajemen keuangan untuk mengatur penggunaan dana. Bagaimana dana yang tersedia bisa dialokasikan untuk keperluan operasional perusahaan secara optimal?

3: Fungsi Pengendalian (Controlling)

Pengendalian dalam pengelolaan keuangan sangat penting agar aktivitas keuangan perusahaan berjalan dengan baik dan benar.

4: Fungsi Pemeriksaan (Auditing)

Pemeriksaan keuangan perusahaan perlu dilakukan secara rutin agar tidak terjadi penggunaan kekayaan perusahaan yang tidak semestinya. Selain itu, melalui aktivitas ini perusahaan akan mengetahui kekurangan dan kelemahan sistem yang ada sehingga bisa dilakukan perbaikan dari waktu ke waktu.

5: Menentukan Komposisi Modal

Modal atau ekuitas perusahaan adalah hasil bersih semua aset setelah dikurangi liabilities. Modal terdiri dari modal disetor dan laba ditahan (retained earning). Financial manajemen membantu manajer keuangan untuk menentukan porsi dan komposisi modal yang tepat.

6: Mengelola Surplus

Seorang pengelola bisnis harus bisa menentukan dan mengambil keputusan yang tepat untuk mengelola surplus, apakah akan disimpan, diinvetasikan atau untuk pengembangan usaha.

7: Mengelola Penggunaan Dana Perusahaan

Penggunaan dana perusahaan perlu dilakukan secara tepat agar bisa memberikan kontribusi positif terhadap pencapaian tujuan. Manajemen keuangan dengan berbagai varibel bisa membantu manajer keuangan untuk memilih penggunaan dana yang paling menguntungkan.

8: Fungsi Pelaporan (Reporting)

Laporan keuangan adalah fungsi manajemen keuangan yang dibuat setiap akhir periode. Laporan keuangan adalah pertanggungjawaban pengelola bisnis selama periode pelaporan. Ada 5 (lima) jenis laporan pokok yang disampaikan oleh pengelola bisnis yakni:

  1. Neraca
  2. Income Statement
  3. Laporan Perubahan Ekuitas
  4. Laporan Cash Flow
  5. Catatan Atas Laporan Keuangan

 

B. Aplikasi Manajemen Keuangan Perusahaan

Perhatikan contoh aplikasi manajemen keuangan berikut ini:

Keputusan untuk memperluas kapasitas pabrik, menghasilkan produk baru, jelas akan didiskusikan dan diputuskan oleh berbagai direktur, tidak terbatas hanya oleh direktur keuangan.

Banyak keputusan yang harus diambil oleh manajer keuangan dan berbagai kegiatan yang harus dijalankan mereka.

Tugas dan fungsi manajer keuangan yang juga merupakan aktivitas manajemen keuangan utama dikelompokkan menjadi dua kegiatan, yaitu:

  • Aktivitas menggunakan dana
  • Aktivitas mencari dana

Dua aktivitas utama itulah yang dikenal sebagai FUNGSI Manajemen Keuangan.

Secara skematis, aktivitas manajer keuangan dapat digambarkan sebagai berikut:

aktivitas manajemen keuangan
Gambar: Ilustrasi tugas dan aktivitas manajer keuangan

 

Penjelasan gambar tentang aktivitas manajemen keuangan:

Manajer keuangan perlu memperoleh dana dari pasar keuangan (financial market). Pasar keuangan menunjukkan pertemuan antara demand dan supply dana.

Untuk pertimbangan praktis, dana tersebut kadang dipisahkan menjadi  dua, yaitu:

  • dana jangka pendek di pasar uang (money market), dan
  • jangka panjang di pasar modal (capital market).

Pasar keuangan tersebut ada di pasar formal dengan lembaga-lembaganya seperti perbankan, asuransi, bursa efek, dan sewa guna.

Pasar keuangan bisa juga di sektor informal dengan lembaga-lembaganya seperti arisan, rentenir, ijon, kumpulan simpan pinjam.

Manajer keuangan perlu ke pasar keuangan untuk memperoleh dana dan tidak terbatas ke pasar modal.

Untuk memperoleh dana tersebut diterbitkan aktiva finansial. Dana yang diperoleh itu kemudian diinvestasikan pada berbagai aktiva perusahaan untuk mendanai aktivitas perusahaan (perhatikan tanda panah 2).

Jika aktivitas memperoleh dana berarti perusahaan menerbitkan aktiva finansial, yaitu selembar kertas yang mempunyai nilai pasar karena mempunyai hak untuk memperoleh penghasilan, seperti saham dan obligasi.

***

Aktivitas menanamkan dana mengakibatkan perusahaan memiliki aktiva riil seperti:

  • tanah,
  • mesin,
  • persediaan,
  • merek dagang, dan
  • patent.

Dari aktivitas menanamkan dana atau investasi, perusahaan mengharapkan untuk memperoleh hasil yang lebih besar dari pengorbanannya. Dengan kata lain, diharapkan memperoleh laba (anak panah 3)

Laba yang diperoleh perlu diputuskan untuk dikembalikan ke pemilik dana yaitu pasar keuangan (panah 4a) atau diinvestasikan kembali perusahaan (anak panah 4b).

Kemungkinan pilihan tidak selalu bebas. Sebagai contoh, jika dana diperoleh dalam bentuk pinjaman, maka pengembalian pinjaman dan bunganya tidak bisa dihindari.

 

C. Keputusan Investasi, Pendanaan dan Dividen

Pada gambar di atas terlihat bahwa manajer keuangan harus mengambil keputusan mengenai:

  • Penggunaan dana, anak panah 2, disebut sebagai keputusan investasi
  • Memperoleh dana, anak panah 1, disebut sebagai keputusan pendanaan
  • Pembagian laba, anak panah 4a atau 4b, disebut sebagai kebijakan dividen.

Tiga putusan tersebut merupakan keputusan-keputusan keuangan yang harus diambil oleh manajer keuangan.

Keputusan investasi akan tercermin pada sisi aktiva perusahaan. Dengan demikian akan mempengaruhi struktur kekayaan perusahaan, yaituperbandingan antara aktiva lancar dengan aktiva tetap.

Sebaliknya keputusan pendanaan dan kebijakan dividen akan tercermin pada sisi pasiva perusahaan. Bila kita hanya memperhatikan dana yang tertanam dalam jangka waktu yang lama, maka perbandingan itu disebut sebagai struktur modal.

Bila diperhatikan, baik dana jangka pendek maupun dana jangka panjang, perbandingannya disebut dengan STRUKTUR FINANSIAL, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen mempengaruhi dua struktur tersebut.

 

03: Apa Prinsip Manajemen Keuangan?

Manajer keuangan sebagai orang yang diberi tugas bidang pengelolaan keuangan perusahaan harus mematuhi prinsip-prinsip sebagai berikut:

1: Bisa dipertanggungjawabkan

Semua yang menyangkut aspek keuangan perusahaan bisa dipertanggungjawabkan, mulai dari asal, penggunaan, dan cara menggunakan dana. Bentuk pertanggungjawaban itu disampaikan dalam laporan keuangan.

2: Consistent

Standar operasional prosedur (SOP) diperlukan oleh perusahaan untuk menjaga konsistensi pengelolaan keuangan. SOP perusahaan perlu terus direview, ditinjau ulang dan di-update secara berkala agar sistem pengelolaan keuangan semakin baik dari waktu ke waktu.

Bila Anda ingin membuat sendiri SOP Keuangan yang tepat, Anda bisa menggunakan acuan yang dibuat oleh tim Manajemen Keuangan Network dan telah terbukti digunakan oleh 600+ pengelola bisnis, informasi lengkapnya dapat Anda baca di SOP Keuangan Tools.

3: Kontinuitas usaha

Pengelola bisnis harus terus memikirkan dan memutuskan strategi terbaik agar keberlangsungan usaha terus terjaga.

4: Keterbukaan

Pengelolaan keuangan perusahaan harus dilakukan secara transparan, tidak ada yang ditutup-tutupi dan disembunyikan, semua bisa dibaca dan dianalisis oleh pihak-pihak yang terkait.

5: Standar Akuntansi Keuangan

Kebijakan pengelolaan keuangan harus mengacu pada standar akuntansi keuangan yang berlaku, sehingga bisa dimengerti oleh semua praktisi keuangan.

6: Integritas

Penyajian laporan keuangan perusahaan harus dilakukan dengan integritas tinggi. Semua yang disajikan di neraca/balance sheet, profit loss statement, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas pemilik dan catatan atas laporan keuangan dibuat dengan jujur dan lengkap.

7: Sistem pengelolaan keuangan yang baik

Pengelolaan keuangan perusahaan dilakukan dengan sistem yang baik, mulai dari perencanaan, pelaksaan, sistem kontrol dan evaluasi, serta penyajian laporan keuangan.

 

04: Tujuan Manajemen Keuangan Adalah?

tujuan manajemen keuangan

A. Apa Tujuan Manajemen Keuangan?

Secara normatif tujuan manajemen keuangan adalah untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Tujuan ini perlu ditentukan agar manajer keuangan bisa mengambil keputusan-keputusan keuangan yang benar.

Tujuan perusahaan akan bisa dicapai bila keputusan yang diambil tepat. Keputusan yang benar adalah keputusan yang akan membantu mencapai tujuan tersebut, dan tujuan pengelolaan keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai  perusahaan.

Dan secara rinci tujuan manajemen keuangan adalah sebagai berikut:

1: Mengelola aliran kas perusahaan

Aliran penerimaan dan pengeluaran kas (cash flow) harus dikelola dengan tepat agar ketersediaannya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Manajemen keuangan cash flow akan membantu pengelola bisnis melakukan itu.

2: Mengoptimalkan penggunaan uang perusahaan

Penggunaan dana perusahaan perlu dioptimalkan agar menguntungkan bagi perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus memangkas semua penggunaan yang tidak sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

3: Menyiapkan struktur modal perusahaan yang tepat

Upaya penggunaan uang perusahaan yang optimal adalah dengan menyusun perencanaan struktur modal yang tepat, yakni terjadinya keseimbangan antara budget dengan pinjaman. Manajemen keuangan capital budgeting bisa digunakan untuk menyiapkan pekerjaan ini.

4: Mengotimalkan keuntungan

Salah satu aplikasi manajemen keuangan adalah untuk mengoptimalkan laba perusahaan. Berapa yang dibagikan sebagai dividen pemegang saham dan berapa yang akan digunakan untuk pengembangan usaha.

5: Mengupayakan peningkatan efisiensi

Pengelolaan dan kontrol penggunan dana sesuai dengan rencana yang telah dibuat akan meningkatkan efisiensi.

6: Mengoptimalkan kekayaan perusahaan

Kekayaan perusahaan akan diperoleh dari laba. Laba yang diperoleh dari aktivitas pokok maupun aktivitas lainnya seperti investasi saham dan obligasi di perusahaan lain. Pengelola bisnis bisa memanfaatkan manajemen keuangan financial leverage untuk menoptimalkan dana yang dimiliki.

7: Mengelola risiko menjadi peluang

Sebagaimana telah dipahami bahwa keputusan yang tepat akan membantu mencapai tujuan perusahaan. Pemahaman manajemen keuangan yang bisa memberikan pertimbangan dengan variabel x dan y bisa membantu para pengelola usaha untuk mengelola risiko menjadi peluang yang bisa dimanfaatkan perusahaan.

8: Menjaga keberlangsungan perusahaan

Tujuan didirikannya perusahaan adalah terus tumbuh berkembang, bukan berdiri lalu mati atau ‘layu’sebelum berkembang. Keberlangsungan hidup dapat dicapai bila dikelola dengan baik dan benar, tak terkecuali pengelolaan keuangan usaha dan manajemen SDM.

9: Mengupayakan biaya modal yang efisien

Penggunaan biaya modal bisa meningkatkan keuntungan perusahaan. Manajemen keuangan cost of capital akan membantu pengelola bisnis untuk memilih berbagai alternatif pengelolaan biaya sehingga diperoleh komposisi optimal.

 

B. Nilai Perusahaan dalam Manajemen Keuangan

Apa yang dimaksud dengan nilai perusahaan?

Nilai perusahaan adalah harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli bila perusahaan tersebut dijual. Sebagai contoh, kita menanamkan dana kita dengan mendirikan 2 toko buku. Jumlah uang yang ditanamkan sama besarnya, sebagai contoh 50 juta.

Dua toko tersebut yang satu berada di lokasi dekat kompleks perguruan tinggi dan pemukiman, serta untuk lalu lintas dan parkirnya mudah.

***

Toko satunya berada di lokasi daerah perdagangan yang lalu lintasnya cenderung macet dan parkir sulit, meskipun investasi yang kita lakukan sama besarnya.

Jika kedua toko tersebut dijual, kemungkinan sekali harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli tidaklah sama.

Apabila harga yang bersedia dibayar oleh pembeli lebih tinggi untuk toko buku yang berada di sekitar perguruan tinggi. Maka kita akan mengatakan bahwa nilai perusahaan (toko buku) di daerah perguruan tinggi tersebut lebih tinggi dari perusahaan satunya.

Semakin tinggi nilai perusahaan, semakin besar kemakmuran yang akan diterima oleh pemilik perusahaan.

***

Misalkan toko buku di daerah perguruan tinggi laku terjual dengan harga Rp 80 juta. Sedangkan di daerah perdagangan laku dengan harga Rp 60 juta. Dengan demikian tentunya kita lebih suka jika perusahaan kita mempunyai nilai yang makin tinggi.

Kita merasa lebih beruntung dari investasi dalam bentuk toko buku di sekitar perguruan tinggi, karena kita makin suka jika menjadi makin kaya. Demikian juga dengan pemilik perusahaan, maka tujuan peningkatan nilai perusahaan dipergunakan sebagai tujuan normatif.

 

C. Penerbitan Saham di Pasar Modal

Bagi perusahaan yang menerbitkan saham di pasar modal, harga saham yang diperjual belikan di bursa merupakan indikator nilai perusahaan.

Memaksimumkan nilai perusahaan atau harga saham tidak identik dengan memaksimumkan laba per lembar saham (earning per shareEPS). Hal ini disebabkan karena:

  1. Memaksimumkan EPS akan memusatkan pada EPS saat ini
  2. Memaksimumkan EPS mengabaikan nilai waktu uang
  3. Tidak memperhatikan faktor risiko

Perusahaan mungkin mendapatkan EPS yang tinggi pada saat ini, tapi bila pertumbuhan yang diharapkan rendah, maka dapat saja harga sahamnya lebih rendah bila dibandingkan dengan perusahaan yang saat ini mempunyai EPS yang lebih kecil.

Memaksimumkan nilai perusahaan juga tidak identik tidak identik dengan memaksimumkan laba. Bila laba diartikan sebagai laba akuntansi yang bisa dilihat pada laporan laba rugi perusahaan. Sebaliknya memaksimumkan nilai perusahaan akan identik dengan memaksimumkan laba dalam pengertian ekonomi (economic profit).

 

D. Laba Ekonomi

Apa itu laba ekonomi?

Pengertian laba ekonomi  adalah sebagai jumlah kekayaan yang bisa dikonsumsikan tanpa membuat pemiliki kekayaan tersebut menjadi lebih miskin.

Jadi jika pada awal tahun kita memiliki dana senilai Rp 5 juta dan pada akhir tahun meningkat menjadi RP 6,5 juta, tidak berarti kekayaan kita meningkat sebesar Rp 1,5 juta sehingga bisa berkonsumsi maksimum sebesar Rp 1,5 juta. Faktor penyebabnya adalah Nilai Waktu Uang (time value of money)

Kita merasa bahwa kekayaan Rp 5 juta pada awal tahun sama dengan Rp 6,5 juta pada akhit tahun. Kalau memang demikian, maka sebenarnya selama satu tahun tersebut kekayaan kita tidak berubah.

Sayangnya konsep keuntungan ekonomi ini akan sangat sulit diterapkan oleh perusahaan dalam bisnis sehari-hari.

Sebagai contoh, perhitungan pajak akan didasarkan atas laba akuntansi dan bukan laba ekonomi. Karena itulah, jika kita mengetahui istilah laba dalam lingkup perusahaan, bisa dipastikan pengertiannya adalah pengertian akuntansi.

 

05: Ruang Lingkup Manajemen Keuangan

ruang lingkup manajemen keuangan

A. Apa Ruang Lingkup Manajemen Keuangan?

Pada dasarnya ruang lingkup pembahasan manajemen keuangan menyangkut tentang keputusan-keputusan keuangan, yaitu keputusan investasi, pendanaan, dan keputusan dividen.

1: Keputusan investasi

Keputusan investasi adalah menyangkut allocation of fund atau pengalokasian dana ke dalam investasi yang menguntungkan.

Aset tetap (fixed asset) seperti mesin adalah salah satu yang telah diperoleh melalui pendanaan. Aset-aset tersebut perlu dikelola dengan baik dan benar, sejak perolehan, perhitungan penyusutan sampai pencatatan

2: Keputusan pendanaan

Pengambilan keputusan pendanaan berhubungan dengan pemilihan berbagai alternatif sumber-sumber pendanaan yang paling menguntungkan.  Hasil keputusan ini akan mempengaruhi struktur modal dan finansial. Keputusan ini akan nampak dalam laporan keuangan neraca/balance sheet/laporan posisi keuangan.

3: Keputusan Dividen

Dividen adalah laba perusahaan yang dibagikan untuk para pemegang saham. Untuk menentukan jumlah dividen yang akan dibagikan adalah ruang lingkup manajemen keuangan, sehingga komposisi jumlah pembagian laba dengan laba ditahan tepat.

 

B. Materi Manajemen Keuangan

Berikut ini beberapa materi manajemen keuangan antara lain:

01: Pasar Finansial

Pasar uang adalah interaksi pertemuan antara pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang menawarkan dana.

Di sini dijumpai berbagai lembaga keuangan dan berbagai instrumen keuangan yang diperjualbelikan. Lingkungan ini berpengaruh terhadap keputusan pendanaan dan investasi perusahaan.

 

02: Time Value of Money

Topik yang dibahas dalam materi ini menyangkut nilai uang masa sekarang dan masa datang. Konsep ini berangkat dari fakta bahwa nilai uang akan berbeda pada waktu berbeda.

Misalnya, nilai Rp 100.000 tahun 2019 tidak sama dengan tahun 2020.

Salah satu rumus yang digunakan untuk menghitung nilai tersebut adalah dengan Internal Rate of Return (IRR) atau Yield.

 

03: Konsep Penilaian Sekuritas

Ruang lingkup pembahasan tentang dasar-dasar penilaian untuk menentukan tingkat harga dan  keuntungan yang diharapkan.

Kemudian dilanjutkan dengan penilaian sekuritas berpenghasilan tetap dan sekuritas tidak berpenghasilan tetap.

 

04: Alat-alat Analisis Keuangan

A: Memahami Kondisi Keuangan Perusahaan

Laporan keuangan adalah media untuk memahami kondisi keuangan perusahaan. Dari laporan keuangan, kita akan tahu posisi keuangan, laba rugi, cash flow, dan perubahan modal perusahaan. Untuk melakukan analisis biasanya digunakan rasio-rasio yang dikenal sebagai financial ratio.

B: Perencanaan Keuangan

Mengetahui dan memahami apa yang telah terjadi memang penting, namun tak kalah penting untuk melakukan perencanaan di masa yang akan datang. Termasuk di dalamnya adalah perencanaan tentang sumber dan penggunaan dana.

Perencanaan keuangan dan perencanaan strategis adalah hal paling relevan dalam proses pengambilan keputusan. Bukan sesuatu yang telah terjadi.

 

05: Pengelolaan Modal Kerja

A: Pengelolaan Kas

Penyediaan jumlah kas yang pas adalah persoalan utama dalam pengelolaan kas.

Mengapa seperti itu? Kas adalah aset yang paling likuid.

Jika persediaan kas terlalu banyak, maka akan mengurangi tingakt keuntungan perusahaan. Tapi sebaliknya, jika terlalu sedikit akan mengganggu likuiditas perusahaan. Kas bagaikan darah dalam tubuh kita, so kudu pas.

 

B: Pengelolaan Piutang

Tidak semua transaksi penjualan barang dan jasa dilakukan secara tunai. Transaksi penjualan yang dilakukan secara kredit akan menimbulkan piutang.

Penjualan kredit adalah salah satu strategi pemasaran yang bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan. Meningkatnya jumlah piutang akan meningkatkan jumlah biaya.

Oleh karena itu, agar piutang tidak mengganggu operasional perusahaan, maka perlu dilakukan pengelolaan secara bijaksana. Misalnya, kebijakan kredit, melakukan analisis yang cermat terhadap calon pelanggan.

 

C: Pengelolaan Persediaan

Perusahaan dagang memiliki persediaan barang dagangan. Perusahaan manufaktur atau pengolahan memiliki persediaan bahan baku, bahan pembantu, barang dalam proses, dan barang jadi.

Mengapa perusahaan perlu memiliki persediaan?

Tujuan perusahaan memiliki persediaan adalah agar kegiatan perusahaan tidak terganggu. Perusahaan dagang yang memiliki persediaan barang dagangannya akan mampu memenuhi permintaan dari para pelanggannya.

Sedangkan perusahaan industri memiliki persediaan bahan baku dan barang dalam proses untuk menjaga kelancaran proses produksinya. Perusahaan manufaktur memiliki persediaan barang jadi untuk memenuhi permintaan pasar.

Sebenarnya intinya adalah ‘memenuhi permintaan’. Sehingga bila perusahaan bisa memenuhi permintaan setiap waktu, maka tidak perlu ada persediaan atau hanya memiliki persediaan minimum. Sistem inilah yang dikenal sebagai just in time atau zero inventory.

Lalu, mengapa manajemen keuangan perlu membahas dan memahami persediaan Manajemen keuangan perlu memahami aspek ini terkait dengan pengaruh kebijakan pengelolaan persediaan terhadap aspek keuangan.

 

D: Sumber Dana Jangka Pendek

Dalam aktivitas dan operasionalnya, perusahaan memerlukan dana. Dana dari pihak luar diperlukan oleh perusahaan ketika dana yang ada tidak mencukupi kebutuhan jangka pendek maupun jangka panjangnya.

Idealnya, kebutuhan jangka pendek hanya dipenuhi oleh sumber dana jangka pendek. Demikian juga, kebutuhan jangka panjang hanya di penuhi dari sumber dana jangka panjang.

Namun, dalam praktiknya, seringkali terjadi tumpang tindihh. Misalnya, sumber dana jangka pendek yang terus diperpanjang, akhirnya menjadi sumber dana kangka panjang.

Fungsi manajemen keuangan adalah memberikan masukan dan pertimbangan kepada manajemen berhubungan dengan pengelolaan dana jangka pendek.

Caranya dengan melakukan analisis menggunakan tools manajemen keuangan, sehingga ditemukan formula yang tepat untuk mengelola sumber dana jangka pendek.

 

E: Aktiva Lancar dan Struktur Utang

Aktiva lancar adalah harta yang dimiliki perusahaan dapat berubah menjadi kas dalam waktu kurang atau sama dengan satu tahun. Pengelolaan modal kerja berkaitan dengan kewajiban lancar dan aktiva lancar ini.

Menetapkan komposisi yang tepat antara struktur utang dan aktiva lancar berdampak pada likuiditas perusahaan. Dan ini akan mempengaruh modal kerja yang dibutuhkan perusahaan.

Untuk membantu manajemen mentapkan kebijakan yang tepat, maka manajemen keuangan menyediakan berbagai metode.

 

06:  Investasi

prinsip manajemen keuangan

A: Prinsip-prinsip Investasi Modal

Tujuan tiap penggunaan dana oleh perusahaan adalah untuk meningkatkan kemakmuran. Termasuk penggunaan dana untuk investasi.

Perusahaan harus benar-benar melakukan perhitungan dan analisis secara rinci dan cermat. Gunakan alat dan metode yang disediakan oleh ilmu manajemen keuangan.

 

B: Menilai Investasi

Ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk menilai tingkat keuntungan investasi, antara lain:

  • Metode NPV (Net Present Value)
  • Average Rate of Return
  • Payback Rate of Return
  • Profitability Index.

 

C: Risiko Investasi

Selalu ada risiko dan ketidakpastian dalam setiap investasi. Risiko itu ada karena investasi berkaitan dengan waktu yang akan datang. Dan tidak ada orang mengetahui apa yang akan terjadi di masa datang, kecuali diberi tahu oleh yang membuat masa datang, iya kan? J

Nilai risiko biasanya berbanding lurus dengan hasil yang akan diperoleh. Semakin tinggi risiko investasi, maka semakin besar juga peluang memperoleh pendapatannya.

Upaya kita adalah meng-identifikasi, mengukur, dan merumuskan risiko-risiko tersebut menggunakan metode manajemen keuangan.

 

D: Keputusan Investasi

Setelah kita melakukan analisis risiko investasi dengan menggunakan teori dan model keuangan. Hasil perumusan diharapkan bisa menjadi pertimbangan manajemen perusahan dalam menentukan keputusan investasi dengan tingkat keuntungan yang diharapkan.

 

07: Pendanaan dan Kebijakan Dividen

A: Pendanaan Perusahaan dan Efisien Pasar Modal

Keputusan pendanaan berkaitan dengan bentuk dan struktur pendanaan yang akan dipilih.

Pemilihan jenis dan struktur pendanaan yang akan digunakan perusahaan adalah berkaitan dengan risiko, jangka waktu, dan biaya yang harus ditanggung perusahaan. Sehingga perusahaan harus bisa menentukan jenis pendanaan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik usahanya.

 

B: Teori Struktur Modal

Bagian ini membahas tentang struktur modal dan nilai perusahaan.

Apakah perubahan struktur modal dapat mempengaruh nilai perusahaan? Lalu, bagaimana struktur modal yang terbaik. Suatu struktur modal yang dapat memaksimalkan nilai perusahaan.

 

C: Hutang

Apakah hutang bermanfaat bagi perusahaan?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, ilmu manajemen keuangan menyediakan tools yang dapat digunakan untuk menganalisis, apakah penggunaan hutang adalah financing decisions yang tepat.

Apakah penggunaan utang memberikan manfaat bagi perusahaan? Alat analisis itu antara lain:

  • Analisis rentabilitas perusahaan
  • Indikator rasio debt service coverage atau proyeksi arus kas.

 

D: Kebijakan Dividen

Kebijakan dividen menyangkut pendistribusian keuntungan bagi pemilik modal. Ada dua kebijakan yang bisa dilakukan, yaitu:

  • Laba dibagikan sebagai deviden kepada para pemegang saham.
  • Laba ditahan dan digunakan lagi untuk operasi perusahaan dan investasi.

 

E: Keterkaitan Keputusan Investasi dan Pendanaan

Keputusan memilih investasi yang menghasilkan keuntungan adalah masalah keputusan investasi. Sedangkan penggunaan sumber dana yang berbeda-beda adalah masalah keputusan pendanaan. Sehingga disebut sebagai interaksi keputusan investasi dengan keputusan pendanaan.

 

08: Pendanaan Jangka Menengah dan Jangka Panjang

A: Teori Penentuan Harga

Teori penentuan harga digunakan untuk menaksir harga yang sesuai dari beberapa pilihan pendanaan dan investasi di pasar uang. Misalnya teori harga opsi.

Pengelola perusahaan perlu mengetahui dan memahami teori penentuan harga bila perusahaan ingin menerbitkan sekuritas atau menginvestasikan dana pada sekuritas.

 

B: Leasing dan Pendanaan Jangka Menengah

Perusahaan memerlukan aktiva untuk menjalankan aktivitas operasinya.

Leasing adalah jenis pendanaan yang dikelompokkan jangka menengah, bila dipandang dari sisi jangka waktunya.

Leasing adalah suatu cara untuk menggunakan aset dengan jangka waktu tertentu tanpa harus memiliki. Perusahaan berstatus menyewa dengan jangka waktu tertentu.

 

C: Pendanaan Jangka Panjang

Instrumen pendanaan jangka panjang utama adalah saham dan obligasi.

 

09: Merger dan Akuisisi

Cara alternatif untuk melakukan usaha adalah melalui merger da akuisisi. Tujuan utama melakukan merger dan akuisisi adalah motif ekonomi. Transaksi itu menguntungkan. Menguntungkan pemilik perusahaan yang dijual, dan yang membeli.

Kondisi ini akan tercapai bila merger dan akuisisi menyebabkan sinergi.

 

10: Restrukturisasi, Reorganisasi, dan Likuidasi

Perusahaan yang berkembang pesat mempunyai banyak divisi dan unit usaha. Tiap divisi bisa berupa unti otonomi yang mengelola kegiatan tertentu.

Namun bisa juga hanya sebagai pelaksana dari kantor pusat. Dan semakin berkembangnya perusahaan, seringkali ada masalah dalam pengendalian. Sehingga perusahaan melakukan restrukturisasi, reorganisasi, dan likuidasi.

 

11: Keuangan Internasional

Dalam melakukan usahanya, perusahaan berhubungan dengan pihak luar negeri.

Hubungan itu bisa dalam bentuk pembelian bahan baku, pemasaran dan penanaman modal di luar negeri. Sehingga perusahaan perlu memahami berbagai konsep dan tools yang bisa digunakan untuk menilai peluang dan risiko.

Demikianlah ruang lingkup topik-topik yang dibahas dalam manajemen keuangan.

 

06: Keuangan Perusahaan (Corporate Finance)

pengantar manajemen keuangan

Tujuan Manajemen Keuangan Perusahaan

Tujuan manajemen keuangan adalah bisa berlaku untuk siapa saja, bukan terbatas pada perusahaan. Baik cara mengatur keuangan usaha maupun cara mengelola keuangan pribadi.

Individu pun mungkin akan menerapkan konsep keuangan tersebut dalam cara mengatur keuangan pribadi mereka.

Seseorang akan melakukan investasi dalam bentuk apapun dengan tujuan untuk membuat dirinya menjadi lebih tinggi.

Penerapan konsep-konsep keuangan untuk pengambilan keputusan keuangan untuk level individu disebut sebagai personal finance.

Untuk level negara disebut sebagai public finance. Hanya saja untuk level perusahaan ada beberapa kekhususan.

Kekhususan tersebut antara lain:

A, Perusahaan Bisa Dimiliki oleh Lebih dari Satu Orang

Kekhususan pertama menunjukkan arti pentingnya tujuan normatif keputusan keuangan.

Bila perusahaan dimiliki oleh lebih dari satu orang, maka dapat saja terjadi ketidaksepakatan antar pemiik perusahaan.

Sebagai contoh, pemilik yang satu menginginkan agar perusahaan memusatkan pada produk-produk lama saja. Sedangkan pemilik lainnya menginginkan perusahaan meluncurkan produk baru.

Konflik ini akan teratasi jika semua pemilik sepakat bahwa alternatif yang dipilih adalah alternatif yang akan menaikkan kekayaan pemilik perusahaan yang terbesar.

 

B. Ada Peraturan-peraturan yang Berlaku untuk Perusahaan tapi Tidak untuk Individu

Kekhususan kedua ini ditunjukkan antara lain dari peraturan pajak. Bagi perorangan yang mempunyai hutang dan membayara bunga, pembayaran bunga tersebut tidaklah dapat dipergunakan sebagai pengurang pajak.

Batas penghasilan bebas pajak telah ditentukan oleh peraturan. Besarnya sama, sejauh jumlah keluarga yang dapat diperhitungkan sama besarnya, baik individu tersebut mempunyai hutang atau tidak.

Sebaliknya bagi perusahaan, pembayaran bunga hutang dapat digunakan untuk mengurangi beban pajak. Dengan kata lain, perusahaan yang menggunakan hutang lebih banyak.

Dan karenanya membayar bunga yang lebih besar, akan membayar pajak dalam jumlah yang lebih kecil. Bila dibandingkan dengan perusahaan yang menggunakan hutang yang lebih kecil.

 

C. Penggunaan Prinsip Akuntansi untuk Mencatat Transaksi Keuangan Perusahaan

Kekhususan yang ketiga ini sering menyebabkan mereka yang belajar keuangan perusahaan berkesimpulan bahwa pengelolaan keuangan perusahaan sarat dengan akuntansi.

Kesimpulan ini tentu saja kurang tepat. Masalah-masalah keuangan pada dasarnya hanya menyangkut tentang kegiatan untuk menggunakan dan memperoleh dana.

Hanya saja keuangan perusahaan menggunakan informasi keuangan yang disusun menurut prinsip-prinsip akuntansi. Sehingga mereka yang berkecimpung dalam bidang keuangan perlu memahami prinsip-prinsip tersebut.

Perhatikan juga bahwa dalam mempelajari keuangan perusahaan, kita hanyalah sebagai pemakai laporan keuangan, bukan berkutat dengan proses menyusun laporan keuangan perusahaan.

Biarlah pihak akuntansi yang memikirkan cara membuat laporan keuangan.

Baik laporan keuangan sederhana, laporan keuangan excel, atau laporan keuangan dengan software akuntansi canggih. Dan menyediakan informasi keuangan lainnya yang kita perlukan, termasuk analisis laporan keuangannya

 

Contoh Aplikasi Prinsip Akuntansi

Berikut ini saya sajikan bagaimana penggunaan prinsip-prinsip akuntansi menyebutkan bahwa dana dari hasil operasi perusahaan (internal financing) berasal dari dua sumber, yaitu:

  • laba yang ditahan dan
  • penyusutan.

Bila kita menyusun perhitungan laba rugi menurut prinsip-prinsip akuntansi. Maka dana hasil operasi akan sama dengan laba setelah pajak ditambah dengan penyusutan.

Perhatikan contoh laporan keuangan sederhana berikut ini:

PT MCC Accounting Course
Neraca
Per 31 Desember 2022

contoh laporan posisi keuangan perusahaan
Note: Contoh Neraca Keuangan Perusahaan

Selama tahun 2022 perusahaan tidak menambah dana dari luar, tidak menambahaktiva lancar lain, dan juga tidak merubah aktiva tetap, Sedangkan hasil operasi selama tahun 2022 ditunjukkan pada laporan laba rugi selama 2019 sebagai berikut:

PT MCC Accounting Course
Laporan Laba Rugi
31 Desember 2022

contoh laporan laba rugi
Note: Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan

 

Bila perusahaan tidak membagikan laba, maka neraca perusahaan pada 31 Desember 2022 akan tampak seperti berikut ini:

PT MCC Accounting Course
Neraca
Per 31 Desember 2022

contoh laporan keuangan - neraca

Penjelasan neraca dan laporan laba rugi di atas:

Modal sendiri bertambah menjadi Rp 2.250 karena ada pertambahan dari laba yang ditahan sebesar Rp 650. Sedangkan akumulasi penyusutan naik menjadi Rp 800 karena bertambah penyusutan pada tahun 2019 sebesar Rp 800. Akibatnya kas bertambah menjadi Rp 1.250, atau meningkat Rp 1.050.

Penambahan kas, yang menunjukkan penambahan dana yang bisa dipergunakan oleh perusahaan, sama dengan jumlah laba ditambah dengan penyusutan, yaitu:

= Rp 650 + Rp 400
= Rp 1.050

Ini merupakan salah satu contoh akibat digunakannya prinsip-prinsip akuntansi dalam mencatat transaksi keuangan.

Tentu saja dalam praktiknya mungkin sekali dana dari hasil operasi tersebut telah digunakan untuk berbagai keperluan.

Mungkin jumlah aktiva lancar lain telah meningkat, mungkin jumlah hutang telah dikurangi, atau lainnya. Dengan demikian kita perlu melakukan analisis untuk menelusuri dari mana saja dana tersebut.

Secara umum sumber dana bisa berasal dari luar perusahaan (external financing) baik dalam bentuk modal sendiri maupun dalam bentuk hutang.

Sumber yang lain adalah dari dalam perusahaan (internal financing) yaitu dalam bentuk LABA ditahan dan penyusutan.

 

07: Keuangan Perusahaan dan Agency Theory

kawasan bisnis

A: Pengertian Agency Theory

Bagi perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) terjadi pemisahan antara pengelola perusahaan (manajemen perusahaan atau disebut juga agent) dengan pemilik perusahaan (atau pemegag saham, disebut juga principal).

Selain itu, untuk perusahaan yang berbentuk PT, tanggung jawab pemilik hanya terbatas pada modal yang disetorkan. Artinya, bila perusahaan mengalami kebangkrutan, maka modal sendiri (ekuitas) yang telah disetorkan oleh para pemilik perusahaan bisa hilang.

Tapi kekayaan pribadi pemilik tidak akan diikutsertakan untuk menutup kerugian tersebut. Dengan demikian memungkinkan munculnya masalah-masalah yang disebut sebagai masalah-masalah keagenan (agency problems).

 

B: Masalah Keagenan (Agency Problems)

Masalah keagenan muncul dalam dua bentuk, yaitu:

  1. Antara pemilik perusahaan (principals dengan pihak manajemen (agent)
  2. Antara pemegang saham dengan pemegang obligasi

Tujuan normatif pengambilan keputusan keuangan yang menyatakan bahwa keputusan diambil untuk memaksimumkan kemakmuran pemilik perusahaan.

Hanya benar bila pengambil keputusan keuangan (agent) memang mengambil keputusan dengan maksud untuk kepentingan para pemilik perusahaan.

Pertanyaannya adalah:

“Apakah pihak manajemen selalu mengambil keputusan yang terbaik bagi pemegang saham?”

Barangkali pihak manajemen perusahaan mengambil keputusan yang terbaik bagi kepentingan mereka, bukan pemegang saham.

Secara teoritis, bila pihak manajemen mengambil keputusan yang merugikan pemegang saham, pihak manajemen dapat diganti oleh para pemegang saham dalam forum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Namun, seringkali terjadi tidak semua pemegang saham hadir dalam rapat tersebut. Para pemegang saham yang tidak hadir sebenarnya dapat menyerahkan suara mereka dalam bentuk wakil suara untuk pemungutan suara tentang masalah tertentu.

Kalau masalah pergantian manajemen memang diagendakan dalam RUPS, dalam hal ini wakil suara dapat digunakan.

Tapi bila acara tersebut tidak diagendakan para pemegang saham tidak mungkin menyuarakan kepentingan mereka, karena wakil suara tidak digunakan untuk masalah-masalah yang bersifat terbuka (open-end) dan masih bersifat perdebatan.

Selain itu banyak juga para pemegang saham yang tidak terlalu memberikan perhatian (terutama para pemegang saham kecil-kecil) terhadap susunan manajemen yang ada. Situasi ini menguntungkan manajemen yang telah ada untuk mempertahankan kedudukan mereka.

 

C: Contoh Persoalan Manajemen Keuangan

meeting

Perhatikan contoh manajemen keuangan berikut ini:

Sekitar pertengahan tahun 1998, direksi PT Telkom menolak untuk menyelenggarakan RUPS lagi agar dapat dilakukan penggantian manajemen,.

Setelah beberapa bulan sebelumnyatelah diselenggarakan RUPS. Meskipun pemilik (pemerintah) menginginkan pergantian tersebut,

Kasus ini menunjukkan bahwa pihak pemegang saham tidak mengganti manajemen perusahan setiap saat sesuai dengan keinginan mereka.

Kadangkala manajemen perusahaan merugikan pemegang saham dengan berbagai keputusan yang tidak baik, seperti:

  1. mengambil investasi yang tidak menguntungkan,
  2. menggunakan hutang terlalu terlalu banyak atau terlalu sedikit,
  3. menciptakan mekanisme yang mempersulit pengambilalihan perusahaan oleh perusahaan yang lain (take over).

Studi Kasus: Akuisisi Perusahaan

Contoh lain yang sering dikemukakan adalah peristiwa akuisisi, yaitu investasi dengan cara membeli perusahaan lain.

Bila kita sebagai pemegang saham PT A, dan pada saat ini harga saham PT A berkisar Rp 2.000 per lembar. PT A kemudian memutuskan untuk mengakuisisi PT B, dengan membayar harga tertentu.

Bila setelah akuisisi tersebut harga saham PT A yang kita miliki justru turun menjadi Rp 1.800, apakah kita diuntungkan ataukah dirugikan dengan akuisisi tersebut?

Jawabannya jelas sekali, dirugikan.

Mengapa mananjemen PT A bersemangat melakukan akuisisi tersebut?

Mungkin dengan mengelola perusahaan yang lebih besar, setelah membeli PT B, size PT A akan menjadi lebih besar, maka imbalan yang diterima para manajer akan lebih besar.

Contoh akuisisi yang dilakukan oleh Eastman Kodak terhadap Sterling Drugs pada Januari 1988, menunjukkan bahwa pemegang saham Eastman Kodak dirugikan. Karena setelah akuisisi harga saham Eastman Kodak turun sebesar 15%.

Contoh tersebut bukanlah dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa pihak manajemen akan selalu berupaya untuk menguntungkan kepentingan mereka dengan merugikan pihak pemegang saham.

Tapi hanya untuk menunjukkan kemungkinan hal-hal tersebut terjadi. Karena itulah diperlukan berbagai cara untuk memonitor (yang menimbulkan berbagai biaya) keputusan-keputusan yang diambil oleh manajemen.

 

Studi Kasus: Keputusan Keuangan karena Pemegang Saham

Keputusan keuangan juga dapat diambil untuk kepentingan pemagang saham, tapi mengorbankan kepentingan obligasi.

Keputusan menambah utang yang sangat besar dapat menimbulkan dampak penurunan harga obligasi. Karena obligasi yang diterbitkan perusahaan tersebut sekarang dinilai sangat berisiko. Dengan demikian maka keputusan tersebut akan menguntungkan pemegang saham atas pengorbanan para kreditur.

Kasus pembelian perusahaan RJR Nabisco oleh pihak manajemen mengilustrasikan hal tersebut. Perhatikan penjelasannya berikut ini:

Pada Oktober 1988, pihak manajemen RJR Nabisco memutuskan untuk membeli perusahaan dari para pemegang saham publik. Dan setelah itu Nabisco sudah tidak lagi terdaftar di bursa.

Untuk membiayai pembelian tersebut, pihak manajemen Nabisco leverage buyout.Artinya, diterbitkan hutang baru yang sangat besar untuk membiayai pembelian saham tersebut. Karena sebelumnya Nabisco sudah menerbitkan obligasi, maka nilai pasar obligasi tersebut kemudian jatuh cukup besar.

Yaitu sekitar 20%, sebagai akibat makin berisikonya Nabisco setelah melakukan leverage buyout. Dengan kata lain, para pemegang obligasi lama dilrugikan sebesar 20% dari keputusan tersebut.

Kesimpulannya, masalah keagenan tersebut menunjukkan bahwa tujuan normatif, yaitu keputusan hendaknya diambil untuk kepentingan pemegang saham, perlu diberikan 2 catatan penting, yaitu:

  1. Perlu diciptakan mekanisme monitoring agar pihak agent memang melakukannya.
  2. Pihak kreditur mungkin akan meminta persyaratan-persyaratan agar kepentingan mereka terlindungi.

 

08: Perkembangan Manajemen Keuangan

Cara Menjual Saham

A: Sekilas Tentang Perkembangan Manajemen Keuangan

Secara ringkas disiplin keuangan mengalami perkembangan dari disiplin yang deskriptif menjadi makin analisis dan teoritis. Dari yang lebih menitikberatkan dari sudut pandang pihak luar, menjadi berorientasi pengambilan keputusan bagi manajemen perusahaan.

Sumbangan para ekonom sangat besar dalam perumusan teori-teori keuangan.Berbagai konsep, model dan teori telah dikembangkan dalam bidang keuangan. Kemudian mendapat tempat yang sangat penting dalam keuangan perusahaan (corporate finance).

Pada tahun 1920-an capital budgeting dirumuskan. Model ini menjelaskan perlunya diperhatikan nila waktu uang ketika melakukan keputusan investasi. Meskipun diakui bahwa penentuan tingkat bunga yang layak dalam perhitungan nilai sekarang (present value) tidaklah mudah.

***

Konsep capital budgeting memberikan dasar bagi teori penilaian (valuation).

  • Pada tahun 1950-an Harry Markowitz merumuskan portofolio theory, yang kemudian dikembangkan oleh Sharpe, lintner, Treynor pada tahun 1960-an dengan capital asset pricing model-nya.
    Teori dan model tersebut berguna dalam merumuskan risiko yang relevan untuk investasi keuangan perusahaan.
  • Tahun 1970-an muncul arbitrage pricing theory dan option pricing theory.

Teori yang pertama memberikan alternatif, selain capital asset pricing model untuk menaksir harga aktiva. Sedangkan teori yang kedua menjelaskan bagaimana suatu opsi (pilihan) ditaksir nilainya.

Meskipun demikian, tetap dijumpai berbagai pertanyaan dan perdebatan dalam bidang teori keuangan.

Masalah kebijakan dividen dan struktur modal yang diungkapkan oleh Modigliani dan Miller pada tahun 1950-an dan 1960-an merupakan contoh bidang-bidang yang masih menjadi perdebatan. Masalah lain adalah konsep tentang efisiensi pasar modal, dan bagaimana mengukur risiko dalam investasi.

Bahkan model yang nampaknya telah diterima oleh kalangan bisnis, seperti capital asset pricing model, berkali-kali dipertanyakan oleh beberapa kalangan akademis. Dalam mempelajari manajemen keuangan kita perlu bersikap terbuka (open mind), tidak begitu saja apriori jika menghadapi pendapat yang berbeda.

Bagaimana pun juga teori manajemen keuangan selalu mengalami perkembangan dan kita perlu bersikap terbuka terhadap perkembangan tersebut.

 

09: Pendekatan Manajemen Keuangan

fungsi manajemen keuangan menurut para ahli

Dalam membahas suatu masalah manajemen keuangan, salah satu pendekatan yang digunakan adalah menggunakan pendekatan teoritis terlebih dahulu.

Artinya, untuk memecahkan suatu masalah akan dijelaskan lebih dulu teori dan konsep manajemen keuangan yang dapat digunakan.

Sebagaimana dalam buku manajemen keuangan Suad Husnan, di mana pemahaman lebih banyak dimulai dari pembahasan konsep  dan pengertian manajemen keuangan secara umum.

Kemudian diikuti dengan penerapannya dalam perusahaan.

Teori pada dasarnya merupakan common sense.

Dengan demikian diharapkan pemakai memahami logika atau alasan yang menjelaskan mengapa perusahaan mengambil keputusan keuangan tertentu.

Berbagai alat analisa menjelaskan bagaimana kalau pengambil keputusan keuangan ingin konsisten dengan tujuan keputusan yang logis.

 

10: Tips Praktis Aplikasi Manajemen Keuangan Perusahaan Adalah?

Dari penjelasan tentang pengertian manajemen keuangan, tujuan, ruang lingkup, dan fungsinya di atas tentunya Anda telah memahaminya dengan sangat baik. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan berikut ini disajikan tips sederhana mengelola usaha:

1: Memisahkan kepemilikan pribadi dan perusahaan

Jika anda sebagai pemilik perusahaan ikut bekerja di perusahaan, maka statusnya sebagai pegawai yang tentunya diperlakukan sebagaimana pegawai yang lainnya.

2: Rekening perusahaan harus terpisah dari perusahaan

Anda harus membedakan dan dibuat terpisah antara rekening pribadi dan rekening perusahaan. Hal ini akan bermanfaat bagi Anda sendiri dan perusahaan. Kinerja keuangan perusahaan bisa dinilai dengan tepat.

3: Laporan keuangan diselesaikan tepat waktu

Kadangkala penyusunan laporan keuangan bisa diselesaikan beberapa bulan setelah periode pelaporan, sehingga data-data yang disajikan sudah kadaluwarsa dan tidak bisa lagi dijadikan pertimbangan dalam menentukan keputusan yang strategis menyangkut perjalanan aktivitas perusahaan ke depan. Oleh karena itu selesaikan laporan keuangan tepat waktu.

4: Membuat estimasi penggunaan kas

Penggunakan kas harus dibuat dengan rencana dan estimasi yang matang, hal ini akan sangat membantu mangelola sumber dana dan pengerluarannya. Selain itu akan membantu mengurangi risiko kerugian karena kesalahan pemakaian kas.

5: Dana perusahaan jangan ada yang mengendap di pegawai

Bukannya kita berburuk sangka kepada pegawai, namun demikian penyelwengan dan kejahatan bisa terjadi karena adanya kesempatan. Untuk menjaga adanya penyalahgunaan penggunaan dana perusahaan oleh pegawai maka sebisa mungkin jangan ada uang perusahaan yang dipegang pegawai.

6: Stock Opname dilaksanakan secara rutin

Banyak manfaat yang diperoleh dengan melakukan stock opname secara rutin, antara lain mengetahui jumlah dan kondisi fisik barang. Selain itu akan mencegah terjadinya manipulasi data-data persediaan.

7: Adanya pemisahan antara bagian finance dengan accounting

Pemisahan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan wewenang. Coba Anda bayangkan jika yang menerima uang adalah juga yang memeriksa dan mencatat.

***

Tujuh tips manajemen keuangan sederhana ini bisa diterapkan untuk berbagai perusahaan, usaha kecil, umkm, toko kelontong, ritel, restoran, bisnis non laba, maupun entitas yang menerapkan manajemen keuangan syariah.

 

11: Video Tips Mengatur Keuangan Keluarga

Dan untuk melengkapi pembahasan materi financial management dan menambah wawasan Anda, berikut ini saya sajikan satu video bermanfaat tentang aplikasi manajemen keluarga oleh perencana keuangan Ibu Prita Ghozie.

Selamat menyaksikan….

Bagaimana, cukup bermanfaat kan?

 

12: Kesimpulan tentang Pengertian Manajemen Keuangan

Ruang lingkup Manajemen Keuangan membicarakan tentang pengelolaan keuangan, yang pada dasarnya dapat dilakukan baik oleh:

  • individu,
  • perusahaan,
  • pemerintah termasuk keuangan daerah.

Di blog manajemen keuangan ini pembicaraan banyak diterapkan dalam konteks perusahaan.

Teori keuangan yang diterapkan dalam pada konteks perusahaan dikenal dikenal dengan keuangan perusahaan (corporate finance).

Keputusan-keputusan keuangan yang diambil oleh manajer keuangan, yaitu:

  • keputusan investasi,
  • keputusan pendanaan dan
  • kebijakan dividen di maksudkan untuk meningkatkan kemakmuran pemilik perusahaan.

Hal ini ditunjukkan oleh meningkatnya nilai perusahaan, atau harga saham bagi perusahan yang sudah go public.

***

Teori keuangan yang mendasari keuangan perusahaan telah dan selalu berkembang. Di samping banyak teori yang telah diterima kalangan bisnis dan akademik, tidak kurang juga berbagai konsep yang masih mengundang perdebatan.

Oleh karena itulah teori keuangan dapat dikatakan sebagai disiplin yang selalu mengalami perubahan, dan karenanya kita perlu bersikap terbuka (open mind) dalam mempelajarinya.

Dan sampai di sini, maka demikian yang dapat saya sampaikan tentang:

  1. Pengertian manajemen keuangan,
  2. Fungsi manajemen keuangan
  3. Tujuan manajemen keuangan
  4. Contoh penerapan manajemen keuangan perusahaan
  5. Perkembangan manajemen keuangan.

Dan bila Anda ingin menerapkan sistem keuangan yang sistematis, terstruktur dan rapi, segera meluncur ke SOP Finance dan Accounting Tools

Semoga bermanfaat, terima kasih. *****

Note:
Bila mengutip artikel ini, mohon sebutkan dan sertakan sumbernya ya. Thanks

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.