Manajemen Pemasaran Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Fungsi pemasaran dalam pendidikan adalah untuk membentuk citra baik terhadap lembaga, termasuk sebagai  upaya untuk  menarik minat sejumlah calon peserta didik, maka lembaga pendidikan, seperti PAUD bisa menggunakan dan mengembangkan berbagai upaya manajemen pemasaran yang dikenal dengan strategi bauran pemasaran (marketing mix).

Bagaimana penerapan manajemen pemasaran dalam dunia pendidikan? ayo baca sampai kelar pembahasan beserta contoh-contoh riil dalam artikel berikut ini…

 

A. Tujuan Marketing Lembaga Pendidikan

Strategi pemasaran ini ini termasuk ke dalam bidang total marketing plan.

Paul Jedamus mengemukakan total marketing plan adalah sebagai berikut:

Total marketing plan must be a part the larger institutional plan. Total marketing plan refers to a comprehensive two way process that includes not only traditional student recruitment activities but also market research involving employer and potential student need surveys, image analysis, understanding of demand cycles, community and student profile studies, program evaluation and retention surveys.

Penerapan bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari 4 P traditional; product, promotion, place, price ditambah tiga elemen P lagi yaitu Physical Evidence, People, dan Process bisa mempengaruhi orang tua dan calon siswa sehingga mereka mau mendaftar.

Apabila suatu lembaga pendidikan sudah mencoba melaksanakan aktivitas marketing yang berorientasi konsumen, maka seluruh personil staf baik tenaga pengajar, administrasi harus menghayati apa misi mereka.

Dengan pendekatan marketing memaksa pendidik dan pihak terkait dengan lembaga untuk menganalisis kurikulum paud, fasilitas pendidikan, suasana belajar mengajar.

Atau bisa menyelenggarakan beasiswa paud, sehingga kegiatan mereka selalu terpusat pada perbaikan mutu pelayanan.

Dengan malakukan aktivitas marketing akan dapat membantu lembaga pendidikan menghadapi masa depan yang lebih baik.

Ada dua upaya optimal yang hendak dicapai oleh organisasi non profit dalam aktivitas marketingnya, yaitu mencari konsumen dan mencari dana dari donatur.

 

1. Citra (Image) Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

citra (gambaran) PAUD

Konsumen membeli sesuatum bukan hanya sekedar membutuhkan barang itu,akan tetapi ada sesuatu yang lain yang diharapkannya.

Sesuatu yang lain itu sesuai dengan citra yang terbentuk dalam dirinya.

Oleh karena itu penting sekali lembaga, organisasi atau sebuah entitas memberi informasi kepada publik agar dapat membentuk citra yang baik.

Levitt menyatakan bahwa: “the marketing imagination is the starting point of success in marketing”.

Istilah image ini mulai populer sejak tahun 1950-an, yang dikemukakan dalam berbagai konteks seperti image terhadap organisasi, perusahaan, negara, citra merk, brand image, publik, dan self image.

Dan berikut ini pengertian image atau citra menurut para ahli:

Kotler:

An image is the sum of beliefs, ideas, and impression that a person has of an object. Image adalah kepercayaaan, ide, dan impresi seseorang terhadap sesuatu.

pengertian paud menurut para ahli

Crompton:

Image is the sum of beliefs, ideas, and impressions that a person has of an agency or of its program, facility or personel. It may be formally defined as the mental contruct developed by an individual on the basis of a few selected impressions among the flood of total impression.

Huddleston:

Image is a set of beliefs that persons associate with. An image is acquired through experience.

Levy:

Image is an interpretation, a set of inference, and reactions, it is a symbol because it is not the object it self, but refers to it and stands for it. In addition to the physical reality of product, brand and organization, the image includes its meanings, the beliefs, attitudes, and feelings that have come to be attached to it.

Image is the imperssion, feeling, the conception which the public has of a company, a conditionally created impression of an object, person or organization.

Artinya citra adalah merupakan kesan, impresi, perasaan atau konsepsi yang ada pada publik mengenai perusahaan, mengenai suatu obyek, orang atau lembaga.

Citra ini tidak dapat dicetak seperti membuat barang di pabrik, akan tetapi citra ini adalah kesan yang diperoleh sesuai dengan pengetahuan dan pemahaman seseorang tentang sesuatu.

Citra terbentuk dari bagaimana perusahaan melaksanakan kegaiatan operasionalnya, yang mempunyai landasan utama pada segi layanan.

membangun citra paud

A: Mirror Image

Suatu perusahaan atau organisasi harus mampu melihat sendiri bagaiaman image yang mereka tampilkan dalam melayani publiknya.

Lembaga harus dapat mengevaluasi penampilan mereka apakah sudah maksimal dalam memberi layanan atau masih dapat ditingkatkan lagi, inilah yang disebut dengan mirror image.

 

B: Multiple Image

Adakalanya anggota masyarakat memiliki berbagai image terhadap perusahaan, misalnya ada yang sudah merasa puas, bagus dan ada yang merasa masih banyak kekurangan dan perlu diperbaiki.

Ada yang merasa puas untuk sebagian layanan, dan tidak merasa puas dengan sektor layanan lain, dan inilah yang disebut multiple image.

pemasaran produk jasa pendidikan

C: Current Image

Bagaimana citra terhadap perusahaan pada umumnya ini dinamakan current image. Current image ini perlu diketahui oleh seluruh karyawan perusahaan, sehingga di mana ada kemungkinan image umum ini dapat diperbaiki.

Jadi image ini dibentuk berdasarkan impresi, berdasarkan pengalaman yang dialami oleh seseorang terhadap sesuatu.

Sehingga akhirnya dipakai sebagai pertimbangan untuk mengambil keputusan, karena image dianggap mewakili pengetahuan seseorang terhadap sesuatu.

Lembagai pendidikan seperti paud dan juga lembaga non profit lainnya, mencari dana yang diperlukan untuk menjalankan organisasi. Dana ini diperoleh dari orang-orang yang berhubungan dengan organisasi.

Oleh karena itu, agar dana lebih mudah mengalir, maka perlu dibentuk image yang baik terhadap organisasi.

Masalah image ini pada seseorang, mungkin saja kurang tepat karena apa yang dialaminya tidak sama dengan apa yang dialami oleh orang lain.

Di sinilah perlunya organisasi harus setiap saat memberi informasi yang diperlukan oleh publik.

Image terhadap lembaga paud terbentuk berdasarkan banyak unsur yang berkumpul dalam bentuk komponen. Komponen-komponen ini antara lain yang sudah diteliti oleh Huddleston adalah:

Academic reputation, campus appearance, cost, personal attention, location, distance from home, graduate and professional school preparation, career placement, social activities, program of study and size.

Jadi banyak komponen yang akhirnya membentuk image, yaitu reputasi akademis atau mutu akademik dari suatu lembaga pendidikan paud, penampilan gedung, biaya, lokasi, jarak dan kemungkinan karir di masa depan serta kegiatan sosial.

 

2. Variabel-variabel yang Membangun Brand Image Lembaga PAUD

Variabel-variabel yang membangun image lembaga PAUD

A: Tenaga pendidik

Layanan yang merupakan produk yang dihasilkan oleh sebuah lembaga pendidikan seperti paud sangat dipengaruhi oleh tenaga pendidik yang kompeten dan profesional dalam bidangnya.

Tenaga pendidik atau guru adalah ujung tombak untuk mencapai sasaran keberhasilan paud.

Oleh karena itu penting sekali pembinaan kompetensi yang harus dimiliki tenaga pendidik. Beberapa aktivitas sebagai upaya untuk pembinaan tenaga pendidik paud adalah sebagai berikut:

#1. Kompetensi profesional Guru PAUD

Peningkatan kompetensi profesional ini akan memperbaiki performance tenaga pengajar paud.

Beberapa activitas yang bisa dilakukan antara lain: melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, kursus bahasa dan skill lainnya, diskusi, seminar, resfreshing teknik-teknik PBM.

#2. Kompetensi pribadi Guru PAUD

Besar kemungkinan secara akademis seorang guru paud memiliki kualifikasi baik, akan tetapi bila yang bersangkutan mengisolasi diri atau acuh tak acuh, kurang komitmentnya terhadap lembaga, peserta didik, pekerjaan dan tugas-tugasnya, maka keunggulan yang dimiliki tidak artinya.

Hal ini juga menyangkut masalah ekonomi, masalah kesejahteraan guru paud.

Untuk itu perlu kanalisasi dengan meningkatkan insentif guru paud, atau dengan membentuk semacam koperasi yang bisa membantu meningkatkan kesejahteraan guru paud.

#3. Kompetensi profesional kemasyarakan

Sebagai seorang individu, maka guru paud akan bergaul di masyarakat, mengimplementasikan ilmu dan pengetahuannya serta lebih sukses bermasyarakat.

Untuk membantu kegiatan ini, maka lembaga bisa mengadakan kegiatan yang terstruktur, insidental, dan kegiatan bermanfaat lain yang mendukung aktivitas bermasyarakat.

#4. Segi mentalitas guru paud

Upaya untuk mengatasi pengaruh dalam pergaulan, dilakukan dengan pendekatan religius keagamaan, seperti pengajian dan diskusi keagamaan.

 

B: Perpustakaan PAUD

Perpustakaan paud adalah unsur penting dalam pengembangan ilmu, seperti yang dinyatakan oleh Cardozier:

… the most important ingredient of institution of quality is a good library” selain itu Cardozier juga mengatakan “ one measure of the quality of an institution is the portion of its budget spent on purchase of books and other materials and services”

teknologi pendidikan paud

C: Teknologi pendidikan di PAUD

Alat bantu berupa teknologi pendidikan sangat besar artinya bagi pengembangan ilmu, terutama dalam proses belajar mengajar.

Lembaga PAUD yang memiliki kelengkapan teknologi pendidikan ini, tentu bukan pamer, tapi untuk digunakan sebagai upaya menigkatkan pelayanan akademis bagi para peserta didik.

 

D: Biro konsultan PAUD

Biro konsultan ini bisa digunakan untuk melayani peserta didik dan juga memberikan pelayanan kepada masyarakatt.

Di samping itu biro konsultasi ini berfungsi sebagai tempat praktek calon profesional untuk bidang-bidang keahlian tertentu. Misalnya, psikologi anak, konsultasi pendidikan anak.

 

E: Kegiatan seni dan olahraga di PAUD

Kegiatan olah raga dan seni yang dilakukan lembaga pendidikan seperti paud akan sangat membantu lembaga paud dikenal di masyarakat. Contohnya marching band.

 

F: Kegiatan keagamaan di PAUD

Kegiatan keagamaan ini bukan hanya ditandai oleh adanya bangunan fisik keagamaan, akan tetapi yang lebih penting adalah esensi yang dilakukan di dalamnya.

Sebaiknya kegiatan-kegiatan keagamaan ini juga melibatkan masyarakat sekitar paud.Kegiatan ini akan berdampak baik bagi paud dan juga bagi peserta didik yang kelak akan terjun ke masyarakat.

membuat perpustakaan paud

G: Kunjungan orang tua ke lembaga PAUD

Memberi kesempatan kepada orang tua peserta didik untuk berkunjung ke lembaga paud mempunyai pengaruh yang baik, bagi lembaga paud dan orang tua peserta didik.

Usahakan dilakukan secara rutin dan lakukan aktivitas yang bisa meningkatkan ilmu seperti diskusi, workshop dan konsultasi.

 

H: Bentuk organisasi Alumni PAUD

Alumni sekolah dan perguruan tinggi sudah lazim, sekarang bagaimana bila ada juga persatuan alumni paud? Keren kan J

Adanya persatuan alumni dari lembaga paud merupakan kebanggaan tersendiri bagi para anggotanya. Dengan adanya organisasi tersebut mereka dapat saling tukar informasi dan menceritakan cerita masa lalu.

Almamater yang selalu mengadakan kontak dengan persatuan alumninya akan memperoleh banyak keuntungan, karena dapat saling bertukar informasi dan dapat pula menggunakan alumni sebagai jalur peningkatan nama baik perguruan tinggi asal.

Organisasi alumni dapat melakukan kegiatan pengumpulan dana untuk membantu salah satu proyek di almamaternya, ataupun mengadakan kerja bakti sosial untuk masyarakat sekitar, dengan membawa nama almamaternya.

 

3. Peranan Elemen Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Lembaga PAUD

peranan marketing mix dalam pendidikan

Elemen-elemen strategi bauran pemasaran ini terdiri dari:

#1. Product

Sproduk ini merupakan hal yang paling mendasar (the most crucial determinant) yang akan menjadi pertimbangan preferensi pilihan bagi calon pelanggan.

Bauran produk dalam strategi ini dapat dapat berupa diferensiasi produk akan memberikan dampak terhadap citra dan nama paud serta terhadap mutu produk itu sendiri.

 

#2.  Price

Elemen ini berjalan sejajar dengan mutu produk. bila mutu produk baik, maka calon peserta didik bernai membayar lebih tinggi.

Bila SPP naik, apakah mereka akan pindah? Tidak, sebatas masih dalam dalam keterjangkauan.

Bahkan ada paud yang menetapkan SPP nya tinggi, namun tetap banyak peminatnya, mengapa?

Karena situasi kelangkaan penyediaan jasa pendidikan yang bermutu, sekurang-kurangnya menurut persepsi konsumen.

Ada juga taktik skimming price yang digunakan oleh beberapa penyelenggara psud, yakni dengan mendirikan paud baru, langsung dengan SPP yang tinggi, ini pun ada peminatnya.

pemilihan lokasi paud

#3. Place

Pada umumnya banyak orang berpendapat bahwa lokasi, letak paud yang mudah dijangkau cukup berperan sebagai bahan pertimbangan calon peserta didik untuk belajar di sana.

 

#4. Promotion

Elemen promosi berlebihan mempunyai hubungan korelatif negatif terhadap daya tarik peminat. Dan ternyata PAUD kuat melaksanakan promosi lebih rendah daripada paud lemah.

Selengkapnya dapat anda pelajari di Strategi Pemasaran Produk Melalui Promosi Penjualan

 

#5. Phisical Evidence

Phisical Evidence adalah berupa tampilan bangunan, ruang kelas, pertamanan, dan fasilitas penunjang lain secara fisik.

 

#6. People

Ini dapat berupa perilaku dari pengelola dan staf lembaga paud, terutama pimpinan.

Dengan demikian strategi memilih siapa pimpinan yang akan diangkat, tidak diragukan lagi peranannya dalam mengangkat citra paud.

Figur seorang pimpinan paud dapat membawa perkembangan pesat bagi lembaga paud tersebut, dan dapat juga pimpinan menjatuhkan nama baik lembaga.

Demikian juga unsur people lainnya, berupa staf pengajar dan karyawan paud yang melayani peserta didik.

 

4. Penggunaan Teknik Promosi

Teknik Promosi produk pendidikan

A: Teknik Promosi

Ada beberapa teknik promosi yang menonjol dalam garfik tersebut, yaitu:

  1. Publikasi di surat kabar
  2. Publikasi di radio
  3. Memasang spanduk
  4. Mengundang pejabat
  5. Mencetak dan membagikan brosur
  6. Mencetak logo

Publikasi di surat kabar dan radio, cukup tinggi frekuensinya, akan tetapi tingkat konversinya kurang bagus, walaupun ini mungkin tidak berlaku untuk semua jenis produk dan jasa.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Miklich, yang menemukan bahwa “radio commercial and newspaper advertisement ranked very low with the respondents in influencing their decision to enroll”

Dalam teori pemasaran diketahui bahwa promosi memegang peranan penting dalam meningkatkan jumlah penjualan.

Bukti klasik dalam kasus ini adalah penjualan buku “gone with the wind” yang tadinya tidak laku, dan setelah diadakan promosi besar-besaran, akhirnya dicetak ulang berkali-kali.

Namun untuk produk pendidikan, ada pengecualian lembaga yang mempromosikan lembaganya secara gencar, akan memperoleh peminat banyak, ternyata meleset.

Promosi dalam jasa pendidikan tidak memegang peranan yang sangat vital, bahkan bisa berakibat sebalinya bila tidak dilakukan secara bijak, artinya lembaga pendidikan termasuk paud yang hanya menonjolkan promosi saja, tanpa membenahi strategi akademik, akan mengalami kemerosotan peminat.

cara publikasi efektif dunia pendidikan

B: Publikasi

Publikasi di surat kabar merupakan salah satu teknik yang sering digunakan oleh beberapa lembaga pendidikan. Teknik ini biayanya relatif rendah, bahkan secara teoritis tanpa biaya.

Beberapa contoh publikasi yang muncul di surat kabar, misalnya sebuah lembaga pendidikan akan mengadakan acara akbar, perluasan gedung, dan pembangunan fasilitas baru.

Publikasi semacam ini bisa dimuat pada saat menghadapi penerimaan siswa didik baru, dan tidak terlalu kentara aspek komersialnya dibandingkan dengan teknik iklan.

 

B. Kesimpulan

Ilmu manajemen pemasaran (marekting management) sangat bisa dimanfaatkan oelh dunia pendidikan untuk mencapai tujuan tertentu, misalnya membangun brand image. Citra lembaga pendidikan yang baik tentunya akan menarik masyarakat untuk mengikutkan putra-putrinya di lembaga tersebut.

Selain itu, dengan citra yang baik akan menarik para donatur untuk ikut serta menyumbangkan dananya untuk digunakan dalam membangun pendidikan yang berkualitas di negeri tercinta ini.

Inilah sedikit yang bisa kami share, semoga ada guna dan manfaatnya. Apabila lembaga yang Anda kelola ingin menerapkan sistem pengelolaan keuangan yang baik dan benar sesuai dengan Standar Akutansi Keuangan (SAK) yang berlaku saat ini, silahkan klik infonya di >> SOP Keuangan dan Accounting Tools. Terima kasih. ***

Note:
Apabila Anda mengutip artikel ini, mohon untuk disebutkan dan disertakan link sumbernya ya. Thanks

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.