4 Tips Sederhana Manajemen SDM, Mana Favorit Anda?

Fungsi manajemen SDM adalah mengelola sumber daya manusia dalam organisasi, perusahaan, pendidikan, dan sektor-sektor lain. Cara mengelola pegawai atau karyawan adalah sebuah perwujudan aspek artistik dari manajemen, dan seringkali disebut juga manajemen sumber daya manusia (MSDM).

Apa yang terjadi bila kebijakan bertemu dengan kepribadian? Bagaimana cara mengelola pegawai agar berprestasi konsisten, padahal menurut kodratnya manusia berperilaku tidak konsisten. Ikuti pembahasan lengkapnya dalam artikel  berikut ini….

Fungsi Manajemen SDM

fungsi manajemen sumber daya manusia

A: Fungsi SDM dalam Perusahaan

Perasaan pegawai tentang pekerjaannya yang merupakan cermin sebenarnya dari perasaan mereka, atau refleksi pekerjaan yang sebenarnya mereka lakukan.

Apakah mereka kadang terlalu puas atau tidak tergantung pada keadaan, kesempatan dan hasil yang diperoleh.

“Mengelola pegawai atau karyawan secara konsisten terkadang menghendaki agar ‘tidak konsisten secara konsisten’. Kadang harus membangun orang-orang dan adakalanya harus menurunkan ego mereka.”

Ada beberapa pendekatan yang diterapkan oleh perusahaan dalam mengelola pegawai, seperti pengelolaan pegawai yang berorientasi pada orang (people oriented companies).

Salah satu slogan yang biasa mereka gunakan adalah “ orang dahulu, laba akan menyusul”. Ada juga pendekatan lain yang kontra dengan pendekatan di atas.

Mereka menganggap bahwa dalam pendekatan di atas tersirat ide bahwa perusahaan akan memperoleh yang paling baik dari para pegawainya melalui cara memberi motivasi positif.

Padahal dalam dunia nyata, tidak ada dua orang yang termotivasi oleh hal-hal yang persis sama, dan tidak ada pegawai yang bekerja SELALU naik, namun akan mengalami TURUN NAIK.

B: Tips Manajemen SDM (Sumber Daya Manusia)

pengertian manajemen SDM menurut para ahli

Berikut ini ada 4 (empat) tips sederhana, mudah dan praktis manajemen SDM adalah:

Tips Manajemen SDM #1. Menggaji Pegawai Sesuai dengan Prestasi Mereka

Saat mulai bekerja, sedikit sekali orang yang nilainya besar bagi perusahaan. Sebagian besar pegawai baru sebenarnya mendapat gaji yang melebihi NILAINYA. Gaji yang berlebih itu merupakan investasi dalam diri orang itu dan masa depan.

Seiring dengan berjalannya waktu, gaji pegawai akan merayap naik, dan pada akhirnya perusahaan akan memberikan gaji yang sesuai dengan prestasi yang telah dibuktikan oleh pegawai.

Dalam kaitan ini, sebagai penbisnis anda harus memisahkan faktor ego dalam tingkatan gaji dari nilai sesungguhnya dan kontribusi yang sebenarnya.

Hal ini penting artinya untuk menyadarkan pegawai bahwa beginilah cara yang sebaiknya dilakukan, dan selanjutnya lebih menyadarkan pegawai akan pekerjaannya.

Sebagai contoh, bila kebijaksanaan perusahaan memberikan BONUS kepada pegawai dan keluarganya.

Hendaknya pastikan bahwa pegawai tersebut mengetahui bahwa bonus tersebut merupakan bagian dari kompensasinya.

Selain itu tak ada buruknya anda sebagai pebisnis membina interaksi yang dinamis dengan pegawai atau karyawan anda.

Tips Manajemen SDM #2. Buatlah Pegawai Anda Merasa Penting dan Motivasilah

fungsi operasional msdm

Sangat penting artinya membina pegawai, membuat mereka merasa penting dan menghargai mereka atas hal-hal yang dicapai.

Anda perlu memuji mereka secara langsung dan terbuka kepada para rekan mereka dan kepada dunia luar.

Tapi pada saat yang sama anda juga perlu mengajar tentang unsur ‘kita’ dari situasi.

Motivasilah mereka agar selalu berusaha menjual perusahaan dan pada saat yang sama memuji mereka atas prestasi tertentu.

Tidak ada yang lebih buruk daripada seorang eksekutif yang berusaha memperoleh penghargaan untuk dirinya.

Atau sesuatu yang dilakukan oleh bawahan atau pembantunya.

Meskipun sebaiknya anda bermurah hati dengan pujian.

Jangan sekali-kali membiarkan pegawai anda merasa terlalu puas.

Kemudian tidak berusaha lagi dan merasa bahwa karena mereka telah mencapai sesuatu pada bulan ini.

Kemudian mereka dapat berbuat sesuka hati pada bulan-bulan selanjutnya.

Kadangkala anda dapat memotivasi para pegawai yang baik untuk menjadi lebih baik.

Cara dengan menunjukkan kekurangan-kekurangan kecil mereka dan mendesak agar mereka berusaha mencapai yang lebih baik lagi.

Dalam dunia nyata, bagian dari ‘bermain untuk menjadi pemenang’.

Seperti yang dikatakan pelatih sepak bola dengan meningkatkan keyakinan diri tim dan kadang-kadang menurunkannya.

Bahkan mendekati intimidasi seperti

“ Apakah anda kira daoat melawan musuh?”

atau

“Apakah anda cukup baik untuk bermain dalam tim ini?”

Konsistensi manajemen dan konsistensi prestasi dapat dicapai dengan jalan mengisi lembah-lembah kekurangan pegawai dan sekali-kali memotong puncaknya.

Bagaimana dengan perusahaan yang sudah lama berdiri?

Salah satu musuh terbesar yang sering dihadapi oleh perusahaan yang telah mapan (established companies) ialah perasaan puas diri.

Anda harus mengatasi perasaan ini, dan bila orang-orang yang bekerja untuk anda merasa terlalu aman atau terlalu puas.

Maka tiba saatnya bagi anda untuk menggoyahkan perasaan seperti itu.

Tips Manajemen SDM #3. Buatlah Pegawai Anda Berpikir

manajemen sdm pendidikan

Salah satu cara untuk langsung menusuk ke inti permasalahan adalah dengan mendorong pegawai dari berbagai tingkat  untuk berpikir sendiri.

Misalnya, bila ada pegawai  yang menemui anda dan bertanya mengenai suatu persoalan khusus.

Maka cobalah untuk menjawabnya secara tidak spesifik.

Misalnya:

“… apabila kita mengadakan suatu transaksi dengan seseorang, mungkin kita akan mengatakan bahwa jika dia dapat melakukan ini, maka kita akan melakukan ini.

Tidak adakah suatu cara agar kita dapat melakukan sesuatu itu di perusahaan kita ….?”

Melalui cara mengelola pegawai seperti itu.

Sehingga setiap pegawai saat bisa menyelesaikan suatu persoalan semakin percaya diri.

Mereka percaya bahwa pemecahan itu berasal dari dirinya sendiri dan bukan dari orang lain.

Tips Manajemen SDM #4. Pisahkan Kehidupan Kantor dari Kehidupan Sosial

proses manajemen sumber daya manusia

Memisahkan kehidupan kantor dari kehidupan sosial bukan berarti sama sekali tidak boleh.

Namun pada waktu dan kondisi tertentu.

Zaman terus berubah dan sebagai pebisnis anda tidak bisa terlalu mengekang pegawai untuk tidak bersosialisasi.

Waktu berubah, pekerjaan berubah dan tidak banyak yang dapat dilakukan untuk mencegah perkembangannya pada tingkat manapun.

Yang bisa dilakukan adalah anda pun harus berubah dan menjadikan perubahan itu untuk pertumbuhan bisnis anda.

Memang sosialisasi yang kelewatan akan dapat menimbulkan persoalaan.

Misalnya, anda tidak mungkin bersikap bebas dengan seseorang pada suatu malam dan menunjukkan diri anda yang sebenarnya.

Sedangkan keesokan harinya anda harus memarahi, memberi tugas lain.

Atau dengan cara tertentu berhubungan dengan orang itu atas dasar bisnis.

Demikian juga dan si pegawai, ia tidak akan bisa mengubah sikapnya dalam waktu singkat.

Sebagai kaidah umum,:

Sebaiknya anda tidak mempersulit hubungan bisnis dalam perusahaan dengan segala macam perasaan terselubung yang timbul dari interaksi sosial.

Apabila seseorang sedang berhubungan, segala macam persoalan konfidensial akan timbul.

Karena hubungan pribadi umumnya akan mewarnai situasi bisnis dan konfidensialitas.

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.