B: Memahami Kepribadian Koleris dalam Manajemen SDM
#1: Karakter Koleris
Kepribadian koleris identik dengan ketegasan, keras dan suka menuntut.
Orang koleris memiliki kemampuan lebih dalam melakukan hal sulit.
Dorongan, motivasi, dan harapannya begitu tinggi untuk mencapai cita-cita dan impian.
Orang koleris pun suka mengatur dan memerintah.
Sosok ini cocok dijadikan pemimpin dalam kerja tim.
Ia tidak suka bersantai ria atau menghabiskan waktu untuk bersenang-senang, selama pekerjaan dan tanggung jawab masih ada.
Dalam hal bekerja, ia tidak suka melihat rekan kerjanya diam, sementara ia sibuk bekerja.
Biasanya, mereka juga memiliki sikap dibanding orang lain pada umumnya.
Orang-orang koleris suka dengan kehidupan yang penuh tantangan dan tanggungjawab besar.
Sifat alamiahnya mengarahkan untuk selalu berpikir cepat dan bekerja cerdas.
Mereka tidak bisa diam, suka berpetualang, dan banyak bekerja.
Prinsipnya adalah kerja. Ia pantang menerima kegagalan.
Bagi sosok koleris, berdiam diri adalah membuang waktu.
Baginya waktu, harus dimanfaatkan untuk bekerja keras dan pantang menyerah.
Orang koleris dapat diberikan tanggungjawab atau pekerjaan dengan tingkat keberhasilan yang cukup maksimal.
Kepribadian koleris sangat tertempa dengan lingkungan yang penuh tantangan dan intensitas kerja yang tinggi.
♣
Ketika dijadikan pimpinan, sosok koleris sangat dinamis dan aktif mengorganisasi anggota timnya.
Sosok ini tidak suka rutinitas yang monoton.
Semuanya harus penuh dinamika dan perubahan.
Ketika ada sedikit kesalahan, tanpa disuruh, orang berkarakteristik koleris akan membenahinya sendiri.
Setiap pekerjaan yang digeluti harus terukur dan sesuai target.
Prinsipnya adalah hasil akhir pekerjaan itu adalah kesuksesan dan keberhasilan.
Dalam mencapai kesuksesan dan keberhasilan, tipe orang koleris tidak memperhatikan mekanisme.
Mereka cenderung terlihat praktis, bahkan pragmatis dalam menyelesaikan persoalan.
Orang-orang koleris lebih suka menyelesaikan pekerjaan secara cepat.
Maka dari itu, tidak heran bila orang-orang koleris lebih produktif daripada lainnya.
Sisi lain orang koleris adalah mudah marah dan suka berperilaku kasar.
Bila ada orang yang menyinggung perasaannya, ia akan mudah marah.
Biasanya, orang-orang koleris cenderung suka terhadap pertentangan, kontroversi serta pertengkaran.
Boleh jadi, kurang tepat bila mereka dibilang suka petentangan.
Lebih tepatnya, sensivitas emosionalnya yang cukup tinggilah membuatnyamudah marah dan bertengkar.
Inilah pentingnya orang-orang yang menekuni bidang manajemen SDM memahami hal ini, sehingga tepat memberi tugas yang akan diberikan.
Koleris memiliki kemiripan dengan sanguinis yang mudah bergaul dan optimistis.
Seperti halnya sanguinis, orang-orang koleris juga sangat mudah menjalin komunikasi dan pertemanan.
#2: Kelebihan Koleris
Berikut ini beberapa kelebihan sanguinis, antara lain:
- Senang memimpin, membuat keputusan, dinamis, dan aktif.
- Sangat memerlukan perubahan dan harus mengoreksi kesalahan.
- Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai sasaran atau target.
- Bebas dan mandiri.
- Berani menghadapi tantangan dan masalah.
- Visioner.
- Mencari pemecahan praktis dan bergerak cepat.
- Mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus pada produktivitas.
- Membuat dan menentukan tujuan.
- Terdorong oleh tantangan.
- Tidak begitu perlu teman.
- Mau memimpin dan mengoganisi.
- Biasanya benar dan mempunyai visi ke depan,
- Unggul dalam keadaan darurat.
#3: Kekurangan Koleris
Berikut ini beberapa kekurangan koleris:
- Tidak sabar dan cepat marah,
- Senang memerintah,
- Terlalu bersemangat untuk bekerja,
- Menyukai kontroversi,
- Terlalu kaku dan kuat/keras,
- Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik,
- Tidak suka bertele-tele atau terlalu rinci,
- Sering membuat keputusan tergesa-gesa.
#4: Cara Bersikap Terhadap Orang Tipe Koleris
Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan koleris, tahap selanjutnya adalah menentukan pendekatan yang tepat.
Orang koleris tidak bisa menerima kritik.
Dengan demikian jangan sekali-kali kita melayangkan kritik langsung, apalagi sampai menjatuhkanya.
Jika hal itu terjadi, maka jangan harap kita mampu mendekati, apalagi mempengaruhinya.
Meskipun orang koleris tidak suka dikritik, bukan berarti ia tidak suka mengkritik.
Justru, ia cenderung lebih suka mengkritik orang lain.
Setiap hal yang tidak disukai atau tidak sesuai keinginannya, ia akan melayangkan kritik dengan mudah.
Biasanya, mereka akan merasa terpuaskan ketika mendapatkan kemenangan.
Ia akan merasa begitu senang ketika berhasil mengkritik dan menjatuhkan orang lain, meskipun ia tahu bahwa hal itu tidak benar.
Sebab, hal utama bagi orang ini adalah kemenangan, bukan kebenaran.
♣
Dengan demikian, upayakan jangan mengkritik, apalagi menjatuhkannya dalam menghadapi orang koleris ini.
Jika hal itu terjadi, maka ia akan memberikan perlawanan begit keras dan bertubu-tubi.
Ia akan terpuaskan ketika telah berhasil menjatuhkan lawan.
Jika telah mampu menjadi sosok netral, mengikuti alur pikirannya, maka kita sudah mendekati keberhasilan dalam mempengaruhinya.
Di samping itu, beberapa hal yang harus kita ingat dalam memilih cara untuk mendekati atau mempengaruhi tipe koleris adalah sebagai berikut:
- Akui bahwa mereka berbakat memimpin.
- Bersikeras melakukan komunikasi dua arah.
- Sadari bahwa mereka tidak bermaksud menyakiti.
- Sadari bahwa mereka tidak berbelas kasihan.
- Berusahalah membagi tanggungjawab.
- Biasanya mereka selalu benar.