Manfaat utang perusahaan bisa dinilai dari perkiraan pengembalian yang lebih tinggi dengan meningkatnya resiko. Oleh karena itu, manajemen perusahaan harus melakukan analisis mendalam sebelum memutuskan untuk melakukan pendanaan operasi perusahaan dengan utang
Bagaimana risiko dan manfaat utang perusahaan serta pengaruhnya terhadap laba perusahaan? Okay, pada kesempatan ini website kesayangan Anda ini akan membahas dan menganalisis penggunaan utang untuk mendanai aktivitas perusahaan. Mari dibahas step-by-step...
Risiko dan Manfaat Penggunaan Utang Perusahaan
A: Pengaruh dan Manfaat Penggunaan Utang Perusahaan
Laba bersih atau net income adalah laba hasil pengurangan laba operasi dengan pajak. Laba operasi adalah hasil pengurangan pendapatan dengan total biaya operasi. Sedangkan ROE adalah rasio yang mengukur tingkat pengembalian ekuitas, bagaimana kemampuan perusahaan menghasilkan laba?
Return on Equity (ROE) adalah mencerminkan pengaruh dari seluruh rasio lain dan merupakan ukuran kinerja tunggal yang terbaik dilihat dari sisi Akuntansi.
Investor sudah pasti menyukai nilai ROE yang tinggi, dan ROE yang tinggi umumnya memiliki korelasi positif dengan harga saham yang tinggi. Namun ada beberapa faktor lain yang terlibat, seperti model pendanaan melalui utang yang akan kita bahas.
Pada umumnya pendanaan melalui utang akan meningkatkan nilai ROE, namun juga akan meningkatkan risiko perusahaan. Pembahasan lengkap tentang ROE bisa anda baca di artikel Rasio Profitabilitas.
***
Pendanaan melalui penggunaan utang perusahaan akan memberikan tiga dampak, yaitu :
1: Nilai ekuitas terbatas
Menghimpun dana melalui utang, pemegang saham dapat mengendalikan perusahaan dengan jumlah investasi ekuitas yang terbatas.
2: Resiko kreditur
Kreditur melihat ekuitas atau dana yang diberikan oleh pemilik sebagai batas pengaman. Makin tinggi proporsi total modal yang diberikan oleh pemegang saham, makin kecil risiko yang dihadapi oleh kreditur.
3: Pengembalian ekuitas
Jika hasil yang diperoleh dari aset perusahaan lebih tinggi daripada tingkat bunga yang dibayarkan, maka penggunaan utang akan mengungkit (leverage) atau memperbesar pengembalian atas ekuitas atau ROE. Untuk menggambarkan potensi manfaat dan risiko yang berasal dari penggunaan utang.
B: Contoh Soal Studi Kasus Risiko dan Manfaat Penggunaan Utang
Perhatikan contoh soal study case berikut ini:
Ada dua perusahaan yang identik kecuali dalam hal bagaimana perusahaan tersebut didanai.
Misal PT TU (Tanpa Utang) tidak memiliki utang, sehingga 100% ekuitas saham biasa, sedangkan PT U (Utang) didanai setengah dengan utang perusahaan dengan tingkat bunga 10 % dan setengah lagi dengan ekuitas. Kedua perusahaan memiliki aset 100 juta.
Penjualan kedua perusahaan berada di rentang 150 juta hingga turun 75 juta. Tergantung pada kondisi usahanya dengan tingkat yang diharapkan sebesar 100 juta.
Analisis
Beberapa biaya operasi seperti sewa, gaji dan lain sebagainya adalah biaya tetap dan akan tetap ada berapa pun tingkat penjualan yang terjadi. Sedangkan biaya-biaya lainnya seperti biaya tenaga kerja dan bahan baku akan bervariasi mengikuti penjualan.
Perlu diketahuia bahwa laporan keuangan tidak menunjukkan perincian antara biaya operasi tetap dan variabel, tapi perusahaan dapat dan melakukan perincian ini untuk tujuan internal.
Tentu saja, perbedaannya tidak selalu jelas, karena apa yang dikatakan biaya tetap dalam waktu yang sangat singkat bisa menjadi biaya variabel selama rentang waktu yang lama.
Perlu dicatat bahwa banyak perusahaan sedang bergerak menuju biaya variabel yang lebih besar dengan menggunakan teknik-teknik seperti menaikkan bonus daripada gaji pokok, memindahkan program pensiun dari tetap ke BAGI HASIL, serta mengontrakkan berbagai suku cadang dan bahan baku.
Ketika menggurangi biaya operasi dari pendapatan penjualan, kita akan mendapatkan laba operasi atau laba sebelum bunga dan pajak (EBIT).