Tiga Mekanisme Perdagangan Saham, Mana Pilihan Anda?

Mekanisme perdagangan saham berbeda antara perusahaan tertutup (closely held corporation) dengan perusahaan terbuka (publicly owned corporation). Bagaimana cara membeli saham dan cara menjual saham  perusahaan?

Secara sederhana perusahaan tertutup adalah suatu perseroan yang hanya dimiliki oleh sedikit orang yang biasanya berhubungan dengan manajemen perusahaan.

Sedangkan perusahaan tbk adalah perseroan yang dimiliki oleh perorangan atau entitas dalam jumlah yang relatif besar yang tidak terlibat secara aktif dalam manajemen perusahaan.

Lalu, bagaimana mekanisme perdagangan saham di bursa efek?

Ikuti pembahasannya berikut ini…

 

01: Mekanisme Perdagangan dan Cara Menjual Saham

Cara Menjual Saham

Bagaimana mekanisme perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia?

Mekanisme perdagangan saham dikelompokkan menjadi tiga kategori yang berbeda, yaitu :

A: Mekanisme Perdagangan Saham di Pasar Sekunder

Perdagangan saham beredar dari perusahaan terbuka yang telah mapan (pasar sekunder)

Misalnya perusahaan XYZ Tbk memiliki 50 juta lembar saham beredar.

Jika pemilik 100 lebar saham menjual saham yang dimiliki, maka cara menjual saham tersebut adalah mekanisme perdagangan saham di pasar sekunder.

Contoh lainnya, Pak Budi memiliki 5000 lembar saham telkom dan menjual 2500 lembar saham.

Jadi pasar untuk saham beredar atau saham bekas (used shares) adalah mekanisme perdagangan saham di pasar sekunder.

Perusahaan tidak menerima uang baru ketika terjadi penjualan saham dalam pasar ini.

Pengertian pasar sekunder lengkap dengan pembahasannya, bisa dibaca di Pengertian Pasar Sekunder yang Perlu Diketahui Bagi Setiap Pengelola Bisnis

 

B: Mekanisme Perdagangan Saham pada Pasar Primer

Tambahan saham yang dijual oleh perusahaan tbk (publik) yang telah mapan (pasar primer)

Jika perusahaan XYZ Tbk memutuskan menjual  (menerbitkan)10 juta lembar saham sebagai tambahan untuk memperoleh modal ekuitas baru.

Maka transaksi saham seperti ini terjadi dalam mekanisme perdagangan saham pada pasar primer.

Misalnya perusahaan XYZ Tbk memiliki 50 juta lembar saham ditempatkan, tetapi hanya 40 juta lembar saham yang beredar.

Jadi perusahaan memiliki 10 juta lembar saham yang ditempatkan tapi belum beredar.

Jika perusahaan tidak memiliki saham ditempatkan, tetapi belum beredar.

Manajemen perusahaan dapat meningkatkan jumlah saham ditempatkan setelah memperoleh persetujuan pemegang saham yang biasanya diberikan tanpa banyak pertanyaan.

( Baca juga : 5 Jenis Pasar Keuangan )

 

C: Pasar IPO (initial public offering)

initial public offering adalah

Arti IPO adalah penawaran saham perdana oleh perusahaan tertutup kepada masyarakat umum.

Pada tahun 2004, untuk pertama kalinya saham Google ditawarkan kepada masyarakat pada harga $85 per lembar.

Pada September 2005, Google menjual saham nya seharga $303.

Jadi harga saham telah naik tiga kali lipat.

Transaksi saham seperti ini disebut go public.

Go public adalah saat saham dari perusahaan tertutup ditawarkan kepada masyarakat untuk pertama kalinya, dan perusahaan tersebut dikatakan perusahaan go public.

Dan pasar untuk saham yang baru ditawarkan kepada masyarakat disebut pasar penawaran saham perdana (initial public offering – IPO).

 

02: Sekilas tentang IPO Red Hat Inc. Dan Google Inc.

transaksi saham

A: Red Hat Inc.

Red Hat sangat populer sebagai penyedia produk dan layanan piranti lunak open source.

Perusahaan yang didirikan pada tahun 1993 di Raleigh, North Carolina, Amerika Serikat ini menawarkan saham perdananya (IPO) pada tahun 1999.

Penjamin perusahaan menentukan harga penawaran sebesar $14 per lembar saham.

Namun, karena permintaan emisi yang sangat tinggi, harga saham naik lebih dari 270 persen pada hari pertama perdagangan.

Tidak semua IPO disambut baik seperti IPO Red Hat.

Terlebih lagi jika mampu mengidentifikasikan emisi tersebut sebagai emisi yang ‘panas’, saham itu seringkali sulit dibeli dalam penawaran perdananya.

Transaksi seperti ini biasanya oversubscribed, yang artinya permintaan akan saham pada harga penawaran jauh melebihi jumlah saham yang diterbitkan.

Dalam kasus seperti ini, bankir investasi lebih memprioritaskan investor institusional besar yang merupakan pelanggan terbaik mereka.

Bagaimana kinerja Red Hat beberapa tahun kemudian setelah IPO?

Harga saham Red Hat dari saat IPO tahun 1999 sampai awal Februari 2005 ditutup hanya sediit di atas $54 per lembar.

Setelah hari pertama penjualan yang dramatis, permintaan saham terus meningkat, dan harga mencapai titik tertinggi sedikit di atas $300 pada Desember 1999.

Tak berapa lama, perusahaan mengumumkan pemecahan saham dua untuk satu.

Pemecahan ini membagi dua harga saham perusahaan secara efektif, tapi melipatgandakan jumlah saham yang dimiliki oleh setiap pemegang saham.

Setelah melakukan penyesuaian untuk pemecahan, harga saham berada pada tingkat $132 per lembar pada awal  Januari 2000.

Tak berapa lama harga saham Red Hat jatuh.

Pada pertengahan 2001, harganya menjadi $3,5 per lembar, sama dengan $7 per lembar sebelum pecah saham terjadi.

Saham Red Hat akhirnya secara perlahan naik kembali selama beberapa tahun berikutnya.

 

B: Google Inc.

IPO Google yang sangat luas publikasinya menarik perhatian karena ukurannya.

di mana Google memperoleh $1,67 miliar dalam bentuk saham dan cara IPO tersebut dilakukan.

Yakni bukannya membiarkan bankir investasi menentukan harga penawarannya.

Google melakukan suatu lelang Belanda (Dutch Auction) di mana investor individual langsung memberikan penawarannya untuk saham.

Dalam suatu lelang Belanda, harga transaksi aktual ditentukan pada harga tertinggi (harga clearing) yang menyebabkan seluruh saham yang ditawarkan terjual.

Investor yang memasang penawarannya pada atau di atas harga clearing menerima seluruh saham yang mereka beli pada harga penawaran.

Meskipun IPO Google dalam banyak hal bisa menjadi contoh.

Masih belum jelas apakah perusahaan-perusahaan lain yang masuk bursa di masa depan akan mampu.

Atau bersedia menggunakan metode lelang Belanda untuk mengalokasikan sahamnya dalam IPO.

Sebagai catatan, bahwa perusahaan dapat masuk bursa tanpa mendapatkan tambahan modal.

Seperti, Ford Motor Company yang sebelumnya dimiliki secara ekslusif oleh keluarga Ford.

Henry Ford saat meninggal dunia, mewariskan sebagian besar sahamnya kepada Ford Foundation.

Saat yayasan tersebut menjual sebagian saham itu kepda masyarakat luas.

Ford Motor Company masuk bursa meskipun perusahaan itu sendiri tidak mendapatkan modal dalam transaksi tersbut.

***

Untuk menambah referensi dan wawasan kita, saksikan video yang membahasan tentang mekanisme perdagangan saham di Indonesia, cara membeli saham dan cara menjual saham di bursa efek.

Bagaimana, ternyata mudah kan cara menjual saham perusahaan.

 

03: Kesimpulan

Mekanisme perdagangan saham berbeda antara perusahaan Tbk (terbuka) atau perusahaan publik dengan perusahaan tertutup.

Ada 3 mekanisme perdagangan saham di bursa efek Indonesia, seperti yang sudah dijelaskan di atas.

Mana yang paling baik?

Untuk menentukan mana yang terbaik kembali kepada jenis, sifat, karakteristik dan kebutuhan perusahaan.

Demikian pembahasan tentang mekanisme perdagangan saham di bursa efek, cara membeli dan cara menjual saham beserta contoh riilnya.

Semoga bermanfaat. Terima kasih.

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.