Hitung PPh 21 Lebih Mudah dengan Rumus Excel, Yuk Coba!

Tabel 3: Kolom 18 sampai 25

Form perhitungan pph 21 dengan rumus excel

Pada 18 sampai 25 terdiri dari: PPh 21 netto, jumlah PPh setahun, PTKP, PKP< PKP pembulat, PPh bantu, PPh Terhutang, PPh per bulan.

Kolom 18: PPh Netto

Rumus Excel yang digunakan pada kolom 18 adalah:

=+Q6-R6-S6

Rumus ini berfungsi untuk menghitung nillai dari PPh Netto, yaitu dengan mengurangi PPh Bruto di kolom Q6 dengan biaya jabatan di kolom R6 dan Tunjangan di kolom S6.

Pada contoh tabel berikut ini, nilai kolom Q6 adalah 90.000.000, kolom R6 = 4.500.000, S =  85.000.000.

cara perhitungan PPh 21 tahunan

Dari contoh tabel di atas,  untuk mengambil data dari kolom T6 digunakan formula Excel =+T6.

Kolom 19: PPh Setahun

Nilai yang ada di kolom 19 diambl dari kolom T. Perhatikan contoh berikut ini:

=+T6

perhitungan pajak PPh 21 excel

 

Kolom 20: PTKP

Pada kolom 20, untuk menghitung nilai PTKP digunakan rumus Excel sebagai berikut:

=VLOOKUP(K6;$B$35:$C$39;2)

Fungsi Vlookup digunakan untuk mengambil data dari tabel vertikal kemudian menyajikannya sesuai dengan data yang dikehendaki.

Kriteria data yang dikehendaki adalah sesuai dengan di kolom K6, dan diambil dari kolom 2 pada tabel 3 dengan range B35 sampai C39, seperti tampak pada gambar berikut ini:

PTKP PPh 21

Kolom 21: PKP

Untuk memperoleh nilai PKP pada kolom 21, digunakan fungsi IF. Rumus Excel selengkapnya adalah:

=IF((U6-V6)<=0;0;(U6-V6))

Nilai PKP pada kolom 21 adalah hasil pengurangan angka di kolom U dengan V, JIKA hasil pengurangan tersebut lebih besar dari 0, tapi jika hasil pengurangan tersebut lebih kecil atau sama dengan 0, maka nilai di kolom 21 adalah 0.

Menghitung PKP PPH 21

Kolom 22: PKP Pembulat

Rumus Excel yang digunakan untuk menghitung nilai di kolom 22 adalah:

=ROUNDDOWN(W6;-3)

Fungsi  ROUNDDOWN digunakan untuk melakukan pembulatan ke bawah nilai numerik berdasarkan digit tertentu.

menghitung nilai PKP dalam PPh 21

Kolom 23: PPh Bantu

Rumus Excel yang digunakan untuk mendapatkan nilai pada kolom 23 PPh Bantu adalah sebagai berikut:

=IF(ISERROR(IF(X6<=50000000;X6*5%;IF(AND(X6>50000000;X6<=250000000);(5%*50000000)+((X6-50000000)*15%);IF(AND(X6>250000000;X6<=500000000);(5%*50000000)+(15%*200000000)+((X6-250000000)*25%);IF(X6>500000000;(5%*50000000)+(15%*200000000)+(25%*250000000)+((X6-500000000)*30%))))));0;(IF(X6<=50000000;X6*5%;IF(AND(X6>50000000;X6<=250000000);(5%*50000000)+((X6-50000000)*15%);IF(AND(X6>250000000;X6<=500000000);(5%*50000000)+(15%*200000000)+((X6-250000000)*25%);IF(X6>500000000;(5%*50000000)+(15%*200000000)+(25%*250000000)+((X6-500000000)*30%)))))))

Karena terdapat data dengan beberapa kondisi yang harus dibandingkan, maka menggunakan fungsi IF bercabang, majemuk atau nested IF.

cara menghitung PPh 21 yang ditanggung perusahaan

Kolom 24: PPh Terhutang

Pada kolom 24 atau PPh Terutang masih menggunakan fungsi IF seperti berikut:

=IF(E6=0;(Y6*120%);(Y6))

menghitung PPh 21 bantu

Kolom 25: PPh/Bulan

Nilai pada kolom 25 atau PPh bulanan adalah dengan membagi PPh Terutang dengan 12, seperti berikut:

=+Z6/12

Menghitung PPh 21 per bulan

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.