Ledakan Produktivitas: 4 Tips Efektif untuk Meningkatkan Motivasi Kerja

Karyawan dan SDM adalah aset penting perusahaan. Skill, kinerja, loyalitas dan motivasi kerja karyawan adalah faktor penting pertumbuhan dan perkembangan usaha dan bisnis.

Perusahaan perlu menerapkan manajemen sumber daya manusia yang baik dan benar. Salah satunya adalah mengelola motivasi kerja dan melatih pikiran postif karyawan, agar mereka memiliki kemampuan untuk menghadapi situasi apapun, misalnya kegagalan dan situasi yang tidak nyaman. Bagaimana caranya? Mari ikuti pembahasan lengkap beserta contoh-contohnya berikut ini…

 

A: Sekilas Tentang Motivasi Kerja Karyawan

motivasi kerja keras

Suatu dialog yang terjadi antara seorang penebang pohon dengan orang yang menemuinya dalam buku populer “The 7 Habits of Highly Effective People” karya Stephen R Covey terjadi seperti berikut ini :

“ Apa yang sedang anda kerjakan”

Sebuah kalimat pertanyaan dari seseorang yang bertemu dengan seseorang yang terburu-buru menebang pohon mengawali dialog tersebut.

“ Tidakkah anda melihat, saya sedang menggergaji pohon ini”

Demikian jawaban penebang pohon dengan tidak sabar.

“Anda kelihatan letih, sudah berapa lama anda mengerjakannya?”

“Lebih dari lima jam” Jawab penggergaji pohon.

“Saya lelah dan ini benar-benar kerja keras!” Tambahnya.

“Mengapa anda tidak berhenti saja sesaat, dan mengasah gergaji itu?” Tanya orang itu

“Saya yakin anda akan dapat bekerja jauh LEBIH CEPAT.” Saran orang itu.

“Saya tidak punya waktu untuk mengasah gergaji, saya TERLALU SIBUK menggergaji!”

Penggergaji pohon itu berkata dengan tegas.

Pelajaran apa yang bisa diperoleh dari dialog singkat tersebut?

Dari percakapan di atas, perkirakan apa yang akan terjadi bila penggergaji tersebut mau berhenti sejenak untuk mengasah gergajinya?

Pertama,  gergaji akan semakin tajam.

Dengan ketajamannya kemungkinan besar akan bisa dengan cepat menyelesaikan pekerjaan menebang pohon.

Yes, meluangkan waktu sejenak untuk mengasah ketajaman ‘gergaji’, aset pribadi dan aset perusahaan untuk meningkatkan motivasi kerja, agar jenjang karir pribadi dan bisnis perusahaan.

Semua pilihan memang ada ditangan Anda. Setiap orang berdaulat terhadap keputusannya.

Manusia diberi kemampuan untuk berpikir dan memilih.

Tapi kalau ada yang lebih efektif dan cepat mengapa memilih yang  memboroskan waktu dan tenaga 🙂

Sudahkah Anda sudah meng-optimalkan sumber daya yang dimiliki, agar memberikan kontribusi yang signifikan bagi perusahaan?

Apakah distribusi dan penyebaran produk anda sudah optimal?

Kalau belum, mengapa tidak mencoba mengevaluasi SOP Manajemen Distribusi?

Jika belum ada SOP-nya atau sudah ada namun belum optimal penerapannya.

Sudahkah dicari penyebabnya?

Sudahkah melakukan benchmarking? Sehingga akan ketemu SOP yang tepat untuk perusahaan dan bisa mencapai titik yang paling optimal.

Atau bila manajemen keuangan perusahaan belum tertata dengan baik, mengapa tidak mencoba menerapkan SOP  dan accounting tools?

Sehingga akan bisa di-deteksi tingkat efektivitas setiap rupiah yang dikeluarkan perusahaan.

Itu baru dari aspek distribusi produk dan sistem keuangan, belum di aspek-aspek yang lain yang juga penting

Misalnya aspek manajemen sumber daya manusia.

Bagaimana meningkatkan motivasi kerja karyawan dan motivasi kerja team, apa saja yang perlu di-asah?

Menurut buku The 7 Habits of Highly Effective People, ada 4 aspek yang perlu mendapatkan perhatian, yaitu:

  • Aspek Fisik
  • Aspek Spiritual
  • Aspek Mental
  • Aspek Sosial

Yuk didalami satu-per-satu

 

01: Pengaruh Kondisi Fisik Terhadap Motivasi Kerja 

motivasi kerja karyawan adalah

A: Olahraga

Elemen fisik berkaitan dengan pemeliharaan fisik secara efektif melalui istirahat dan relaksasi yang memadai, olahraga secara teratur dan asupan makanan yang tepat.

Istirahat yang cukup merupakan elemen kunci bagi penentu produktivitas dan kreativitas.

Sebaliknya kekurangan istirahat akan membuat IQ menurun dan ketajaman pikiran menjadi layu.

Studi membuktikan orang-orang yang rajin berolahraga, apalagi di alam terbuka akan lebih bahagia hidupnya.

Juga lebih tahan menghadapi stress dan lebih kreatif dalam memecahkan masalah.

Hasil riset yang dilakukan oleh Dr. Chuck Hillman dari University of Illinois memperlihatkan orang yang rajin olahraga, sel otaknya akan lebih cerah dibanding yang hanya sering duduk di belakang meja.

Pada dasarnya olahraga menghasilkan oksigen dalam jumlah besar.

Bergerak itu penting, agar tubuh kita tidak menjadi korban lemak.

Pertama-tama kita harus merentangkan otot-otot melalui peregangan, kemudian dilanjutkan dengan berlatih kekuatan.

Selanjutnya lakukan olahraga ringan selama beberapa waktu untuk membakar lemak.

Jika kita berolahraga dengan baik dan benar, lemak yang berlebihan akan menghilang, peredaran darah menjadi lebih baik.

 

#1: Tips Berolahraga untuk Menjaga Motivasi Kerja

motivasi kerja menurut para ahli

Ketika masih muda, kita bisa berolahraga secara intensif, tapi pada usia tiga puluh ke atas, hal itu cenderung berbahaya.

Apa yang bisa dilakukan pada usia di atas tiga puluh untuk membangun otot?

Gerakan senam seperti peregangan adalah pilihan terbaik.

Peregangan bermanfaat karena otot-otot yang biasanya terabaikan akan digunakan.

Di dalam otot  terdapat serat miotomik yang berhubungan dengan talamus optis di dalam otak.

Jika serat-serat otot ini dirangsang, hormon kebahagiaan akan dikeluarkan dan kita merasa senang.

Kebahagiaan yang dirasakan orang-orang lewat kegiatan olahraga berkaitan dengan penggunaan otot-otot yang tepat.

Dengan meregangkan otot secara kuat, akan timbul dampak positif yang melancarkan peredaran darah pada tulang.

Kita mungkin meragukan hal ini,

Bayangkan di hadapan kita terdapat sebuah tabung bambu slinder  dengan beberapa lubang pada permukaannya yang melengkung.

Pertama-tama, balut tabung bambu ini dengan handuk basah, lalu lapisi dengan kantung plastik.

Kemudian tekan kuat-kuat tabung bambu tadi dengan kedua tangan kita.

Pada saat itu, air akan mengalir ke dalam tabung melalui lubang-lubang yang ada di permukaannya.

Peregangan serat miotik juga memiliki dampak seperti itu terhadap darah dan tulang.

Serta memastikan lebih banyak darah mengalir ke dalam tulang dan menunda proses penuaan pada tulang.

Hal itu khususnya efektif mengatasi masalah pada tulang, seperti osteoporosis.

Peregangan adalah satu bentuk latihan yang tidak banyak menggerakan persendiaan, tapi meregangkan otot sejauh mungkin.

Pada dasarnya, peregangan adalah salah satu jenis praktik pemanasan.

Setelah menyelesaikan peregangan, kita dapat mulai pelatihan otot yang benar, yakni pelatihan kekuatan.

Karena otot hanya akan terbentuk bila diberi beban yang ditingkatkan.alat yang kita gunakan untuk melatih kekuatan tidak terlalu berperan.

Hal yang paling penting adalah pembebanan terhadap otot dilakukan secara benar.

Tentu saja ada ukuran yang tepat untuk itu, karena latihan tersebut akan menjadi sia-sia jika kita tidak membebani otot dengan benar.

Sebaliknya, jika terlalu keras membebani otot, masalah akan muncul akibat oksigen aktif atau radikal bebas.

Tujuan pelatihan kekuatan adalah memperbaiki peredaran darah dan menghindari kerusakan akibat penimbunan lemak.

Dan yang harus diperhatikan saat peregangan adalah sebagi berikut:

  • Tidak berlebihan
  • Selalu berada dalam keadaan tenang dan santai
  • Bernafas dengan normal
  • Meregang sejauh masih terasa nyaman

Jadi, secara sederhana kiat olahraga sehat antara lain:

  • Pertama-tama, rentangkan otot-otot peregangan
  • Lanjutkan dengan berlatih kekuatan
  • Kemudian, lakukan olahraga ringan selama beberapa saat (misalnya satu jam) untuk membakar lemak.

 

#2: Tips Praktik Peregangan Efektif untuk Menjaga Motivasi Kerja

motivasi kerja keras

Berikut ini 8 tips praktik peregangan yang sangat efektif, yaitu:

Praktik #1:

Tautkan jari-jari kedua tangan dan dengan kuat luruskan tubuh bagian atas termasuk kepala.

Bayangkan seolah-olah kita tertarik ke atas oleh langit-langit.

Luruskan lengan ke langit-langit dan regangkan seluruh otot tubuh dari kaki hingga kepala.

Jaga suasana hati santai saat berolahraga, tetapi pertahankan ketegangan otot dan regangan terus ke atas hingga terasa sedikit nyeri pada kedua sisi tubuh dan dada.

Hal ini menunjukkan bahwa latihan tersebut berpengaruh.

Berhentilah sebelum perentangan benar-benar terasa sakit.

 

Praktik #2:

Tautkan kedua tangan di belakang punggung, dan angkat kedua lengan ke atas.

Pertahankan tubuh bagian atas tetap tegak lurus.

Melalui pengangkatan lengan, otot-otot punggung dan dada terentang.

Pertahankan postur akhir dengan perentangan otot tersebut selama beberapa waktu.

 

Praktik #3:

Ambil posisi duduk mengangkang di lantai, pertemukan kedua telapak kaki, dan genggamlah jari-jari kaki dengan kedua tangan.

Tegakkan bagian atas tubuh, dan tarik kedua kaki ke arah tubuh.

Kemudian bungkukkan bagian atas tubuh ke depan hingga terasa sedikit rasa nyeri.

Perlu diperhatikan bahwa kita harus melakukannya secara perlahan.

Melalui postur dan gerakan ini, otot-otot punggung terentang.

Ketika kita menarik ke arah jari-jari kaki, sisi luar paha terentang.

 

Praktik #4:

Berbaringlah pada salah satu sisi badan dan topang kepala dengan salah satu tangan.

Pegang pergelangan kaki bagian atas dengan tangan lain dan tarik kaki ke arah pinggul.

Melalui praktik ini, jaringan otot dari paha sampai perut terentang.

Ubahlah sisi berbaring dan lakukan hal yang sama.

 

Praktik #5:

Dalam posisi berbaring telentang, luruskan tubuh dan salah satu kaki.

Tekuk kaki yang lain dan tarik dengan kedua tangan ke arah badan.

Latihan ini merentangkan otot-otot perut.

Kemudian, angkat kepala dan tariklah lutut secara bersamaan.

Dengan pelatihan ini, otot-otot punggung terentang.

Lakukan hal-hal yang sama dengan kaki yang lain.

 

Praktik #6:

Pada praktik ini, sumbuh tubuh akan diputar.

Duduklah dilantai dengan salah satu kaki lurus, dan kaki yang lainnya menyilang di atas betis kaki yang diluruskan.

Sekarang, dorong kaki yang ditekuk dan putar badan bagian atas beserta kepala ke arah berlawanan.

Melalui pelatihan ini, otot-otot punggung dan sisi luar kaki terentang.

Ganti posisi kaki satunya dan lakukan yang sama.

 

Praktik #7:

Berlututlah di lantai, bungkukkan bagian atas tubuh dan topang denga kedua tangan.

Dan posisi ini, lengkungkan punggung ke atas menuju langit-langit seperti punggung kucing.

Dengan praktik ini, jaringan otot punggung terentang.

 

Praktik #8:

Ambil posisi seperti saat siap-siap pada lomba lari seratus meter, dan letakkan salah satu kaki di belakang.

Pada saat bersamaan, luruskan tumit dan pergelangan kaki yang di belakang dengan penuh tenaga ke arah bawah, dan tarik badan atas ke depan segaris dengan kaki.

Postur ini merentangkan tumit yang lemah dan punggung.

Ganti posisi untuk kaki satunya dan lakukan yang sama.

Dan ada sedikit kiat berolahraga, saat mulai, Anda tidak perlu melakukan semua 8 praktik tersebut.

Mulailah dari posisi yang cocok untuk Anda, kemudian dikembangkan secara bertahap sesuai dengan tahapan latihan.

Seperti pada makan dan tidur, di sini kita juga sebaiknya tidak mengerjakan banyak latihan sekaligus dan seketika.

Oleh karena itu, penting untuk membiasakan latihan secra teratur setiap hari.

Melalui peregangan, tubuh akan menjadi relaks dan aliran darah menjadi lancar.

Kita akan bangun dengan bugar dan pencernaan akan berfungsi dengan baik.

Tubuh dan kepala akan terasa segar, tanpa jejak kelelahan yang masih tersisa, memberi semangat motivasi kerja dipagi hari, serta motivasi kerja karyawan di kantor pun baik.

 

B: Makanan Untuk Meningkatkan Motivasi Kerja

makanan nutrisi

Asupan makanan yang tepat juga akan mencerahkan pikiran dan meningkatkan produktivitas.

Saat ini, persediaan bahan makanan pada umumnya melimpah, seharusnya kita tidak melupakan bahwa tubuh manusia diprogram sedemikian rupa agar bisa memecahkan masalah yang muncul akibat rasa lapar.

Jika kita tidak bisa mengontrol pola makan saat makanan melimpah, berarti kita merusak kesehatan kita J

Pertama, manusia modern harus mewaspadai asupan kalori terlalu tinggi.

Masalah ini umum diketahui, dan kebayakan orang berusaha mengendalikannya dengan berbagai cara.

Kedua, kita harus memperhatikan untuk menyantap banyak makanan yang kaya protein, karena protein menyediakan bahan yang akan diproduksi menjadi hormon-hormon kebahagiaan.

Yang berpengaruh memberikan semangat motivasi hidup kerja ikhlas

Hormon kebahagiaan adalah senyawa material dan dibangun dengan materi.

Kita tidak boleh melupakan asam amino dalam makanan kita, karena asam amino adalah bahan dasar untuk membentuk senyawa hormon kebahagiaan.

Kita hanya bisa menyimpan sedikit asam amino di otak.

Persediaan yang terbatas ini akan cepat habis oleh kebutuhan.

Memakan protein sekaligus dalam jumlah banyak tidak ada gunanya.

Asupan harian yang mengandung protein tinggi sangat dibutuhkan untuk mempertahankan otak agar selalu sehat dan aktif.

Otak sehat, motivasi kerja cerdas dan motivasi kerja keras pun meningkat.

Pertanyaannya, “makanan apa yang harus dimakan untuk memenuhi tujuan di atas?”

Mari dibahas bareng-bareng ya…

 

#1: Makanan Ideal dengan Kandungan Protein Tinggi dan Kalori Rendah

Asupan protein yang berkualitas tinggi dan kalori yang rendah adalah pilar utama pola makan yang ideal.

Akan tetapi, manusia yang mendapat sajian makanan mewah di depan matanya dan bernafsu terhadap makanan lezat.

Hampir tidak pernah merasa puas jika setiap hari harus menyantap makanan seperti pertapa.

Oleh karena itu, boleh-boleh saja kita menyantap makanan adiboga.

Akan tetapi dalam hal ini tetap menggerakkan tubuh beberapa waktu seusai makan, misalnya berjalan kaki selama kurang lebih dua puluh menit.

Memulai gerak badan setengah jam seusai makan memiliki makna.

Seusai makan, lambung kita masih berisi makanan.

Bila kita langsung melakukan aktivitas fisik atau olahraga pada waktu itu, organ-organ pencernaan akan terbebani sia-sia.

Selepas setengah jam, hampir semua makanan sudah berada di dalam usus halus, sehingga kita baru bisa bergerak tanpa masalah.

 

Berikut ini contoh pola makan sehat yang memicu kebahagiaan dan motivasi kerja:

  1. Mengontrol pola makan seimbang dan tidak berlebih.
  2. Rendah kalori dan rendah lemak.
  3. Kaya protein harian.
  4. Mengandung asam amino.
  5. Makanan yang terbuat dari kedelai fermentasi.
  6. Bergerak setengah jam setelah makan, seperti gerak ringan atau jalan kaki.
  7. Mengkonsumsi makanan dan minuman yang berpotensi reduksi negatif; jus sayuran, teh hijau.
  8. Mengandung antioksidan; sayuran hijau, mengandung vitamin A, C, dan E.
  9. Menghindari makanan teroksidasi
  10. Menghindari kandungan asam lemak tak jenuh
  11. Memperhatikan tingkat kesegaran bahan-bahannya.
  12. Berpengetahuan tentang nutrisi.

 

#2: Sekilas Tentang Oksidasi

memberi semangat kerja

Apabila mengamati peran oksigen dalam kehidupan, kita akan menyadari dua peran oksigen yang berlawanan terhadap diri kita.

Pertama-tama, oksigen adalah elemen yang diperlukan untuk hidup.

Hal ini tidak hanya berlaku bagi manusia, tapi juga untuk semua makhluk hidup di bumi.

Di balik itu, terdapat fakta bahwa oksigen adalah sumber energi yang peling penting bagi kita.

Sebagai makhluk hidup, kita memasok bahan makanan dari luar ke dalam tubuh, membakarnya dengan oksigen.

Dengan demikian, mendapatkan energi.

Tanpa elemen ini, manusia dan sebagian besar makhluk hidup di bumi tidak akan ada.

Dalam hal ini, di satu sisi, oksigen adalah sahabat yang dapat kita andalkan.

Sementara di sisi yang lain, ia juga muncul dalam bentuk oksigen aktif yang membuat kita menua dan pada akhirnya melenyapkan kehidupan.

Berikut ini contoh sederhana untuk dampak beracun oksigen.

Beberapa perubahan yang disebabkan oksigen di udara antara lain:

  1. Besi berkarat.
  2. Karet kehilangan elastisitas.
  3. Memtega dan minyak goreng menjadi rusak.
  4. Apel yang dikupas berubah warna menjadi kecoklatan.

Mengapa elemen yang sama, yang menjaga kita tetap hidup, sekaligus menjadi racun bagi kita?

Untuk memahami hal ini, penting untuk mengamati cara hidup asli mikro-organisme pada masa-masa awal geologis.

Pada masa primitif itulah kehidupan di bumi muncul, yaitu mikroba purba bernama ‘anaerob’ yang bisa hidup tanpa oksigen.

Metabolisme mereka terorganisasi sedemikian rupa sehingga oksigen menghancurkan mereka.

Suatu waktu, ganggang mulai memproduksi energi dengan bantuan sinar matahari, berkembang biak dan membuang sampah metabolismenya dalam bentuk oksigen.

Proses ini berkebalikan dengan manusia, yang menghirup oksigen dan membuang karbon dioksida.

Seiring perjalanan waktu yang panjang, ganggang terus menerus membuang oksigen.

Sehingga mikro-organisme yang hidup dalam satu lingkungan tanpa oksigen pun musnah.

Dan ini menggambarkan pada suatu masa ketika hampir semua mikroba anaerob punah.

Selanjutnya, muncul mikro-organisme yang dapat menggunakan oksigen untuk hidup.

Mikro-organisme ini dikenal sebagai aerob, dan bumi yang dilingkupi oleh atmosfer yang mengandung oksigen pun menjadi kerajaan bagi mikro-organisme aerob.

Hanya beberapa jenis anaerob yang bertahan hidup di dalam kerak bumi, di dasar laut, atau di dalam usus kita.

Juga di tempat-tempat yang tidak terjamah udara.

Selain itu, di dalam tubuh kitaterdapat relik setiap mikro-organisme yang tidak menyukai oksigen, yaitu di dalam inti sel tubuh kita.

Di dekat inti sel terdapat mitokondria, yang berfungsi sebagai stasiun tenaga kecil di dalam sel.

Bila vitalitas mitokondria berkurang, atau bagian inti sel akan terpapar oksigen.

Jika mengamati proses ini dibawah mikroskop, kita dapat melihat betapa inti sel mati seketika.

Dari sana dapat diketahui bahwa oksigen diperlukan untuk produksi energi yang dibutuhkan dalam hidup.

Namun pada banyak kondisi lain, oksigen harus dianggap sebagai racun.

Andaikan kita dapat memasukkan oksigen ke dalam kapsul yang hanya bisa digunakan dengan sangat hati-hati untuk memproduksi energi, dalam lingkungan yang hampa udara.

Mungkin dengan demikian, manusia bisa hidup beberapa ratus tahun.

Oksigen begitu beracun bagi kita.

Buktinya lihat saja makanan yang cepat rusak di udara.

Daging dan ikan yang terkena oksigen akan membusuk dalam waktu yang sangat singkat.

Di sini, kita menghadapi fenomena oksidasi.

Jika menyantap makanan yang teroksidasi, kita mengkonsumsi substansi yang teroksidasi.

Hal ini berbahaya karena seolah-olah kita memakan karat.

Senyawa teroksidasi yang kita makan akan memacu laju oksidasi di dalam tubuh.

Antioksidan adalah senyawa yang menghambat oksidasi.

Vitamin A, C, dan E memiliki efek seperti ini.

Bahan makanan nabati seperti sayur, teh hijau, dan herbal mengandung senyawa antioksidatif.

Karena tumbuh-tumbuhan memproduksi antioksidan sendiri untuk melawan oksidasi.

Dengan mengkonsumsi makanan seperti ini, kita dapat menambah kekuatan antioksidatif tubuh.

Untuk mencapai tujuan ini, konsumsi jus juga dianjurkan, terutama yang disiapkan dari sayur-sayuran atau buah-buahan yang baru dipanen dan langsung diminum.

Bila memasukkan jus ke dalam kemasan dan menyimpannya dengan sangat baik, kita masih tidak dapat menghindari oksidasi dalam kadar tertentu.

Demi kesehatan dan tujuan motivasi kerja kita, selayaknya makanan yang sudah disimpan terlalu lama tidak dikonsumsi sama sekali.

 

Perhatikan contoh makanan untuk motivasi kerja berikut ini:

Hal yang sama berlaku juga pada sushi, salah satu makanan kkas dari Jepang.

Kita sebaiknya tidak mengiris tipis-tipis ikan dan menyimpannya sebelum dimakan, karena oksidasi pada permukaan yang dipotong akan berlangsung lebih cepat.

Manjakan diri kita dan makanlah sushi dengan irisan tipis ikan yang baru dipersiapkan.

Bila mengukur dengan pasti dan secara ilmiah.

Kita akan menemukan perbedaan derajat kesegaran yang besar antara sushi yang diiris sesuai pesanan dan irisan sushi yang sudah disiapkan sebelumnya.

Kita memperhatikan apa yang dimakan  dan berapa jumlah yang dimakan.

Hendaknya pertanyakan pula hal yang setidaknya sama-sama penting, yaitu tingkat kesegaran bahan-bahannya.

Terkait kesegaran, saat ini terdapat kelompok produk jadi atau olahan yang dibuat dengan minyak, yang sebagian besar menggunakan minyak nabati.

Minyak ini memiliki kandungan asam lemaktak jenuh yang tinggi dengan struktur molekuler yang relatif tidak stabil.

Bila minyak tersebut memasuki tubuh dalam kondisi seperti itu, ia mudah bereaksi dengan oksigen aktif yang sama-sama tidak stabil.

Dari sana akan terbentuk lemak teroksidasi yang menyebabkan pengaratan tubuh, penuaan, dan kemunculan penyakit.

Akibatnya motivsi kerja menurun, termasuk motivasi kerjasama tim.

 

02: Pengaruh Aspek Spiritual Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja

motivasi dalam islam

Dimensi spiritual  memanfaatkan sumber yang mengilhami dan mengangkat semangat kita serta mengikat pada kebenaran tanpa batas waktu.

Dimensi spiritual adalah komitmen kita pada sistem nilai kita.

Pembaruan spiritual memerlukan investasi waktu, dan bila kita meluangkan waktu untuk melakukan dimensi spiritual.

Maka ia akan menaungi laksana payung di atas segalanya, ia memperbarui , menyegarkan, membawa kedamaian dalam pikiran dan hati.

Selain itu ia akan membawa pelakunya lebih bahagia hidupnya, lebih panjang usianya dan lebih sehat tubuhnya.

 

03: Peran Aspek Mental Terhadap Motivasi Kerja

indikator motivasi kerja

Pendidikan yang berkesinambungan, pengasahan dan  perluasan pikiran yang terus menerus merupakan pembaruan mental yang vital.

Ada informasi tempat pendidikan skill dan mental akuntansi bagus di sini : Kursus Akuntansi Lengkap.

Pikiran ikut menentukan level kesehatan kita. Sedangkan stress akan membuat daya kekebalan tubuh (imunitas) menurun dan membuat mudah terkena penyakit.

 

A: Berpikir Positif untuk Mempertahankan dan Meningkatkan Motivasi Kerja

Secara umum pengertian berpikir positif adalah jika kita selalu berpikir bahwa sesuatu hal itu baik, stres tidak akan menghampiri.

Jika kita selalu menanggapi secara konstruktif, hasilnya akan baik.

Jika kita menanggapi sesuatu dengan penolakan, di dalam tubuh akan muncul zat-zat yang akan mempercepat proses penuaan.

Sebaliknya, bila kita bereaksi secara positif dan bersyukur, organ tubuh memproduksi zat-zat yang akan membuat tubuh kita sehat.

Orang yang membiasakan diri berpikir positif memiliki resistensi terhadap penyakit.

Sebaliknya orang yang senantiasa berpandangan negatif cenderung cepat sakit.

Meskipun konsep ini tidak selalu berlaku, cara pandang memiliki arti sangat penting bagi kesehatan jiwa, dan salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi kerja menurut para ahli.

Oleh karena itu, yang lebih penting adalah cara kita bereaksi terhadap situasi tertentu, daripada kenyataan keadaan sebenarnya.

Di dunia-otak, fenomena dan stimulus eksternal tidaklah terlalu penting.

Jika secara sadar menerima fenomena luar yang tidak menyenangkan dengan sikap positif, kita dapat memprogram ulang reaksi kita agar jiwa dan raga menjadi tenteram.

Perhatikan contoh cerita motivasi kerja berikut ini:

Dalam hidup, kita tidak dapat menghindari ketegangan yang kadang menguat, dan terkadang melemah.

Di tempat kerja, seorang bawahan tentu tidak senang jika dimarahi atasan.

Seorang akan sedih jika melakukan kesalahan.

Hal ini bisa menyebabkan stres, dan motivasi kerja karyawan turun.

Jika seseorang dalam kondisi seperti ini dengan pikiran negatif.

Yang akan terjadi adalah tekanan darah terus meningkat dan penyumbatan aliran darah pun mulai terjadi.

Ini tidak hanya berlaku pada otak, juga pada seluruh organ dalam tubuh, dan memicu munculnya penyakit-penyakit serta mempercepat proses penuaan.

Lalu apa yang dapat dilakukan?

Tak ada yang dapat kita lakukan selain memanfaatkan fungsi otak secara TEPAT.

Sebenarnya, apapun yang terjadi dalam hidup kita terekam di otak sebagai hal yang pernah dialami.

Jika pengalaman yang sama terulang kembali, memori serupa  pada masa lalu akan dipanggil, lalu kita pun akan memberikan reaksi yang sama.

 

Perhatikan satu lagi contoh cerita  motivasi kerja berikut ini:

Seorang karyawan dipanggil menghadap atasannya.

Karena pernah diomeli, dia pun berpikir “pasti bos akan memarahiku”.

Pada situasi seperti ini jarang orang berpikir sebaliknya, “Bos akan memujiku”

Karena pikiran tadi, jantungnya mulai berdetak lebih cepat.

Padahal kenyataannya, hal itu sama sekali belum terjadi.

Sebenarnya, pada situasi seperti itu, tidak ada jalan keluar lain kecuali berusaha mengalihkan pikiran ke arah berlawanan.

Karyawan itu sebaiknya berpikir “Kali ini aku akan mendapat pujian”

Pada saat dia berpikir demikian, hormon kebahagiaan akan mengalir dan menetralisir pikiran negatif.

Dengan cara itu, pembuluh darah dapat dikembalikan ke kondisi normal, dan darah pun mengalir lagi dengan lancar.

Walaupun ketika menemui sang bos, ternyata karyawan itu kembali disambut omelan.

Akan lebih baik baginya memandang masalah itu dari sisi positif dan berterima kasih sang bos, karena dia melakukan hal itu untuk kebaikan si karyawan.

Andai karyawan dianggap tidak berguna sama sekali, dia tidak akan diperhatikan, apalagi diomeli.

Tentunya Anda dapat memahami bahwa dilepaskan atau tidaknya hormon kebahagiaan bergantung pada pikiran dan perasaan kita.

Dari contoh-contoh sederhana di atas, kita dapat mengetahui bahwa reaksi kita terhadap stimulus berbeda-beda.

Tergantung pada pemahaman atau ingatan kita pada keadaan serupa di masa lalu.

 

Kekuatan Berpikir Positif untuk Menjaga Motivasi Kerja

cerita motivasi teamwork

Berpikir positif adalah syarat terbaik untuk mengaktifkan pelepasan hormon kebahagiaan.

Pada kenyataannya, melakukan hal ini tidaklah semudah mengatakannya.

Dalam situasi yang menggembirakan, memang mudah untuk berpikir positif.

Akan tetapi, bagaimana kita bisa berpikir positif saat menghadapi kegagalan atau situasi yang tidak nyaman?

Pertanyaan penting ini menjadi sangat penting apabila kita mencapai revolusi besar dalam otak.

Intisari berpikir positif terletak pada kemampuan kita untuk tetap berpikir positif dalam situasi yang dihadapi.

Hal ini mengandung arti yang sangat krusial sehingga yuk dibahas bareng-bareng….

Otak memerintahkan kita untuk menjadi sehat, meraih kesuksesan, dan menikmati hidup.

Akan tetapi, karena pada diri manusia terdapat kehendak bebas, maka setiap orang punya pilihan untuk menempuh jalan lain.

Namun demikian, bagi orang-orang yang ingin hidup bahagia, ada kemungkinan untuk memilih hidup seperti itu.

Penemuan hormon-hormon kebahagiaan memberi kita jalan itu.

Menurut para ahli ada yang berpendapat bahwa kita dirancang untuk mencapai aktualisasi diri, yakni tingkatan tertinggi pada piramida kebutuhan menurut salah satu ahli yang bernama Maslow.

Untuk menjawab pertanyaan apa makna aktualisasi diri, Maslow menyuguhkan indikator tersebut melalui deret istilah yang mengesankan, antara lain:

  • Kebenaran
  • Kebaikan
  • Keindahan
  • Perubahan
  • Karakter
  • Kesempurnaan
  • Kepentingan
  • Pencapaian
  • Kepuasan kerja
  • Keadilan
  • Keteraturan
  • Motivasi kerja
  • Kesederhanaan
  • Kesejahteraan
  • Kegembiraan
  • Kemakmuran

Dengan kata lain, semua itu adalah adalah yang benar, hidup secara luar biasa, gembira, dan terpuaskan, tanpa menuai kritik dari orang lain.

Pola hidup seperti ini adalah aktualisasi diri.

Itulah makna eksistensi kemanusiaan kita, dan hal itu memberikan kita kegembiraan serta kebahagiaan tertinggi.

Hormon-hormon kebahagiaan dan saraf tertentu memainkan peran penting di sana.

Semua perasaan bahagia kita, dimulai dari stimulasi sel-sel saraf ini, dan di sini pula terletak sumber hormon kebahagiaan.

Akan tetapi, saraf ini memiliki sebuah sifat yang tidak biasa.

Umumnya , bisa ada reaksi plus-minus dalam setiap saraf , dan tindakan bisa dihentikan kapan saja.

Jika hasrat masih sangat besar dan menuntut untuk segera dipuaskan, hormon dengan fungsi pengereman akan dilepaskan, lalu menghentikan hasrat tersebut.

Jika seseorang mempersembahkan kebenaran, kebaikan dan keindahan, serta berlaku dengan benar, tak satu orang pun bisa menghentikannya.

Selain juga pada saat itu hormon-hormon kebahagiaan banyak dikeluarkan.

Hormon-hormon kebahagiaan berdampak sebagai morfin alami, sehingga perasaan bahagia yang direalisasikan sendiri oleh manusia pun menjadi tak terhingga.

Oleh karena itu, ada beberapa orang yang  berumur panjang mungkin karena mereka telah mendedikasikan dirinya pada kebenaran, kebaikan, dan keindahan.

Pada diri mereka, hormon kebahagiaan terus menerus dilepaskan sehingga dapat dibayangkan mereka dalam dorongan kreatif sekaligus antusiasme.

Dari sudut pandang orang biasa, mungkin kita bertanya:

“Di dalam hidup yang berat dengan banyak pengalaman sulit, masih adakah sesuatu yang dapat menggembirakan kita?”

Tentu saja, sesungguhnya orang-orang seperti ini jauh lebih mungkin menikmati rasa bahagia, jauh melampaui kita.

Apabila mengamati motivasi kerja tokoh dunia dan jejak orang-orang besar serta bijaksana, kita akan sampai pada kesimpulan:

“Betapa keras hidup mereka”

Begitulah pemikiran orang-orang biasa, sementara orang-orang hebat memiliki motivasi berkarya dan kekayaan spiritual yang luar biasa.

 

B: Pengaruh Stres Terhadap Motivasi Kerja

motivasi kerja cerdas

Jika kita menggali lebih dalam apa itu stres?

Stres adalah ketegangan atau pembebanan yang menimpa jiwa atau mental.

Secara sederhana stres juga berarti bereaksi dengan sikap negatif menolak.

Kita juga mengalami stres saat ketidakpastian, kecemasan, frustasi, kebencian, kecemburuan, kedengkian, atau kegelisahan, dan pikiran negatif menguasai kita.

Yang mendorong kita adalah hormon-hormon kebahagiaan.

Jika dalam situasi seperti ini, hormon kebahagiaan dikeluarkan, stres tidak memiliki dampak buruk, tergantung cara mengelolanya.

Stres dapat memberi dampak negatif (disstress) atau dampak positif (eustress), dan semua itu tergantung pada reaksi kita terhadap stres.

 

Perhatikan contoh berikut ini:

Ketika kita memakan ikan yang sedikit hangus saat dibakar, dan kita khawatir, “apakah ini baik-baik saja?, jangan-jangan ini karsinogen”, maka muncullah stres negatif.

Pada saat mengkonsumsi sesuatu, banyak orang yang mungkin khawatir akan terkena keburukan atau penyakit tertentu, dan merasa bersalah.

Hal ini menyebabkan sekresi adrenalin.

Karena adrenalin mendorong pembentukan oksigen aktif, paling tidak kita bisa berkata bahwa pikiran negatif juga merusak pada level materi.

Jika seseorang mengkonsumsi sesuatu dan berpikir:

“Terima kasih Tuhan, akhirnya tugas ini selesai juga. Ah nikmatnya makanan/minuman ini!”

Maka hormon kebahagiaan beta endhorfin dilepaskan.

Karena pikiran di sini juga berkaitan dengan senyawa material, pikiran tersebut membawa perubahan yang positif di dalam tubuh.

Dan keburukan akibat mengkonsumsi sesuatu dapat dikurangi serta motivasi kerja pun melesat, pekerjaan selesai.

Jika seseorang selama beberapa tahun mengumpulkan pikiran positif.

Sementara satu orang lainnya mengumpulkan pkiran negatif dalam jumlah yang sama, akan terlihat bahwa keduanya secara bertahap menunjukkan perbedaan besar.

Dalam percobaan ini, kedua orang tersebut dibesarkan dalam kondisi jasmani yang sepenuhnya identik sampai perkembangan otak mereka sempurna pada usia 25 tahun.

Selanjutnya, yang satu menjalani hidup sebagai yang berpikiran positif, dan yang satunya lagi berpikiran negatif.

Apabila setelah dua puluh tahun mereka bertemu kembali, akan jelas terlihat.

Seolah-olah perbedaan kondisi kesehatan dan penuaan di antara mereka seperti berjarak puluhan tahun.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa siapa saja yang mengupayakan pelepasan hormon-hormon kebahagiaan, juga dapat mengendalikan hidupnya.

Tak terkecuali untuk menjaga semangat dan motivasi kerjanya.

 

04: Aspek Sosial dalam Mendukung Motivasi Bekerja

tujuan motivasi kerja

Dalam kehidupan sosial, bisa jadi kita sebagai atasan, bawahan, karyawan, pengusaha, teman, rekan kerja, tetangga atau siapa saja tentu membutuhkan interaksi satu dengan yang lain.

Kita menyadari bahwa setiap orang memiliki cara pandang dan kaca mata yang berbeda.

Oleh karena itu kita perlu melakukan latihan sebagai sarana mengasah ‘gergaji’ dalam kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan mereka.

Sehingga interaksi sosial bisa terjadi dengan normal dan saat terjadi persoalan, bisa menemukan solusi tepat yang sama-sama menguntungkan dan menyenangkan.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah melakukan suatu penelitian yang cukup membuka mata.

Penelitian tersebut mengamati orang sehat dan semangat kerja keras yang dibiarkan tidak bekerja.

Mereka diperbolehkan tidak bekerja, tapi di luar itu masih mendapatkan makanan dan uang, sehingga mereka bisa bersenang-senang sekehendak hati.

Tidak lama, orang-orang ini pun segera memperlihatkan gejala awal penyakit-penyakit gaya hidup.

Penelitian WHO ini menunjukkan bahwa bekerja itu baik untuk kesehatan.

Orang-orang yang mencintai pekerjaannya dan melihat makna hidupnya di dalam pekerjaan tersebut.

Maka akan melaksanakan pekerjaan dengan penuh semangat kerja keras demi masa depan kehidupan.

Dengan melakukan hal ini, mereka mencapai satu kondisi saat banyak hormon kebahagiaan dilepaskan.

Jika orang yang suka bekerja dilarang bekerja, akan menyebabkan bertambahnya lemak netral (trigliserida) di dalam tubuh yang meningkatkan kadar gula darah.

Sehingga orang tersebut akan relatif cepat jatuh sakit.

Demikianlah, secara medis mudah pula menjelaskan penyebab banyak orang menjadi sakit dan pikun setelah pensiun.

Akan tetapi, dalam masyarakat sekarang, kondisi khas dalam penelitian WHO tadi otomatis didapat seseorang memasuki usia pensiun.

Sering terjadi, saat dipensiunkan, orang yang bersangkutan msih sangat sehat dan tetap bisa beraktivitas secara aktif.

Bahkan kepada mereka baru diucapkan “Anda telah banyak berjasa, terima kasih” lalu mereka dipaksa menggantungkan pekerjaan.

Penelitian WHO telah membuktikan bahwa orang-orang yang berada dalam kondisi seperti itu, lebih cepat menunjukkan gejala penyakit.

Namun, nyatanya banyak orang yang masih mampu bekerja digiring mendekati penyakit oleh kondisi yang kini juga berkembang dalam masyarakat modern.

Manusia memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.

Semua kebutuhan ini tentu saja menempati hierarki.

Setelah kebutuhan tingkat yang lebih rendah terpenuhi, barulah kita bisa bergerak menuju kebutuhan berikutnya pada tingkat lebih atas.

Seberapa jauh kita bisa menaiki jenjang ini, tergantung pada usaha dan tujuan motivasi individual.

Kesehatan sejati menyangkut harmoni yang tercipta antara tubuh, jiwa dan masyarakat.

Tanpa harmoni yang tercipta antara tubuh, jiwa dan masyarakat kita tidak dapt berbicara tentang kesehatan sejati.

Untuk mencapai tujuan ini, manusia perlu makan dengan benar, berolahraga dengan teratur dan menghalau stres.

Relaksasi adalah cara terbaik untuk mengimbangi stres.

Untuk mengatasi kekurangan gerak, kita harus terlebih dahulu melatih otot, dan selanjutnya memastikan agar otot-otot tersebut tetap bertahan.

Untuk makanan, sebaiknya kita memperhatikan 3 hal.

Tiga hal ini berperan penting dalam menjaga kesehatan otak lewat makanan yang tepat, yaitu:

  • Mengkonsumsi makanan kaya protein (asam amino)
  • Makanan yang menghindari penyumbatan pembuluh darah.
  • Makanan yang menetralkan oksigen aktif.

Dengan mengatur pola makan yang benar, berolahraga teratur dan mengelola stres, semoga kesehatan fisik, pikiran, dan jiwa tetap terjaga dengan baik.

Semangat dan motivasi kerja pun terjaga.

Dan pada akhirnya kesejahteraan dan kebahagiaan hidup terwujud.

 

05: Video Motivasi Kerja

Melengkapi pembahasan tentang motivasi kerja ini, berikut disajikan video pendek mengenai tips sukses dari Luna Maya dan Ruben Onsu.

Semoga meningkatkan motivasi kerja …

 

B: Kesimpulan

Demikian yang  dapat saya bagikan tentang makalah motivasi kerja dengan berbagai aspek dan indikator motivasi kerja.

Dan yang tak kalah pentingnya adalah tips-tips sederhana dan mudah untuk menjaga, mempertahankan , dan meningkatkan motivasi kerja lewat makanan yang sehat, olahraga yang tepat, dan mengelola stres.

Sehingga secara efektif akan memaksimalkan pemakaian sumber daya apa pun untuk mencapai misi perusahaan dan misi visi pribadi orang-orang yang bekerja di perusahaan.

Apa motivasi kerja kamu? Sudahkan Anda mengasah gergaji untuk meningkatkan motivasi kerja?

Terima kasih dan semoga bermanfaat. *****

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.