Metode Garis Lurus: Cara Powerful Menghitung Nilai Penyusutan Aktiva Tetap (Fixed Asset)

Faktor – faktor yang Menentukan Perhitungan Beban Penyusutan

Ada 3 (tiga) faktor yang menentukan jumlah beban penyusutan yang diakui setiap periode, yaitu:

  1. Biaya awal aktiva tetap
  2. Masa kegunaan yang diharapkan
  3. Estimasi nilai pada akhir masa kegunaaanya (nilai residu, nilai sisa)

A: Mengenal Nilai Residu / Nilai Sisa (residual value)

Nilai residu / sisa aktiva tetap pada akhir masa kegunaan yang diharapkan harus diperkirakan pada saat aktiva disiapkan untuk menyediakan jasa.

Jika aktiva tetap diharapkan tidak memiliki atau memiliki sedikit nilai residu saat tidak lagi dapat menyediakan jasa, maka biaya awal harus dibagi selama masa kegunaannya.sebagai beban penyusutan.

Akan tetapi jika aset tetap diharapkan memiliki nilai residu yang signifikan, maka selisih antara biaya awal dan nilai residunya disebut biaya aset yang dapat disusutkan (depreciable cost), menjadi jumlah yang dibagi selama masa kegunaan aset sebagai beban penyusutan.

Perhatikan ilustrasi tentang persamaan garis lurus berikut ini:

persamaan garis lurus
Gambar: hubungan antara 3 faktor dan beban penyusutan periodik

Masa kegunaan yang diharapkan dari aktiva tetap juga harus diperkirakan pada saat aset disiapkan untuk menyediakan jasa. Estimasi masa kegunaan yang diharapkan dapat berasal dari berbagai asosiasi perdagangan dan publikasi lainnya.

B: Metode Garis Lurus dan Perpajakan

Untuk keperluan pajak penghasilan di Indonesia, Dirjen Pajak telah menerapkan peraturan mengenai masa kegunaan aset tetap.

Peraturan ini juga dapat berguna dalam menentukan penyusutan untuk keperluan laporan keuangan, termasuk penyusutan metode garis lurus menurut pajak.

Akan tetapi, merupakan hal yang biasa jika perusahaan yang berbeda menggunakan masa kegunaan yang berbeda untuk aset yang sama.

Dalam prakteknya, banyak perusahaan menggunakan peraturan yang menyatakan:

“seluruh aset yang disiapkan atau dipindahkan dari penyediaan jasa selama setengah bulan pertama dalam satu bulan dianggap seperti jika hal ini terjadi pada hari pertama bulan tersebut.”

Ini berarti perusahaan-perusahaan ini menghitung penyusutan aset selama satu bulan penuh.

Begitu juga seluruh penambahan dan pengurangan aset tetap selama setengah bulan kedua dalam satu bulan dianggap seperti jika hal ini terjadi pada hari pertama bulan berikutnya.

Suatu perusahaan tidak perlu menggunakan satu metode untuk menghitung penyustan untuk seluruh aset yang dapat disusutkan.

Metode Garis Lurus dalam Akuntansi

A: Pengertian Metode Garis Lurus Menurut Para Ahli

Pengertian metode garis lurus penyusutan aktiva tetap adalah metode penghitungan penyusutan aset tetap yang menghasilkan jumlah beban penyusutan yang sama untuk setiap periode pembukuan selama masa kegunaan aset.

Metode garis lurus sederhana dan digunakan secara luas oleh banyak perusahaan.

B: Rumus Perhitungan Metode Garis Lurus

Bagaimana cara menghitung nilai penyusutan dengan metode garis lurus?

Sesuai dengan definisi metode garis lurus, maka secara sederhana cara untuk menghitung nilai penyusutan aktiva tetap dengan menggunakan rumus persamaan sebagai berikut:

rumus persamaan garis lurus

Demikian rumus sederhananya, nilai penyusutan diperoleh dengan mengurangi biaya perolehan aset tetap dengan nilai residunya, kemudian membaginya dengan jumlah estimasi masa kegunanaan.

Saat aset hanya digunakan selama beberapa waktu dalam satu tahun, maka penyusutan tahunan dihitung secara proporsional.

Dan untuk memudahkan penerapan metode garis lurus, maka penyusutan tahunan dapat diubah menjadi  persentase terhadap biaya yang dapat disusutkan.

Persentase ini ditentukan dengan membagi 100% dengan jumlah tahun masa kegunaan, misalnya masa kegunaan 20 tahun diubah menjadi 5%, hasil dari 100% : 20 tahun, kemudian 8 tahun diubah menjadi 12,5%, hasil perhitungan dari 100% : 8 tahun dan seterusnya…

Agar semakin nyambung, yuk ikuti contoh soal dan jawaban…

Tabel template Excel untuk menghitung nilai penyusutan dapat Anda peroleh secara gratis (bonus) pembelian SOP Keuangan Lengkap beserta Accounting Tools.

Bagaimana cara menghitung penyusutan aset?

Cara menghitung nilai penyusutan aset adalah dengan menentukan nilai perolehan, masa manfaat, dan metode penyusutan yang digunakan.

Bagaimana cara menghitung rumus penyusutan?

Cara menghitung rumus penyusutan tergantung pada metode yang digunakan, misalnya jika kita menggunakan metode garis lurus adalah dengan menghitung nilai perolehan dikurangi nilai sisa dibagi masa manfaat.

Metode penyusutan aset tetap ada berapa?

Ada 3 metode utama yang digunakan untuk menghitung penyusutan aset tetap, yaitu garis lurus, saldo menurun, dan jumlah angka tahun.

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.

2 pemikiran pada “Metode Garis Lurus: Cara Powerful Menghitung Nilai Penyusutan Aktiva Tetap (Fixed Asset)”

Komentar ditutup.