Metode jumlah angka tahun (sum of years digits) adalah salah satu cara yang digunakan untuk menghitung nilai depresiasi aset tetap yang mengasumsikan bahwa beban depresiasi menurun dari tahun ke tahun. Cara ini menggunakan jumlah angka tahun sebagai pengali untuk menghitung beban penyusutan aset tetap setiap tahunnya.
Bagaimana rumus dan penerapan metode sum of years digit method untuk menghitung nilai depresiasi aktiva tetap? Mari ikuti pembahasan beserta contoh soal metode jumlah angka tahun dalam artikel berikut ini…
Pengelolaan Aset Tetap (Asset Management)
A: Manfaat Pengelolaan Aset Tetap
Pengelolaan atau manajemen aktiva (aset) tetap perusahaan harus dilakukan secara baik dan benar, sehingga keberadaan aset tetap tersebut benar-benar terjaga dengan baik, dan selalu dalam kondisi siap digunakan untuk mendukung kelancaran dan aktivitas bisnis perusahaan.
Bila penerapan manajemen aset tetap itu buruk atau tidak sesuai dengan standar yang berlaku, maka bukannya men-support operasional perusahaan, tapi malah akan memberatkan serta membebani kegiatan perusahaan.
B: Depresiasi Aset Tetap
Salah satu upaya penerapan manajemen pengelolaan aset tetap yang baik adalah dengan meng-inventarisir, menghitung nilai penyusutan/ depresiasi, dan melakukan pencatatan yang baik.
Tingkat akurasi perhitungan nilai depresiasi atau penyusutan aktiva tetap harus diperhatikan, karena akan berpengaruh terhadap Laporan Keuangan dan Tax.
Bagaimana tata cara dan prosedur pembayaran company tax? Baca SOP Pajak Perusahaan.
Apa itu depresiasi aset tetap?
Depresiasi atau penyusutan adalah proses akuntansi yang dipakai untuk mengalokasikan biaya perolehan aset tetap selama umur ekonomisnya. Aset tetap adalah aset yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun dan digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan.
Metode jumlah angka tahun adalah salah satu cara untuk menghitung nilai penyusutan (depresiasi) aset tetap (fixed assets) perusahaan. Metode penyusutan aset tetap lainnya adalah garis lurus, saldo menurun, dan aktivitas.
Setiap metode perhitungan nilai penyusutan/ depresiasi aset tetap tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu seyogyanyalah kita bijak dalam memilih setiap metode yang akan digunakan. Sesuaikan dengan kondisi, jenis, dan kebutuhan usaha bisnis kita.
Pengertian Metode Jumlah Angka Tahun ( Sum of Years Digit Method )
Sebagaimana kita pahami, bahwa aset tetap atau fixed asset mengalami penurunan nilai selama penggunaannya, oleh karena itu, penurunan nilai aktiva tersebut harus dialokasikan sebagai beban selama masa ekonomisnya.
Untuk menghitung nilai beban yang dialokasikan itulah ada beberapa metode yang bisa digunakan, salah satunya adalah metode penyusutan jumlah angka tahun atau sum of years digit method.
Bila ingin mempelajari metode lainnya lengkap dengan definisi, penjelasan teori beserta contoh-contoh penerapannya, silahkan baca: rumus penyusutan jumlah angka tahun Excel
A: Definisi Metode Penyusutan Jumlah Angka Tahun (sum of years digit method)
Apakah yang dimaksud dengan metode jumlah angka tahun?
Metode jumlah angka tahun adalah salah satu dari 4 (empat) metode untuk menghitung beban penyusutan atau depresiasi yang menurun dari tahun ke tahun. Pembahasan ini adalah kelanjutan dari tips tentang cara menghitung penyusutan aset tetap.
Dan sekaligus jawaban serta penjelasan atas pertanyaan dari pembaca setia Manajemen Keuangan, Bapak Pasaribu.
Namun demikian bukan berarti hanya untuk penanya saja. Bagi pembaca lain bisa juga menggunakan metode atau cara ini untuk menghitung nilai penyusutan aktiva tetap.
Bapak Pasaribu menanyakan :
“Dari mana asal angka-angka 3/6, 2/6, dan 1/6 dari contoh kasus perhitungan penyusutan untuk periode sebagian itu”
B: Rumus Perhitungan Metode Penyusutan Jumlah Angka Tahun
Rumus perhitungan
Bagaimana cara menghitung nilai penyusutan atau depresiasi aset tetap menggunakan rumus penyusutan jumlah angka tahun?
Sekarang mari kita review kembali metode ini.
Dalam metode, nilai penyusutan dihitung dengan cara mengalikan bagian pengurang dengan harga perolehan dikurangi nila sisa.
Bagian pengurang ini setiap tahunnya selalu menurun, dan cara menghitungnya adalah sebagai berikut:
- Pembilang : bobot untuk tahun yang bersangkutan
- Penyebut : jumlah angka tahun selama umur ekonomis aktiva tetap atau jumlah angka bobot.
Contoh soal esai dan pembahasan jawaban
Contoh soal #1:
PT Bening Finance Consulting membeli sebuah peralatan kantor dengan harga perolehan sebesar Rp 50.000.000. Peralatan tersebut memiliki masa manfaat atau masa kegunaan 5 tahun dengan estimasi nilai residu Rp 12.500.000.
Hitung nilai depresiasi per tahun.
Pembahasan:
Berdasarkan pada data-data soal, maka jumlah angka tahun adalah sebagai berikut:
= 5+4+3+2+1
= 15
Nilai aset tetap setelah dikurangi residu:
= Rp 50.000.000 – Rp 12.500.000
= Rp 37.500.000
Nilai penyusutan tahun ke-1:
=5/15 x Rp 37.500.00
= Rp 12.500.000
Nilai penyusutan tahun ke-2:
=4/15 x Rp 37.500.00
= Rp 10.000.000
Jumlah depresiasi tahun ke-3:
=3/15 x Rp 37.500.00
= Rp 7.500.000
Jumlah penyusutan tahun ke-2:
=2/15 x Rp 37.500.00
= Rp 5.000.000
Nilai penyusutan tahun ke-1:
=1/15 x Rp 37.500.00
= Rp 2.500.000
Tabel penyusutan peralatan:
Jika diringkas dalam satu tabel, maka kita bisa meringkasnya sebagai berikut:

Perhatikan tabel penyusutan aset tetap metode jumlah angka tahun di atas. Pada awal periode nilai penyusutan besar, dan semakin berkurang masa ekonomisnya, berkurang juga nilai depresiasinya.
Contoh soal #2:
PT Era Gen Z Perkasa Jaya adalah perusahaan teknologi canggih yang mensupport berbagai macam industri, dari perdagangan sampai manufaktur. Pada tanggal 12 November 2023, perusahaan membeli aset tetap senilai Rp 150.000.000. Estimasi masa ekonomis 5 tahun, dengan nilai residu Rp 37.500.000.
Pertanyaan:
Hitunglah nilai depresiasi dan nilai buku aset tetap tersebut menggunakan metode jumlah angka tahun.
Jawaban:
Pertama, kita menghitung jumlah angka tahun:
= 1+2+3+4+5
= 15
Kedua, menghitung nilai fixed aset setelah dikurangi residu:
= Rp 150.000.000 – Rp 37.500.000
= Rp 112.500.000
Ketiga, menghitung nilai depresiasi per tahun:
Nilai penyusutan tahun ke-1:
=5/15 x Rp 112.500.00
= Rp 37.500.000
Nilai penyusutan tahun ke-2:
=4/15 x Rp 112.500.00
= Rp 30.000.000
Jumlah depresiasi tahun ke-3:
=3/15 x Rp 112.500.00
= Rp 22.500.000
Nilai depresiasi tahun ke-4:
=2/15 x Rp 112.500.00
= Rp 115.000.000
Nilai penyusutan tahun ke-5:
=1/15 x Rp 112.500.00
= Rp 7.500.000
Tabel depresiasi:

Ingin tahu seperti apa metode perhitungan nilai penyusutan perlengkapan resto? Baca Laporan Keuangan Restoran