Konsep dan Penerapan Nilai Waktu Dari Uang (Time Value of Money), Masih Revelankah?

Apa itu nilai waktu uang?

Konsep manajemen keuangan tentang nilai waktu uang ( time value of money ) adalah sangat penting untuk disadari dan dipahami. Mengapa? Karena seringkali analisis keuangan dilakukan terhadap data keuangan yang disusun menurut prinsip-prinsip akuntansi.

Dalam situasi inflasi dianggap tidak terlalu serius, perusahaan menggunakan historical cost dalam pencatatan transaksi keuangan dan diterapkannya prinsip bahwa satuan moneter dianggap sama. Padahal Nilai uang dari waktu yang berbeda tidaklah bisa dianggap sama. Untuk lebih jelasnya langsung saja mari dibahas makalah nilai waktu dari uang ini beserta contoh soal time value of money dan jawabannya berikut ini…

1. Nilai Masa Mendatang dan Nilai Sekarang

A: Konsep Nilai Waktu dari Uang

Bagaimana konsep nilai waktu uang?

Konsep manajemen keuangan tentang nilai waktu uang secara sederhana bisa dilihat dari hal berikut ini:

“Apakah kita merasa bahwa rupiah saat ini dihargai lebih tinggi daripada rupiah nanti?”

Jika kita diminta memilih untuk menerima Rp 10 juta saat ini, ataukah Rp 10 juta satu tahun yang akan datang, maka kebanyakan kita memilih untuk menerima saat ini. Hal sebaliknya akan berlaku bila kita harus MEMBAYAR atau mengeluarkan uang.

Perhatikan kecenderungan orang untuk membayar tagihan, di awal ataukah pada hari-hari terakhir batas pembayaran?

B: Nilai Waktu Uang – Nilai Masa yang akan Datang (Future Value)

1: Pengertian Konsep Nilai Masa yang Akan Datang (Future Value – FV)

Nilai masa mendatang atau future value adalah perkiraan nilai di masa mendatang dari jumlah sisa kas hari ini yang diinvestasikan pada tingkat suku bunga tetap. Baca juga artikel terkait tentang Laporan Keuangan Syariah

2: Rumus Perhitungan FV dan Contoh

Perhatikan contoh soal future value bunga majemuk berikut ini:

Jika anda menyimpan uang di bank sebesar Rp 1.000.000 selama 1 tahun dan memperoleh bunga 15% per tahun, maka pada akhir tahun Anda akan mendapatkan Rp 1.150.000.

Bagaimana perhitungannya?

Begini cara mudahnya, yaitu dengan menggunakan future value formula:

= Rp 1.000.000 (1+0,15%)
= Rp 1.150.000

Bagaimana jika uang tersebut akan disimpan di bank dalam jangka waktu 2 tahun.

Berapa uang yang akan diterima di akhir tahun ke dua?

Cara ngitung nya hampir sama, yaitu:

= Rp 1.000.000 (1+0,15) ²
= Rp 1.322.500

Demikian seterusnya…

Pengertian Future Value

Rumus Perhitungan Compound Interest

Hal ini terjadi karena bunga dibungakan lagi [compound interest].  Secara umum kita bisa menuliskan, bahwa bila:

C₀     = Nilai simpanan pada awal periode
NTn  = Nilai terminal pada tahun ke-n
r       = Tingkat bunga yang dipergunakan

Maka nilai simpanan pada periode ke n adalah sebagai berikut:

NTn = C₀ (1 + r)ⁿ

Bunga yang diberikan kepada penabung mungkin dibayarkan tdak hanya sekali dalam satu tahun, tapi bisa juga dua kali, tiga kali atau m kali.

Perhatikan contoh berikut:

Jika bunga dibayarkan dua kali dalam satu tahun, maka pada akhir tahun 1 nilai terminalnya adalah sebagai berikut:

NT1 = 1.000.000 [1 + (0,15/2)]2:1
= Rp 1.155.625

Kalau dibayarkan tiga kali, maka pada akhir tahun 1 nilai terminalnya adalah:

NT1 :
= 1.000.000 [1 + (0,15/3)]3:1
= Rp 1.157.625

Kita lihat bahwa semakin sering bunga dibayarkan, semakin besar nilai terminal yang diterima pada akhir periode yang sama.

***

Secara umum bila bunga dibayarkan dalam m kali dalam satu tahun, dan kita menyimpan uang selama n tahun, maka nilai terminal pada tahun ke n adalah:

NTn = C₀ [1 + (r/m)]m:n 

Bila m mendekati tidak terbatas, maka [1 + (r/m)]m:n   akan mendekati e m  dalam hal ini e kurang lebih sama dengan 2,71828, dengan demikian maka:

NTn = C₀ e m

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.