Pemecahan dan Pertukaran Saham dalam Akuntansi: Penjelasan dan Contoh

Perusahaan dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu bisa melakukan pemecahan saham (stock split) menjadi saham yang nominalnya lebih kecil.

Mekanismenya adalah saham yang beredar ditarik kembali dan ditukar dengan saham yang nominalnya lebih kecil, sedangkan jika ‘convertible stock‘ maka pemegang saham dapat menukarkan saham yang dimilikinya dengan saham jenis lain. Bagaimana pencatatan jurnal pemecahan saham dan pertukaran saham? Ikuti pembahasan lengkapnya berikut ini.

Pemecahan Saham (Stock Split)

A: Pengertian Pemecahan Saham Adalah?

Pemecahan saham (Stock Split) adalah salah satu cara yang dilakukan perusahaan untuk memperbanyak sahamnya yang beredar dengan cara mengurangi nilai nominal sahamnya.

Pengurangan nilai nominal atau nilai yang dinyatakan ini dapat menambah jumlah lembar tanpa adanya penyetoran atau kapitalisasi dari laba tidak dibagi. Bagi pemegang saham, pengurangan nilai nominal ini tidak mengubah nilai buku investasi sahamnya.

Satu-satunya perubahan yang ada hanyalah PERTAMBAHAN JUMLAH LEMBAR. Inilah yang dikenal dengan istilah pemecahan saham atau stock split-up.

B: Pengaruh Pemecahan Saham (Stock Split)

Pencatatan Transaksi Saham

Keadaan ini tidak memerlukan jurnal tetapi cukup dengan CATATAN MEMO.

Misalnya, PT Salam Sukses Penuh Keberkahan mengumumkan pemecahan saham, di mana tiap satu lembar dipecah menjadi 2 lembar, dengan adanya stock split ini, para pemegang saham akan menerima dua lembar saham untuk menukar tiap-tiap lembar yang dimiliki.

Jumlah harga pokok saham tidak mengalami perubahan, tapi karena jumlah lembarnya bertambah dua kali lipat, maka harga pokok per lembar saham turun menjadi setengah harga pokok mula-mula.

Dalam hal pemecahan saham tidak ada pendapatan yang diakui oleh pemegang saham. Lalu bagaimana bila perusahaan mengurangi jumlah lembar sahamnya?

Perlakuan seperti itu merupakan kebalikan dari pemecahan saham (stock split), di mana perusahaan mengurangi jumlah lembar sahamnya dengan cara memperbesar nilai nominal atau nilai yang dinyatakan.

Akibat dari pengurangan jumlah lembar saham ini, hanya dicatat dengan memo untuk menunjukkan perubahan jumlah lembar dan harga pokok per lembar saham.

C: Pencatatan Jurnal Pemecahan Saham

Mencatat

Perhatikan contoh lain berikut ini:

Misalnya nominal saham @Rp 10.000 perusahaan memutuskan untuk memecah tiap lembar menjadi 2 lembar saham baru dengan nilai nominal @Rp 5.000.

Pemegang saham akan menerima saham baru, untuk menukar saham lama dengan perbandingan 2 : 1 (pemecahan saham 2 untuk 1).

Prosedur ini disebut Split-up. Terkadang saham lama diganti dengan saham baru yang nominalnya lebih besar.

Misalnya, saham lama nominalnya Rp 20.000 ditarik dan ditukar dengan saham baru dengan nominal Rp 40.000.

Pemegang saham akan menerima saham baru satu lembar untuk menukar 2 lembar  saham lama. Prosedur ini disebut Split-Down atau Reverse Split.

Dengan adanya split-up atau split-down, saldo modal tidak berubah, yang berubah hanya jumlah lembar saham yang beredar.

Prosedur ini  bisa dicatat dengan cara memo atau dengan dibuat jurnal untuk menutup rekening modal saham lama dan membuka rekening modal saham baru.

—-

Apa yang dimaksud dengan pemecahan saham (stock split)?

Pengertian stock split adalah pembagian saham menjadi lebih banyak tetapi tidak mengurangi nilai kepemilikannya.

Apakah pemecahan saham terbalik (reverse stock split) itu bagus?

Perlu diketahui bahwa reverse stock split adalah penggabungan beberapa saham perusahaan menjadi satu dengan tidak merubah jumlah nilai keseluruhan, sehingga mengakibatkan peningkatan harga per saham. Bagi seorang investor, reverse stock split dianggap negatif karena mengindikasikan harga saham terlalu rendah.

Apakah pemecahan saham baik untuk investor?

Stock split mengakibatkan jumlah saham menjadi banyak dan terjangkau serta lebih likuid, sehingga para investor menganggap baik kebijakan tersebut.

Apakah lebih baik membeli saham sebelum atau sesudah pemecahan saham?

Perlu kita perhatikan, bahwa keputusan untuk membeli atau menjual saham jangan disandarkan pada kebijakan stock split, tapi berdasarkan pada pertimbangan kondisi fundamental perusahaan.

Apakah stock split menambah jumlah saham beredar?

Betul, pemecahan saham menambah jumlah saham beredar, tapi tida meningkatkan nilai secara keseluruhan dari saham tersebut.

Stock split BCA kapan?

Bank Central Asia atau BCA pernah melakukan pemecahan saham pada tahun 2021.

Apakah BBRI pernah stock split?

Bank BRI pernah melakukan stock split pada tahun 2017.

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.