Analisis Biaya Marketing Menurut Besar Pesanan
Pengertian
Besar pesanan sangat erat hubungannya dengan menguntungkan tidaknya pesanan dari pelanggan.
Dari analisis menurut besar pesanan, kemungkinan dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar pesanan yang diterima dari pelanggan, menyebabkan perusahaan mengeluarkan biaya yang jumlahnya lebih besar dari laba kotor yang diperoleh.
Oleh karena itu, perusahaan harus menentukan jumlah nilai rupiah penjualan atau kuantitas minimum untuk setiap kali pesanan, sehingga dapat mengurangi jumlah transaksi penjualan dan menaikkan laba.
Contoh Studi Kasus dan Pembahasan
Perhatikan contoh soal biaya pemasaran berikut ini:
PT KAS Surabaya melakukan studi mengenai kemampuan masing-masing produk yang dijualnya dalam menghasilkan laba, dan kemampuan masing-masing golongan besarnya pesanan (order size class) dalam menghasilkan laba.
Dasar alokasi biaya marketing untuk tiap-tiap produk adalah sebagai berikut:
- Biaya komisi penjualan dialokasikan atas dasar tarif 5% dari hasil penjualan.
- Gaji tenaga penjualan dialokasikan atas dasar perbandingan hasil kali jumlah pelanggan dengan hasil penjualan.
- Biaya fungsi kredit dan penagihan serta fungsi pembukuan dan akuntansi pemasaran dialokasikan atas dasar perbandingan hasil penjualan.
- Beban fungsi packaging dan pengiriman serta pergudangan dialokasikan atas dasar perbandingan berat pokok produk yang dijual.
- Biaya advertensi dialokasikan sebesar Rp 40.000 untuk setiap jenis produk.
Dasar alokasi biaya marketing menurut besarnya pesanan adalah sebagai berikut:
- Gaji tenaga penjualan dialokasikan atas dasar perbandingan hasil kali jumlah pelanggan dalam tiap-tiap golongan besarnya pesanan dengan hasil penjualan.
- Biaya perjalanan tenaga penjualan, biaya kantor bagian penjualan dan biaya fungsi kredit dan penagihan dialokasikan atas dasar jumlah pelanggan dalam tiap-tiap golongan besar pesanan.
- Biaya komisi penjualan dialokasikan atas dasar tarif 5% dari hasil penjualan.
- Beban fungsi packaging dan pengiriman serta biaya fungsi pergudangan dialokasikan atas dasar jumlah pesanan yang diterima dengan angka penimbang (weight) untuk tiap-tiap golongan besar pesanan berturut-turut 1,4,8, dan 10.
- Biaya akuntansi pemasaran dialokasikan atas dasar jumlah pesanan.
Bagaimana menghitung marketing cost yang tidak ditentukan lokasinya?
Dalam analisis biaya pemasaran menurut jenis produk dan besar pesanan ini, biaya marketing yang tidak ditentukan dasar alokasinya, dbagikan kepada tiap-tiap jenis produk atau golongan besar pesanan dalam jumlah yang sama. Dalam tahun 20xx hasil penjualan dari 3 macam produk PT KAS Surabaya adalah sebagai berikut:
Biaya pemasaran yang dikeluarkan dalam tahun 20xx adalah sebagai berikut:
(a) Gaji salesman = Rp 33.000
(b) Komisi Penjualan = Rp 77.000
(c) Perjalanan salesman = Rp 24.750
(d) Biaya kantor bagian penjualan = Rp 82.500
(e) Biaya kredit dan penagihan = Rp 14.850
(f) Pembungkusan dan pengiriman = Rp 33.000
(g) Biaya pergudangan = Rp 22.000
(h) Advertensi = Rp 120.000
(i) Biaya akuntansi pemasaran = Rp 49.500
(j) Biaya administrasi umum pemasaran = Rp 90.000
(k) Total : (a)+(b)+(c)+(d)+(e)+(f)+(g)+(h)+(i)+(j) = Rp 546.600
***
Dari analisis aktivitas penjualan tahun 20xx diperoleh informasi sebagai berikut:
Analisis biaya menurut jenis produk
Atas dasar data tersebut di atas, analisis biaya marketing menurut jenis produk dan besarnya pesanan adalah sebagai berikut:
1: Alokasi Biaya Tenaga Penjualan
Poduk A:
- Hasil penjualan = 500.000
- Jumlah pelanggan = 550.000
- Dasar alokasi = 275.550.000
- Persentase = 32%
- Alokasi gaji tenaga penjualan = 10.560
Poduk B:
- Hasil penjualan = 640.000
- Jumlah pelanggan = 600.000
- Dasar alokasi = 384.000.000
- Persentase = 45%
- Alokasi gaji tenaga penjualan = 14.850
Poduk C:
- Hasil penjualan = 400.000
- Jumlah pelanggan = 500.000
- Dasar alokasi = 200.000
- Persentase = 23%
- Alokasi gaji tenaga penjualan = 7.590
2: Alokasi Biaya Fungsi Kredit dan Penagihan serta Fungsi Akuntansi Pemasaran
Produk A:
- Hasil penjualan (dasar alokasi) = 500.000
- Persentase = 32%
- Alokasi biaya fungsi kredit dan penagihan = 4.752
- Alokasi biaya fungsi pembukuan dan pembuatan faktur = 15.840
Produk B:
- Hasil penjualan (dasar alokasi) = 640.000
- Persentase = 42%
- Alokasi biaya fungsi kredit dan penagihan = 6.237
- Alokasi biaya fungsi pembukuan dan pembuatan faktur = 20.700
Produk C:
- Hasil penjualan (dasar alokasi) = 400.000
- Persentase = 26%
- Alokasi biaya fungsi kredit dan penagihan = 3.861
- Alokasi biaya fungsi pembukuan dan pembuatan faktur = 12.870
3: Alokasi Biaya Fungsi Pergudangan dan Fungsi Pembungkusan & Pengiriman
Produk A:
- Berat produk per unit = 1 kg
- Jumlah produk yang terjual = 100.000 unit
- Dasar alokasi = 100.000 kg
- Persentase = 9,09%
- Alokasi biaya fungsi packaging & pengiriman = Rp 3.000
- Alokasi biaya fungsi pergudangan = Rp 2.000
Produk B:
- Berat produk per unit = 5 kg
- Jumlah produk yang terjual = 80.000 kg
- Dasar alokasi = 400.000 kg
- Persentase = 36,36%
- Alokasi biaya fungsi packaging & pengiriman = Rp 11.999
- Alokasi biaya fungsi pergudangan = Rp 7.999
Produk C:
- Berat produk per unit = 3 kg
- Jumlah produk yang terjual = 200.000 unit
- Dasar alokasi = 600.000 kg
- Persentase = 54,55%
- Alokasi biaya fungsi packaging & pengiriman = Rp 18.001
- Alokasi biaya fungsi pergudangan = Rp 12.001
4: Laporan Laba Rugi Menurut Jenis Produk
PT KAS Surabaya
Laporan Laba Rugi
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20XX
Video Motivasi tentang Penjualan
Untuk menambah wawasan dan inspirasi, saksikan video tentang tips jual bekas dari podcast Bang Deddy Corbuzier berikut ini …
Bagaimana menurut pendapat Anda?
FAQ tentang Biaya Pemasaran dan Laba Rugi
Apa yang dimaksud biaya pemasaran variabel?
Pengertian biaya pemasaran variabel adalah jenis biaya-biaya yang besar kecilnya tergantung pada jumlah penjualan. Contoh fee marketinf dan biaya iklan di medsos dan Google Ads.
Apakah biaya pemasaran termasuk biaya tetap atau variabel?
Jawabannya relatif, tergantung pada sifat dan struktur perusahaan bersangkutan.
Apa arti biaya pemasaran tetap?
Arti biaya marketing tetap adalah jenis biaya pemasaran yang jumlahnya tetap dan tidak tergantung pada aktivitas dan volume penjualan, contoh gaji karyawan marketing.
Apakah biaya pemasaran termasuk dalam laporan laba rugi?
Iya, disajikan dalam kelompok biaya dan beban yang merupakan komponen pengurang dari pendapatan bersih. Jika hasil pengurangan bernilai positif, maka perusahaan memperoleh keuntungan. Sebaliknya, bila hasil perhitungan adalah negatif, maka perusahaan mengalami kerugian.
Kesimpulan
Dalam pasar yang bersifat kompetitif, biaya marketing menjadi bagian penting dari keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Oleh karena itu akuntansi biaya dalam teori biaya pemasaran bertujuan untuk menyajikan informasi bagi manajemen perusahaan untuk:
- penentuan harga pokok produk
- pengendalian biaya marketing
- penentuan biaya per satuan kegiatan pemasaran, dan
- pengarahan kegiatan pemasaran.
Dalam arti luas, pengertian biaya pemasaran adalah mencakup semua biaya yang terjadi sejak produk selesai diproduksi sampai dengan produk diubah kembali dalam bentuk uang. Dengan demikian rincian biaya marketing meliputi:
- Biaya pergudangan
- Advertensi, misalnya melalui Google Ads.
- Penjualan
- Packaging dan pengiriman
- Kredit dan penagihan, dan
- Akuntansi pemasaran.
***
Secara garis besar biaya marketing dapat digolongkan ke dalam dua kelompok
- Biaya untuk mendapatkan pesanan (order getting costs)
- Biaya untuk memenuhi pesanan (order filling costs)
Untuk menyajikan informasi biaya bagi kepentingan manajemen, akuntansi biaya menggolongkan biaya marketing menurut kegiatan pokok pemasaran dan fungsi pemasaran, pergudangan, advertensi (iklan/promosi), penjualan, pembungkusan dan pengiriman, kredit dan penagihan, serta fungsi akuntansi pemasaran
Biaya marketing memiliki karakteristik yang berlainan dengan biaya produksi. Biaya pemasaran adalah sangat bervariasi, bahkan untuk perusahaan yang sejenis. Hal ini karena sangat bervariasinya aktivitas pemasaran.
Marketing cost sering mengalami perubahan karena untuk menyesuaikan dengan perubahan pasar. Tidak seperti biaya produksi, ukuran efisiensi biaya marketing sulit untuk diterapkan, karena ukuran prestasi aktivitas pemasaran terletak pada KENAIKAN volume penjualan.
Biaya marketing banyak mengandung biaya tidak langsung dan biaya bersama yang menimbulkan kesulitan alokasi biaya.
***
Analisis biaya pemasaran (marketing cost) dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
- Jenis biaya marketing
- Fungsi pemasaran
- Penerapan usaha pemasaran
Analisis biaya marketing menurut jenis biaya pemasaran adalah analisis yang paling sederhana. Dalam analisis ini, biaya marketing dikelompokkan menurut obyek pengeluaran, seperti:
- Biaya karyawan
- Beban transport
- Biaya bahan habis pakai
- Biaya iklan.
Hasil analisis biaya marketing akan membantu manajemen perusahaan untuk memperoleh informasi rincian biaya yang dikeluarkan untuk aktivitas marketing.
—
Analisis biaya pemasaran menurut fungsi pemasaran dilakukan dengan cara menggolongkan berbagai jenis biaya marketingmenurut kegiatan pokok pemasaran yang dibagi menjadi 6 fungsi.
Dengan analisis ini, manajemen perusahaan dapat memperoleh informasi untuk mengendalikan aktivitas tiap fungsi pemasaran tersebut.
Analisis biaya marketing menurut penerapan usaha pemasaran dilakukan dengan cara menghitung biaya pemasaran untuk tiap usaha marketing.
Analisis biaya marketng ini dapat menghasilkan informasi biaya yang bermanfaat bagi manajemen perusahaan untuk mengelola dan mengarahkan aktivitas marketing. Demikian yang dapat saya share. Semoga bermanfaat. Terima kasih. *****