Akuntansi Keuangan dan Penciptaan Data Cost
A: Sistem Informasi Akuntansi
Pihak eksternal perusahaan berkepentingan dengan:
- Posisi keuangan
- Kemampuan menghasilkan laba
- Aliran kas
- Informasi lain yang berkaitan dengan perusahaan secara keseluruhan.
Mereka berkepentingan dengan pengukuran dan penyajian 10 komponen Laporan Keuangan.
Sebaliknya, pihak internal, yakni manajemen perusahaan berkepentingan untuk mengelola dana dalam bentuk kegiatan ekonomi yang menghasilkan laba, oleh karena itu, manajemen sangat berkepentingan untuk mengendalikan aktivitas operasi perusahaan.
Manajemen memerlukan informasi untuk:
- perencanaan,
- pengendalian,
- pelaksanaan operasi,
- pengkoordinasian,
- pertanggungjawaban keluar.
Dalam menjalankan perusahaan, manajemen akan banyak membuat keputusan dan memerlukan informasi untuk menunjang keputusannya.
—
Untuk melayani kebutuhan informasi, tentunya suatu unit organisasi atau perusahaan mempunyai sistem akuntansi yang dapat menyediakan data dasar untuk menghasilkan informasi.Sistem akuntansi harus dapat melayani kebutuhan informasi, baik untuk keperluan eksternal maupun internal.
Jadi, sistem akuntansi harus dapat menghasilkan data dasar untuk kepentingan akuntansi keuangan dan akuntansi manajerial.
Data dasar hendaknya merupakan angka hasil pengukuran yang obyektif dan terverifikasi. Ini berarti bahwa tiap kejadian ekonomi harus diukur atas dasar harga kesepakatan, atau kebijaksanaan yang obyektif yang terlibat dalam tiap transaksi dan bila perlu harus didukung dengan bukti transaksi yang sah.
B: Cost Accounting System
Database
Dalam akuntansi keuangan, data dasar yang dihasilkan adalah cost.
Data cost yang dihasilkan dalam pelaporan keuangan adalah data dasar yang pokok yang minimal harus tersedia dalam perusahaan.
Data cost diklasifikasi atas dasar komponen laporan keuangan. Tentu saja untuk keperluan yang lebih rinci, tiap komponen laporan keuangan dapat dipecah lagi menjadi pos-pos.
Frekuensi kebutuhan informasi keuangan untuk kepentingan eksternal bersifat periodik, dan bahkan hanya sekali dalam satu periode akuntansi.
Lebih dari itu, struktur akuntansi keuangan lebih bersifat formal, sehingga sistem akuntansi untuk penyediaan/ penciptaan data dasarnya akan sangat tersrtuktur.
Keperluan Internal
Informasi yang harus tersedia secara kontinu, bahkan setiap saat justeru lebih dibutuhkan untuk kepentingan manajerial (internal), oleh karena itu, diperlukan sistem yang dapat melayani kebutuhan internal ini.
Sistem ini dikenal dengan cost accounting system (sistem akuntansi biaya)
Sistem ini tentu saja bukan merupakan sistem yang terpisah dengan sistem yang menghasilkan data dasar untuk pelaporan keuangan eksternal, melainkan merupakan bagian atau sub sistem yang dapat melayani kebutuhan internal maupun eksernal, maka, perancangan sistem ini biasanya dilakukan bersama-sama dengan perancanan sistem akuntansi keuangan.
Ditinjau dari objek atau elemen yang menjadi dasar klasifikasi cost adalah sistem akuntansi untuk menghasilkan, dan mengklasifikasikan data dasar untuk keperluan eksternal dan sistem akuntansi untuk keperluan manajemen.
C: Komponen Sistem Informasi Akuntansi
Kepentingan Manajerial
Karena kepentingan manajerial berbeda dengan kepentingan pihak luar, maka obyek atau elemen yang menjadi pusat perhatian manajemen juga berbeda dengan elemen yang menjadi pusat perhatian pihak eksternal. Walaupun kepentingan manajerial lebih berorientasi ke masa sekarang dan masa mendatang.
Data dasar yang dihasilkan oleh kerangka akuntansi keuangan pada umumnya digunakan juga sebagai data dasar dalam kerangka akuntansi manajemen. Dengan kata lain, data cost yang dihasilkan dalam kerangka akuntansi keuangan.
Dapat digunakan juga sebagai pengukur berbagai obyek yang menjadi pusat perhatian manajemen untuk mengenali ukuran dan hubungan berbagai obyek tersebut.
Tentu saja, manajemen mempunyai keleluasaan untuk menggunakan berbagai konsep cost sebagai pengukur berbagai obyek sesuai dengan tujuannya, sehingga, cost accounting system harus dirancang dengan memperhatikan berbagai cost object, atau cost objective yang kiranya akan dibutuhkan untuk membantu manajemen dalam pengambilan keputusan tertentu.
Cost Accounting
Cost accounting adalah sistem untuk merinci dan mereklasifikasi data cost untuk kepentingan manajerial (internal).
Dipandan secara demikian dan dengan mendasarkan diri pada konsep cost sebagai bahan olah, maka cost accounting tidak dapat lagi diartikan sebagai akuntansi biaya. Karena cost accounting mempunyai pengertian yang lebih luas dari sekedar menghitung biaya. Cost accounting berkepentingan untuk menhasilkan informasi.
Mengartikan cost accounting dengan akuntansi biaya, akan menjadikan pemahaman yang sempit mengenai luas lingkup cost accounting.
Akibat digunakannya istilah akuntansi biaya, terjadilah fiksasi fungsional bahwa cost accounting berkepentingan dengan perancangan sistem untuk menyediakan inforamasi.
Dengan demikian, istilah akuntansi biaya yang sekarang dikenal, seharusnya disebut akuntansi cost adalah akuntansi yang membahas pemanfaatan data cost untuk kepentingan pengambilan keputusan manajemen. Bukan berarti istilah biaya tidak boleh digunakan.
Istilah biaya masih tetap digunakan, bila yang dimaksud adalah obyek untuk menunjukkan sumber ekonomi yang telah atau akan dikorbankan dalam rangka memperoleh pendapatan. Biaya adalah obyek dan cost adalah pengukur (measurement). Tergantung pada tujuan manajemen, cost yang digunakan sebagai pengukur dapat berupa:
- historical cost,
- cost sekarang, atau
- cost masa datang.
Penutup
Kesimpulan
Cost adalah pengukur dan sekaligus bahan oleh akuntansi. Istilah biaya, harga pokok, atau harga perolehan tidak tepat sebagai sinonim (padan kata) istilah cost. Biaya lebih merupakan obyek daripada pengukur dalam menghasilkan informasi kuantitatif.
Cost juga kurang tepat jika disebut sebagai harga perolehan, karena harga perolehan hanya berlaku untuk menunjuk cost pada saat terjadinya. Biaya lebih tepat kalau digunakan sebagai padan kata expense. Biaya/ expense adalah pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh pendapatan.
Pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh barang dan jasa tidak dapat dikatakan sebagai biaya karena pengorbanan tersebut sebenarnya hanyalah perubahan dari sumber ekonomi yang satu menjadi sumber ekonomi yang lain.
—
Apa yang dimaksud dengan istilah cost?
Menurut para ahli, cost adalah sejumlah uang atau sumber daya yang digunakan untuk memperoleh barang atau jasa.
Apa itu nilai cost?
Nilai cost adalah jumlah dana yang dikeluarkan untuk mendapatkan barang, jasa, atau produk yang diproduksi.
Apakah cost sama dengan biaya?
Secara umum dan untuk menyederhanakan, istilah cost dan biaya sama, namun menurut accounting, kedua istilah tersebut memiliki makna yang berbeda.
Apa perbedaan antara cost dan expense?
Pengertian cost adalah dana yang dikorbankan untuk mendapatkan aset dan layanan, sedangkan expense adalah uang yang telah dikeluarkan, dan digunakan untuk menghitung laba bersih dari pendapatan bersih.
Apa arti Cost dalam akuntansi?
Definisi cost dalam akuntansi mengacu pada ukuran unit moneter yang digunakan untuk memperoleh barang, jasa, aset dalam rangka mendukung operasional perusahaan.
Apa karakteristik biaya?
- Bisa diukur dengan satuang moneter
- Kemunculannya akibat dari aktivitas tertentu
- Berdampak pada operasional dan produksi
Apa yang dimaksud dengan biaya menurut Mursyidi?
Menurut Mursyidi, pengertian biaya adalah segala pengorbanan yang bersifat ekonomis untuk memperoleh goods dan services serta bisa diukur dengan satuan uang.
Harga Pokok Penjualan dengan beban pokok penjualan apakah sama?
Ya, kedua istilah itu sebenarnya sama yang menggambarkan production cost barang yang bisa dijual pada periode tertentu.
Apa perbedaan HPP dan harga jual?
HPP adalah keseluruhan jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang atau jasa, sedangkan harga jual adalah biaya yang dibebankan kepada customer untuk memperoleh barang atau jasa tersebut.
Video tentang Biaya Cost
Untuk menambah wawasan, saya sajikan penjelasan cost dari perspektif lain melalui video berikut ini:
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat. Terima kasih.