Teori Laba: Pengertian, Konsep Dasar, Cara Penyajian dan Contoh Nyata Aplikasinya

Pengertian Laba

Definisi Laba Menurut Para Ahli

Pemaknaan atau pen-definisi-an laba mempunyai implikasi terhadap pengukuran dan penyajian profit. Oleh karena itu, saya sajikan pengertian laba menurut para ahli dan pihak-pihak yang berkompeten berikut ini:

A: Definisi Laba menurut FASB

Menurut FASB laba adalah sebagai laba komprehensif yang merupakan elemen Laporan Keuangan.

Dan mendefinisikan laba adalah sebagai berikut:

Comprehensif income is the change in equity of a business enterprise during a period from transactionand other events and circumstances from non-owner resources.

It includes all changes in equity during a period except those resulting from investment by owners anda distributions to owners.

B: Pengertian Laba Menurut Definisi Laba menurut Barton

After removing the effects of any additional capital contributions or withdrawals by owners from the initial capital investment, the increase in wealth is the income of the period.

Dua definisi di atas membatasi laba adalah dari sudut pandang pemegang saham residual sehingga laba didefinisikan sebagai perubahan/ kenaikan ekuitas atau aset bersih.

Atau kemakmuran bersih pemilik (pemegang saham) dalam suatu periode yang berasal dari transaksi operasi dan bukan transaksi modal (setoran dari dan distribusi ke pemilik).

C: Pengertian Laba Menurut Bedford

Menurutnya, pengertian Laba adalah kelebihan pendapatan di atas biaya (total beban yang melekat aktivitas produksi dan penyerahan barang atau jasa.

Pengertian laba ini sejalan dengan konsep kesatuan usaha yang dikemukakakn Paton dan Littleton.

D:  Pengertian Laba Menurut Paton & Littleton

Laba adalah kenaikan aset dalam suatu periode akibat kegiatan produktif yang dapat dibagi atau didistribusikan kepada:

  • kreditor,
  • pemerintah,
  • pemegang saham (dalam bentuk bunga, pajak, dan dividen)

Tanpa mempengaruhi keutuhan aktivitas pemegang saham semula.

E: Definisi Laba Menurut Schroader dan Clark

Schroader dan Clark mengutip pengertian laba dari sudut pandang perorangan/ individual yang dikarakterisasi (diberi karakter) oleh Hicks sebagai berikut:

The purpose of income calculation in practical affair is to give people an indication of the amount they can consume without impoverishing themselves.

Following out this idea it would seem that we ought to define a man’s income as the maximum value which he can consume during a week, and still expect to be as well off as the end of the week as he was at the begining.

Karena sudut pandang individual, pengertian mengkonsumsi (to consume) di sini adalah menggunakan kenaikan kemakmuran untuk keperluan pribadi atau non investasi.

Seperti membeli baju, membelanjai isteri, atau membayar sekolah anak-anak.

Pengertian laba ini akan sama dengan pengertian keuntungan dari sudut pandang badan usaha (perusahaan) yang dikemukakan Paton dan Littleton.

Jika kata mengkonsumsi diganti dengan mendistribusi (to distribute) atau ditarik darinya.

Untuk distribusikan ke dan digunakan/ dibelanjakan/ dikonsumsi  untuk keperluan apapun oleh pihak seperti kreditor, pemerintah, dan pemegang saham.

pengertian laba menurut para ahli

Karakteristik Laba

Dari beberapa pengertian laba di atas, dapat dikumpulkan bahwa karakteristik laba adalah sebagai berikut:

1: Karakteritik Laba #1: Kenaikan kemakmuran (wealth atau well-offness) yang dimiliki atau dikuasai suatu entitas.

Entitas dapat berupa:

  • perorangan/ individual,
  • kelompok individual,
  • institusi,
  • badan,
  • lembaga, atau

2: Karakteristik Laba #2: Perubahan terjadi dalam suatu kurun waktu (periode) sehingga harus diidentifikasi kemakmuran awal dan kemakmuran akhir.

3: Karakteristik Laba #3: Perubahan dapat dinikmati, didistribusi, atau ditarik oleh entitas yang menguasai kemakmuran, asalkan kemakmuran awal dipertahankan.

Kemakmuran dapat berupa:

  • aset bersih,
  • modal pemegang saham,
  • kekayaan,
  • investasi,
  • sumber daya ekonomi,
  • uang atau apapun yang bernilai uang atau yang dapat dinilai dengan uang.

Kemakmuran tersebut secara umum disebut kapital (capital). Kapital di sini berbeda dengan modal, karena modal mempunyai pengertian khusus dalam akuntansi yaitu ekuitas pemegang saham. Bila istilah kapital digunakan, harus selalu dibayangkan siapa yang menguasai atau memiliki.

Dan gambar di bawah ini melukiskan pengertian kapital dari berbagai sudut pandang dalam konteks pembahasan profit dan akuntansi.

pengertian laba akuntansi
Gambar: Pengertian Kapital dalam Konteks Laba Akuntansi

Penjelasan gambar:

Kapital – 01

Kapital bagi badan usaha atau manajemen perusahaan yang menguasai sumber ekonomi ini, baik fisik dan finansial. Kapital bagi badan usaha atau manajemen dapat berupa total aset atau aset bersih (net assets)

Bila berupa total aset, kapital dapat dipandang sebagai kapital fisis atau finansial. Berupa aset bersih, kapital bersifat finansial saja.

Kapital – 02

Kapital bagi pihak yang mempunyai/ menguasai klaim (ditandai dengan sertifikat utang, misalnya obligasi)

Kapital – 03

Kapital bagi pihak yang mempunyai/ menguasai klaim (ditandai dengan sertifikat saham).

Klasifikasi Kapital

Bagi pemegang obligasi dan pemegang saham, klaim atas nilai yang tertanam di perusahaan akan masuk dalam klasifikasi yang disebut kapital keuangan (financial capital).

Bagi perusahaan, kapital dapat diklasifikasi sebagai kapital fisik, jika seluruh aset dipandang sebagai himpunan kapasitas produktif, atau dapat juga diklasifikasi sebagai kapital finansial, jika seluruh aset dipandang sebagai nilai uang.

Dalam bahasa investasi, kapital finansial sering disebut juga dengan aset finansial (financial asset), sedangkan kapital fisik disebut aset real (real asset).

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.