Perspektif Keuangan: Pemahaman Terhadap Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional adalah perdagangan yang melibatkan dua atau banyak negara. Berkaitan dengan bisnis global, manajemen umumnya atau manajemen keuangan khususnya harus memperluas dan mengubah perspektifnya. Perusahaan yang menjalankan usahanya di negara asal, dan negara lainnya mungkin akan menemukan praktek bisnis yang berjalan baik di negara asalnya ternyata tidak berlaku di negara lain.

Bisnis membutuhkan pengelolaan keuangan untuk menangani masalah keuangan dan operasi bisnis sehari-hari, sedangkan tugas yang berkaitan dengan perusahaan internasional lebih kompleks karena perubahan yang terus menerus terjadi secara GLOBAL Bagaimana bentuk bisnis internasional dan sistem pembayarannya? Mari baca sampai kelar urainnya berikut ini…

 

01: Bentuk Keterlibatan Perusahaan dalam Perdagangan Internasional

perdagangan internasional

Bentuk sederhana perusahaan dalam perdagangan internasional adalah sebagai perusahaan multi nasional (MNC), atau multinational corporation, yaitu perusahaan besar yang terdiri dari perusahaan induk dan sejumlah divisi di berbagai negara. Bentuk-bentuk keterlibatan tersebut antara lain :

A: Impor dan Ekspor

Suatu perusahaan yang berlokasi di Sidoarjo dan Surabaya bisa mengimpor (membeli) berbagai komponen untuk memproduksi produk akhir atau melakukan ekspor (menjual) produk akhirnya ke negara lain.

Contoh kasus impor :

Pemerintah Amerika Serikat telah menetapkan zona perdagangan luar negeri (foreign trade zone).

Wilayah dekat kepabeanan pelabuhan yang secara fisik berada di daratan Amerika Serikat, tapi dianggap di luar wilayah dagang Amerika Serikat.

Barang yang diimpor lewat zona perdagangan luar negeri tidak dikenakan bea masuk selama barang tersebut berada di zona perdagangan luar negeri.

Sedangkan dalam masalah ekspor, meskipun dengan mudah dapat dikirim ke luar negeri.

Namn ekspor biasanya lebih kompleks daripada sekadar menjual, karena negara asing sering memberlakukan berbagai peraturan impor dan tarif.

 

B: Perusahaan yang Dimiliki Sendiri

Suatu perusahaan mungkin saja membeli perusahaan di luar negeri dan menjadikannya anak perusahaan yang berdiri sendiri.

Strategi ini cukup sederhana karena perusahaan asing tersebut telah memiliki outlet produksi dan fasilitas produksi serta distribusi yang telah mapan.

Bila undang-undang suatu negara mengizinkan, MNC dapat juga mendirikan perusahaan anak atau kantor cabang di negara tersebut. Di Irlandia, misalnya perusahaan asuransi dan software Amerika Serikat telah mendirikan kantor-kantor cabang.

 

C: Joint Venture

Joint venture adalah jenis persekutuan di mana para investor menjadi bagian dari kepemilikan perusahaan.

Kadang-kadang joint venture diperlukan untuk menghadapi undang-undang yang berlaku di suatu negara.

Di Cina misalnya, MNC tidak diizinkan membeli perusahaan Cina atau mendirikan perusahaan sendiri. Oleh karena itu, joint venture dengan perusahaan Cina perlu dilakukan. Demikian juga India dan Thailand yang mensyaratkan adanya kepemilikan lokal.

Bagaimana manajemen keuangan keluarga? Buat Tabel Perencanaan Keuangan Keluarga.

 

02: Harga Transfer Internasional

Perdagangan Internasional

Ada 3 metode penetapan harga yang mendekati harga pasar, yaitu :

A: Metode Harga Tak Terkendali yang Dapat Diperbandingkan (Comparable uncontrolled price)

Metode ini pada dasarnya menggunakan harga pasar. Misalkan divisi Indonesia mentransfer suatu komponen ke Divisi Amerika Serikat.

Bila komponen tersebut memiliki harga pasar $50 dan biaya pengiriman $4, maka harga transfer adalah $54.

Bila terdapat biaya yang dapat dihindari sebagai akibat dari transfer internal (misalnya, komisi penjualan $5), biaya ini dikurangkan dari harga pasar.

Dalam hal ini harga transfer dikalkulasikan sebagai berikut :

Harga Transfer = (harga pasar+biaya pengiriman) – komisi
=($50 + $4) – $5 = $49

Baca artikel menarik tentang Transfer Pricing : 3 Metode Transfer Pricing Berdasarkan Harga Pasar

 

B: Metode Harga Jual Kembali (Re-sale Price Method)

Metode ini menghitung harga jual yang diterima penjual dikurangi mark-up yang wajar. Jadi anak perusahaan yang membeli untuk dijual kembali menetapkan harga transfer yang setara dengan harga jual kembali dikurangi persentase laba kotor.

Misalnya :

Divisi Amerika Serikat menerima barang dari divisi Indonesia untuk dijual kembali di Amerika Serikat seharga $60.

Divisi Amerika Serikat biasanya mengenakan mark-up 50% terhadap biaya. Harga transfer dengan demikian menjadi $40 ($60 = biaya + 0,5 biaya).

 

C: Metode Biaya Plus (Cost Plus Method) dalam Perdagangan Internasional

Metode biaya plus adalah harga transfer (transfer pricing) berdasarkan biaya. Biaya manufaktur produk disesuaikan dengan setiap biaya lainnya, seperti biaya pengiriman dan pajak.

Misalnya Divisi Amerika Serikat memproduksi suatu produk dengan biaya produksi $25. Produk ini kemudian dikirim ke Divisi Indonesia dengan biaya pengiriman $3. Harga transfer adalah $28.

Harga ini disesuaikan dengan mark-up atas produk tersebut.

Contoh kasus :

Perusahaan A memiliki dua pabrik pengolahan di Singapura dan Amerika. Pabrik di Amerika berlokasi di zona perdagangan luar negeri.

Pada tanggal 1 Maret 2017, Perusahaan A menerima pesanan pelanggan di Jepang.

Nilai pesanan tersebut adalah ¥10.000.000 yang dibayar pada saat barang diterima pada tanggal 1 Juni 2017. Perusahaan A menugaskan pabrik di AS untuk memenuhi pesanan tersebut.

Namun satu komponen utama produk yang dipesan diproduksi oleh pabrik Singapura.

Komponen tersebut akan ditransfer ke AS pada tanggal 1 April 2017 dengan harga transfer biaya plus $10.000.

Biasanya, dua persen komponen Singapura mengalami cacat. Tarif komponen di Amerika Serikat adalah 30%.

Biaya penyimpanan persediaan Perusahaan A adalah 15%. Kurs spot untuk $1 adalah sebagai berikut :

1: Tanggal 1 Maret = ¥107,00 = 1,60 dollar Singapura

2: Tanggal 1 April = ¥107,50 = 1,55 dollar Singapura

3: Tanggal 1 Juni = ¥107,60 = 1,50 dollar Singapura

Pertanyaan :

  1. Berapa total biaya komponen yang diimpor dari Singapura Ke AS dalam US Dollar?
  2. Seandainya abrik di AS tidak berlokasi di zona perdagangan luar negeri, berapakah total biaya komponen yang diimpor dari Singapura tersebut?
  3. Berapakah yang diterima perusahaan A dari pelanggan Jepang tersebut dalam US Dollar dengan kurs spot pada tanggal pesanan tersebut?
  4. Berpakah yang diterima perusahaan A dalam US Dollar dengan kurs spot pada tanggal pembayaran?
  5. Seandainya pada tanggal 1 Maret kurs foward untuk pengiriman tanggal 1 juni adalah $1 per ¥107,20, bila kebijakan perusahaan A membendung (hedging) transaksi valasnya, berapa dollar yang diterima perusahaan A pada tanggal 1 Juni?

Pembahasan :

1. Total biaya :

= Harga transfer + Tarif ($9.800 X 0,30)
= $10.000 + $2.940 = $12.940

Pabrik di AS berada di lokasi perdagangan luar neger, sehingga tarif 30% dibayar hanya untuk komponen yang baik, nilainya $9.800 ($10.000X0,98), diskon 2%.

Baca juga : Perilaku Biaya untuk menentukan harga jual suatu produk.

2.  Total biaya :

= Harga transfer + Tarif ($10.00 x 0,30)+biaya persediaan dan tarif
= $10.000 + $3.000 + $75 = $13.075

Note :
=$3.000 x 2/12 x 0,15
= $75

3. Menerima $93.458 (¥10.000.000 / 107,00)

4. Menerima $92.937(¥10.000.000 / 107,67)

5. Jumlah yang diterima per 1 Juni $93,234 (¥10.000.000 / 107,20)

 

D: Video tentang Prosedur Ekspor Impor

Dan untuk memperkaya pemahaman tentang ekspor impor, berikut ini disajikan video pendek yang membahas tentang prosedur ekspor impor, selamat menyaksikan.

 

03: Kesimpulan Tentang Perdagangan Internasional

Topik tentang perdagangan internasional adalah salah satu dari materi manajemen keuangan.

Pengertian perdagangan internasional dengan seluruh aspeknya ini perlu diketahui dan dipahami oleh setiap pelaku bisnis.

Kenapa?

Hampir setiap kejadian penting di belahan dunia lain, akan berpengaruh terhadap perekonomian suatu negara.

Sebagai contoh terbaru:

Adanya Corona Virus atau C0vid-19 yang pertama kali muncul di Wuhan, China berpengaruh terhadap banyak negara, termasuk Indonesia. Tidak hanya pengaruh dalam bidang kesehatan, tapi juga ekonomi.

Perhatikan bagaimana akibat virus Corona in terhadap perkembangan perekonomian, seperti nilai mata uang, indeks harga saham dan lain sebagainya.

Dengan memahami sistem perdagangan internasional selain kita mengetahui cara berhubungan dengan negara lain dalam perdagangan, juga dapat me-metakan kondisi, peluang, risiko, dan potensi-potensi lain.

Selanjutnya,  dari semua itu kita dapat mengambil kesimpulan dan keputusan strategis bagi pertumbuhan dan perkembangan perusahaan di masa mendatang.

Demikian yang dapat dibagikan mengenai perdagangan internasional dalam Manajemen Keuangan, semoga bermanfaat. Terima kasih*****

 

Catatan kaki:
Bila Anda mengutip artikel ini mohon disertakan link sumbernya ya. Thanks

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.