Cara Menghitung dan Menjurnal Nilai Penyusutan 40 Jenis Aset Tetap Sekolah Yayasan

Komponen untuk menghitung nilai depresiasi atau nilai penyusutan aset tetap/ harta berwujud adalah:

  1. Nilai perolehan harta berwujud
  2. Masa manfaat penyusutan fiskal aktiva tetap
  3. Tarif depresiasi
  4. Metode yang digunakan.

Bagaimana cara menghitungnya?

Berikut ini saya sajikan contoh perhitungan nilai penyusutan dari 40 jenis aktiva tetap yang dimiliki suatu yayasan yang mengelola sekolah. Langsung saja, ikuti pembahasan lengkapnya berikut ini…

Perhitungan Nilai Penyusutan Aset Tetap

Nilai penyusutan aset tetap/ aktiva tetap dicatat sebagai beban yang akan mempengaruhi Laba (Rugi) Bersih, demikian juga akan berpengaruh terhadap nilai aset entitas. Ketidakakuratan dalam menghitung nilai penyusutan aset tetap.

Dan kekeliruan pencatatan jurnal penyesuaian akan mengakibatkan laporan keuangan yang dihasilkan kurang valid, oleh karena itu, suatu entitas harus melakukan perhitungan dan pencatatan yang baik dan benar sesuai dengan metode depresiasi aset tetap yang berlaku. Dan diperbolehkan oleh lembaga yang berwenang.

Dan untuk membantu memahami tentang cara menghitung nilai penyusutan aset tetap dan pencatatan jurnal penyesuaian-nya.

Berikut ini disajikan contoh penyusutan aktiva tetap yang dimiliki suatu yayasan pengelola sekolah. Aktiva tetap ini terdiri dari 3 kelompok harta berwujud dengan 40 jenis aset tetap. Pada contoh ini perhitungan nilai penyusutan aktiva tetap metode garis lurus (Straight Line Method). Langsung saja, yuk baca dan ikuti proses dan langkah-langkah untuk menghitung nilai penyusutan masing-masing aset tetap tersebut….

A: Golongan Penyusutan Aset Tetap – Bangunan

golongan penyusutan aktiva tetap menurut psa

  • Kelompok harta berwujud = 4
  • Besar tarif – metode garis lurus = 5.0%
  • Masa manfaat penyusutan fiskal = 20 tahun (240 bulan)

1: Gedung  220 m2 ( 3 kelas )

#1: Perhitungan nilai penyusutan aset tetap – gedung 220 m2 :

(a): Nilai perolehan aset tetap = Rp 336.000.000

(b): Nilai penyusutan per tahun:
= Rp 336.000.000 x 5,0%
= Rp 16.800.000
Atau
= Rp 336.000.000 : 20
= Rp 16.800.000

(c): Nilai penyusutan per bulan:

= Rp 336.000.000 x (5,0% : 12)
= Rp 1.400.000

Atau

= Rp  336.000.000 : 240 bulan
= Rp 1.400.000

#2: Pencatatan jurnal penyesuaian penyusutan aset tetap – gedung 220 m2 per bulan:

[Debit] Penyusutan Gedung 220 m2 … Rp 1.400.000
[Kredit] Akumulasi Penyusutan Gedung 220 m2 … Rp 1.400.000

2: Gedung 72 m2 ( 1 kelas )

#1: Perhitungan nilai penyusutan aset tetap – gedung 72 m2 :

(a): Nilai perolehan aset tetap = Rp 105.000.000

(b): Nilai penyusutan per tahun:

= Rp 105.000.000 x 5,0%
= Rp 5.250.000

(c): Nilai penyusutan per bulan:

= Rp 105.000.000 : 240 bulan
= Rp 437.500

#2: Pencatatan jurnal penyesuaian penyusutan gedung 72 m2 per bulan:

[Debit] Penyusutan Gedung 72 m2 … Rp 437.500
[Kredit] Akumulasi Penyusutan Gedung 72 m2 … Rp 437.500

3: Gedung  80 m2 Lantai 01 ( 1 kelas )

#1: Perhitungan nilai penyusutan aset tetap – gedung 80 m2 :

(a): Nilai perolehan = Rp 168.000.000

(b): Nilai penyusutan per tahun:

= Rp 168.000.000 x 5,0%
= Rp 8.400.000

(c): Nilai penyusutan per bulan:

= Rp  168.000.000 : 240 bulan
= Rp 700.000

#2: Pencatatan jurnal penyesuaian penyusutan gedung 80 m2 per bulan:

[Debit] Penyusutan Gedung 80 m2 … Rp 700.000
[Kredit] Akumulasi Penyusutan Gedung 80 m2 … Rp 700.000

4: Gedung  285 m2 Lantai 01 ( 6 kelas )

#1: Perhitungan nilai penyusutan aset tetap – gedung 285 m2 :

(a): Nilai perolehan aset tetap = Rp 630.000.000

(b): Nilai penyusutan per tahun:

= Rp 630.000.000 x 5,0%
= Rp 31.500.000

(c): Nilai penyusutan per bulan:

= Rp 630.000.000 : 240 bulan
= Rp 2.625.000

#2: Pencatatan jurnal penyesuaian penyusutan gedung 285 m2 per bulan:

[Debit] Penyusutan Gedung 285 m2 … Rp 2.625.000
[Kredit] Akumulasi Penyusutan Gedung 285 m2 … Rp 2.625.000

5: Gedung  300 m2 ( 4 ruangan )

penyusutan aktiva tetap adalah

#1: Perhitungan nilai penyusutan aset tetap – gedung 300 m2 :

(a): Nilai perolehan = Rp 784.000.000

(b): Nilai penyusutan per tahun:

= Rp 784.000.000 x 5,0%
= Rp 39.200.000

(c): Nilai penyusutan per bulan:

= Rp 784.000.000 : 240 bulan
= Rp 3.266.667

#2: Pencatatan jurnal penyesuaian penyusutan gedung 300 m2 per bulan:

[Debit] Penyusutan Gedung 300 m2 … Rp 3.266.667
[Kredit] Akumulasi Penyusutan Gedung 300 m2 … Rp 3.266.667

6: Contoh Soal Penyusutan Gedung 523 m2 ( 5 ruangan )

#1: Perhitungan nilai penyusutan aset tetap – gedung 523 m2 :

(a): Nilai perolehan = Rp 1.568.000.000

(b): Nilai penyusutan per tahun:

= Rp 1.568.000.000
= Rp 78.400.000

(c): Nilai penyusutan per bulan:

= Rp 1.568.000.000 : 240 bulan
= Rp 6.533.333

#2: Pencatatan jurnal penyesuaian penyusutan gedung 523 m2 per bulan:

[Debit] Penyusutan Gedung 523 m2 … Rp 6.533.333
[Kredit] Akumulasi Penyusutan Gedung
523 m2 … Rp 6.533.333

7: Gedung  82 m2 Lantai 2 ( 1 ruangan )

#1: Perhitungan nilai penyusutan aset tetap – gedung 82 m2 :

(a): Nilai perolehan = Rp 252.000.000

(b): Nilai penyusutan per tahun:

= Rp 252.000.000 x 5,0%
= Rp 12.600.000

(c): Nilai penyusutan per bulan:

= Rp 252.000.000 : 240 bulan
= Rp 1.050.000

#2: Pencatatan jurnal penyesuaian penyusutan gedung 82 m2 per bulan:

[Debit] Penyusutan Gedung 82 m2 … Rp 1.050.000
[Kredit] Akumulasi Penyusutan Gedung 82 m2 … Rp 1.050.000

8: Contoh Soal Penyusutan Gedung  45 m2  Lantai 02 ( MUSHOLLA )

#1: Perhitungan nilai penyusutan aset tetap – gedung 45 m2 :

(a): Nilai perolehan = Rp 90.000.000

(b): Nilai penyusutan per tahun:

= Rp 90.000.000 x 5,0%
= Rp 4.500.000

(c): Nilai penyusutan per bulan:

= Rp 90.000.000 : 240 bulan
= Rp 375.000

#2: Pencatatan jurnal penyesuaian penyusutan gedung 45 m2 per bulan:

[Debit] Penyusutan Gedung 45 m2 … Rp 375.000
[Kredit] Akumulasi Penyusutan Gedung 45 m2 … Rp 375.000

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.