15 Materi Akuntansi Biaya yang Harus Anda Kuasai untuk Mengelola Bisnis

Daftar Isi :

09: Perilaku Biaya Pasar Persaingan Sempurna Dan Tak Sempurna

Pasar Persaingan Sempurna

A: Jenis Pasar

Perilaku biaya tidak terlepas dari karakteristik pasar. Ada 2 jenis pasar, yaitu:

  1. pasar persaingan sempurna, dan
  2. pasar persaingan tidak sempurna.

 

B: Pasar Persaingan Sempurna – Materi Akuntansi Biaya

Apa yang dimaksud pasar persaingan sempurna?

Pasar sempurna atau dikenal juga dengan pasar persaingan sempurna adalah pasar yang memiliki cari-ciri sebagai berikut:

  • Terdapat sejumlah besar penjual dan pembeli, sehingga individu-individu tidak dapat mempengaruhi harga barang.
  • Produk-produk dari seluruh perusahaan dalam pasar adalah homogen.
  • Terdapat mobilitas faktor-faktor yang sempurna.
  • Para konsumen, para pemilik faktor-faktor di dalam pasar mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai harga-harga dan biaya-biaya yang sekarang dan yang akan datang.

Dari pengertian pasar persaingan sempurna seperti ciri-ciri tersebut maka HARGA adalah linier per unit dengan total cost yang NON LINIER.

***

Ada 2 jenis pasar persaingan sempurna, yaitu:

1: Persaingan Sempurna dengan Total Revenue Linier dan Total Cost Non Linier

Keseimbangan dalam definisi ini berhubungan dengan pendekatan jangka pendek (pendekatan total), kemudian sekaligus dihubungkan dengan metode pendekatan jangka pendek marginal.

Perhatikan contoh soal akuntansi biaya (cost accounting) menggunakan metode ini:

Pasar Persaingan Sempurna
Tabel: Persaingan Sempurna Total Revenue Linier dan Total Cost Non Linier

Keterangan :

  • TR = Total Revenue
  • TC = Total Cost
  • MC = Marginal Cost
  • MR = Marginal Revenue
  • TR = Q X P
  • TC = Berdasarkan persamaan yang ditetapkan
  • TR = TR – TC

Marginal revenue per unit, tidak menjadi persoalan karena sama dengan AR = MR

Marginal Revenue dihitung sebagai berikut:

Marginal Revenue dari :
800 -2.000 = 1.200 : Marginal unit
= Rp 12

Marginal Cost Rp 3
= Marginal Cost : Marginal unit
= 300/100 = (2.300 – 2.000)/(200-100)

AC = Total Cost : Total unit

= 2000 : 100 = Rp 20
= 2300 : 200 = Rp 11,5

Dan seterusnya….

Profit per unit:

= Total profit :Total unit
= -1200 : 100 = – Rp. 12 = -700 : 200 = – Rp. 3,50

 

2: Persaingan Sempurna dengan Total Revenue Non Linier dan Total Cost Linier

 

C: Pasar Persaingan Tidak Sempurna – Materi Akuntansi Biaya

Apa pengertian pasar persaingan tidak sempurna?

Persaingan tidak sempurna adalah pasar yang berlaku dalam suatu atau kelompok industri bilamana masing-masing penjual menghadapi kurva average revenue.

Atau harga yang tidak horizontal dan karena itu sedikit banyak mampu mengendalikan harga.

1: Pasar Campuran Monopoli danPersaingan.

Kebanyakan industri termasuk dalam persaingan yang tidak sempurna yaitu suatu campuran antara monopoli dan persaingan.

Di dalam persaingan tidak sempurna termasuk pengertian monopolistis, yaitu jumlah produsen banyak dengan diferensial produk.

Dalam sektor perdagangan eceran atau retail seperti makanan dan obat-obatan, yang sedikit bisa mengendalikan harga.

 

2: Pasar Oligopoli

Apa itu pasar oligopoli?

Pengertian pasar Oligopoli adalah pasar di mana jumlah produsen sedikit tanpa diferensial atau sedikit diferensial produk dan sedikit mengendalikan harga.

Tanpa diferensial produk misalnya pada industri baja dan minyak bumi, dengan diferensial produk misalnya sektor industri mobil dan mesin-mesin.

 

3: Pasar Monopoli

Apa itu pasar monopoli?

Pengertian pasar monopoli adalah pasar di mana satu produsen dengan produk unik tanpa substitusi.

Umumnya perusahaan jasa umum seperti telepon, gas, listrik dan air minum.

Konsep penting dalam analisis ekonomi adalah EQUILIBRIUM atau harga dan kuantitas yang memberikan selisih sebesar antara revenue sama dengan marginal cost.

Jadi dalam situasi tidak sempurna ini, HARGA PER UNIT maupun TOTAL nya tidak linier, dan total cost juga demikian.

Sebagai catatan berkaitan dengan persaingan tidak sempurna ini, perlu dipahami bahwa:

“profit maksimum dalam teori ekonomi tidak sama dengan total revenue maksimum (Laba maksimum tidak sama dengan total Revenue maksimum)”

Karena bila pada total revenue maksimum belum tentu diperoleh laba maksimum, begitu pula sebaliknya jika Cost minimum belum tentu LABA maksimum (Laba maksimum bukan cost minimum).

Namun konsep Marginal Revenue = Marginal Cost tetap sebagai konsep utama, dalam menjelaskan LABA MAKSIMUM.

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.