B: Langkah Menjadi Akuntan Handal
1: Langkah Umum
Setelah kita mengerti dan memahami lima keterampilan yang harus dikuasai oleh seorang akuntan, selanjutnya adalah bagaimana langkah-langkah untuk memperoleh dan menguasai lima keterampilan tersebut?
Secara umum, langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menjadi seorang akuntan andal dan berkualifikasi adalah sebagai berikut:
1: Menempuh Pendidikan Sesuai Bidangnya
Langkah pertama adalah menempuh pendidikan formal, minimal mendapatkan gelar sarjana di bidang akuntansi atau bidang terkait seperti keuangan atau bisnis. Melalui pendidikan ini, seseorang akan memiliki dasar pengetahuan yang penting untuk memahami konsep-konsep akuntansi.
2: Ambil Sertifikasi
Ada 2 alternatif jenis sertifikasi yang bisa dipertimbangkan ketika Anda ingin mengambil sertifikasi, yaitu:
CPA (Certified Public Accountant):
Beberapa akuntan memilih untuk mengejar sertifikasi CPA, yang sering dianggap sebagai standar tertinggi di bidang akuntansi. Sebelum Anda memutuskan untuk memperoleh CPA, Anda perlu memperhatikan dan mempersiapkan segala persyaratan, antara lain pendidikan, ujian CPA, dan pengalaman kerja.
CMA (Certified Management Accountant):
Alternatif kedua yang bisa dipertimbangkan adalah mengambil sertifikasi CMA. Jenis sertifikasi ini lebih terfokus pada manajemen akuntansi.
Bagaimana untuk mendapatkan CMA? Anda harus lulus ujian CMA dan memenuhi persyaratan pengalaman kerja.
3: Pengalaman Kerja
Pengalaman kerja bisa diperoleh melalui dua cara, yaitu sbb:
Pengalaman praktis
Jangan pernah berkecil hati sebagai seorang akuntan. Perlu diketahui, bahwa pengalaman kerja di bidang akuntansi sangat penting, karena banyak perusahaan membutuhkan akuntan yang memiliki pengalaman praktis untuk memastikan pemahaman yang mendalam tentang praktik akuntansi sehari-hari.
Jika ada pertanyaan “Bagaimana bisa punya pengalaman, kerja saja belum?” Kita bisa magang di berbagai perusahaan yang ada di sekitar tempat tinggal. Detailnya ada di paragraf berikut ini:
Internship atau Magang:
Seringkali, mahasiswa atau lulusan baru dapat memulai dengan magang atau pekerjaan entry-level di firma akuntansi atau departemen keuangan perusahaan untuk mendapatkan pengalaman kerja yang lebih praktis. Selain itu, kita bisa magang membantu menyusun Laporan Keuangan perusahaan kecil UKM dan UMKM.
2: Langkah Khusus
Setelah kita mengetahui dan memahami 3 langkah penting dan umum dilakukan untuk menjadi seorang akuntan yang tangguh dan berintegritas, berikut ini saya sajikan 26 langkah yang lebih spesifik dan rinci:
1: Mangambil Pendidikan Lanjutan (Opsional)
Selama kita masih hidup, jangan berhenti untuk belajar dan mencari ilmu. Setelah Anda menyelesaikan gelar S1, pertimbangkan untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, seperti gelar magister atau doktor, untuk meningkatkan keterampilan dan peluang karier. Selain itu, kebermanfaatan Anda semakin berdampak bagi banyak orang.
2: Mendakami Pemahaman Bidang Akuntansi
Pahami dengan baik prinsip-prinsip dan praktik akuntansi di berbagai bidang, baik diperusahaan jasa, dagang, manufaktur, maupun organisasi nirlaba.
3: Berpartisipasi aktif dalam Organisasi Profesi
Bergabunglah dengan organisasi profesi akuntansi, seperti IAI (Ikatan Akuntan Indonesia)
4: Menjalani Kerja Magang atau Praktik Kerja Nyata
Cari pengalaman kerja praktis melalui magang atau pekerjaan part-time di bidang akuntansi, atau mengaplikasikan pengetahuan akuntansi yang telah diperoleh di lingkungan Anda.
5: Pelajari dan Pahami Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku
Standar akuntansi keuangan yang berlaku saat ini adalah pedoman pelaksanaan prinsip akuntansi yang harus diikuti, sehingga kita haru memahaminya dengan baik agar laporan keuangan yang disusun tidak menyalahi ketentuan.
6: Mengembangkan Keterampilan Teknis
Cara terbaik untuk mengusai keterampilan teknis termasuk accounting software adalah dengan belajar atau ikut kursus akuntansi untuk meng-upgrade ilmu.
7: Pertimbangkan untuk Mengambil Beberapa Sertifikasi
Untuk mendukung pekerjaan dan meningkatkan karir, tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan memiliki sertifikasi akuntansi seperti CPA, CMA, atau ACCA.
8: Menjalin Hubungan Baik di Industri
Bangun jaringan dengan profesional akuntansi dan bisnis melalui acara, seminar, dan platform profesional, contoh Grup WA, Telegram, FB
9: Pelajari dan Pahami Bidang Perpajakan
Perpajakan berkaitan erat dengan accounting. Mengetahui dan paham tentang perpajakan sangat membantu aktivitas pekerjaan seorang akuntan. Oleh karena itu, maka pelajari peraturan dan prosedur perpajakan yang berlaku saat ini.
10: Lengkapi dengan Skill Berkomunikasi
Kemampuan berkomunikasi perlu dimiliki oleh seorang akuntan untuk menunjang pekerjaan, terutama ketika berinteraksi dengan klien dan rekan kerja.
11: Update Pengetahuan dengan Mengikuti Pelatihan dan Seminar
Ilmu pengetahuan perlu terus diperbaharui agar tidak kadaluarsa, tak terkecuali dengan ilmu yang berhubungan dengan finance & accounting, sehingga mengikuti training, pelatihan dan seminar perlu dilakukan secara berkala dan rutin.
12: Berusaha Memahami Berbagai Bidang Bisnis
Seorang akuntansi dituntut untuk mengetahui penerapan ilmu accounting di perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur, itulah perlunya untuk memahami berbagai jenis bisnis dengan segala seluk beluknya.
13: Mengembangkan Kemampuan Analisis
Terus lakukan latihan untuk memperkuat kemampuan analisis data dan informasi keuangan.
14: Berpartisipasi dalam Proyek Akuntansi
Aktif dan ambil bagian dalam proyek-proyek akuntansi untuk memperoleh pengalaman langsung.
15: Pelajari, Pahami, dan Praktikkan Etika Profesi
Pahami dan aplikasikan etika profesi akuntansi dalam setiap aktivitas. Perlu diketahui, bahwa nilai seseorang tidak hanya tergantung pada skill teknis, namun adab dan etika akan mencerminkan kepribadian Anda.
16: Pelajari, Pahami, dan Terapkan Teknologi Terbaru
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari waktu ke waktu semakin cepat. Manfaatkan tren tersebut untuk memudahkan pekerjaan kita. So, jangan alergi dengan teknologi baru.
17: Jalani Pendidikan Berkelanjutan
Menuntuk ilmu merupakan salah satu kewajiban, maka jangan berhenti untuk belajar baik melalui pendidikan berkelanjutan maupun kursus pendek.
18: Persiapkan Portofolio Pekerjaan
Semakin Anda aktif mengikuti berbagai proyek dan program terkait accounting, maka semakin menambah portofolio yang mencerminkan keterampilan dan prestasi Anda.
19: Pertimbangkan untuk Menekuni Karier Spesifik
Semakin tinggi pengetahuan yang Anda kuasai, maka semakin spesifik bidang yang ditekuni. Tentukan apakah Anda ingin fokus pada audit, perpajakan, manajemen, atau bidang akuntansi lainnya, dan sesuaikan pendidikan dan pengalaman Anda dengan tujuan tersebut.
20: Pelajari dan Pahami Teknologi Blockchain
Pahami konsep dasar dan potensi penggunaan teknologi blockchain dalam akuntansi.
21: Kembangkan Keterampilan Presentasi
Hasil pekerjaan yang kita lakukan harus disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan, antara lain owner, kreditur, dan pemegang kebijakan.
Dan, salah cara untuk menyampaikan adalah melalui presentasi, maka pelajari keterampilan presentasi untuk dapat menjelaskan laporan keuangan dan temuan audit secara jelas kepada berbagai pemangku kepentingan.
22: Mengelola Waktu dengan Efisien
Waktu yang telah lewat tak akan kembali. Waktu setiap orang pun sama, yaitu 24 jam sehari. Maka kelolalah dengan baik. Pelajari cara mengelola waktu dengan efisien, mengingat banyaknya tugas dan tenggat waktu dalam pekerjaan akuntansi.
23: Pahami Risiko Bisnis
Pelajari cara mengidentifikasi dan mengelola risiko keuangan dan bisnis untuk memberikan saran yang lebih baik kepada perusahaan atau klien.
24: Terus Belajar tentang Perubahan Hukum dan Peraturan
Pertahankan pemahaman mendalam tentang perubahan hukum dan peraturan keuangan yang dapat memengaruhi pekerjaan akuntan.
25: Pahami Pasar Keuangan Global
Jika berpotensi bekerja di pasar global, pahami dinamika dan tren pasar keuangan internasional.
26: Membangun Reputasi Online
Buat profil profesional Anda di platform online seperti LinkedIn untuk meningkatkan visibilitas dan reputasi Anda di industri.