9: Khusus untuk biaya gaji
Mengapa beban gaji perlu diaudit?
Pengeluaran kas untuk pembayaran gaji karyawan harus diaudit berkaitan dengan laporan laba rugi. Prosedur ini perlu dijalankan karena gaji karyawan adalah salah satu komponen utama dalam kelompok biaya yang sangat mempengaruhi laba atau rugi perusahaan.
Perlu dipahami bersama bahwa laba atau rugi diperoleh dari perhitungan selisih antara pendapatan dengan biaya. Jika hasil perhitungan menghasilkan nila positif, maka itulah yang disebut sebagai LABA. Namun sebaliknya, jika hasil perhitungan menunjukkan angka negatif, berarti perusahaan mengalami kerugian.
Bagaimana langkah-langkah dan prosedur pemeriksaan laporan laba rugi khusunya biaya gaji karyawan? Perhatikan uraiannya berikut ini.
1: Periksa Perhitungan Gaji
Langkah ini harus dijalankan untuk mengetahui apakah perhitungan gaji karyawan sudah dilakukan secara benar? Bagaimana cara memeriksanya? Langkah pertama adalah dengan cara memeriksa daftar gaji untuk satu atau beberapa bulan, kemudian tes perhitungan PPh 21 untuk mengetahui apakah perhitungannya sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2: Lakukan perbandingan antara total gaji dengan SPT PPh 21
Cara menjalankan prosedur kedua ini adalah dengan membandingkan total biaya gaji yang tercantum dalam perhitungan laba rugi dengan SPT PPh 21.
Perhatikan apakah PPh 21 ditanggung perusahaan atau karyawan.Jika ditanggung perusahaan maka perhitungan PPh 21 harus dilakukan dengan cara gross up, sedangkan bila ditanggung perusahaan maka perhitungan PPh 21 ditambahkan sebagai penghasilan karyawan dan bisa diakui sebagai biaya perusahaan.
Kemungkinan lain PPh 21 tidak dicatat sebagai penambahan penghasilan karyawan, sehingga PPh 21 tersebut tidak diakui sebagai biaya perusahaan dan harus dibuat koreksi fiskal positif.
3: Lakukan perbandingan data pegawai dengan jumlah gaji
Secara tes basis, bandingkan data yang ada dalam daftar gaji dengan data pegawai untuk mengetahui apakah jumlah gaji dengan status keluarga sama atau tidak.
4: Melakukan observasi pembayaran gaji
Prosedur ke-empat ini dilakukan secara random dan sesuaikan dengan waktunya agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, seperti rasa curiga dan sungkan dari para karyawan yang merasa diawasi.
Lakukan observasi pada saat pembayaran gaji dan biasanya dilakukan oleh perusahaan yang jumlah karyawannya sangat banyak, untuk mengetahui apakah ada pegawai yang fiktif.
Auditor harus memeriksa keakuratan perhitungan dalam daftar gaji dan memperhatikan kemungkinan adanya pegawai fiktif dalam daftar gaji tersebut, atau pegawai yang sudah berhenti tapi masih tercantum dalam daftar gaji.
10: Periksa Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
Tujuan memeriksa kembali apakah penyajian pos-pos laba rugi sudah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang sedang berlaku saat ini.
Jadi tujuan prosedur kesepuluh audit laporan laba rugi adalah untuk memeriksa kembali apakah penyajian laporan laba tersebut sudah sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku atau belum.
***
Demikianlah sepuluh prosedur dan langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam audit laporan keuangan, sehingga hasil dan tujuan dari pemeriksaan bisa tercapai serta bermanfaat bagi keberlangsungan serta peningkatan kinerja perusahaan.
Kesimpulan
Audit Laporan Keuangan perlu dilakukan agar laporan yang dihasilkan accountable, sehingga laporan keuangan tersebut bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan manajemen perusahaan dalam menentukan serta mengambil keputusan strategis terkait masa depan perusahaan.
Perhatikan 10 prosedur tersebut agar proses audit berjalan dengan baik, dan hasilnya sesuai dengan harapan. Dan, bila anda ingin menyusun prosedur di departemen akuntansi keuangan perusahaan anda, bila senggang baca-baca contohnya di: SOP dan Accounting Tools Laporan Keuangan.
—
FAQ tentang Audit Laporan Laba Rugi (Statement of Profit or Loss)
Apa itu laporan laba rugi yang diaudit?
Laporan laba rugi yang diaudit adalah laporan yang telah diperiksa dan diverifikasi oleh tim auditor independen, sehingga sudah terbukti tingkat akurasi dan kebenarannya.
Apa yang harus dilaporkan dalam laporan laba rugi?
Poin-poin yang harus dilaporkan di laporan laba rugi adalah pendapatan bersih yang sudah dikurangi diskon dan potongan, beban pokok penjualan, laba kotor, biaya dan beban, laba operasional, pendapatan dan biaya lain-lain, serta laba bersih setelah tax.
Apa itu audit atas laporan keuangan?
Audit atas laporan keuangan adalah proses pemeriksaan, verifikasi, dan penilaian yang dilakukan oleh auditor independen untuk memastikan kebenaran, tingkat akurasi, dan kepatuhan terhadap ketentuan dari pihak regulator serta standar akuntansi keuangan (SAK)
Bagaimana mengaudit laporan keuangan?
Proses mengaudit laporan keuangan mencakup 3 hal pokok, yaitu:
- Pemeriksaan bukti-bukti transaksi,
- Penilaian prosedur akuntansi,
- Pengujian penyusunan financial statements terhadap Standard Akuntansi Keuangan (SAK)
Hal apa saja yang harus diperhatikan dalam pemeriksaan laporan laba rugi?
Tiga point penting dalam pemeriksaan laporan laba rugi adalah:
- Akurasi pencdapatan (revenue) dan biaya (cost)
- Pengakuan pendapatan
- Pencatatan transaksi-transaksi non operasional.
Bagaimana cara membuat laporan laba rugi yang benar?
Untuk membuat laporan laba rugi atau income statement, berikut ini langkah-langkah yang perlu dilakukan:
- Kumpulkan semua pendapatan dan beban pokok.
- Hitung selisih keduanya dan menghasilkan laba bruto.
- Kurangkan laba bruto dengan biaya serta beban yang menghasilkan laba operasional.
- Kumpulkan semua pendapatan dan biaya lain-lain untuk menghitung laba bersih, yaitu dengan mengurangi laba operasional dengan selisih pendapatan dan biaya lain-lain.
Video Pembelajaran Materi Prosedur Audit
Dan agar makin jelas, silahkan tonton video pembelajaran tentang prosedur dan bukti audit dari BPPK Kemenkeu RI berikut ini…
Bagaimana menurut Anda?
Demikian yang dapat kami sharing mengenai pembahasan 10 (sepuluh) prosedur audit laporan laba rugi. Semoga bermanfaat. Terima kasih.*****
Catatan kaki:
Jika Anda mengutip artikel ini, mohon untuk dituliskan link sumbernya, sehingga tidak merugikan siapapun. Thanks
Jika artikel ini bermanfaat, mohon untuk di-share atau bisa support kami dengan donasi untuk membantu kami terus membuat konten berkualitas dan pengembangan platform ini.
Cara Donasi:
- Transfer ke rekening berikut:
Bank: BCA
No Rekening: 0182537827
A/N: Wadiyo - Setelah transfer, kirim buktinya ke email kami di info@manajemenkeuangan.net atau WA 0896-0725-6713.
- Kami akan mengirimkan template Excel untuk membuat laporan Keuangan (Financial Statements), atau 12 Contoh SOP Produksi, atau Contoh SOP Purchasing.
- Secara berkala, laporan penerimaan dan penggunaan donasi akan kami sajikan di manajemenkeuangan.net.
Terima kasih atas dukungannya! 🙏