Analisis Rasio Keuangan
A: Pengertian Analisis Rasio Keuangan
Apa yang dimaksud analisis rasio keuangan?
Analisis rasio keuangan adalah analisis untuk menilai kinerja keuangan:
- perusahaan swasta,
- rasio keuangan bank, anggaran pendapatan dan belanja daerah,
- rumah sakit,
- koperasi atau instansi/lembaga lain dengan menggunakan perhitungan rasio-rasio keuangan yang mencerminkan aspek-aspek tertentu.
Rasio-rasio keuangan dihitung berdasarkan atas angka-angka yang ada dalam:
- Neraca saja,
- Laporan laba rugi saja, atau
- Neraca dan laporan laba rugi.
B: Pertimbangan Pemilihan Metode
Tujuan
Setiap analis keuangan bisa saja merumuskan rasio tertentu yang dianggap mencerminkan aspek tertentu, karena itu pertanyaan pertama yang perlu dijawab tentang analisis rasio keuangan adalah aspek dan variabel apa yang akan dinilai?
Pemilihan aspek-aspek yang akan dinilai perlu dikaitkan dengan tujuan analisis rasio keuangan.
Apabila tujuan analisis rasio keuangan adalah pihak kreditur. Aspek yang dinilai akan berbeda dengan hasil analisis rasio keuangan yang dilakukan oleh calon pemodal.
Kreditur akan lebih berkepentingan dengan kemampuan perusahaan melunasi kewajiban finansial tepat pada waktu. Sedangkan pemodal akan lebih berkepentingan dengan risiko investasi dan kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan.
Aspek Penilaian
Secara keseluruhan, jenis analisis rasio keuangan yang biasa digunakan dalam perusahaan sesuai dengan aspek-aspek yang dinilai.
Aspek-aspek tersebut diklasifikasikan menjadi:
- Leverage
- Likuiditas
- Profitabilitas atau Efisiensi, dan
- Rasio-rasio Nilai Pasar
Kita lanjutkan pembahasan rinci beserta contoh-contohnya tentang 4 aspek rasio keuangan ya…
1: Aspek Leverage Rasio Keuangan
Definisi
Apa arti rasio leverage?
Definisi dan pengertian rasio leverage menurut para ahli adalah rasio yang mengukur seberapa jauh perusahaan menggunakan HUTANG.
Fungsi dan kegunaan rasio leverage bagi perusahaan adalah untuk memonitor dan menilai tingkat efisiensi penggunaan hutang.
Beberapa analisis menggunakan istilah rasio solvabilitas, di mana prinsipnya sama dengan arti rasio leverage.
Pengertian rasio solvabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban keuangannya.
Jenis
Rasio keuangan menurut para ahli ada 4 (empat) jenis rasio leverage adalah sebagai berikut:
1: Rasio Keuangan – Rasio Hutang
Rasio hutang adalah rasio yang dhitung berdasarkan atas hutang jangka panjang, termasuk kewajiban membayar sewa guna atau leasing, atau seluruh hutang. Rumus rasio hutang jangka panjang terhadap ekuitas adalah sebagai berikut:
(Hutang Jangka Panjang+Sewa) : (Hutang Jangka Panjang+Sewa Guna+Modal Sendiri)
Perhatikan contoh rasio hutang berikut ini:
Dengan menggunakan Contoh Laporan Keuangan PT Bening Jaya tahun 2019, maka nilai rasio hutangnya adalah:
= 100 : (100 + 517)
= 0,193
Kadang-kadang analis juga menghitung rasio hutang dengan dinyatakan sebagai total kewajiban, bukan hanya hutang jangka panjangnya. Bila rasio total hutang terhadap ekuitas ini yang digunakan maka:
Rasio hutang = 362 : (361 + 517) = 0,411
2: Rasio Keuangan – Debt to Equity Ratio (DER)
Pengertian Debt to Equity Ratio (DER) adalah rasio keuangan yang menunjukkan perbandingan antara hutang dengan modal sendiri. Rumus Debt to Equity Rasio (DER) adalah:
Total Kewajiban : Modal Sendiri
Perhatikan contoh perhitungan Debt to Equity Ratio (DER) berikut ini:
Masih menggunakan contoh laporan keuangan PT Bening Jaya tahun 2019, maka dapat dihitung nilai Debt to Equity Rasio (DER) sebagai berikut:
= 361 : 517
= 0,698
3: Rasio Keuangan – Time Interest Earned
Pengertian Time Interest Earned ratio menurut para ahli adalah rasio keuangan yang mengukur seberapa banyak laba operasi (bisa juga ditambah dengan penyusutan) mampu membayar bunga hutang.
Cara menghitung time interest earned ratio adalah menggunakan rumus sebagai berikut:
Laba operasi +Penyusutan : Bunga
Perhatikan contoh perhitungan time interest earned berikut ini:
Bila penyusutan tidak dimasukkan maka Time Interest Earned PT Bening Jaya tahun 2019 adalah:
= 300 : 56
= 5,36
Perhatikan bahwa rasio keuangan ini menggunakan angka-angka yang ada dalam Laporan Laba rugi.
4: Rasio Keuangan – Debt Service Coverage
Pengertian debt service coverage adalah kewajiban finansial yang timbul karena menggunakan hutang tidak hanya karena membayar bunga dan sewa guna (leasing). Ada juga kewajiban dalam bentuk pembayaran angsuran pokok pinjaman. Rumus Debt service coverage (DSC) adalah sebagai berikut:
(Laba Operasi + Penyusutan) : [Bunga + Sewa Guna + {angsuran pokok pinjaman : (1-t)}]
Di mana:
t = tarif pajak penghasilan (incone tax)
Perhatikan contoh perhitungan debt service coverage berikut ini:
Misalkan angsuran pokok pinjaman per tahun yang harus dibayar perusahaan adalah Rp 50 dan tarif pajak adalah 35%, maka Debt Service Coverage PT Bening Jaya adalah:
= (300+50) : [56+{50/(1-0,35)}]
= 2,63