Rasio Keuangan: Manfaat, Rumus, dan Contoh Penerapan dalam Bisnis

2: Aspek Likuiditas Rasio Keuangan

Rasio Likuiditas adalah rasio keuangan yang mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek.

Ada 3 rasio likuiditas yang digunakan dalam analisis rasio keuangan ini, yaitu:

1: Modal Kerja Netto dengan Total Aktiva

Pengertian Modal kerja netto adalah perbedaaan antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar.

Modal kerja netto menunjukkan secara kasar, potensi cadangan kas dari perusahaan.

Apa yang dimaksud aktiva lancar?

Aktiva lancar adalah aktiva yang diharapkan berubah menjadi kas dalam jangka waktu singkat (biasanya kurang dari satu tahun).

Lalu apa itu kewajiban lancar?

Kewajiban lancar adalah kewajiban yang harus dipenuhi dalam waktu dekat, biasanya juga kurang dari satu tahun.

Rumus rasio modal kerja dengan total aktiva adalah sebagai berikut:

NWC-TA = Modal Kerja Netto : Aktiva Total

Perhatikan contoh perhitungan rasio modal kerja dengan total aktiva berikut ini:

Berapa nilai Modal Kerja Netto dengan Total Aktiva (disingkat NWC-TA) PT Bening Jaya?

Bila dihitung dengan menggunakan rumus NWC-TA adalah sebagai berikut:

= (328 – 261) : 878
= 0,076

Dengan demikian, kira-kira 7,6 dari total aktiva bisa dirubah menjadi kas dalam waktu pendek setelah digunakan untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya.

2: Current Ratio

Apa arti current ratio?

Pengertian current ratio menurut para ahli adalah rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur seberapa jauh aktiva lancar perusahaan bisa dipakai untuk memenuhi kewajiban lancar.

Rumus current ratio ini dinyatakan dengan sebuah persamaan matematika sebagai berikut:

Current Ratio = Aktiva Lancar : Kewajiban Lancar

Perhatikan contoh perhitungan current ratio PT Bening Jaya berikut ini:

= 328 : 261
= 1,26

3: Quick atau Acid Test Ratio

Apa pengertian Quick Ratio?

Quick Ratio rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur seberapa cepat aktiva lancar bisa memenuhi kewajiban lancarnya.

Karena persediaan merupakan rekening/akun yang paling lama untuk berubah menjadi kas (yaitu harus melewati bentuk piutang terlebih dahulu).

Dan tingkat kepastian nilainya rendah (harga persediaan mungkin tidak seperti yang dicantumkan dalam neraca.

Terutama untuk persediaan barang dalam proses, maka rekening persediaan barang dikeluarkan dari perhitungan rasio keuangan ini.

Jadi quick ratio adalah kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban tanpa memperhitungkan persediaan

Dan dengan demikian maka rumus Quick Ratio dalam laporan keuangan dinyatakan sebagai berikut:

Quick Ratio: (Aktiva Lancar – Persediaan) : Kewajiban Lancar

Perhatikan Contoh perhitungan Quick Ratio PT Bening Jaya berikut ini:

= (328 – 112) : 261
= 0,83

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.