Rasio Keuangan: Manfaat, Rumus, dan Contoh Penerapan dalam Bisnis

Analisis Keuangan Sistem Du Pont 

A: Jenis Metode Analisis Keuangan

Dua sistem analisis keuangan yang menggunakan rasio keuangan, antara lain:

  • Analisis Du Pont/ Dupont System (rasio keuangan menurut para ahli bernama Du Pont)
  • Rentabilitas Ekonomi

Kita perlu memahami persamaan dan perbedaannya karena keduanya serng dipakai dan kadang-kadang ditafsirkan sama.

Fungsi dan manfaat rasio keuangan analisis Du Pont system dalam analisis laporan keuangan adalah mengukur standar rasio keuangan perusahaan yang sehat.

Cara Membaca Rasio Keuangan

Cara membaca rasio keuangan adalah dengan menghitung Return On Investment (ROI) yang didefinisikan sebagai berikut:

Laba Setelah Pajak : Total Aktiva.

Sedangkan Rentabilitas Ekonomi didefinisikan sebagai berikut:

Laba Sebelum Bunga dan Pajak : Total Aktiva.

Meskipun pembagiannya sama, pembilangnya (yang dibagi) tidak sama.

Kedua rasio keuangan ini sering terkacaukan karena keduanya bisa dinyatakan sebagai perkalian antara suatu rasio keuangan dengan rasio keuangan yang lain.

Perhatikan penjelasan berikut ini:

ROI = Net Profit Margin X Perputaran Aktiva

Dalam hal ini:

  • Net Profit Margin adalah laba setelah pajak dibagi penjualan.
  • Perputaran Aktiva adalah penjualan dibagi total aktiva.

Sedangkan:

Rentabilitas Ekonomi = Profit Margin X Perputaran Aktiva

Di mana:

  • Profit Margin adalah Laba sebelum bunga dan Pajak dibagi penjualan

Perhatikan di sini, bahwa ROI memusatkan pada laba setelah pajak, sedangkan rentabilitas ekonomi pada laba operasi, yaitu laba sebelum bunga dan pajak.

Bila kita gunakan data PT Bening Jaya, kita akan memperoleh hasil perhitungan sebagai berikut:

ROI :
= 7,5% x 2,45
= 18,5%

Sedangkan:

Rentabilitas Ekonomi :
=  2,6% x  2,45
= 33,4%

analisis Du Pont system

Setelah kita mengetahui perbedaannya, yang lebih penting lagi adalah memahami manfaat dua analisis keuangan tersebut.

1: Rasio Keuangan – Analisis Du Pont

Apa pengertian Analisis Du Pont?

Analisis Du Pont adalah analisis keuangan yang menunjukkan keterkaitan rentabilitas modal sendiri (ROE), ROI, dan rasio hutang, yaitu hutang aktiva.

Sistem ini dikembangkan dalam perusahaan Du Pont, sehingga diberi nama Sistem Du Pont.

Bila perusahaan memperoleh ROI yang sama, maka perusahaan yang menggunakan rasio hutang yang lebih tinggi akan menghasilkan ROE yang lebih tinggi.

Bagi pemilik modal sendiri, ROE ini yang akan menjadi perhatian,

Marilah perhatikan contoh rasio keuangan analisis Du Pont lengkap dengan perhitungan dan penjelasannya berikut ini:

PT Bening Jaya mempunyai ROI = 18,5% dan rasio hutang = 0,411.

Kita melihat bahwa ROI konstan. ROE juga bisa dinyatakan dalam rumus sebagai berikut:

ROE = ROI : (1-rasio hutang)

Dengan melihat pada persamaan tersebut, maka bisa dimengerti bahwa bila ROI konstan, maka ROE akan meningkat bila rasio hutangnya meningkat.

Dalam contoh ini berarti bahwa,

ROE = 18,5% (1 – 0,47) = 34,8%

Perhatikan bahwa dalam perhitungan tersebut kita menggunakan angka rata-rata, baik untuk modal sendiri ataupun aktiva.

Bila kita hitung maka rata-rata aktiva adalah Rp 897 juta, rata-rata modal sendiri adalah Rp 477 juta.

Dengan demikian maka rata-rata rasio hutang adalah 0,47.

2: Rasio Keuangan – Analisis Rentabilitas Ekonomi

A: Definisi Analisis Rentabilitas Ekonomi

Analisis rentabilitas ekonomi menekankan pada kemungkinan penggunaan hutang.

Analisis rentabilitas ekonomi menyatakan bahwa hutang bisa digunakan kalau tingkat bunga hutang tersebut lebih kecil dari rentabilitas ekonomi yang diperoleh karena penggunaan hutang tersebut.

B: Contoh Analisis Rentabilitas Ekonomi

Contoh #1:

Misalnya perusahaan memerlukan tambahan dana Rp 100 juta, dan diperkirakan memberikan rentabilitas ekonomi sebesar 20%.

Bila keperluan dana tersebut dibiayai dari pinjaman, dan bunga pinjaman sebesar lebih dari 20%, maka penggunaan hutang tersebut tidak akan mampu dibayar dari hasil operasi penggunaan dana tersebut.

Analisis rentabilitas ekonomi dan rentabilitas modal sendiri juga dapat digunakan untuk menunjukkan peningkatan risiko karena penggunaan hutang yang makin besar.

***

Satu lagi, perhatikan contoh analisis rasio keuangan perusahaan berikut ini:

Terdapat dua perusahaan, yaitu PT A dan PT B. PT A menggunakan modal sendiri seluruhnya, sedangkan PT B menggunakan hutang 50% dari kekayaan yang digunakan.

Total kekayaan yang digunakan sama besarnya yaitu Rp 1.000 juta.

Tingkat bunga yang dibayar oleh PT B adalah sebesar 17% per tahun.

Misalkan kedua perusahaan tersebut memperoleh laba operasi sebesar Rp 220 juta, dan tarif pajak penghasilan sebesar 25%.

Perhitungan rentabilitas ekonomi dan rentabilitas modal sendiri kedua perusahaan adalah sebagai berikut:

Tabel analisis rentabilitas ekonomi dan modal sendiri:

Analisis Rentabilitas Ekonomi dan Rentabilitas Modal Sendiri (dalam jutaan rupiah)

Analisis Rentabilitas Ekonomi
Rasio keuangan perusahaan

PT B mempunyai rentabilitas modal sendiri yang lebih tinggi. Tapi rentabilitas modal sendirinya lebih peka terhadap perubahan rentabilitas ekonomi.

Misalkan rentabilitas ekonomi turun menjadi hanya 20%, maka rentabilitas modal sendiri dua perusahaan akan menjadi sebagai berikut:

Tabel:

Analisis Rentabilitas Ekonomi dan Rentabilitas Modal Sendiri, pada saat rentabilitas ekonomi turun menjadi 20%

menghitung rentabilitas ekonomi
Contoh rasio keuangan

Rentabilitas modal sendiri PT A turun dari 16,5% menjadi 15% (atau turun sebesar 0,09).

Sedangkan PT B turun dari 20,2% menjadi 17,2% (atau turun 0,148).

Intensitas penurunan lebih besar untuk untuk PT B dibandingkan PT A, Karena PT B menggunakan hutang yang lebih besar.

Oleh karena itulah perusahaan yang menggunakan hutang yang lebih besar akan lebih peka terhadap perubahan rentabilitas ekonomi.

Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa risiko investasi tersebut bergerak ke dua arah, yaitu, kita dapat memperoleh rentabilitas ekonomi yang lebih besar maupun yang lebih kecil.

Bila rentabilitas ekonomi meningkat, maka, perusahaan yang menggunakan hutang yang lebih banyak juga akan memperoleh peningkatan rentabilitas modal sendiri yang lebih besar.

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.