2: Contoh Perhitungan Nilai Penyusutan Aset Tetap
A: Contoh Soal Penyusutan dan Pembahasan
Contoh Soal penyusutan #1:
Perhatikan contoh berikut ini:
Sebagai gambaran sederhana, kita misalkan sebuah mesin dengan umur lima tahun dengan nilai sisa nol dibeli pada tahun 2015 seharga Rp 100.000.000 dan digunakan pada tahun 2016.
Harga pembelian sebesar Rp 100 juta dibayarkan secara tunai pada tahun 2015, tapi tidak disajikan sebagai beban pada tahun 2015. Namun sebagian saja yang dibebankan sebagai biaya produksi pada setiap tahun di sepanjang umur mesin tersebut.
Jika pengeluaran Rp 100 juta untuk membeli mesin tersebut dicatat sebagai beban di tahun 2015, maka laba yang disajikan pada tahun 2015 akan berkurang, namun, laba masing-masing pada lima tahun ke depan akan lebih saji.
Penjelasan
Jadi berdasarkan prinsip AKRUAL akuntansi, beban penyusutan tahunan akan dikurangi dari pendapatan penjualan ketika menghitung laba tahun 2016 sampai dengan 2020.
Harga perolehan mesin sebesar Rp 100 juta sebenarnya dibayar tunai pada tahun 2015 dan penyusutan yang dibebankan terhadap laba dari tahun 2016 hingga tahun 2020 tidak melibatkan suatu pembayaran kas.
Karena penyusutan merupakan BEBAN NON KAS, penyusutan harus ditambahkan kembali ke laba bersih untuk mendapatkan arus kas bersih.
Jika kita berasumsi bahwa bahwa seluruh pos non kas lain jumlahnya nol, maka persamaan arus kas di atas tetap berlaku dan arus kas bersih akan sama dengan laba bersih ditambah penyusutan dan amortisasi.
Contoh soal dan jawaban #2:
Untuk memperjelas tentang penyusutan, berikut ini saya sajikan contoh perhitungan dan pencatatan penyusutan aset tetap berwujud:
PT AV Portal Berita membeli sebuah kantor di lokasi strategis seharga Rp 1 M. Estimasai masa manfaat 20 tahun, dan estimasi nilai residu sebesar Rp 100.000.000. Selanjutnya perusahaan menghitung dan mencatat penyusutan aset tetap ini sebagai berikut:
1: Menghitung nilai penyusutan aset tetap dengan metode garis lurus
Nilai penyusutan per tahun:
= (Rp 1.000.000.000 – Rp 100.000.000) : 20 tahun
= Rp 900.000.000 : 20 tahun = Rp 45.000.000
Nilai penyusutan per bulan:
= Rp 45.000.000 ; 12 bulan
= Rp 3.750.000
2: Membuat jurnal penyesuaian penyusutan kantor
(Debit) Beban Penyusutan Kantor … Rp 3.750.000
(Kredit) Akumulasi Penyusutan Kantor …. Rp 3.750.000
Jurnal penyesuaian ini dibuat setiap bulan sampai nilai bukunya 0 (nol).
—
Secara umum laporan arus kas (cash flow statement) bisa dibuat dengan metode langsung dan tidak langsung. Metode langsung dibuat dengan menyajikan cash flow from activities, arus dari aktivitas investasi, dan cash flow dari aktivitas financing langsung dari catatan setiap transaksi yang terjadi pada periode laporan.
Laporan arus kas yang dibuat dengan metode tidak langsung dengan cara membandingkan laporan keuangan periode sebelumnya dengan periode berjalan. Selisih antara keduanya menunjukkan penambahan ataupun pengurangan, selanjutnay disajikan ke dalam laporan arus kas sesuai dengan format Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku saat ini.
Gampang ya?
Penutup
Kesimpulan
Laporan arus kas atau cash flow adalah suatu laporan yang menunjukkan keluar masuknya kas dalam periode tertentu. Penerimaan kas biasanya diperoleh dari aktivitas penjualan jasa dan barang serta memproduksi produk.
Laba bersih sebelum pajak adalah selisih plus yang diperoleh dari pendapatan bersih dikurangi dengan beban pokok dan biaya operasional, sedangkan laba bersih dihitung dari laba bersih sebelum pajak dikurangi dengan pajak badan (PPh Badan).
Laba bersih disajikan dalam laporan laba rugi, yakni sebuah laporan keuangan yang menunjukkan kinerja keuangan suatu entitas, baik perusahaan atau organisasi yang berorientasi keuntungan maupun lembaga non profit alias nirlaba.
Jadi antara laporan arus kas dengan laporan laba rugi tidak boleh dipesah-pisahkan, tapi saling melengkapi dengan fokus tersendiri. Hanya berfokus pada laporan arus kas, maka kemungkinan besar Anda akan tersesat, sedangkan hanya fokus pada laporan laba rugi, maka akan tertipu, so keduanya penting!
Dan, jika Anda ingin memperbaiki atau hanya sekedar membenahi pengelolaan keuangan usaha Anda, maka sebelum terlambang, langsung saja aplikasikan SOP Keuangan dan Accounting Tools Sederhana Bermanfaat.
—
Apa perbedaan antara arus kas dan laba?
Arus kas atau dalam bahasa Inggris disebut dengan cash flow adalah aliran keluar masuk kas perusahaan, sedangkan laba adalah selisih positif dari total pendapatan bersih dikurangi dengan biaya-biaya pada periode tertentu.
Apa perbedaan utama antara laba bersih dan arus kas bersih dari aktivitas operasional?
Laba bersih merupakan hasil pengurangan laba bruto dengan beban operasional termasuk penyusutan dan amortisasi aset tetap, sedangkan arus kas bersih operasional menggambarkan kas riil yang masuk dan keluar dari operasional sehari-hari.
Apa perbedaan antara laporan arus kas dan laporan laba rugi?
Laporan arus kas memberikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dari aktivitas operasi, investasi, dan financing, sedangkan laporan laba rugi menyajikan kinerja keuangan perusahaan untuk periode tertentu, misalnya satu tahun.
Apakah laba bersih sama dengan arus kas bebas?
TIDAK SAMA, laba bersih dihitung tanpa memperhatikan perubahan kas dan investasi langsung, sedangkan arus kas bebas dihitunga dari cash flow operasional dikurangi belanja modal.
Video Pembelajaran Materi Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flows)
Dalam kehidupan ini, termasuk bisnis perusahaan, bisa dikatakan bahwa semua ada prosesnya, tidak ada yang instan, tak terkecuali mie instan. Demikian juga dengan laporan arus kas, untuk membuatnya diperlukan step by step yang berjalan secara sistematis, sehingga dihasilkan sebuah laporan cash flow yang benar serta akurat.
Dan untuk memudahkan serta melengkapi pembahasan materi ini, saya sajikan video singkat tentang Laporan Arus Kas, selamat menyaksikan sajian renyah dan josss berikut ini…
Demikian pembahasan mengenai sedikit fakta namun sangat penting tentang fakta arus kas dengan laba bersih.
Semoga bermanfaat dan terima kasih.
Bagaimana menurut anda?
***
Catatan kaki:
Boleh mengutip artikel ini, tapi mohon sebutkan LINK sumbernya ya, sehingga tidak ada pihak manapun yang dirugikan. Paham ya?
Jika artikel ini bermanfaat, mohon untuk di-share atau bisa support kami dengan donasi untuk membantu kami terus membuat konten berkualitas dan pengembangan platform ini.
Cara Donasi:
- Transfer ke rekening berikut:
Bank: BCA
No Rekening: 0182537827
A/N: Wadiyo - Setelah transfer, kirim buktinya ke email kami di info@manajemenkeuangan.net atau WA 0896-0725-6713.
- Kami akan mengirimkan template Excel untuk membuat laporan Keuangan (Financial Statements), atau 12 Contoh SOP Produksi, atau Contoh SOP Purchasing.
- Secara berkala, laporan penerimaan dan penggunaan donasi akan kami sajikan di manajemenkeuangan.net.
Terima kasih atas dukungannya! 🙏
From dashboard appearance to keyboard shortcuts,
notifications to privacy, you can provide a custom touch as desired.
Thanks