1: Menganalisis dan Mencatat Transaksi Keuangan ke Jurnal Umum
A: Langkah dan Cara Melakukan Analisis dan Pencatatan Transaksi Keuangan
Tahap pertama dalam siklus akuntansi adalah menganalisis dan mencatat transaksi-transaksi ke jurnal umum maupun jurnal khusus.
Bagaimana cara untuk mencatat transaksi-transaksi akuntansi?
Cara paling mudah untuk menganalis dan mencatat transaksi-transaksi akuntansi adalah menggunakan sistem akuntansi jurnal berpasangan debit kredit.
Sistem akuntansi jurnal berpasangan adalah alat yang sangat berguna untuk menganalisis dan mencata transaksi-transaksi akuntansi keuangan.
Proses Pencatatan Jurnal Akuntansi
Dan perhatikan gambar berikut yang menjelaskan proses pencatatan transaksi ke jurnal umum:

Langkah-langkah yang perlu dilakukan saat menggunakan sistem jurnal berpasangan untuk menganalisis dan mencatat transaksi adalah:
- Pahami secara menyeluruh penjelasan transaksi. Tujuannya untuk menentukan apakah transaksi tersebut mempengaruhi akun aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, atau beban.
- Setiap akun yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut, tentukan apakah saldo akun tersebut naik atau turun.
- Pastikan apakah setiap kenaikan atau penurunan tersebut harus dicatat sebagai debit dan kredit dengan mengikuti aturan debit dan kredit.
- Catat transaksi tersebut dengan menggunakan ayat jurnal.
B: Penggunaan Chart of Account (COA)
Untuk memudahkan dalam mencatat transaksi-transaki yang dilakukan Mansyur Consulting, maka digunakan Chart of account (COA).
Apa itu Chart of Account (COA)?
Chart of Account adalah daftar akun yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi akuntansi.
Manfaat COA adalah berguna untuk menentukan akun mana yang dipengaruhi oleh transaksi.
Chart of Account (COA) dari Mansyur Consulting adalah sebagai berikut:
- 11 Kas
- 12 Piutang Usaha
- 14 Bahan Habis Pakai
- 15 Sewa Dibayar di Muka
- 16 Asuransi Dibayar di Muka
- 18 Peralatan Kantor
- 21 Utang Usaha
- 22 Utang Gaji
- 23 Pendapatan Diterima di Muka
- 31 Modal
- 32 Prive
- 33 Ikhtisar Laba Rugi
- 41 Pendapatan
- 51 Beban Gaji
- 52 Beban Sewa
- 53 Beban Bahan Habis Pakai
- 54 Beban Penyusutan
- 55 Beban Asuransi
- 59 Beban Lain-lain
C: Proses Pencatatan Jurnal Akuntansi
Setelah menganalisis setiap transaksi keuangan yang dilakukan oleh Mansyur Consulting selama bulan Januari 2020.
Selanjutnya perusahaan melakukan pencatatan ayat jurnal umum untuk transaksi-transaki sebagai berikut:
1: Contoh pencatatan jurnal transaksi pembelian tanggal 1 Januari 2020:
Kas Rp 13.100.000 ….. (Debit)
Piutang Usaha Rp 3.000.000 ….. (Debit)
Bahan Habis Pakai Rp 1.400.000 ….. (Debit)
Peralatan Kantor Rp 12.500.000 ….. (Debit)
Modal Rp 30.000.000 ….. (Kredit)
2: Contoh pencatatan jurnal transaksi pembayaran sewa tanggal 01 Januari 2020:
(Debit) Sewa Dibayar di Muka Rp 4.800.000
(Kredit) Kas Rp 4.800.000
3: Contoh pencatatan jurnal transaksi pembayaran asuransi tanggal 2 Januari 2020:
(Debit) Asuransi Dibayar di Muka Rp 1.800.000
(Kredit) Kas Rp. 1.800.000
4: Contoh pencatatan jurnal transaksi penerimaan pendapatan tanggal 4 Januari 2020:
(Debit) Kas Rp 5.000.000
(Kredit) Pendapatan Diterima di Muka Rp 5.000.000
5: Contoh pencatatan jurnal transaksi pembelian kredit peralatan kantor tanggal 5 Januari 2020:
(Debit) Peralatan Kantor Rp 2.000.000
(Kredit) Utang Usaha Rp 2.000.000
6: Contoh pencatatan jurnal transaksi piutang tanggal 6 Januari 2020:
(Debit) Kas Rp 1.800.000
(Kredit) Piutang Usaha Rp 1.800.000
7: Contoh pencatatan jurnal transaksi pengeluaran beban lain-lain tanggal 10 Januari 2020:
(Debit) Beban lain-lain Rp 120.000
(Kredit) Kas Rp 120.000
8: Contoh pencatatan jurnal transaksi utang usaha dan piutang usaha tanggal 12 Januari 2020:
Transaksi 1:
(Debit) Utang Usaha Rp 1.200.000
(Kredit) Kas Rp 1.200.000
Transaksi 2:
(Debit) Piutang Usaha Rp 4.200.000
(Kredit) Pendapatan Fee Rp 4.200.000
9: Contoh pencatatan jurnal transaksi pembayaran gaji karyawan tanggal 14 Januari 2020:
(Debit) Beban Gaji Rp 750.000
(Kredit) Kas Rp 750.000
10: Contoh pencatatan jurnal transaksi penerimaan pendapatan tanggal 17 Januari 2020:
(Debit) Kas Rp 6.250.000
(Kredit) Pendapatan Rp 6.250.000
11: Contoh pencatatan jurnal transaksi pembelian bahan habis pakai tanggal 18 Januari 2020:
(Debit) Bahan Habis Pakai Rp 800.000
(Kredit) Kas Rp 800.000
12: Contoh pencatatan jurnal transaksi pendapatan usaha yang belum dibayar tanggal 20 Januari 2020:
(Debit) Piutang Usaha Rp 2.100.000
(Kredit) Pendapatan Honor Rp 2.100.000
13: Contoh pencatatan jurnal transaksi pendapatan tanggal 24 Januari 2020:
(Debit) Kas Rp 3.850.000
(Kredit) Pendapatan Honor Rp 3.850.000
14: Contoh pencatatan jurnal transaksi penerimaan pembayaran piutang usaha tanggal 25 Januari 2020:
(Debit) Kas Rp 5.600.000
(Kredit) Piutang Usaha Rp 5.600.000
15: Contoh pencatatan jurnal transaksi pembayaran gaji tanggal 27 Januari 2020:
(Debit) Beban Gaji Rp 750.000
(Kredit) Kas Rp 750.000
16: Contoh pencatatan jurnal transaksi pembayaran beban lain-lain tanggal 29 Januari 2020:
(Debit) Beban Lain-lain Rp 130.000
(Kredit) Kas Rp 130.000
17: Contoh pencatatan jurnal transaksi pengeluaran beban lain-lain dan penerimaan pendapatan tanggal 30 Januari 2020:
Contoh pencatatan jurnal transaksi pengeluaran beban lain-lain:
(Debit) Beban Lain-lain Rp 200.000
(Kredit) Kas Rp 200.000
Contoh pencatatan jurnal transaksi penerimaan pendapatan:
(Debit) Kas Rp 3.050.000
(Kredit) Pendapatan Rp3.050.000
Contoh pencatatan jurnal transaksi penerimaan pembayaran piutang usaha:
(Debit) Piutang Usaha Rp 1.500.000
(Kredit) Pendapatan Rp 1.500.000
Contoh pencatatan jurnal transaksi penarikan dana untuk keperluan pribadi:
(Debit) Prive Rp 6.000.000
(Kredit) Kas Rp 6.000.000
Jadi tahap ini adalah mencatat semua transaksi keuangan dan bisnis ke dalam jurnal umum dan jurnal khusus.