4 Cara Menentukan Positioning Produk dan Jasa, Mana Posisi Favorit Anda?

Strategi positioning produk dan jasa dalam pemasaran adalah tentang bagaimana perusahaan menentukan posisi produknya di pasar. Penentuan posisi atau positioning adalah persoalan menentukan apa yang sebenarnya dibeli orang ketika mereka membeli produk atau jasa.

Positioning adalah berkaitan dengan hal-hal berikut ini:

  1. Penyampaian kesan dan motivasi kepada pembeli,
  2. Penentuan posisi untuk promosi dan penjualan, atau
  3. Mengenai penentuan posisi perusahaan secara umum di kancah global.

Agar tujuan positioningt bisa tercapai, maka diperlukan kecerdasan, kecakapan dan wawasan dengan imbalan nyata berupa produk atau jasa kita terjual. So, bagaimana cara menentukan positioning? Ikuti pembahasannya berikut ini.

 

01: Penentuan Positioning Produk

A: Cara Menentukan Positioning Produk dan Jasa

Bagaimana cara menentukan positioning produk dan jasa di pasar?

Menurut para ahli ada 4 (empat) cara menentukan positioning atau penentuan posisi dalam pemasaran produk dan jasa adalah:

  1. Segmentasi Pasar
  2. Menimbang Fakta
  3. Pantulan Cermin
  4. Penentuan Citra

Bagaimana lebih jelasnya dari 4 cara atau metode tersebut?

Yuk dibahas satu per satu ….

Cara menentukan positioning #1: Segmentasi Pasar

Penentuan waktu pada dasarnya dan yang paling penting adalah permainan angka yang beranjak dari konsumsi secara masal.

Misalnya, mobil Mercedes atau Rolls-Royce yang membawa citra untuk mutu dan kemewahan pada spektrum pasar yang satu, dan mobil Daihatsu pada ujung spektrum yang lain.

Meskipun elitisme dapat merupakan motivasi kuat bagi pembeli, namun hal itu dapat juga beresiko tinggi.

Kemungkinan bangkrut sama besarnya bagi perusahaan yang menempatkan dirinya di atas pasar atau bagi perusahaan yang menempatkan dirinya di bawah pasar.

Perusahaan harus mengetahui di mana tempatnya pada spektrum ini di mana terdapat bagian terbesar dari pembelinya.

 

Cara menentukan positioning #2: Menimbang Fakta

Seorang wiraniaga yang baik dapat mengambil fakta tentang suatu produk.

Dan dengan memberi tekanan pada beberapa fakta serta menghilangkan yang lain dia dapat menciptakan kesan yang berbeda.

Itulah kewiraniagaan, menentukan posisi berbagai fakta untuk memperoleh tanggapan yang dinginkan.

Contoh poin ini adalah ketika ada seorang model terkenal mengundurkan diri untuk menjadi seorang isteri dan ibu rumah tangga biasa.

Kontras dengan gaya hidup saat menjadi model. Beberapa tahun kemudian, terbukti bahwa pilihan itu merupakan keputusan yang tepat.

Ia mendapat kesempatan bekerja hanya beberapa hari setahun.

Dan memperoleh honor yang cukup besar, yaitu memerankan iklan komersial dengan latar belakang keluarga untuk berbagai produk rumah tangga.

 

Cara menentukan positioning #3: Pantulan Cermin

Ini adalah jenis penentuan waktu yang paling canggih dan kemungkinan gagalnya sama besar dengan kemungkinan berhasilnya.

Penentuan posisi ini tidaklah berarti membantah atau meremehkan fakta-fakta, namun memantulkannya sedemikian rupa sehingga menciptakan persepsi yang diinginkan.

Hal itu dilakukan mulai dengan persepsi dan bekerja secara mundur.

 

Cara menentukan positioning #4: Penentuan Citra

Jenis penentuan posisi yang lain adalah bersangkutan dengan melebihkan nilai fakta.

Yakni mengaitkan produk atau jasa kita dengan nilai-nilai positif yang diinginkan yang sedikit atau tidak ada hubungannya dengan produk itu sendiri.

Inilah pendekatan yang seringkali digunakan oleh perusahaan blue chip.

Misalnya

  • Coca-Cola yang menempatkan dirinya dalam kalangan ibu-ibu.
  • AT & T dan GE menekankan nilai-nilai keluarga.
  • Perusahaan minyak menjadi ahli lingkungan.
  • IBM dan Xerox mengembangkan standar keunggulan mereka dengan menempelkan diri di atas pesaing mereka.

Contoh lain di dunia olahraga adalah seorang Jackie Stewart, dia sudah tidak mengikuti perlombaan lagi.

Namun citranya sebagai seorang ahli aerodinamik melebihi olah raganya.

 

02: Cara Menentukan Harga Produk

A: Proses dan Langkah Praktis Menentukan Harga Produk serta Jasa

Bila kita telah menentukan posisi produk atau jasa di pasar, lalu bagaimana menentukan nilai barang atau jasanya?

Cara praktis dan lazim untuk menentukan harga suatu produk atau jasa adalah menghitung berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk membuatnya. atau di kenal sebagai harga pokok produksi (HPP)

Untuk detail mengenai jenis, metode, dan contoh kasusnya saran saya baca pembahasannya di artikel 10 Cara Praktis dan Akurat untuk Menghitung HPP

Setelah kita menghitung harga pokok produksi barang atau jasa yang dijual.

***

Untuk menyakinkan penentuan nilai produk yang kita jual, sebaiknya kita pikirkan beberapa pertanyaan berikut ini:

Seberapa unik produk ini?

Dapatkah mereka membelinya dengan harga yang lebih murah dari pesaing kita?

Jika demikian, apakah terdapat beberapa kelebihan mutu produk kita?

Dapatkah saya menjualnya dengan harga lebih tinggi kepada pesaing mereka?

Seberapa besar desakan kebutuhan mereka? Seberapa besar biaya untuk menggantikannya? Adakah terdapat faktor emosi atau keinginan?

***

Misalnya kita ingin membeli barang dan ketia sudah sampai di penjual, kita menemukan bahwa harganya sudah naik dua kali lipat.

Apakah kita akan tetap membelinya?

Apakah ini transaksi satu kali saja, atau merupakan masa depan?

Bila kita memiliki gagasan yang cukup baik tentang nilai, jangan takut menyebutkan harga produk kita.

Dan siapkan alasan yang kuat terhadap nilai harga yang telah disebutkan tadi.

***

Dan untuk menambah serta membuka wawasan kita tentang branding termasuk strategi positioning produk & jasa, yuk sejenak tonton video singkat mengenai RAHASIA sukses kopi kenangan berikut ini…

https://www.youtube.com/watch?v=S-fWxKrlUe8

 

03: Kesimpulan

Perusahaan dibangun dengan tujuan, visi, dan misi tertentu.

Proses mewujudkan dan mencapai visi misi tersebut tentu tidak mudah. Namun diperlukan upaya tidak kenal menyerah.

Jatuh… bangun lagi,

Jatuh lagi…. bangun lagi.

Hingga akhirnya visi misi itu bisa dicapai dan diwujudkan.

***

Dan meningkatkan omset penjualan produk dan jasa adalah salah satu upaya untuk mewujudkan dan mencapai tujuan perusahaan.

Jika omset penjualan stagnan tidak bertumbuh kembang apalagi sampai jeblok, maka jalannya perusahaan akan terganggu, atau lebih parah lagi bisa berhenti dan bangkrut.

So, penjualan produk dan jasa adalah komponen utama pertumbuhan dan perkembangan perusahaan.

Banyak strategi, metode, dan cara untuk meningkatkan pemasaran, lebih khusus lagi nilai penjualan.

Seperti segmentasi targeting positioning (STP).

Semua strategi, taktik, dan upaya itu adalah untuk meningkatkan nilai penjualan.

Tak terkecuali tujuan positioning adalah untuk mendongkrak omset penjualan produk dan jasa.

Itulah mengapa positioning produk begitu penting!

Bagaimana pendapat Anda?

Demikian yang dapat saya share mengenai 4 (empat) cara untuk menentukan positioning dalam pemasaran produk dan jasa.

Semoga bermanfaat dan terima kasih. *****

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.