Sumber Dana Bank: Pengertian, Jenis, perhitungan dan Contoh Penerapannya

Sumber Dana Bank – Pinjaman dari Bank Lain

Agar kita lebih mudah dalam memahami materi ini, maka berikut ini saya sajikan 2 contoh transaksi pinjaman yang diterima bank.

A: Contoh 01 – Perhitungan dan Pencatatan Sumber Dana Bank

1: Tanggal 15 September 2019:

Bank ABC Jakarta telah menandatangani perjanjian kredit dengan Bank DEF Jakarta. Bank ABC bertindak sebagai penerima kredit (debitur) dari Bank DEF bertindak sebagai pemberi kredit (kreditur). Nilai kredit yang disepakati Rp 1.000.000.000, suku bunga 2% pa, jangka waktu 3 tahun.

2: Tanggal 1 Oktober 2019:

Bank ABC menarik kreditnya melalui Bank Indonesia (kliring) senilai Rp 600.000.000 dan langsung didebitkan ke rekening milik Bank ABC di Bank Indonesia Jakarta.

3: Tanggal 5 Oktober 2019,:

Bank ABC menarik kredit lagi di Bank DEF Jakarta sebesar Rp 400.000.000 langsung didebitkan ke rekening Giro Bank ABC di Bank DEF.

Maka pencatatan jurnal transaksinya adalah sebagai berikut:

1: Tanggal 15 September 2019:

[Debit] RAR Fas. Pinjaman yang Diterima dan Belum digunakan Rp 1.000.000.000

2: Tanggal 1 Oktober 2019:

[Kredit] RAR. Fas. Pinjaman yang Diterima dan Belum Digunakan Rp 600.000.000
[Debit] Giro BI Rp 600.000.000
[Kredit] Pinjaman yang Diterima Rp 600.000.000

3: Tanggal 5 Oktober 2019:

[Kredit] RAR. Fas. Pinjaman yang Diterima dan Belum Digunakan Rp 400.000.000
[Debit] Giro Bank, Bank Lain  Rp 400.000.000
[Kredit] Pinjaman yang Diterima Rp 400.000.000

sumber dana bank dari lembaga lain

B: Contoh 02 – Perhitungan dan Pencatatan Sumber Dana Bank

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Setia Artha Makmur Surabaya telah menandatangani perikatan kredit dengan Bank ABC Surabaya senilai Rp 2.000.000.000, bunga efektif 12% per tahun. Kontrak kredit 1 tahun per 25 September 2019.

Realisasi kredit dilakukan tanggal 1 Oktober 2019, dengan beban-beban sebagai berikut:

  1. Biaya provisi dan administrasi Rp 14.000.000
  2. Beban asuransi kredit Rp 14.000.000
  3. Biaya taksasi (appraisal) Rp 12.000.000
  4. Biaya perikatan (notaris) Rp 10.000.000

Perhatikan bahwa BPR adalah bank yang tidak diizinkan menyelenggarakan transaksi giral. Dengan demikian transaksi antarbank diselesaikan melalui Bank Umum. Dalam hal ini BPR Setia Artha Makmur harus membuka rekening di Bank ABC Surabaya untuk menampung realisasi kreditnya.

Di samping itu untuk biaya-biaya yang terkait dengan pinjaman ini menjadi beban peminjam (BPR Setia Artha Makmur). Biaya-biaya itu misalnya:

  1. Biaya administrasi
  2. Beban notaris (perikatan)
  3. Biaya taksasi jaminan (appraisal)
  4. Biaya asuransi kredit

Bagaimana cara mencatat jurnal transaksi pinjaman antar bank tersebut? Begini jawabannya…

Pertama:

Kita mencatat jurnal saat komitmen dan realisasi kredit tersebut seperti berikut ini:

1: Tanggal 25 September 2019: Saat Komitmen

[Debit] RAR. Fas. Pinjaman Diterima dan Belum digunakan Rp 2.000.000.000

2: Tanggal 1 Oktober 2019: Saat Realisasi

[Kredit] RAR. Fas. Pinjaman Diterima Belum digunakan Rp 2.000.000.000

[Debit] Bank-Bank Lain Giro  Rp 1.950.000.000
[Debit] Biaya Administrasi dan Provisi Rp 14.000.000
[Dr Biaya Taksasi Jaminan Rp 12.000.000
[Debit] Biaya Perikatan (notaris) Rp 10.000.000
[Debit] Biaya Premi Asuransi Kredit Rp 14.000.000
[Kredit] Pinjaman yang Diterima Rp 2.000.000.000

Kedua:

Kita hitung angsuran pokok dan bunga dengan metode efektif, seperti berikut ini:

1. Angsuran 01 – Tanggal 1 November 2019:

  • Outstanding Credit = Rp 2.000.000.000
  • Cicilan Pokok = Rp 157.697.577,36
  • Cicilan Bunga = Rp 20.000.000
  • Angsuran Total = Rp 177.697.577,36
  • Saldo Pokok = Rp 1.842.302.422,64

Pencatatan jurnal transaksi angsuran ke-1 tersebut adalah:

[Debit] Biaya Bunga Rp 20.000.000
[Debit] Pinjaman yang Diterima Rp 157.697.577,36
[Kredit] Bank-Bank Lain Giro Rp 177.697.577,36

2: Angsuran 02 – Tanggal 2 Dsember 2019:

  • Outstanding Credit = Rp 1.842.302.423
  • Cicilan Pokok = Rp 159.274.553,13
  • Cicilan Bunga = Rp 18.423.024,23
  • Angsuran Total = Rp 177.697.577,36
  • Saldo Pokok = Rp 1.683.027.869,50

Pencatatan jurnal transaksi angsuran ke-2 tersebut adalah:

[Debit] Biaya Bunga Rp 18.423.024,23
[Debit] Pinjaman yang Diterima Rp 159.274.553,13
[Kredit] Bank-Bank Lain Giro Rp 177.697.577,36

3: Angsuran 03 – Tanggal 1 Januari 2020:

  • Outstanding Credit = Rp 1.683.027.870
  • Cicilan Pokok = Rp 160.867.298,66
  • Cicilan Bunga = Rp 16.830.278,70
  • Angsuran Total = Rp 177.697.577,36
  • Saldo Pokok = Rp 1.522.160.570,85

Pencatatan jurnal transaksi angsuran ke-3 tersebut adalah:

[Debit] Biaya Bunga Rp 16.830.278,70
[Debit] Pinjaman yang Diterima Rp 160.867.298,66
[Kredit] Bank-Bank Lain Giro Rp 177.697.577,36

4: Angsuran 04 – Tanggal 1 Februari 2020:

  • Outstanding Credit = Rp 1.522.160.571
  • Cicilan Pokok = Rp 162.475.971,65
  • Cicilan Bunga = Rp 15.721.605,71
  • Angsuran Total = Rp 177.697.577,36
  • Saldo Pokok = Rp 1.359.684.599,20

Pencatatan jurnal transaksi angsuran ke-4 tersebut adalah:

[Debit] Biaya Bunga Rp 15.721.605,71
[Debit] Pinjaman yang Diterima Rp 162.475.971,65
[Kredit] Bank-Bank Lain Giro Rp 177.697.577,36

5: Angsuran 05 – Tanggal 1 Maret 2020:

  • Outstanding Credit = Rp 1.359.684.599
  • Cicilan Pokok = Rp 164.100.731,36
  • Cicilan Bunga = Rp 13.596.845,99
  • Angsuran Total = Rp 177.697.577,36
  • Saldo Pokok = Rp 1.195.583.867,84

Pencatatan jurnal transaksi angsuran ke-5 tersebut adalah:

[Debit] Biaya Bunga Rp 13.596.845,99
[Debit] Pinjaman yang Diterima Rp 164.100.731,36
[Kredit] Bank-Bank Lain Giro Rp 177.697.577,36

 6: Angsuran 06 – Tanggal 1 April 2020:

  • Outstanding Credit = Rp 1.195.583.868
  • Cicilan Pokok = Rp 165.741.738,68
  • Cicilan Bunga = Rp 11.955.838,68
  • Angsuran Total = Rp 177.697.577,36
  • Saldo Pokok = Rp 1.029.842.129,16

Pencatatan jurnal transaksi angsuran ke-6 tersebut adalah:

[Debit] Biaya Bunga Rp 11.955.838,68
[Debit] Pinjaman yang Diterima Rp 165.741.738,68
[Kredit] Bank-Bank Lain Giro Rp 177.697.577,36

7: Angsuran 07 – Tanggal 1 Mei 2020:

  • Outstanding Credit = Rp 1.029.842.129
  • Cicilan Pokok = Rp 167.399.156,07
  • Cicilan Bunga = Rp 10.298.421,29
  • Angsuran Total = Rp 177.697.577,36
  • Saldo Pokok = Rp 862.442.973,10

Pencatatan jurnal transaksi angsuran ke-7 tersebut adalah:

[Debit] Biaya Bunga Rp 10.298.421,29
[Debit] Pinjaman yang Diterima Rp 167.399.156,07
[Kredit] Bank-Bank Lain Giro Rp 177.697.577,36

8: Angsuran 08 – Tanggal 1 Juni 2020:

  • Outstanding Credit = Rp 862.442.973
  • Cicilan Pokok = Rp 169.073.147,63
  • Cicilan Bunga = Rp 8.624.429,73
  • Angsuran Total = Rp 177.697.577,36
  • Saldo Pokok = Rp 693.369.825,47

Pencatatan jurnal transaksi angsuran ke-8 tersebut adalah:

[Debit] Biaya Bunga Rp 8.624.429,73
[Debit] Pinjaman yang Diterima Rp 169.073.147,63
[Kredit] Bank-Bank Lain Giro Rp 177.697.577,36

9: Angsuran 09 – Tanggal 1 Juli 2020:

  • Outstanding Credit = Rp 693.369.825
  • Cicilan Pokok = Rp 170.763.879,10
  • Cicilan Bunga = Rp 6.933.698,25
  • Angsuran Total = Rp 177.697.577,36
  • Saldo Pokok = Rp 522.605.605.946,37

Pencatatan jurnal transaksi angsuran ke-9 tersebut adalah:

[Debit] Biaya Bunga Rp 6.933.698,25
[Debit] Pinjaman yang Diterima Rp 170.763.879,10
[Kredit] Bank-Bank Lain Giro Rp 177.697.577,36

10: Angsuran 10 – Tanggal 1 Agustus 2020:

  • Outstanding Credit = Rp 522.605.946
  • Cicilan Pokok = Rp 172.471.517,89
  • Cicilan Bunga = Rp 5.226.059,89
  • Angsuran Total = Rp 177.697.577,36
  • Saldo Pokok = Rp 350.134.428,47

Pencatatan jurnal transaksi angsuran ke-10 tersebut adalah:

[Debit] Biaya Bunga Rp 5.226.059,89
[Debit] Pinjaman yang Diterima Rp 172.471.517,89
[Kredit] Bank-Bank Lain Giro Rp 177.697.577,36

11: Angsuran 11 – Tanggal 1 September 2020:

  • Outstanding Credit = Rp 350.134.428
  • Cicilan Pokok = Rp 174.196.233,07
  • Cicilan Bunga = Rp 3.501.344,28
  • Angsuran Total = Rp 177.697.577,36
  • Saldo Pokok = Rp 175.938.195,40

Pencatatan jurnal transaksi angsuran ke-11 tersebut adalah:

[Debit] Biaya Bunga Rp 3.501.344,28
[Debit] Pinjaman yang Diterima Rp 174.196.233,07
[Kredit] Bank-Bank Lain Giro Rp 177.697.577,36

12: Angsuran 12 – Tanggal 1 Oktober 2020:

  • Outstanding Credit = Rp 175.938.195
  • Cicilan Pokok = Rp 175.938.195,40
  • Cicilan Bunga = Rp 1.759.381,95
  • Angsuran Total = Rp 177.697.577,36
  • Saldo Pokok = Rp 0

Pencatatan jurnal transaksi angsuran ke12 tersebut adalah:

[Debit] Biaya Bunga Rp 1.759.381,95
[Debit] Pinjaman yang Diterima Rp 175.938.195,40
[Kredit] Bank-Bank Lain Giro Rp 177.697.577,36

Perhatikan bahwa penggunaan nama rekening bank-bank lain giro juga bisa dengan namanya, dengan Rekening Antar Bank Aktiva-Giro, sedangkan pencatatan rekening angsuran pokok dan bunga dilakukan secara terpisah.

Rekening biaya bunga adalah rekening nominal yang akan masuk dalam Laporan Laba Rugi Bank, sedangkan rekening untuk angsuran pokok (pinjaman diterima) adalah klasifikasi rekening riil yang masuk dalam Laporan Keuangan Bank Neraca.

sumber dana bank syariah

Sumber Dana Bank – Pinjaman Two Step Loan

Apa yang dimaksud pinjaman two step loan?

Pengertina pinjaman two step loan adalah pinjaman yang mempunyai karakteristik sebagai berikut:

  1. Pinjaman diberikan oleh lender sendiri atau dalam bentuk konsorsium kepada Pemerintah RI
  2. Pinjaman ditujukan kepada proyek-proyek yang bertujuan mengembangkan industri kecil dan menengah yang menunjang perekonomian.
  3. Kredit pinjaman dapat berupa devisa, barang modal, atau jasa/ tenaga ahli.
  4. Pemerintah meneruskan pinjaman kepaad participating financial institution (PFI), yaitu bank-bank dan LKBB dalam bentuk rupiah sehingga risiko selisih kurs yang terjadi menjadi tanggung jawab pemerintah.
  5. Suku bunga Two Step Loan ditentukan oleh pemerintah.
  6. Two Step Loan berjangka waktu 15-20 tahun sehingga dapat diakui sebagai equity.
  7. Perbandingan pembiayaan proyek antara dana Two Step Loan dengan dana dari PFI berkisar 80% : 20% dari jumlah kredit.
  8. Untuk tagihan Two Step Loan yang tidak ditarik (tidak digunakan), PFI harus membayar kepada pemerintah sejumlah biaya yang dibayar kepada lender oleh pemerintah, sesuai perjanjian termasuk commitment charge sejumlah persentase tertentu berkisar 0,75% per tahun.

Untuk mencatat transaksi Two Step Loan jurnal yang diperlukan adalah:

#1: Saat persetujuan

[Debit] RAR Pinjaman yang diterima dan belum digunakan Rp xxx

#2: Saat Realisasi

[Kredit] RAR. Pinjaman yang diterima dan belum digunakan Rp xxx

[Debit] Giro BI Rp xxx
[Kredit] Pinjaman yang diterima – TSL Rp xxx

#3: Saat Penyesuaian bunga

[Debit] Biaya Bunga Rp xxx
[Kredit] Biaya Bunga Harus Dibayar Rp xxx

#4: Saat Pembayaran Bunga setelah Penyesuaian

[Debit] Biaya bunga harus dibayar Rp xxx
[Kredit] Giro BI  Rp xxx

#5: Bila bunga dibayar langsung

[Debit] Biaya bunga Rp xxx
[Kredit] Giro BI Rp xxx

#6: Saat Pelunasan Pinjaman

[Debit] Pinjaman yang Diterima Rp xxx
[Kredit] Giro BI

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.