Laporan Keuangan Usaha Kecil adalah laporan yang dibuat oleh perusahaan yang skala usahanya masih relatif kecil dan jenis transaksinya masih sedikit. Dengan kondisi seperti itu, maka kita bisa membuat laporan keuangannya bisa langsung menggunakan prinsip dasar persamaan akuntansi secara manual maupun semi manual.
Bagaimana proses dan langkah-langkah penyusunannnya? Untuk lebih komplitnya, mari ikuti pembahasan berikut ini …
01. Langkah-Langkah Membuat Laporan Keuangan
A: Teknik Membuat Laporan Keuangan Usaha Kecil
Jumlah dan jenis transaksi usaha kecil masih relatif sedikit sehingga untuk menyusun laporan keuangannya bisa langsung menggunakan persamaan akuntansi secara manual atau semi manual.
“Yes memang CEPAT”, untuk membuat Laporan Keuangan ini cukup dengan Persamaan Akuntansi. Laporan Keuangan yang kita inginkan pun jadi!
Kita tidak perlu melakukan pencatatan jurnal akuntansi, buku besar, neraca lajur, cukup dari transaksi awal langsung ke laporan keuangan: Neraca, Laporan Laba Rugi, dan Arus Kas.
Artikel ini sekaligus untuk menjawab pertanyaan dari pembaca setia blog Manajemen Keuangan “apakah bisa membuat Laporan Laba Rugi, langsung dari transaksi?”
Apakah membuatnya menggunakan software akuntansi super canggih? Tidak! cukup menggunakan Persamaan Akuntansi dengan Excel sebagai alat bantu.
Kok bisa ya, akuratkah hasilnya? Bisa dan hasilnya akurat serta bisa dipertanggungjawabkan.
Daripada makin penasaran, langsung saja kita bahas langkah-langkahnya satu per satu ya.
B: Proses Penyusunan Laporan Keuangan Usaha Kecil
Perlu dipahami, walaupun cara membuat laporan keuangan ini adalah super cepat namun tetap ada proses yang harus dilakukan.
“mie instan yang namanya ‘instan’ saja masih tetap membutuhkan proses untuk sampai siap dinikmati” iya kan?
Demikian juga dengan cara ini, tetap ada proses yang harus dilalui, sejak transaksi awal hingga laporan keuangan.
Syarat dan ketentuan tetap berlaku ya 🙂
Apa itu?
Pertama, karena tools yang digunakan adalah persamaan akuntansi, maka kita harus memahami konsep matematika dasar tentang persamaan. Gampang kan?
Sejak SD (sekolah dasar) kan sudah diajarkan 🙂
Kedua, kita harus memahami konsep dasar laporan keuangan dan pencatatn jurnal akuntansi.
Materi tentang kedua hal tersebut bisa dibaca di artikel Jurnal Akuntansi
***
Atau kalau masih tidak sabaran untuk belajar men-jurnal akuntansi, kami menawarkan solusinya, buat dan susunlah SOP Akuntansi Keuangan dengan Accounting Tools yang powerful, lalu biarlah pegawai anda yang mengerjakan.
Usaha anda jalan, anda pun bisa jalan-jalan 🙂
Bagaimana? Mau?
Untuk mempersingkat artikel, yuk langsung saja pada inti pembahasan, ada dua langkah pokok yang harus dijalankan yaitu:
- Melakukan analisis terhadap transaksi yang terjadi
- Memasukkan hasil analisis ke persamaan akuntansi.
Ya… cukup 2 langkah itu, sederhana kan?
02. Case Study: Membuat Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
A: Sekilas Tentang Perusahaan Jasa
Agar lebih jelas perhatikan contoh membuat laporan keuangan perusahaan jasa berikut ini:
ManajemenKeuangan.Net, adalah perusahaan perorangan yang dimiliki dan dikelola oleh Pak Alex. ManajemenKeuanganNet bergerak pada bid ang IT Consulting.
Sebagai perusahaan yang baru berdiri, ManajemenKeuanganNet tidak hanya melayani pekerjaan tertentu, namun hampir semua pekerjaan yang terkait IT diambil, dari software sampai hardware, atau bisa disebut palugada (apa lu mau, gua ada) 🙂
Kantor sementara masih menyewa. Untuk menghemat biaya sewa, lokasinya bukan di tempat strategis, cukup ndlesep di komplek perumahan.
B: Data Transaksi Keuangan Usaha Kecil
Ringkasan data dan transaksi yang terjadi selama periode Juli 2017 dapat dirangkum sebagai berikut:
Pada tanggal 01 Juli 2017, ManajemenKeuanganNet memiliki aset dan kewajiban sebagai berikut:
- Kas = Rp 1.000.000
- Piutang Usaha = Rp 3.200.000
- Beban Habis Pakai = Rp 850.000
- Tanah = Rp 10.000.000
- Utang Usaha = Rp 1.530.000
Selama bulan Juli 2017, transaksi-transaksi bisnis yang terjadi di ManajemenKeuanganNet adalah sebagai berikut:
- Menerima pembayaran tunai dari klien atas jasa perawatan PC sebesar Rp 3.938.000
- Membayar utang pada kreditor Rp 1.055.000
- Pak Alex menambahkan dana ke perusahaan sebagai investasi sebesar Rp 3.700.000
- Membayar gaji karyawan sebesar Rp 1.200.000
- Piutang usaha dari jasa pelayanan IT ke pelanggan sebesar Rp 2.025.000
- Membeli bahan habis pakai (alat tulis) untuk operasional kantor secara kredit Rp 245.000
- Menerima kas atas pelunasan piutang dari klien sebesar Rp 3.000.000
- Menerima tagihan atas jasa internet sebesar Rp 1.635.000 yang akan dibayarkan bulan Februari 2017.
- Membayar biaya sewa bulanan sebesar Rp 850.000, iuran kebersihan dan keamanan lingkungan Rp 250.000, beban utilitas (listrik dan air) Rp 325.000, dan beban lain-lain Rp 75.000
- Beban habis pakai yang tersisa di akhir bulan sebesar Rp 980.000, sehingga ini berarti beban pemakaian bahan habis pakai selama bulan Juli 2017 adalah Rp 115.000, yaitu saldo awal Rp 850.000 + pembelian Rp 245.000 – sisa akhir bulan Rp 980.000.
- Pak Alex menarik tunai Rp 1.000.000 dari ManajemenKeuanganNet untuk keperluan pribadi.
Dari transaksi-transaksi ManajemenKeuanganNet tersebut, selanjutnya kita melakukan analisis pengaruhnya terhadap aset, utang dan modal.
03. Analisis Transaksi Keuangan Perusahaan Jasa
Perhatikan analisis dan penjelasan tiap transaksi sebagai berikut:
01. Menghitung modal Pak Alex:
Persamaan akuntansi:
Aset = Kewajiban + Modal
Modal Pak Alex = Aset – Kewajiban
Langkah #1:
= (Rp 1.000.000 + Rp 3.200.000 + Rp 850.000 + Rp 10.000.000) – Rp 1.530.000
Langkah #2:
= Rp 15.050.000 – Rp 1.530.000
Langkah #3:
= Rp 13.520.000
02. Melakukan analisis transaksi menggunakan persamaan akuntansi
Langkah berikutnya adalah melakukan analisis dan pencatatan transaksi-transaksi bisnis sesuai dengan prinsip persamaan akuntansi.
Dan perhatikan analisis dan pembukuan setiap transaksi keuangan bisnis berikut ini:
Transaksi 01:
Transaksi pertama ini akan menaikkan KAS dan Pendapatan sebesar Rp 3.928.000. Jumlah Kas menjadi Rp 4.928.000 (Rp 1.000.000 + Rp 3.928.000).
Transaksi ini mempengaruhi jumlah keseluruhan dari Aset perusahaan, bila dituliskan dalam sebuah persamaan akuntansi adalah seperti berikut ini:
Transaksi 02:
Transaksi kedua akan mempengaruhi Kas dan Utang Usaha, yaitu menurunkan kas sebesar Rp 1.055.000 dan menaikkan Utang Usaha sebesar Rp 1.055.000. Kedua akun tersebut termasuk dalam kelompok aset.
Pengaruh transaksi ini bisa dituliskan dalam persamaan akuntansi sebagai berikut:
Transaksi 03:
Tambahan modal yang diberikan Pak Alex akan menambah jumlah Kas di kelompok aset dan Modal di kelompok pasiva sebesar Rp 3.700.000.
Lebih jelasnya dapat lihat pada persamaan akuntansi berikut ini:
Transaksi 04:
Pengaruh pembayaran gaji pegawai mengurangi kas dan modal. Beban gaji ini dicatat di kolom terpisah di sebelah kanan modal, tapi karena beban mengurangi ekuitas pemilik, maka beban akan dimasukkan dalam nilai negatif (–).
Perhatikan penulisan dalam persamaan berikut ini:
Transaksi 05:
Transaksi kelima ini akan mempengaruhi Piutang dan pendapatan, kedua akun itu mengalami kenaikan sebesar Rp 2.025.000. Penulisan dalam persamaan akuntansinya adalah:
Transaksi 06:
Bahan habis pakai yang digunakan perusahaan dicatat sebagai bahan habis pakai yang merupakan aset.
Pengaruh transaksi ini adalah adanya kenaikan nilai aset dan utang sebesar Rp 245.000
Transaksi 07:
Masuknya kas sebesar Rp 3.000.000 meningkatkan aset dan sebalinya piutang usaha semakin berkurang (-).
Jadi transaksi ini dicatat sebagai kenaikan kas dan penurunan piutang usaha, lebih jelasnya perhatikan penulisannya dalam persamaan akuntansi berikut ini:
Transaksi 08:
Tagihan jasa internet ini dicatat sebagai Beban Jasa Internet. Pembayaran yang dilakukan bulan berikutnya dicatat sebagai Utang Usaha.
Transaksi 09:
Pengaruh sekelompok transaksi ini: biaya sewa bulanan, iuran kebersihan, keamanan lingkungan, beban utilitas (listrik dan air), dan beban lain-lain mengurangi kas dan ekuitas pemilik.
Karena beban mengurangi ekuitas pemilik, maka sekelompok transaksi ini dimasukkan dalam nilai negatif.
Perhatikan gambar yang mencatat transaksi 09:
Gambar 1:
Gambar 2:
Transaksi 10:
Pemakaian bahan habis pakai untuk aktivitas operasional perusahaan selama bulan Juli 2017 sebsar Rp 115.000 dicatat sebagai BEBAN.
Penurunan ekuitas pemilik dan bahan habis pakai ditunjukkan sebagai berikut:
Gambar 1:
Gambar 2:
Transaksi 11:
Penarikan tunai sebesar Rp 1.000.000 oleh Pak Alex tidak mencerminkan aset atau jasa yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan.
Pengambilan kas ini bisa dianggap sebagai pengembalian modal pemilik.
Untuk mencatat penarikan dana ini dicatat di kolom terpisah di sebelah kanan modal Pak Alex. Pengaruh dari penarikan Rp 1.000.000 ditunjukkan seperti berikut ini:
Gambar 1:
Gambar 2:
04. Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Jenis Laporan Keuangan Usaha Kecil
Pada pembahasan ini, saya menyajikan contoh laporan keuangan perusahaan jasa, dalam hal ini ManajemenKeuanganNet sebagai perusahaan konsultan IT.
Setelah semua transaksi ManajemenKeuanganNet dicatat dan dirangkum, selanjutnya kita menyusun Laporan Keuangan.
Ada 4 jenis laporan keuangan usaha kecil yang akan kita susun, yaitu:
- Laporan Laba Rugi,
- Ekuitas Pemilik,
- Neraca, dan
- Laporan Arus Kas.
Semua data dari ke-empat laporan tersebut diambil dari ringkasan transaksi ManajemenKeuanganNet dan untuk jelasnya mari dibahas satu per satu.
A: Laporan Laba Rugi Usaha Kecil
Walaupun sudah beberapa kali kita bahas mengenai pengertian Laporan Laba Rugi, namun kami sekilas akan me-review kembali.
Laporan Laba Rugi adalah laporan yang menyajikan selisih antara penerimaan terhadap beban atau biaya yang terjadi dalam satu periode akuntansi.
Bila penerimaan lebih besar dari biaya-biaya, maka selisihnya disebut sebagai Laba. Sebaliknya, bila penerimaan lebih kecil dari biaya-biaya, maka selisihnya dinamakan Rugi.
Dari analisis transaksi yang sudah dilakukan di atas, maka Laporan Laba Rugi ManajemenKeuanganNet ditunjukkan sebagai berikut:
Dari laporan laba rugi yang disajikan di atas, kita melihat bahwa laba bersih ManajemenKeuanganNet periode Juli 2017 sebesar Rp 1.503.000.
B: Laporan Ekuitas Pemilik Usaha Kecil
Pengertian Laporan Ekuitas Pemilik adalah laporan yang menyajikan perubahan ekuitas pemilik dalam periode akuntansi.
Laporan ini merupakan penghubung antara laporan laba rugi dan neraca.
Kenapa demikian?
Laporan ekuitas pemilik disusun setelah membuat laporan laba rugi dan akan melakukan proses pembuatan Neraca.
Selain itu jumlah ekuitas pemilik pada akhir periode juga akan disajikan dalam neraca.
Perhatikan Laporan Ekuitas Pemilik ManajemenKeuanganNet berikut ini:
Dari laporan yang disajikan di atas, ada tiga transaksi yang mempengaruhi ekuitas pemilik untuk ManajemenKeuanganNet selama Juli 2017 adalah:
- Modal awal ManajemenKeuanganNet Rp 13.520.000 dan tambahan investasi sebesar Rp 3.700.000
- Selisih penerimaan dan biaya-biaya yang menghasilkan Laba bulan juli 2017 sebesar Rp 1.503.000
- Penarikan tunai oleh Pak Alex sebesar Rp 1.000.000
C: Neraca
Pengertian Neraca adalah laporan yang menyajikan jumlah aset, utang, dan modal pada waktu tertentu.
Neraca yang dibuat untuk ManajemenKeuanganNet adalah pada tanggal 31 Juli 2017.
Jumlah aset dan utang diambil dari baris akhir di analisis transaksi ke-11. Modal diambil dari Laporan Ekuitas Pemilik.
Perhatikan Neraca ManajemenKeuanganNet berikut ini:
Bentuk Neraca seperti di atas disebut bentuk Account (Account Form), karena bentuk tersebut mencerminkan bentuk dasar dari persamaan akuntansi.
Aset disajikan di sisi kiri dan utang serta ekuitas pemilik di sisi kanan.
D: Laporan Arus Kas Usaha Kecil
Pengertian Laporan Arus Kas adalah Laporan yang menyajikan ringkasan penerimaan dan pengeluaran kas.
Ada 3 kelompok aktivitas berkaitan dengan kas yang disajikan dalam laporan arus kas, yaitu:
- Aliran Kas yang berasal dari Aktivitas Operasi.
- Arus Kas dari aktivitas investasi
- Kelompok arus kas dari Aktivitas Pendanaan
Perhatikan Laporan Arus Kas ManajemenKeuanganNet bulan Juli 2017 berikut ini:
Pembahasan cara, metode atau teknik lain untuk membuat Laporan Arus Kas ada di artikel Laporan Arus Kas
***
Dan untuk menambah pengetahuan, wawasan dan referensi membuat laporan keuangan usaha kecil ini, tonton video berikut ini sampai tuntas.
05. Kesimpulan
Setiap usaha dan bisnis wajib membuat laporan keuangan. Tak terkecuali usaha kecil menengah atau UKM.
Banyak manfaat dan fungsi laporan keuangan, antara lain kita akan mengetahui kondisi nyata usaha dari waktu ke waktu. Dengan mengetahui kondisi itu selanjunya akan menjadi pertimbangan dalam memutuskan strategi penting di masa depan.
Dan contoh yang telah dipaparkan di atas menurut kami sudah sudah cukup jelas untuk membuat laporan keuangan usaha kecil.
Setelah kita mempelajari, memahami dan mempraktekkan contoh membuat laporan keuangan perusahaan jasa di atas, langkah selanjutnya adalah mempraktekkan pada bisnis atau pekerjaan anda yang sesungguhnya.
Kalau pun tidak bisa langsung, mulai dari langkah-langkah kecil, selangkah demi selangkah (step by step), nanti lama-lama akan terbiasa dan menjadi sesuatu yang gampang. “sambil tutup mata” pun jadi laporan keuangan itu.
Selamat mempraktekkan dan moga bermanfaat dan terima kasih.*****
5 pemikiran pada “Teknik Cepat Membuat Laporan Keuangan Usaha Kecil, Cocok Untuk yang Tidak Suka Lemot”
Komentar ditutup.
Ini pernah saya pelajari di dasar-dasar akuntansi biar bisa memahami pengaruh transaksi pada akun neraca dan laba rugi. Terimakasih saya jadi jadi belajar kembali
After looking over a handful of the blog articles on your site, I truly appreciate your technique of blogging.
Bookmarked!!, I really like your blog!
Thank a lot Catalina
Thanks ya