Pengelolaan Pembayaran Kas
A: Prosedur Pengelolaan Pembayaran Kas
Dalam mengelola cashflow harus memberikan keyakinan yang memadai bahwa pembayaran dilakukan hanya untuk transaksi yang telah diotorisasi.
Selain itu, dalam mengelola cashflow harus memastikan bahwa kas digunakan secara efisien. Sebagai contoh, pengelolaan harus memastikan bahwa seluruh diskon yang tersedia, seperti diskon pembelian telah diambil.
Di perusahaan kecil, pemilik bisnis atau manajer dapat memberi kuasa atas pembayaran berdasarkan pengetahuan pribadi mengenai barang atau jasa yang dibeli tapi di perusahaan besar, tanggung jawab pembelian barang, pemeriksaan barang yang diterima dan verifikasi tagihan biasanya dilakukan oleh karyawan yang berbeda-beda.
Tanggung jawab ini harus dikoordinasikan untuk memastikan bahwa cek untuk pembayaran yang sebenarnya telah dibuat untuk kreditur. Salah satu sistem yang digunakan untuk keperluan ini adalah sistem voucher.
B: Menggunakan Sistem Voucher dalam Mengelola Pembayaran Kas
Pengertian Sistem Voucher
Sistem voucher merupakan serangkaian prosedur untuk memberi kuasa dan mencatat kewajiban dan pembayaran kas.
Voucher adalah suatu dokumen yang memberikan bukti pemberian kuasa untuk membayar kas atau melakukan transfer dana elektronik. Sebagai contoh, tagihan yang telah ditandatangani oleh orang yang berwenang sebagai persetujuan untuk pembayaran dapat dianggap sebagai voucher.
Tapi dalam banyak perusahaan, voucher adalah formulir khusus untuk mencatat data relevan mengenai kewajiban dan rincian pembayaran.
Sistem voucher dapat berupa sistem manual dan komputer. Dalam sistem manual, sebuah voucher biasanya disiapkan setelah seluruh dokumen pendukung yang diperlukan diterima. Sebagai contoh, saat voucher disiapkan untuk pembelian barang, voucher harus dilengkapi dengan faktur dari pemasok, pesanan pembelian, dan laporan penerimaan barang.
Proses Sistem Voucher
Setelah voucher disiapkan, voucher tersebut disampaikan ke manajer atau orang yang berwenang untuk mendapat persertujuan pembayaran.
Dan setelah disetujui, voucher dicatat dalam akun dan disimpan berdasarkan tanggal jatuh tempo. Setelah dibayar, voucher dicatat dengan cara yang sama seperti pembayaran utang. Sedangkan dalam sistem komputerisasi akuntansi, dokumen pendukung yang telah disetujui, seperti pesanan pembelian dan laporan penerimaan akan dimasukkan secara langsung dalam file komputer.
Pada tanggal jatuh tempo, sistem secara otomatis melakukan perintah transfer ke rekening bank kreditur pada saat jatuh tempo.
Pada saat yang sama, secara elektronik voucher akan berpindah ke file voucher yang telah dibayar sehingga terhindar dari kemungkinan dibayar dua kali.
C: Kas yang dibayar melalui transfer dana elektronik
Kas juga dapat dibayar melalui sistem transfer dana elektronik menggunakan jaringan komputer, bukan secara tunai. Sebagai contoh, perusahaan dapat membayar gaji karyawan dengan menggunakan sistem ini.
Karyawan dapat memberikan nomor rekening bank mereka untuk disimpan di data transfer gaji perusahaan.
Pada tanggal pembayaran gaji, secara elektronik perusahaan mentransfer gaji ke rekening bank setiap karyawan melalui sistem jaringan komputer milik bank yang digunakan perusahaan. Sama halnya, banyak perusahaan menggunakan sistem ini untuk membayar pemasok dan pihak ketiga lainnya.
—
Mengapa cash flow sangat penting bagi perusahaan?
Karena fungsi cash flow sangat penting bagi perusahaan untuk:
- Membiaya operasional sehari-hari
- Membayar utang ketika sudah jatuh tempo
- Membiaya upaya pertumbuhan bisnis<br>
Mengapa penting untuk mengelola arus kas?
Manajemen kas yang baik harus diterapkan oleh perusahaan agar:
- Likuiditas tetap terjaga
- Mencegah jatuh ke jurang kebangkrutan
- Perusahaan bisa membayar kewajiban tepat waktu.
Mengapa laporan arus kas sangat penting?
Laporan arus digunakan oleh pengelola bisnis untuk membantu pengambilan keputusan strategis menyangkut sumber dan pengeluaran kas.
Bagaimana pencatatan cash flow yang baik?
Prinsip akuntansi mengatur bahwa setiap transaksi yang menyebabkan kenaikan nilai kas dicatat di bagian Debit, dan sebaliknya jika menyebabkan penurunan nilai kas maka dicatat di sisi kredit.
Bagaimana cara efektif mengelola cash flow?
Paling tidak ada 4 langkah cara efektif mengelola cash flow, yaitu:
- Perusahaan melakukan pengawasan cash flow secara ruti
- Meningkatkan durasi waktu penerimaan kas
- Melakukan kontroling pengeluaran kas
- Membuat estimasi penerimaan dan pengeluaran kas di masa depan.
Kesimpulan tentang Mengelola Cash Flow
Sistem pengelolaan cash flow (cash flow management) perlu dilakukan oleh perusahaan dan para pelaku bisnis di waktu kapan pun, baik saat spesial seperti Ramadhan, Lebaran, Natal dan Tahun Baru atau di saat normal.
Dan uraian panjang tentang cara mengelola cash flow disertai contoh-contoh aplikasinya bisa menambah pengetahuan dan wawasan Anda.
Demikian pembahasan tentang tips mengelola cash flow di waktu spesial seperti bulan Ramadahan, Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru. Melalui pengelolaan yang tepat, waktu-waktu spesial itu benar-benar akan menjadi saat spesial dan menjadi waktu yang tepat untuk mengoptimalkan penerimaan dan pengeluaran kas secara efisien.
Semoga bermanfaat dan terim kasih. Bila Anda mengutip artikel ini, mohon disertakan link sumbernya ya, agar tidak ada yang dirugikan.
Note:
Apabila Anda mengutip artikel ini mohon untuk menyebutkan dan menyertakan sumbernya ya. Thanks