Panduan Praktis Rekonsiliasi Bank: Proses, Laporan, dan Contoh Penerapan

Contoh dan Langkah-langkah Rekonsiliasi Bank

A: Gambaran Umum Rekonsiliasi Bank

Sebagai gambaran tentang rekonsiliasi bank, perhatikan contoh rekonsiliasi bank berikut ini:

Cara Rekonsiliasi Bank
Contoh Proses Rekonsiliasi Bank

Pada gambar di atas kita bisa membaca bahwa laporan rekening bank menunjukkan saldo Rp 3.359.780 (misalnya per 31 Mei 2018). Sedangkan saldo kas dalam buku besar PT Go Berkah pada tanggal yang sama adalah Rp 2.459.990.

Kita akan melakukan rekonsiliasi bank dengan informasi-informasi tambahan berikut ini:

  1. Setoran tanggal 31 Mei 2018 belum dicatat dalam rekening bank = Rp 816.200
  2. Cek yang belum diuangkan = Rp 1.544.990
  3. Wesel tagih berikut bunga sebesar Rp 8.000.000 diterima oleh bank (memo kredit), belum dicatat dalam jurnal = Rp 408.000
  4. Cek dari pelanggan dikembalikan oleh bank karena dana tidak mencukupi = Rp 300.000
  5. Beban administrasi bank (memo debit) belum dicatat dalam jurnal = Rp 18.000
  6. Cek untuk  pembayaran utang sebesar Rp 732.260 dicatat di jurnal menjadi Rp 723.260 = Rp 9.000

B: Laporan Rekonsiliasi Bank

Rekonsiliasi bank berdasarkan rekening bank dan informasi yang perlu dicocokkan adalah sebagai berikut:

Contoh Laporan Rekonsiliasi Bank
Laporan Rekonsiliasi Bank

Setelah informasi dimasukkan dalam rekonsiliasi bagian bank, tidak ada ayat jurnal yang perlu dibuat dalam catatan perusahaan.

Bagian bank dimulai dengan saldo kas menurut rekening bank, tapi bank perlu diberitahu jika terjadi kesalahan yang harus diperbaiki dalam rekening bank.

Informasi apa pun dalam rekonsiliasi bagian perusahaan harus dicatat dalam catatan perusahaanm, sebagai contoh, ayat jurnal perlu dibuat untuk memo bank yang belum dicatat dan kesalahan yang dilakukan oleh perusahaan.

C: Proses Bank Reconciliation

Jurnal Akuntansi

Berdasarkan rekonsiliasi bank sebelumnya, ayat jurnal untuk PT GO Berkah adalah sebagai berikut:

Jurnal Penyesuaian Rekonsiliasi Bank

Penjelasan tabel dan jurnal di atas:

Perhatikan saldo akhir setelah rekonsiliasi sebesar Rp 2.630.990, saldo ini sama untuk catatan bank maupun catatan perusahaan.

Bagian pertama, saldo menurut catatan bank:

= (Rp 3.359.780 + Rp 816.200) – Rp 1.544.990
= Rp 4.175.980 – Rp 1.544.990 = Rp 2.630.990

Bagian kedua, saldo menurut catatan perusahaan:

= (Rp 2.549.990 + Rp 408.000) – (Rp 300.000 + Rp 18.000 + Rp 9.000)
= Rp 2.957.990 – Rp 327.000 = Rp 2.630.990

Setelah ayat jurnal di atas dipindahkan, akun kas akan memiliki saldo debit sebesar Rp 2.630.990. Saldo ini akan sesuai dengan saldo kas yang disesuaikan seperti yang ditunjukkan dalam rekonsiliasi bank.

Jumlah ini merupakan kas yang tersedia per 31 Mei 2018 dan jumlah yang akan dilaporkan dalam neraca PT Go Berkah.

Bank Reconciliation dan Penyalahgunaan Kas

Meskipun perusahaan dapat mencocokkan rekening banknya dengan cara yang sedikit berbeda dari cara di atas, namun tujuannya tetap sama, yaitu untuk mengendalikan kas dengan mencocokkan catatan perusahaan dengan catatan sumber yang independen, yaitu bank. Dengan cara ini, kesalahan atau penyalahgunaan kas dapat dideteksi.

Untuk pengendalian yang efektif, rekonsiliasi bank harus disiapkan oleh karyawan yang tidak terlibat dalam atau mencatat transaksi kas.

Ketika tugas ini tidak dipisahkan dengan baik, kesalahan mungkin dapat terjadi, dan sangat mungkin terjadi kehilangan atau penyalahgunaan kas.

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.