Inilah, 29 Peluang Usaha dan Kerja Sampingan Hasil Menjanjikan, Mau?

22: Peluang Kerja Sampingan Jualan di Tempat Wisata

Peluang usaha sampingan ini bisa dimanfaatkan bagi Anda yang dekat dengan tempat wisata. Anda dapat berjualan apa saja, asalkan Anda nyaman dalam menjalankannya. Karena berjualan di hari libur (Sabtu dan Minggu), lebih baik berjualan yang ringan-ringan saja. Misalnya, berjualan martabak telor, aneka gorengan renyah, kopi seduh.

Memang berjualan seperti ini kelihatanya kecil, tapi jangan dianggap sepele. Hal ini justeru akan membuat Anda takjub dari sisi keuntungannya. Kalau menang coba dulu berjualan di tempat wisata, lalu hitunglah berapa keuntungan yang Anda peroleh.

A: Gambaran Peluang Kerja Sampingan Membuka Lapak di Tempat Wisata

Peluang kerja sampingan ini dapat dilakukan oleh siapa saja yang mau. Dan beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan pekerjaan ini antara lain:

#1: Tentukan apa yang akan dijual.

Walaupun ini adalah kerja sampingan, tapi kita perlu memikirkan sungguh-sungguh dan serius tentang apa yang akn dijual. Sehingga, benar-benar tepat sasaran pada target yang dituju dan bisa memperkirakan presentasi tingkat penjualannya.

#2: Lakukan pengurusan perijinan.

Sebelum mulai berjualan atau membuka lapak di tempat wisata, kita harus mengurus perijinan pada pengelola. Jangan asal berjualan, karena tempat wisata memiliki aturan, termasuk mengatur para penjual.

#3: Pilih tempat strategis.

Pemilihan lokasi jualan yang tepat adalah salah satu faktor terpenting sukses tidaknya berjualan. Jika mau dagangan kita laris, jangan sembarangan membuka lapak, tapi pilih titik yang tepat. Tepat dengan jenis dagangan dan target pasar. Misalnya, dekat tempat istirahat pengunjung, dekat parkir kendaraan pengunjung, atau persimpangan jalan yang banyak dilalui pengunjung.

#4: Pelayanan yang baik dan ramah.

Ada sebuah pepatah, bahwa hadiah kebaikan adalah kebaikan. Jika kita berbuat baik kepada orang lain, maka mereka akan baik kepada kita. Apabila kita ramah kepada orang lain, maka mereka akan ramah kepada kita. Dan, jika kita tersenyum tulus kepada orang lain, maka mereka akan demikian juga kepada kita.  Terapkan ini saat kita berjualan di tempat wisata, lalu perhatikan apa yang akan terjadi….

Kerja Sampingan Jualan di Tempat Wisata

B: Penghasilan Peluang Kerja Sampingan Berjualan di Tempat Wisata

Keuntungan berjualan di tempat wisata memang tidak menentu, kadang banyak, sebaliknya kadang sedikit. Hal ini wajar dan banyak dialami oleh penjual lain. Sebagai ilustrasi berapa pengahasilan berjualan di tempat wisata, perhatikan contoh berikut ini:

Misalnya, Pak Man berjualan kopi di tempat wisata di Kalibening yang kebetulan dekat dengan domisilinya. Pada hari Sabtu, Pak Man membawa pulang uang sebesar Rp 273.000, dengan harga pokok penjualan sebesar Rp 149.000. Sedangkan para hari Minggu, Pak Man membawa pulang uang sebesar Rp 318.000, dengan harga pokok penjualan senilai Rp 147.000.

Maka, total uang yang diperoleh Pak Man adalah sebagai berikut:

Hari Sabtu:

= Hasil berjualan – Harga Pokok Penjualan
= Rp 273.000 – Rp 149.000
= Rp 124.000

Hari Minggu:

= Hasil berjualan – Harga Pokok Penjualan (HPP)
= Rp 318.000 – Rp 147.000
= Rp 171.000

Total penghasilan:

= Penghasilan hari Sabtu + Penghasilan hari Minggu
= Rp 124.000 + Rp 171.000
= Rp 295.000

Note:

Angka-angka hanya ilustrasi, dan Anda bisa mengganti dengan target dan estimasi Anda.

23: Peluang Kerja Sampingan Berjualan Buku di Pusat Keramaian

Kerja Sampingan Berjualan Buku

A: Gambaran peluang kerja sampingan berjualan buku di pusat keramaian

Selain manfaat ekonomi, peluang kerja sampingan ini adalah bisa membantu mencerdaskan masyarakat.  Tidak harus di tempat tertentu,  seperti di taman kota, di tempat lain juga boleh. Intinya di tempat yang ramai.

Peluang kerja sampingan ini cocok banget untuk anda yang sedang kuliah, atau anda yang baru lulus kuliah sebagai pengisi waktu. Berjualan buku di tempat keramaian, seperti di taman kota sistemnya tidak terlalu rumit. Point pentingnya adalah Anda tinggal bekerja sama dengan penerbit, kemudian memasarkan buku-bukunya.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:

#1: Jaringan Penerbit

Sebenarnya, bekerja sama dengan satu penerbit saja sudah cukup. Namun, jika ingin dagangan buku Anda lebih bervariasi, maka carilah jaringan penerbit. Kemudian tawarkan kepada penerbit-penerbit tersebut untuk memasarkan buku mereka dengan anda sebagai pihak penjualnya.

#2: Buku Lebih Lengkap

Meskipun anda berjualan buku dengan membuka lapak sederhana di pusat keramaian, tidak ada salahnya jika tetap mengusahakan agar buku-buku yang dijual lebih lengkap. Strategi penjualan ini untuk menarik minat banyak orang agar tertarik untuk membelinya.

#3: Sediakan buku-buku ringan populer.

Banyak orang yang membaca buku-buku ringan, seperti novel di sela-sela kesibukannya. Jadi anda perlu juga menyediakan buku-buku ringan dan laris untuk menarik pembeli.

#4: Ambil Sedikit Keuntungan

Sebaiknya anda sedikit saja mengambil keuntungan. Harga buku yang anda jual terjangkau dan relatif ekonomis, sehingga calon pembeli tertarik dan akhirnya membeli buku yang anda jual.

B: Potensi Penghasilan dari Pekerjaan Sampingan Berjualan Buku

Bagaimana keuntungan berjualan buku di tempat-tempat keramaian? Berikut ini ilustrasinya…

Contoh #1:

Di hari Minggu, Pak Jono berjualan buku di pusat keramaian kota. Pak Jono membawa 150 buku dari berbagai judul dan genre. Dari 150 buku tersebut terjual sebanyak 44 buku, dengan omset Rp 980.000. Harga pokok penjualan (HPP) sebesar Rp 645.000. Jadi, jumlah penghasilan Pak Jono adalah sebagai berikut:

= Hasil Penjualan – Harga Pokok Penjualan
= Rp 980.000 – Rp 645.000
= Rp 335.000

Contoh #2:

Pada hari Minggu yang kebetulan berbarengan dengan acara car free day, Pak Jono berjualan buku dengan membawa 200 eksemplar buku. Buku yang terjual sebanyak 50, dengan nilai Rp 1.200.000. Harga pokok penjualan dari buku tersebut adalah Rp 895.000. Sehingga total penghasilan Pak Jono pada hari itu adalah sebagai berikut:

= hasil penjualan – harga pokok penjualan
= Rp 1.200.000 – Rp 895.000
= Rp 305.000

Note:

Keuntungan dari berjualan buku ini dapat dioptimalkan dengan menjual buku secara online. Caranya, dengan memasang iklan di marketplace dan sosial media.

24: Peluang Kerja Sampingan Berjualan Jajanan Tradisional

jual Jajanan Tradisional

A: Gambaran Peluang Kerja Sampingan Berjualan Jajanan Tradisional

Jajanan pasar adalah jenis kue-kue tradisional yang umumnya dijual di pasar seperti, klepo, serabi, jenang. Jajanan pasar ini adalah peluang bagus untuk dijadikan pekerjaan sampingan, yaitu dengan menjualnya di event seperti car free day.

Langkah pertama untuk berjualan jajanan tradisional ini adalah dengan menghubungi produsen jajanan pasar, selanjutnya mencari lokasi jualan yang strategis di event car free day. Simpel kan?

Penunjang Keberhasilan

Dan untuk menunjang keberhasilan kerja sampingan ini, perhatikan hal-hal berikut ini:

#1: Kelengkapan.

Kita harus memprioritaskan kelengkapan jajanan pasar yang akan dijual. Karena semakin lengkap jajanan tradisional yang dijual cenderung semakin menarik minat calon pembeli.

#2: Menguasai skill membuat aneka jajanan tradisional.

Mengapa ini perlu? Karena jika pemasok jajanan tradisional tidak bisa memasok atau berhalangan, kita masih bisa menyediakan dan menjual jajanan.

#3: Hanya menjual jajanan yang laris

Hal ini memungkinkan untuk memperoleh keuntungan yang lebih banyak dengan menjual jajanan.

#4: Harga bersaing

Tentukan harga yang bersaing. Tidak kemahalan dan tidak terlalu murah, yang sedang-sedang saja. Selain itu, lakukan penataan yang menarik, sehingga akan menarik calon pembeli.

B: Penghasilan Kerja Sampingan Berjualan Jajanan Tradisional

Untuk lebih memahami jumlah penghasilan yang diperoleh dengan menjual jajanan tradisional ini, berikut disajikan ilustrasinya.

Contoh #1:

Pak Dino membuat semua jajanan tradisional sendiri dan tidak mengambil dari produsen jajanan. Total uang yang Pak Dino gunakan untuk membeli bahan baku sebesar Rp 190.000. Pak Dino memperoleh uang sebesar Rp 338.000 dari penjualan di event car free day. Jadi penghasilan Pak Dina adalah sebagai berikut:

= Penjualan – Biaya Produksi
= Rp 338.000 – Rp 190.000
= Rp 148.000

Contoh #2:

Pak Dino berjualan jajanan pasar pada event car free day. Pak Dino mengambil jajanan dari produsen jajanan senilai Rp 220.000. Pak Dino mengambil keuntungan sebesar Rp 500 untuk setiap jajanan tradisional yang dijual. Dan pada hari itu, Pak Dino memperoleh penjualan sebesar rp 345.000. Berapa penghasilan yang diperoleh Pak Dino?

Pembahasan:

= Penjualan – Harga Pokok Penjualan
= Rp 345.000 – Rp 220.000
= Rp 125.000

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.