6: Peluang Kerja Sampingan Sebagai Pengajar Les Freelance
Bagi yang sedang kuliah atau lulusan jurusan pendidikan, menjadi pengajar les siswa SD, SMP, dan SMA adalah cocok untuk Anda. Ini adalah salah satu jenis kerja sampingan untuk mahasiswa dan juga kerja sampingan untuk pelajar.
A: Prinsip Kerja Pengajar Les
Berikut ini 5 (lima) hal yang perlu diperhatikan agar menjadi pengajar les yang sukses:
#1: Siapkan buku ajar
Inilah yang paling penting setelah menyiapkan ruangan les. Siapkan buku-buku ajar sesuai kurikulum yang sedang berlaku dan buku apa saja yang digunakan di sekolah. Buku-buku ajar ini dapat dibeli di toko buku.
#2: Rancang strategi mengajar yang asik dan menarik
Aktivitas ini dilakukan sebelum mulai mempromosikan usaha sampingan ini. Strategi mengajar sebaiknya lebih difokuskan untuk mempermudah belajar bidang studi atau pelajaran yang dirasa sulit di sekolah.
#3: Waktu les
Pilih waktu les yang tepat, artinya sesuai dengan waktu luang anda dan siswa-siswa yang membutuhkan les. Misalnya, waktu les ditentukan jam 15.00 – 17.00.
Dengan penetapan waktu seperti ini, siswa peserta les bisa belajar dengan tenang. Dan malam harinya dapat digunakan untuk mengulangi pelajaran yang telah disampaikan pada waktu les.
#4: Evaluasi perkembangan peserta les
Berikan evaluasi perkembangan peserta les kepada orang tuanya. Tujuannya agar orang tua mengetahui tentang kecerdasan anak mereka serta kekurangannya dalam menyerap pelajaran. Evaluasi ini penting untuk membantu memaksimalkan hasil belajar peserta les,
#5: Promosi
Promosi ini sebaiknya cukup dilakukan dari mulut ke mulut. Mengapa demikian? Karena ini pekerjaan sampingan yang sasarannya terbatas.
Kecuali bila ingin dijadikan bisnis utama dengan target lebih besar, maka perlu dipromosikan dengan media-media yang menjangkau lebih banyak lagi calon peserta les. Misalnya melalu Google Ads, FB Ads dan Instagram Ads.
B: Penghasilan Pengajar Les Freelance
Berapa penghasilan yang dapat diperoleh sebagai pengajar les privat? Jika ditekuni dan ikhlas menjalaninya, mudah-mudahan hasilnya bisa cukup menambah uang jajan dan mencukupi kebutuhan hidup lainnya.
Perhatikan contoh perhitungan penghasilannya berikut ini:
Misalnya, kita menerima peserta les sebanyak 15 orang di hari Sabtu dan 10 orang di hari Minggu. Biaya les yang dibebankan kepada orang tua mereka adalah Rp 15.000 per minggunya. Maka total penghasilan kita adalah:
Hari Sabtu:
= Biaya les x jumlah siswa
= Rp 15.000 x 10
= Rp 150.000
Hari Minggu:
= Biaya les x jumlah siswa
= Rp 15.000 x 15
= Rp 225.000
Jadi total penghasilan kita per mingga adalah:
= Rp 150.000 + Rp 225.000
= Rp 375.000
Lumayan kan, bisa nambah uang saku bagi para mahasiswa.
Kita meningkatkan pendapatan jika peserta dan waktu les lebih banyak lagi., yang perlu diperhatikan lagi adalah, buku panduan ajar sebaiknya sama dengan dengan yang digunakan di sekolah. Berbeda juga bisa, tapi isinya harus memenuhi standar ajar yang digunakan di sekolah.
Perhatikan juga kurikulum yang digunakan untuk mengajar, karena kurikulum sering mengalami perubahan mengikuti standar nasional Indonesia.
7: Peluang Kerja Sampingan Sebagai Barista Freelance Coffee Shop
Menjadi barista di coffee shop adalah salah satu pekerjaan yang menyenangkan. Selain gaji yang lumayan. Kita akan menjadi jago meracik kopi. Hal ini tentu menjadi sara pembelajaran sekaligus menampung pengalaman jika suatu saat nanti kita merencanakan ingin mendirikan coffe shop sendiri.
Jika tidak memiliki ide apapun untuk dilakukan pada hari libur, menjadi barista di coffee shop bisa dijadikan pilihan menarik.
A: Gambaran Kerja Barista Freelance
Barista bekerja melayani pelanggan yang datang ke coffee shop, mencatat pesanan, kemudian membuatkan pesanan. Dan berikut ini beberapa tips praktis bekerja sebagai barista freelance:
#1: Mengetahui ilmu kopi.
Jika mau menjadi barista di coffee shop, kita harus mengetahui ilmu meracik kopi sesuai prosedur standar. Anda bisa belajar dari rekan-rekan barista yang sudah jago meracik kopi, atau belajar melalui lembaga dan balai latihan kerja yang mengajarkan skill ini. Pelajari segala seluk beluk ilmu pekerjaan barista secara detil.
#2: Murah senyum.
Biasakan untuk murah senyum kepada setiap orang, apalagi pelanggan. Pelanggan tidak menyukai barista yang kurang ramah, apalagi suka cemberut. Mereka pun akhirnya malas untuk kembali lagi e coffee shop tempat kita bekerja. Jika sudah demikian, maka kita akan mendapat catatan buruk.
#3: Mengajak pelanggan ngobrol.
Tidak semua pelanggan yang ke coffee shop dengan kondisi hati dan pikiran yang baik, Seringkali ada yang hanya sekedar ingin melepas lelah karena seharian bekerja.
Ada yang ingin menghilangkan kejenuhan. Pelanggan akan senang saat kita mengajaknya berbicara, meskipun hanya basa-basi atau pertanyaan soal hal-hal kecil.
#4: Maksimal bekerja.
Tunjukkan bahwa kita adalah barista yang baik, mematuhi semua prosedur kerja, dan dapat membuat pelanggan merasa puas. Ini tentu akan menjadi catatan tersendiri di mata manajer, sehingga manajer pun senang dengan hasil kerja kita.
#5: Luwes dengan pelanggan.
Pengertian luwes adalah tidak kaku, tapi bersahabat dengan pelanggan. Jadi, meskipun posisi kita sebagai barista, tidak ada salahnya bersahabat dengan para pelanggan. Justru mereka akan senang bisa akrab dengan kita, sehingga tidak sungkan jika ingin pesan.
B: Penghasilan Barista Coffee Shop Freelance
Karena kita bekerja di coffee shop milik orang lain, tentu uangnya relatif tidak lebih besar daripada usaha sendiri. Namun, kita jangan berkecil hati, karena bekerja menjadi barista membuat kita memahami ilmu kopi.
Inilah yang sebenarnya lebih berharga daripada uang. Dan menyangkut pendapatan yang akan diperoleh sebagai barista freelance di coffee shop, berikut ini contoh ilustrasinya:
Misalnya kita melamar kerja sebagai barista freelance di coffee shop dan bekerja dua kali seminggu, yaitu hari Sabtu dan Minggu.
Jam kerja masing-masing 8 jam dengan bayaran Rp 100.000 per shift, ditambah uang lembur sebesar Rp 15.000 per jam. Pada hari Sabtu masuk kerja, misalnya kita mengambil lembur 2 jam. Sedangkan pada hari Minggu kita mengambil lembur dua jam juga. Maka jumlah penghasilan yang akan diperoleh adalah sebagai berikut:
Hari Sabtu:
= bayaran + lembur
= Rp 100.000 + (2 x Rp 15.000)
= Rp 130.000
Hari Minggu:
= jumlah pembayaran + lembur
= Rp 100.000 + (2 x Rp 15.000)
= Rp 130.000
Jadi total penghasilan kita selama dua hari adalah:
= Rp 130.000 + Rp 130.000
= Rp 260.000
8: Peluang Kerja Sampingan Sebagai Master of Ceremony (MC)
A: Peluang Kerja Sampingan sebagai MC
Bila anda pandai berbicara dan suka tampil di depan banyak orang, menjadi MC atau master of ceremony adalah peluang kerja yang cocok untuk anda. Seorang MC dituntut untuk memandu acara mulai dari awal sampai akhir acara. Berikut 5 (lima) tips agar Anda terlihat profesional sebagai MC (master of ceremony), yaitu:
#1: Memiliki rasa humor.
Sebagai master of ceremony, anda harus mampu menciptakan suasana yang dapat menyegarkan suasana. Seperti melontarkan joke-joke ringan dan menghibur.
#2: Mampu berbicara dengan baik dan lancar.
Jangan terlihat bingung memikirkan kalimat-kalimat yang akan diucapkan pada saat acara.
#3: Mampu membangun suasana bahagia.
Sebelum acara dimulai pikirkan dan persiapan dengan matang agar acara benar-benar sukses, terkesan lebih meriah dan bahagia.
#4: Percaya diri.
Jangan sekali-kali maju sebagai master of ceremony dengan mimik yang grogi, gugup, dan muka cemberut. Ini tentu membuat acara menjadi lebih meriah.
#5: Bekerjasama dengan EO (event organizer).
Banyak acara yang yang dikerjakan oleh EO (event organizer), dengan demikian bila kita bekerjasama dengan EO, kemungkinan akan banyak pekerjaan yang ditawarkan kepada kita.
B: Penghasilan Master of Ceremony
Bila diperhatikan, waktu kerja seorang master of ceremony rata-rata 2-3 jam. Lalu, berapa kira-kira pendapatan sebagai MC?
Perhatikan contoh berikut ini:
Anda menjadi MC di sebuah acara pernikahan selama 3 jam. Saat tampil mengisi acara, anda dibayar oleh EO (event organizer) sebesar Rp 500.000 ditambah uang transport sebesar Rp 50.000. Maka, total uang yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Hari Minggu:
= fee MC + transport
= Rp 500.000 + Rp 50.000
= Rp 550.000