Wesel Tagih: Karakteristik dan Cara Menghitung Nilai Tanggal Jatuh Tempo

Akuntansi Wesel Tagih

A: Prosedur Pencatatan Wesel Tagih

Bagaimana cara mencatat transaksi notes receivable?

Untuk menjawab pertanyaan ini, langsung saja ke contoh berikut:

Misalnya perusahaan menerima wesel 30 hari, dengan bunga 12%, bertanggal 21 November 2018, sebagai penyelesaian piutang PT Satu Hati, yang telah lewat jatuh tempo sebesar Rp 6.000.000.

1: Mencatat Penerimaan Wesel

Perusahaan mencatat penerimaan wesel tersebut sebagai berikut:

pencatatan piutang wesel
Contoh jurnal penerimaan notes receivable

2: Pencatatan Wesel Jatuh Tempo

Saat wesel telah jatuh tempo, perusahaan mencatat penerimaan atas pelunasan sebesar Rp 6.060.000, yakni pokok Rp 6.000.000 ditambah bunga Rp 60.000. sebagai berikut:

contoh soal utang wesel berbunga
Contoh jurnal utang wesel berbunga

3: Gagal Pembayaran Utang

Pelanggan dapat menggunakan wesel untuk menggantikan piutang.

Jika pembuat wesel gagal membayar utangnya pada tanggal jatuh tempo, maka surat tersebut dinamakan wesel tagih gagal bayar (dishonored notes receivable).

Perusahaan yang memegang surat perjanjian piutang gagal bayar tersebut akan memindahkan kembali nilai nominal wesel ditambah bunga jatuh tempo ke akun piutang pelanggan yang bersangkutan.

Bagaimana jika terjadi utang yang tidak bisa ditagih lagi? Begini perlakukan akuntansinya > Utang Jangka Pendek dan jangka penjanga serta obligasi.

Perhatikan contoh notes receivable yang tidak dapat dibayar saat jatuh tempo:

Misalnya wesel yang diterima dari PT Satu Hati sebesar Rp 6.000.000 dengan waktu 30 hari dan bunga 12% per tahun yang dicatat pada tanggal 21 November ternyata tidak dapat dibayar pada saat jatuh tempo.

Perusahaan yang memegang wesel tersebut memindahkan kembali nilai nominal dan bunga ke piutang pelanggan sebagai berikut:

bunga wesel adalah
Contoh jurnal wesel yang tidak bisa membayar saat jatuh tempo

Penjelasan:

Perusahaan telah menerima bunga sebesar Rp 60.000, meskipun wesel tersebut tidak dapat dilunasi. Jika piutang tersebut tidak tertagih, maka perusahaan akan menghapus piutang sebesar Rp 6.060.000 dan mencatatnya dalam penyisihan piutang tak tertagih.

Apabila wesel ini jatuh tempo pada tahun fiskal berikutnya, perusahaan pemegang wesel mencatat jurnal penyesuaian untuk pendapatan akruan bunga dalam periode di mana wesel diterima. Di mana pencatatan ini termasuk pada jenis jurnal umum.

4: Jurnal Penyesuaian notes receivable

Perhatikan contoh jurnal penyesuaian untuk surat perjanjian piutang:

Misalnya, PT Pohon Cemara menggunakan wesel 90 hari, bertanggal 1 Desember 2018, dan bunga 12% per tahun untuk menyelesaikan piutangnya yang memiliki saldo sebesar Rp 4.000.000.

Misalnya, periode akuntansi berakhir pada tanggal 31 Desember, pemegang wesel  mencatat jurnal wesel tagih sebagai berikut:

Tanggal 1 & 31 Desember 2018 PT Pohon Cemara membuat ayat jurnal sebagai berikut:

contoh jurnal penyesuaian wesel tagih
contoh jurnal penyesuaian surat perjanjian piutang.

Tangga; 1 Maret 2019 perusahaan membuat jurnal sebagai berikut:

jurnal penyesuaian wesel bayar

Akun pendapatan bunga ditutup pada setiap akhir periode akuntansi. Jumlah pendapatan bunga biasanya dilaporkan dalam pendapatan lainnya dalam laporan laba rugi.

Perhitungan Tanggal dan Nilai Jatuh Tempo Wesel Tagih

Menghitung tanggal jatuh temo

Sebagai bagian akhir, saya sajikan contoh perhitungan tanggal jatuh tempo, nilai jatuh tempo dan jurnal wesel tagih. Dan untuk memudahkan dalam memahami tema ini, kami berikan beberapa contoh soal beserta pembahasan jawabannya berikut ini:

Contoh Soal:

PT Satu Hati Selamanya menerima wesel dari pelanggan setianya, bertanggal 14 Maret sebesar Rp 40.000.000 dengan waktu 120 hari dan bunga 6% per tahun.

  • Hitunglah tanggal jatuh tempo surat perjanjian piutang
  • Hitunglah nilai jatuh tempo notes receivable
  • Buatlah ayat jurnal untuk mencatat penerimaan atas pembayaran saat wesel jatuh tempo.

Pembahasan dan jawaban:

1: Tanggal jatuh tempo

  • Maret   : 17 hari ( 31-14)
  • April       : 30 hari
  • Mei        : 31 hari
  • Juni        : 30 hari
  • Juli          : 12 hari
  • Total      : 120 hari

Jadi tanggal jatuh tempo wesel pos tersebut adalah tanggal 12 Juli.

2: Nilai jatuh tempo wesel

= [ Rp 40.000.000 + (Rp 40.000.000 X 6% x (120/360)
= Rp 40.800.000

3: Jurnal wesel tagih

Tanggal 12 Juli:

(Debit) Kas          Rp 40.800.000
(Kredit) Wesel Tagih              Rp 40.000.000
(Kredit) Pendapatan Bunga   Rp      800.000

 

FAQ tentang Akuntansi Wesel Tagih

Bagaimana proses terjadinya wesel tagih?

Terjadinya wesel tagih adalah karena piutang dagang diganti dengan seberkas surat janji pembayaran piutang.

Berikan contoh wesel tagih?

Misalnya PT Cordova Retailindo menjual produk X seharga Rp 10.000.000 kepada Toko Anugerah Jaya dengan syarat pembayaran 60 hari. Pada saat jatu tempo Toko Anugerah Jaya tidak bisa melunasi, dan menerbitkan wesel tagih senilai Rp 10.000.000 dengan jatuh tempo 90 hari.

Bagaimana jurnal akuntansi wesel tagih?

Jurnal akuntansi wesel tagih adalah sebagai berikut:

Ketika wesel tagih diterbitkan:

Piutang Wesel ……. Rp xxxx (Debet)
Piutang Usaha ……. Rp xxxx (Kredit)

Saat wesel tagih duterima kembali:

Kas Rp xxxx ……. Rp xxxx (Debet),
Piutang Wesel ……. Rp xxxx (Kredit)
Pendapatan Bunga …. Rp xxxx (Kredit)

Bagaimana rumus untuk menghitung tanggal dan nilai jatuh tempo wesel tagih?

Untuk menghitung Tanggal:

Menambahkan jumlah hari jatuh tempo ke tanggal penerbitan.

Nilai Jatuh Tempo Wesel Tagih:

Nilai nominal wesel + (Nilai nominal wesel x tingkat bunga x (hari/360)

 

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.