Pos Laporan Laba Rugi terdiri dari beberapa akun atau kelompok akun utama, yaitu:
- Pendapatan: penjualan dan pendapatan lain
- Biaya dan beban: biaya utama dan biaya lain-lain
Untuk memperkaya pengetahuan kita tentang pos-pos laporan laba rugi, sekaligus sebagi dasar untuk memahami jenis laporan keuangan, maka blog Manajemen Keuangan kali ini menyajikan 6 istilah populer dalam Laporan Laba Rugi, sehingga kita tidak merasa asing lagi dengan istilah-istilah itu. so, julukan “gagal paham” hilang musnah di telan kesunyian 🙂
Mari segera ikuti pembahasan tentang apa saja yang tidak termasuk ke dalam pos laporan laba rugi, pos-pos laporan laba rugi komprehensif, pos luar biasa, dan contoh-contohnya berikut ini.
01: Mengenal Laporan Laba Rugi (Income Statement)
A: Apa itu laporan laba rugi?
Menurut para ahli, pengertina laporan laba rugi jenis laporan keuangan yang menggambarkan kinerja atau performa perusahaan pada periode tertentu, misalnya periode satu tahun, satu bulan, 3 bulanan, dan satu bulan.
Apabila kinerja perusahaan bagus, maka tercermin dari laporan laba rugi (Income Statement) yang baik dan sebaliknya.
B: Jenis Laporan Laba Rugi
Berdasarkan entitas atau pihak yang membuat laporan laba rugi dibedakan menjadi:
1: Laporan laba rugi perusahaan dagang
Adalah laporan laba rugi yang dibuat dan disusun oleh perusahaan yang fokus bisnisnya di bidang perdagangan, misalnya Alfamidi, dan toko peralatan olahraga.
2: Laporan laba rugi perusahaan jasa
Laporan ini dibuat oleh perusahaan yang aktivitas utamanya di bidang jasa, misalnya jasa ekspedisi, jasa consulting dan kursus akuntansi & menyusun laporan keuangan.
3: Laporan laba rugi perusahaan manufaktur
Adalah laporan laba rugi yang disusun oleh perusahaan yang mengolah bahan baku (raw material), bahan pembantu, menjadi barang jadi yang siap dijual. Contoh PT Krakatau Steel yang memproduksi baja.
C: Komponen Laporan Laba Rugi Adalah?
Pengertian komponen laporan laba rugi atau statements of profit or loss adalah komponen atau elemen yang menyusun laporan laba rugi menjadi sebuah laporan yang terstandar dan accountable.
Pada paragraf pertama telah disampaikan bahwa komponen pokok dari laporan laba rugi ada dua yaitu: (a) pendapatan dan (b) cost atau biaya. Jenis pendapatan sesuai dengan jenis kegiatan operasional perusahaan.
Contoh pendapatan:
- Penjualan produk
- Penjualan jasa
- Penerimaan dari lain-lain.
02: Pos Laporan Laba Rugi – Pendapatan (Revenue)
A: Pengertian Pendapatan
Apa yang dimaksud dengan pendapatan?
Pengertian pendapatan (revenue) adalah aliran masuk atau kenaikan lain aktiva suatu badan usaha, atau pelunasan utangnya atau kombinasi keduanya selama suatu periode yang berasal dari penyerahan atau pembuatan barang, penyerahan jasa atau dari kegiatan lain yang merupakan kegiatan utama badan usaha.
B: Jenis Pendapatan
Perusahaan dagang memperoleh pendapatan dari produk dan barang yang dijual. Bagi perusahaan jasa, jenis pendapatan terpenting berasal dari penjualan jasa, sdangkan untuk jenis perusahaan manufaktur, maka pendapatan terbesarnya diperoleh dari aktivitas pengolahan bahan baku (raw material) dan bahan penolong menjadi bahan jadi siap jual.
C: Pendapatan Lain-lain
Jenis pendapatan lain-lain adalah jenis penerimaan yang diperoleh perusahaan dari luar bisnis utama, misalnya dari pendapatan bunga simpanan. Biasanya jenis pendapatan ini nilai tidak seberapa bila dibandingkan dengan pendapatan pokok, oleh karenanya disebut sebagai pendapatan lain-lain.
03: Pos Biaya (Expense)
A: Pengertian Biaya
Apa itu biaya?
Menurut para ahli, pengertian Biaya (expense) adalah aliran keluar atau pemakaian lain aktiva, atau timbulnya utang atau kombinasi keduanya selama suatu periode yang berasal dari penyerahan atau pembuatan barang, penyerahan jasa atau dari pelaksanaan kegiatan lain yang merupakan kegiatan utama badan usaha.
B: Jenis Biaya
Ada dua jenis biaya yang mendukung kegiatan perusahaan sehari-hari, yaitu:
1: Biaya Tetap
Pengertian biaya tetap adalah jenis biaya yang terpengaruh oleh jumlah barang yang dijual atapun diproduksi. Jadi perubahab jamlah dan volume produk dan jasa yang dijual ataupun dihasilkan berubah-ubah, jumlah biaya tetap. Contoh biaya sewa bangunan.
2: Biaya variabel
Menurut para ahli cost accounting, pengertian biaya variabel adalah jenis biaya yang jumlahnya terpengaruh oleh barang maupun jasa yang dihasilkan atau dijual. Contoh upah tenaga kerja.
04: Penghasilan Kotor (Gross Income)
A: Pengertian Penghasilan Kotor
Apa pengertian penghasilan kotor?
Menurut para pakar keuangan, definisi penghasilan kotor adalah selisih bersih antara pendapatan-pendapatan sesudah dikurangi biaya-biaya yang menjadi beban pokok. Bila pendapatan lebih kecil daripada biaya selisihnya disebut rugi.
B: Contoh Perhitungan Penghasilan Kotor
Perhatikan contoh perhitungan sederhana banget berikut ini:
Misalnya Andra berencana menjalankan bisnis penjualan baju muslim untuk area Jawa Timur. Ambil contoh, harga pembelian (kulakan) satu potong baju gamis Rp 200.000. Beban pokok Rp 125.000. Berapa harga jual yang layak agar Andra memperoleh pendapatan?
Pembahasan:
Pertama, kita menghitung penghasilan kotor dari penjualan baju gamis tersebut, sebelum menentukan tingkat keuntungan sebagai berikut:
Rumus yang digunakan untuk menghitung penghasilan kotor adalah:
Penjualan – Beban Poko
= Rp 200.000 – Rp 125.000
= Rp 75.000
Jadi penghasilan kotor sebelum harga dinaikkan adalah Rp 75.000
Padahal Andra menginginkan penghasilan kotor sebesar Rp 100.000, maka dia harus menentukan harga jual sebesar Rp 225.000, sehingga penghasilan kotor yang diterima Andra setelah harga dinaikkan adalah:
= Rp 225.000 – Rp 125.000
= Rp 100.000
05: Pos Laporan Laba Rugi – Laba (Gain)
A: Pengertian Laba Usaha
Apa pengertian Laba (gain)?
Menurut para ahli keuangan, definisi laba (gain) adalah kenaikan modal (aktiva bersih) yang berasal dari transaksi sampingan, atau transaksi yang jarang terjadi dari suatu badan usaha dan dari semua transaksi atau kejadian lain yang mempengaruhi badan usaha selama suatu periode kecuali yang timbul dari pendapatan (revenue) atau investasi oleh pemilik. Misalnya laba yang timbul dari penjualan aktiva tetap.
B: Pembagian Laba Usaha
Laba yang diperoleh perusahaan dari hasil aktivitas bisnisnya selama satu periode akuntansi akan dibagi menjadi dua. Pertama, disisihkan untuk mendanai pengembangan bisnis periode ke depan. Kedua, dibagikan sebagai dividen bagi para pemegang saham perusahaan.
06: Rugi (Loss)
A: Pengertian Rugi
Apa pengertian rugi (loss)?
Masih menurut para ahli akuntansi, definisi rugi (loss) adalah penurunan modal (aktiva bersih) dari transaksi sampingan, atau transaksi yang jarang terjadi dari suatu badan usaha dan dari semua transaksi atau kejadian lain yang mempengaruhi badan usaha selama suatu periode kecuali yang timbul dari biaya (expense) atau distribusi pada pemilik, msalnya adalah rugi penjualan surat berharga.
B: Cara Menghitung Kerugian
Perlu dipahami, bahwa dalam menjalankan bisnis, tidak ada yang ingin mengalami kerugian, termasuk Anda. Namun demikian, tidak selamanya aktivitas bisnis berjalan sesuai dengan harapan dan keinginan, misalnya terjadi inflasi, resesi dan bencana alam, sehingga perusahaan mengalami kerugian.
Lalu, bagaimana cara menghitung kerugian?
Cara menghitung kerugian sama dengan cara menghitung keuntungan, yaitu pendapatan dikurangi dengan biaya. Jika selisih perhitungan itu positif, maka disebut dengan untung, sebaliknya, jika hasil perhitungan adalah negatif berarti perusahaan mengalami kerugian. itu saja.
07: Harga Perolehan (Cost)
A: Pengertian Harga Perolehan
Apa pengertian harga perolehan (cost)?
Menurut para ahli, definisi perolehan (cost) adalah jumlah uang yang dikeluarkan atau utang yang timbul untuk memperoleh barang atau jasa.
Jumlah ini pada saat terjadinya transaksi akan dicatat sebagai aktiva. Misalnya pembelian mesin dan pembayaran uang muka sewa. Dalam akuntansi biaya, cost dapat juga berarti harga pokok atau biaya produksi yang dikeluarkan untuk membuat barang.
B: Cara Menghitung Biaya Peroleh
Untuk membantu memahami materi ini, berikut ini kami berikan contoh perhitungan biaya perolehan perusahaan dagang.
Secara sederhana untuk menghitung biaya perolehan perusahaan dagang, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
Saldo Persediaan Awal Periode + Pembelian -Saldo Persediaan Akhir Periode
Misalnya, perusahaan ABC pada tanggal 1 Juli 2023 memiliki persediaan barang dagangan sebesar Rp 10.000.000. Selama bulan Juli, perusahaan melakukan pembelian senilai Rp 25.000.000 dan jumlah persediaan akhir periode Rp 30.000.000.
Dari data-data tersebut di atas, maka kita bisa menghitung nilai HPP atau Harga Pokok Penjualan sebagai berikut:
= (Rp 10.000.000 + Rp 25.000.000) – Rp 20.000.000
= Rp 15.000.000
08: Kesimpulan tentang Pos Laporan Laba Rugi
Demikian pembahasan tentang 6 istilah dalam Laporan Laba Rugi yang paling populer, mudah-mudahan akan menambah perbendaharaan pengetahuan kita dalam bidang akuntansi keuangan.
Dan bila senggang, untuk menambah pengetahuan tentang laba rugi, langsung saja baca artikel menarik lainnya tentang Laporan Laba Rugi mulai dari pengertian, bentuk laporan, jenis laporan, contoh laporan, dan cara membuat laporan laba rugi step-by-step.
Contoh dari 3 jenis perusahaan dagang, jasa, manufaktur, sehingga dengan gamblang kita akan mengetahui dan paham
- Contoh laporan keuangan perusahaan dagang,
- Laporan laba rugi perusahaan jasa
- Contoh laporan laba rugi perusahaan manufaktur
Dan ada satu lagi kabar menggembirakan bagi Anda, yang ingin menerapkan sistem akuntansi keuangan yang baik dan benar, sistematis, serta terstruktur beserta dukungan perangkat sederhana nan powerful, langsung saja ke: SOP Keuangan dan Accounting Tools.
Dengan demikian maka sampai di sini dulu materi yang dapat saya sampaikan mengenai istilah populer dan pos-pos laporan laba rugi yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga bermanfaat dan terima kasih. *****
Jika artikel ini bermanfaat, mohon untuk di-share atau bisa support kami dengan donasi untuk membantu kami terus membuat konten berkualitas dan pengembangan platform ini.
Cara Donasi:
- Transfer ke rekening berikut:
Bank: BCA
No Rekening: 0182537827
A/N: Wadiyo - Setelah transfer, kirim buktinya ke email kami di info@manajemenkeuangan.net atau WA 0896-0725-6713.
- Kami akan mengirimkan template Excel untuk membuat laporan Keuangan (Financial Statements), atau 12 Contoh SOP Produksi, atau Contoh SOP Purchasing.
- Secara berkala, laporan penerimaan dan penggunaan donasi akan kami sajikan di manajemenkeuangan.net.
Terima kasih atas dukungannya! 🙏