Menelisik Setiap Sudut Perusahaan Dagang yang Harus Anda Ketahui

Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah membeli produk kemudian menjualnya kembali kepada konsumen, sedangkan perusahaan manufaktur adalah membeli bahan baku untuk proses produksi menjadi produk akhir.

Siklus akuntansi perusahaan dagang dimulai dari proses analisa transaksi, kemudian mencatatnya sampai laporan keuangan akhir periode. Selanjutnya ditutup dengan penyusunan neraca saldo setelah penutupan untuk mempersiapkan kegiatan berikutnya. Untuk lebih jelasnya mari baca sampai selesai ulasan dengan contoh berikut ini…

 

01: Neraca Lajur Perusahaan Dagang

A: Pengertian Neraca Lajur (Worksheet)

Apa yang dimaksud dengan neraca lajur perusahaan dagang?

Menurut para ahli dan pakar akuntansi keuangan, worksheet, neraca lajur atau kertas kerja akuntansi adalah sebuah tabel terdiri dari kolom-kolom yang berfungsi sebagai alat bantu untuk menyusun laporan keuangan perusahaan dagang, jasa, manufaktur, dan organisasi non profit bidang pendidikan, sosial keagamaan maupun lembaga publik.

Berapa jumlah kolom dalam neraca lajur? Setiap perusahaan memiliki kebutuhan yang berbeda, sehingga jumlah kolom atau lajur disesuaikan dengan tingkat keperluannya, contoh neraca lajur 10 kolom dan 12 kolom.

 

B: Cara Mengerjakan Neraca Lajur

Bagaimana cara membuat dan mengerjakan neraca lajur? Langkah pertama untuk membuat worksheet adalah menyusun tabel beserta kolom-kolom yang diperlukan. Dan daftar akun atau chart of account (COA) adalah komponen yang selalu ada dalam sebuah worksheet, oleh karena itu komponen ini harus dibuat dulu di kolom pertama, kemudian dilanjutkan dengan komponen-komponen lainnya seperti:

  1. Kolom neraca saldo sebelum penyesuaian
  2. Lajur penyesuaian
  3. Kolom daftar saldo yang telah disesuaikan
  4. Lajur laba rugi
  5. Kolom balance sheet

Perlu diperhatikan juga bahwa masing-masing komponen #1 sampai #5 terdiri dari dari elemen Debet dan Kredit.

Apabila Anda ingin melakukan eksplorasi secara mendalam seluk beluk langkah demi langkah membuatnya, silahkan baca, pelajari serta ikuti tutorial Neraca Lajur Excel.

 

02: Contoh Soal Jurnal Umum Perusahaan Dagang

soal siklus akuntansi perusahaan dagang pdf

A: Fungsi Jurnal Umum Perusahaan Dagang

Jurnal umum digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang dilakukan trading company selama jangka waktu tertentu, seperti pembelian dan penjualan barang dagangan.

Perlu dipahami bahwa ada beberapa jenis jurnal yang biasa digunakan untuk mencatat transaksi di trading companya, antara lain:

  1. Jurnal Penerimaan dan Pengeluaran Kas
  2. Jurnal Pembelian
  3. Ayat Jurnal Penyesuaian
  4. Jurnal Penjualan

 

B: Prosedur Pembuatan Jurnal Umum Trading Company

Bagaimana prosedur pembuatan jurnal umum perusahaan dagang?

Perlu diketahui, untuk membuat jurnal umum, kita harus berpatokan pada prinsip akuntansi debet dan kredit. Aturan debet kredit mengatur pencatatan transaksi bisnis sebagai berikut:

  1. Setiap transaksi bisnis yang memengaruhi kenaikan nilai biaya dan aset perusahaan, maka dicatat ke dalam debet. Sebaliknya, jika pengaruh transaksi bisnis adalah menurunkan dua jenis akun tersebut, maka dicatat ke kredit.
  2. Aturan kedua menyebutkan bahwa setiap transaksi bisnis yang menyebabkan kenaikan nilai liabilitas, ekuitas, dan pendapatan, maka dicatat ke sisi kredit. Sebaliknya, bila suatu transaksi bisnis memengaruhi penurunan 3 jenis akun tersebut, maka dicatat ke debet.

 

C: Contoh Jurnal Umum Perusahaan Dagang

Perhatikan contoh soal berikut ini:

Toko Semesta Jaya merupakan perusahaan dagang yang secara langsung membeli produk dari pabrik alat-alat pertanian dan perkebunan. Dari informasi akuntansi, perusahaan memutuskan untuk menambah persediaan barang dagangan. Rencana itu direalisasikan dengan melakukan pembelian tanggal 30 Desember 2022 senilai Rp 12.500.000 dibayar tunai, sehingga mendapatkan diskon sebesar 5%.

Toko Semesta Jaya mencatat transaksi pembelian tersebut sebagai berikut:

(Debet) Persediaan Barang Dagangan …. Rp 12.500.000
(Kredit) Kas …. Rp 11.875.000
(Kredit) Diskon Pembelian 5% …. Rp 625.000

 

Contoh jurnal umum perusahaan dagang

Agar semakin jelas, saya berika satu contoh lagi tentang jurnal umum perusahaan dagang berikut ini:

Masih mengambil contoh perusahaan Toko Semesta Jaya. Pada tanggal 31 Desember 2022 perusahaan menjual seperangkat alat pertanian sebesar Rp 2.000.000 dengan sistem pembayaran 7/10,n/30.  Toko Semesta Jaya menerima down payment Rp 750.000.

Pada tanggal 2 Januari 2023, perusahaan menerima pelunasan sebesar Rp 750.000.

Bagaimana prosedur pembuatan jurnal umum perusahaan dagang?

Begini penjelasannya….

Sistem pembayaran atas pembelian seperangkay alat pertanian adalah pembelian akan memperoleh diskon sebesar 7% apabila melakukan pembayaran sampai hari ke-10 dari waktu transaksi. Jadi, diskon yang diberikan adalah sebesar:

= Rp 2.000.000 x 7%
= Rp 140.000

Sehingga jurnal umum yang dibuat oleh Toko Semesta Jaya adalah sbb:

Jurnal umum tanggal 31 Desember 2022: Transaksi Penjualan

Kas …. Rp 750.000 (Debet)
Piutang Dagang …. Rp 1.250.000 (Debet)
Penjualan …. Rp 2.000.000 (Kredit)

Jurnal umum perusahaan dagang tanggal 2 Januari 2023:

(Debet) Kas …. Rp 1.110.000
(Debet) Diskon … Rp 140.000
(Kredit) Piutang Dagang … Rp 1.250.000

Bagaimana, jelas kan? Okay, yuk diteruskan membacanya….

Bila Anda ingin tahu lebih banyak dan bervariasi dari jurnal umum, silahkan baca Contoh Jurnal Umum.

 

03: Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Excel

A: Jenis Laporan Keuangan Trading Company

Laporan keuangan (financial statements) yang disusun oleh perusahaan dagang bisa menggunakan spreadsheets, accounting software ataupun ERP software.

 

B: Proses Pembuatan Laporan Keuangan

Bagaimana proses penyusunan laporan keuangan perusahaan dagang Excel? Berikut ini tahapan beserta prosesnya:

1: Analisis bukti transasksi perusahaan dagang

Berdasarkan bukti-bukti transaksi seperti nota, invoice, dan faktur, kita melakukan identifikasi, penggolongan dan klasifikasi.

2: Mempersiapkan buku jurnal Excel

Proses ini dilakukan setelah tahap #1 selesai, yaitu menyiapkan buku jurnal excel dengan komponen sebagai berikut:

  • Tanggal transaksi.
  • Kode jurnal, misalnya JKK alias jurnal kas keluar.
  • Keterangan, berisi penjelasan singkat tentang jenis transaksi.
  • Akun, termasuk pos apa transaksi yang dilakukan.
  • Kolom debet dan kredit.
  • Nilai nominal dari transaksi.

3: Membuat buku besar akuntansi (general ledger)

Cara membuat general ledger adalah dengan memposting catatan dalam buku jurnal sesuai dengan jenis akun, misalnya akun kas, piutang usaha, dan penjualan.

4: Menyiapkan daftar saldo

Proses ini dilakukan dengan mengumpulkan masing-masing akun yang terpengaruh oleh transaksi beserta saldo-saldonya.

5: Melakukan penyesuaian

Pada tahap ini, kita membuat penyesuaian terhadap akun-akun tertentu, misalnya sewa dibayar dimuka dan pendapatan diterima dimuka.

6: Menyusun neraca lajur/kertas kerja akuntansi

Proses ini dilakukan dengan membuat tabel berlajur 10, 12 atau 14 sesuai kebutuhan. Kertas kerja akuntansi adalah ringkasan dari semua proses dari awal sampai proses penyesuaian.

7: Membuat laporan keuangan, terdiri dari:

  • Laporan Laba Rugi
  • Laporan perubahan ekuitas
  • Statement of financial position
  • Statement of cash flows
  • Catatan Atas Laporan Keuangan

 

C: Contoh Laporan Arus Kas Usaha Dagang

Perhatikan contoh salah satu jenis laporan keuangan perusahaan dagang excel berikut ini:

Cash Flow Perusahaan Dagang
Contoh Laporan Cash Flow Perusahaan Dagang

 

04: Soal Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

Untuk menjawab dua pertanyaan tersebut dan memudahkan penjelasan materi ini, saya akan berikan satu contoh berikut ini:

A: Tahap Siklus Akuntansi

Bagaimana siklus akuntansi yang dilakukan dalam perusahaan dagang? Paling tidak ada 10 tahap siklus akuntansi sebuah trading company, yaitu:

  1. Transaksi keuangan bisnis.
  2. Melakukan analisa transaksi.
  3. Mencatat hasil analisa transaksi.
  4. Memposting hasil catatan ke dalam buku besar.
  5. Menyiapkan daftar saldo.
  6. Membuat penyesuaian.
  7. Mempersiapkan kertas kerja akuntansi.
  8. Menyusun laporan keuangan (financial statements) akhir periode.
  9. Membuat jurnal penutup.
  10. Menyiapkan daftar saldo setelah penutupan.

 

B: Perbedaan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang dan Jasa

Apa yang membedakan siklus akuntansi pada perusahaan dagang dan jasa? Perbedaan paling menyolok antara keduanya adalah pada penyajian perhitungan harga pokok penjualan (HPP). Di perusahaan dagang, perhitungan harga pokok penjualan atau HPP disajikan di laporan laba rugi (statement of profit or loss), sedangkan perusahaan jasa tidak ada.

Bagaimana cara menyajikan perhitungan HPP? Perhatikan prosedurnya berikut ini:

  • Saldo awal persediaan barang dagangan.
  • Pembelian barang dagangan
  • Persediaan barang dagangan siap dijual; (a) + (b)
  • Persediaan akhir
  • Harga pokok penjualan (HPP); (c) – (d)

 

05: Jurnal Umum Perusahaan Dagang Perpetual

perusahaan dagang contoh

Bagi perusahaan yang menerapkan sistem pencatatan perpetual tentunya berbeda dengan yang mengaplikasikan metode periodik. Perusahaan yang menganut sistem perpetual, maka jurnal umum yang dibuat pun kudu mengikuti kaidahnya. Perhatikan contoh berikut ini:

A: Metode Perpetual

PT Bening Food Distribution, merupakan trading company yang membeli dan menjual barang dalam partai besarl aneka makanan premium untuk kesehatan dan kebutuhan pokok sehari-hari.

Pada tanggal 02 Januari 2022, perusahaan membeli barang dagangan senilai Rp 6.500.000 yang akan dibayar 30 hari kemudian. Tanggal 10 Januari 2023, PT Bening Food Distribution menjual barang senilai Rp 1.000.000

Transaksi pembelian ini dicatat oleh perusahaan ke jurnal umum seperti berikut:

Ada tiga jurnal akuntansi yang dibuat oleh perusahaan yaitu sbb:

1: Pencatatan jurnal tanggal 2 Januari 2023

(Debet) Persediaan Barang Dagangan … Rp 6.500.000
(Kredit) Utang Dagang …. Rp 6.500.000

2: Jurnal tanggal 10 Januari 2023

(Debet) Cash … Rp 1.000.000
(Kedit) Penjualan …. Rp 1.000.000

(Debet) Harga Pokok Penjualan (HPP) … Rp 1.000.000
(Kredit) Persediaan Barang Dagangan …. Rp 1.000.000

Transaksi penjualan yang dilakukan oleh perusahaan mengurangi jumlah persediaan barang dagangan, namun di sisi lain menambah jumlah harga pokok penjualan sehingga dicatat ke Debet.

3: Pencatatan jurnal tanggal 1 Februari 2023

(Debet) Utang Dagang …. Rp 6.500.000
(Kredit) Kas …. Rp 6.500.000

Setelah dibuatkan jurnal pengeluaran kas, maka akun utang dagang nilainya 0 alias perusahaan sudah tidak memiliki utang.

 

B: Metode Periodikal

Setelah kita mengetahui bagaimana cara membuat jurnal umum perusahaan dagang metode perpetual, selanjutnya saya sajikan prosedur pencatatan metode periodikal, sehingga kita akan bisa membandingkan kedua metode tersebut. Langsung saja perhatikan contoh sebagai berikut:

PT Fahima Goods Retailer merupakan firma dagang yang memasarkan produk-produk keperluan rumah tangga dengan harga miring.

Tanggal 31 Desember 2021 perusahaan menjual secara borongan barang-barang dagangannya kepada Toko Eko Wijoyo Putro senilai Rp 5.900.500 dengan diskon sebesar 10%. PT Fahima Goods Retailer menerapkan sistem pencatatan periodikal.

Bagaimana cara mencatat transaksi penjualan tersebut?

Pembahasan:

1: Menghitung nilai diskon penjualan

= Nilai transaksi penjualan x persentase diskon
= Rp 5.900.500 x 10% = Rp 590.050

2: Membuat jurnal umum penerimaan kas

(Debet) Kas …. Rp 5.310.450
(Debet) Diskon … Rp 590.050
(Kredit) Penjualan …. Rp 5.900.500

Bagaimana? Jadi sudah paham ya perbedaan antara jurnal umum metode perpetual dengan periodikal.

 

06: Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang Excel

Langsung saja mari simak contoh laporan laba rugi atau income statement perusahaan dagang excel berikut ini:

laporan laba rugi
Contoh laporan laba rugi perusahaan dagang excel

Perhatikan jenis-jenis laba dari laporan laba rugi di atas, ada beberapa jenis laba trading company, antara lain:

1: Laba kotor (gross profit)

Cara menghitung laba kotor adalah pendapatan bersih dikurangi dengan beban pokok bersih.

2: Laba operasional

Jenis laba perusahaan dagang ini dihitung dari laba kotor dikurangi dengan beban operasional, seperti gaji karyawan, dan beban operasional lainnya.

3: Laba rugi sebelum pajak (PPh Badan)

Untuk menghitung jenis laba atau rugi sebelum pajak adalah dengan mengurangkan laba operasional dengan pendapatan dan biaya lain-lain.

4: Laba Rugi Bersih setelah pajak (PPh Badan)

Merupakan jenis laba usaha yang diperoleh dari laba rugi sebelum pajak dikurangi dengan pajak (PPh Badan).

 

07: Contoh Laporan Keuangan Sederhana Perusahaan Dagang

Sesuai dengan standar akuntansi keuangan, laporan keuangan perusahaan dagang akhir periode terdiri dari:

1: Income statement

Menyajikan kinerja atau performance bisnis perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Komponen utama laporan ini adalah pendapatan dan cost.

2: Laporan perubahan ekuitas

Jenis laporan keuangan ini menyajikan kondisi ekuitas perusahaan di awal sampai akhir periode. Aktivitas bisnis selama periode tertentu akan menghasilkan laba atau rugi. Kondisi ini akan mempengaruhi ekuitas. Jika perusahaan laba, maka menambah ekuitas, namun sebaliknya jika rugi maka mengurangi ekuitas.

3: Neraca

Neraca atau balance sheet atau statement of financial position adalah jenis laporan keuangan yang menunjukkan kondisi kesehatan perusahaan. Ada tiga komponen neraca, yaitu:

  1. Aset tetap dan aset lancar perusahaan dagang
  2. Liabiltas atau kewajiban yang harus diselesaikan perusahaan.
  3. Ekuitas, misalnya modal disetor, tambahan modal, laba ditahan dan laba periode berjalan.

4: Laporan cash flow

Statement of cash flows adalah jenis laporan keuangan yang menyampaikan keluar masuknya kas selama periode waktu tertentu. Jenis kas yang disajikan dalam laporan ini dibagi menjadi 3 komponen pokok, yaitu:

  1. Kas yang diperoleh dari aktivitas operasi
  2. Cash yang berasal dari aktivitas investasi
  3. Kas yang diperoleh dari aktivitas pendanaan

5: Catatan atas laporan keuangan

Notes of financial statement adalah jenis laporan keuangan perusahaan dagang yang berisi penjelasan lebih detail komponen-komponen yang belum tersaji di empat jenis laporan keuangan lainnya.

Jika ingin mahir menyusun Laporan Keuangan perusahaan dagang tanpa ribet, langsung saja gunakan accounting tools sederhana dan mudah berikut ini: SOP Keuangan

 

08: Cara Menghitung HPP Pada Perusahaan Dagang

Tahap-tahap proses perhitungan HPP

Berikut ini alur termudah untuk menghitung harga pokok penjualan (HPP) perusahaan dagang, yaitu:

  1. Menghitung saldo awal persediaan barang dagangan.
  2. Menjumlahkan seluruh pembelian yang dilakukan perusahaan selama satu periode.
  3. Menghitung persediaan barang dagang siap untuk dijual dengan cara menjumlahkan saldo awal ditambah dengan total pembelian.
  4. Menghitung saldo akhir periode persediaan barang di gudang penyimpanan.
  5. Hitung HPP dengan menjumlahkan persediaan barang yang siap dijual dikurangi dengan saldo akhir.

 

Contoh Kasus Perhitungan HPP Perusahaan Dagang

Agar semakin jelas, saya sajikan contoh dengan angka-angka. Misalnya data-data yang dikumpulkan oleh perusahaan selama bulan Desember 2022 adalah sebagai berikut:

(a). Saldo awal persediaan = Rp 1.000.000

(b). Total pembelian selama bulan Desember 2022 = Rp 5.000.000

(c). Jumlah persediaan siap dijual = (a) + (b)

= Rp 1.000.000 + Rp 5.000.000
= Rp 6.000.000

(d). Saldo fisik akhir Desember 2022 = Rp 1.500.000

(e). HPP : (c) – (d)

= Rp 6.000.000-  Rp 1.500.000
= Rp 4.500.000

Bagaimana, gampang kan?

 

09: Chart of Account Perusahaan Dagang

Apa yang dimaksud dengan chart of account?

COA atau chart of account adalah daftar akun yang digunakan oleh perusahaan dagang dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari.

Apa fungsi chart of account?

COA bermanfaat untuk mengklasifikasikan setiap transaksi yang dilakukan oleh perusahaan, sehingga akan menyederhanakan banyaknya transaksi berdasarkan jenisnya. Akun-akun inilah yang kemudian disajikan dalam laporan keuangan.

Apa saja akun-akun dalam COA chart of account perusahaan dagang?

Ada 5 akun utama perusahaan dagang, yaitu:

1: Aset

Merupakan harta yang dimiliki perusahaan. Ada dua jenis aset, yaitu:

  1. Aset lancar (current asset), contohnya cash, account receivable, biaya dibayar dimuka.
  2. Aset tetap (fixed asset), contoh tanah, gedung, kendaraan dan mesin.

2: Kewajiban

Tanggungan perusahaan yang harus dibayar ketika telah tiba jatuh temponya. Ada 2 jenis kewajiban, yaitu:

  1. Kewajiban lancar (current liabilities), misalnya utang usaha
  2. Kewajiban jangka panjang (long term liabilities), yakni kewajiban yang jangka watunya lebih dari satu tahun.

3: Ekuitas

Misalnya modal disetor, laba ditahan (retained earning), laba berjalan dan tambahan modal disetor.

4: Pendapatan

Pendapatan dari penjualan barang dagangan, baik secara retail maupun grosir.

5: Beban

Semua beban dan biaya yang digunakan untuk mendukung aktivitas perusahaan, misalnya beban gaji karyawan dan biaya perjalanan dinas.

 

10: Contoh Akun Perusahaan Dagang

Setelah mengetahui dan memahami akun apa saja yang ada dalam perusahaan dagang, selanjutnya saya akan berikan contoh akun yang disajikan dalam laporan keuangan:

A: Neraca

Aset

Current Asset

  • 1100 Kas
  • 1200 Piutang Usaha
  • 1300 Biaya Dibayar Dimuka
  • 1400 PPn Keluaran

Fixed Asset

  • 1500 Tanah
  • 1600 Kendaraan Operasional
  • 1700 Mesin
  • 1800 Gudang
  • 1900 Kantor

Liabilitas

  • 2100 Utang Jangka Pendek
  • 2200 Utang Jangka Panjang
  • 2990 Hutang Lain-lain

Ekuitas

  • 3100 Modal Disetor
  • 3200 Laba Ditahan
  • 3300 Laba Berjalan
  • 3400 Tambahan Modal Disetor

 

B: Laporan Laba Rugi

Pendapatan

  • 4100 Penjualan Barang Dagangan
  • 4200 Penjualan Jasa
  • 4999 Pendapatan Lain-lain

Biaya dan Beban

  • 5100 Beban Gaji Karyawan
  • 5200 Biaya Perjalanan Dinas
  • 5300 Beban Utilitas
  • 5400 Biaya Rumah Tangga Kantor
  • 5600 Biaya Konsumsi
  • 5700 Biaya Pemeliharaan Kantor
  • 5800 Beban Konsumsi

 

11: Kesimpulan

Sumber pendapatan perusahaan dagang adalah membeli barang dari pemasok kemudian menjualnya kepada konsumen, baik secara kredit maupun tunai. Contoh VOC, yakni sebuah trading company tempo doeloe.

Perusahaan dagang sering menggunakan jurnal khusus karena alasan efektivitas. Banyak aktivitas perusahaan dagang yang dilakukan secara berulang, sehingga perusahaan perlu melakukan cara untuk menyederhanakan proses berulang itu, salah satunya dengan membuat jurnal khusus.

Jika penyederhanaan itu berjalan dengan baik tentunya akan mengakibatkan pengeluaran biaya operasional semakin rendah, selanjutnya akan berpengaruh terhadap jumlah laba, yakni meningkat.

Sebuah trading company bisa menerapkan sistem pencatatan perpetual maupun periodik dan salah satu karakteristik perusahaan dagang ditunjukkan oleh nomor akun yang digunakan.

Dan bila Anda ingin belajar membuat laporan keuangan perusahaan dagang Excel, langsung saja ikut Kursus Akuntansi, khususnya membuat financial statement dari bukti-bukti transaksi sampai analisa rasio keuangan.

Inilah sedikit materi akuntansi sederhana yang bisa kami bagikan, semoga bermanfaat dan terima kasih.

Note:
Boleh mengutip artikel ini dengan menyebutkan sumbernya. Maturnuwun.

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.