Karakteristik dan Format Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba Menurut PSAK 45

Laporan keuangan organisasi nirlaba dibuat dengan berpedoman pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan – PSAK 45 agar lebih mudah dipahami, memiliki relevansi, dan daya banding yang tinggi, baik dalam bentuk yayasan, rumah sakit. lembaga masjid dan entitas keagamaan.

Ada empat jenis laporan entitas nirlaba, yaitu:

  1. Statement of Financial Position atau Laporan posisi keuangan,
  2. Laporan aktivitas untuk suatu periode,
  3. Laporan cash flow, dan
  4. Catatan atas laporan keuangan.

Bagaimana format dan komponen laporan keuangan organisasi nirlaba menurut PSAK 45? Langsung saja mari pelajari dan ikuti pembahasan beserta contoh berikut ini…

 

01: Tujuan Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba

A: Pengertian Laporan Keuangan Entitas Nirlaba Adalah?

Laporan keuangan entitas nirlaba atau organisasi non profit adalah pertanggunganjawaban manajer tentang pengelolaan sumber daya yang diterima dari para donatur yang tidak mengharapkan pembayaran kembali atau manfaat ekonomi yang sebanding dengan sumber daya yang diberikan.

Beberapa karakteristik laporan keuangan entitas nirlaba antara lain:

  • Menghasilkan barang dan/atau jasa tidak bertujuan untuk mengembangkan laba, dan bila entitas non profit mendapatkan keuntungan, maka jumlahnya tidak dibagikan kepada para pendiri atau pemilik organisasi tersebut.
  • Tidak ada kepemilikan seperti pada organissi bisnis, artinya kepemilikan dalam entitas nirlaba tidak bisa dijual, dialihkan, atau ditebus kembali. Inilah salah satu perbedaan laporan keuangan nirlaba dengan organisasi bisnis.
  • Kepemilikan dalam organisasi non profit tidak mencerminkan proporsi distribusi sumber daya ketika terjadi proses likuidasi atau pembubaran organisasi nirlaba.

 

B: Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Organisasi Non Profit

Tujuan pokok adalah untuk menyajikan informasi yang relevan bagi para pemberi sumbangan, anggota entitas nirlaba, kreditor, dan pihak-pihak yang terkait dengan penyediaan sumber daya untuk entitas tersebut.

Dan secara rinci, tujuan financial statements adalah untuk memberikan informasi tentang:

  1. Jumlah dari aset, liabilitas, dan aset bersih organisasi.
  2. Pengaruh dari transaksi, peristiwa dan situasi lainnya yang mempengaruhi nilai dan sifat dari aset.
  3. Jumlah dan jenis cash in flow dan out flow dalam satu periode tertentu serta keterkaitan antara keduanya.
  4. Metode dan pola organisasi nirlaba dalam mendapatkan dan membelanjakan dana-dananya, dan hal lain yang akan berpengaruh pada likuiditasnya.
  5. Jenis aktivitas entitas.

 

02: Jenis Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba

organisasi amal

Sebagaimana telah disinggung di awal paragraf artikel ini, ada empat jenis laporan keuangan entitas nirlaba, yaitu:

1: Laporan posisi keuangan (Neraca) pada akhir periode

A: Maksud dan tujuan

Tujuan penyajian laporan keuangan neraca atau laporan posisi keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang akurat tentang aset, liabilitas, aset bersih serta informasi tentang keterkaitan antar elemen-elemen tersebut pada saat tertentu.

Pedoman dasar penyajiannya mengacu pada persamaan akuntansi berikut ini:

Jumlah Aset = Jumlah Kewajiban + Aset Neto

Komponen aset antara lain: kas, piutang, persediaan, sewa dibayar dimuka dan aset tetap (fixed asset). Kewajiban terdiri dari utang jangka pendek dan jangka panjang serta utang lain-lain, sedangkan aset netto merupakan selisih bersih antara penerimaan dengan pengeluaran.

 

B: Manfaat dan fungsi

Informasi-informasi yang terkandung dalam laporan posisi keuangan nirlaba bisa membantu para donatur, anggota organisasi, kreditur dan pihak-pihak lain untuk menganalisis:

  • Kinerja organisasi untuk memberikan jasa secara berkelanjutan.
  • Likuiditas, fleksibilitas keuangan, kemampuan untuk membayar kewajibannya, dan kebutuhan pendanaan eksternal.

 

C: Komponen Laporan Posisi Keuangan

Laporan posisi keuangan mencakup entitas nirlaba secara keseluruhan dan menyajikan total aset, liabilitas, dan aset neto. Berikut ini beberapa elemen yang disajikan dalam laporan posisi keuangan organisasi non profit:

Aset:

  • Kas dan setara kas
  • Piutang bunga
  • Piutang lain-lain
  • Investasi lancar
  • Properti investasi
  • Aset tetap
  • Investasi jangka panjang

Liabilitas dan Aset Neto:

  • Utang dagang
  • Pendapatan diterima di muka yang dapat dikembalikan
  • Utang lain-lain
  • Utang wesel
  • Kewajiban tahunan
  • Utang jangka panjang

 

D: Contoh Bentuk Format Laporan Posisi Keuangan Organisasi Nirlaba

Perhatikan contoh format neraca atau statement of financial position berikut organisasi non profit berikut ini:

laporan posisi keuangan organisasi nirlaba
Contoh laporan posisi keuangan organisasi non laba

 

2: Laporan aktivitas untuk suatu periode

Laporan aktivitas meliputi organisasi non profit secara keseluruhan dan menyajikan perubahan jumlah aset bersih selama satu periode. Perubahan aktiva bersih tercermin pada laporan neraca, selain itu laporan aktivitas juga menyajikan total pendapatan dan beban bruto.

A: Tujuan laporan aktivitas

Tujuan utama dari laporan aktivitas adalah menyediakan informasi mengenai:

  • Pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah jumlah dan sifat aktivitas bersih.
  • Hubungan antar transaksi dan peristiwa lain.
  • Bagaimana penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan berbagai program atau jasa.

 

B: Fungsi laporan aktivitas

Informasi dalam laporan aktivitas bisa membantu pihak-pihak yang berkepentingan untuk melakukan:

  • Evaluasi kinerja dalam suatu periode,
  • Menilai suatu upaya, kemampuan, dan kesinambungan organisasi dan memberikan jasa,
  • Menilai pelaksanaan tanggungjawab dan kinerja manajer.

 

C: Komponen laporan aktivitas entitas non profit

Laporan aktivitas menyajikan pendapatan sebagai penambah aset neto tidak terikat, kecuali jika penggunaannya dibatasi oleh peyumbang, dan menyajikan beban sebagai pengurang aset neto tidak terikat.

Sumbangan disajikan sebagai penambah aset neto tidak terikat, terikat permanen, atau terikat temporer, tergantung pada ada tidaknya pembatasan. Dalam hal sumbangan terikat yang pembatasannya tidak berlaku lagi dalam periode yang sama, dapat disajikan sebagai sumbangan tidak terikat sepanjang disajikan secara konsisten dan diungkapkan sebagai kebijakan akuntansi.

Laporan aktivitas menyajikan keuntungan dan kerugian yang diakui dari investasi dan aset lain sebagai penambah atau pengurang aset neto tidak terikat, kecuali jika penggunaannya dibatasi.

Berikut ini contoh beberapa elemen laporan aktivitas organisasi nirlaba:

Pendapatan dan penghasilan:

  • Sumbangan
  • Jasa layanan
  • Penghasilan investasi lain-lain
  • Penghasilan investasi jangka panjang
  • Pemenuhan program pembatasan

Beban dan biaya-biaya:

  • Program
  • Manajemen dan umum
  • Pencarian dana

 

D: Informasi tentang pemberian jasa

Laporan aktivitas entitas non profit harus menyajikan informasi tentang biaya dan beban sesuai klasifikasi fungsional dan sifatnya, contoh sesuai dengan penggolongan program jasa utama dan aktivitas pendukung.

Program pemberian jasa melalui berbagai program organisasi nirlaba adalah kegiatan untuk menyediakan barang dan jasa untuk para penerima manfaat, pelanggan, atau anggota dalam rangka mewujudkan tujuan dan visi misi.

 

E: Contoh Format Laporan Aktivitas Organisasi Non Profit

Perhatikan contoh penyajian laporan aktivitas entitas nirlaba berikut ini:

pelaporan keuangan entitas nirlaba
Contoh Laporan Aktivitas Organisasi Nirlaba

 

3: Laporan arus kas untuk suatu periode pelaporan

Laporan cash flow organisasi nirlaba adalah laporan yang disusun dengan tujuan untuk menyajikan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran cash pada suatu periode akuntansi.

Laporan ini dibuat berdasarkan Pernyatan Standar Akuntansi Keuangan nomor 2 (dua) dengan tambahan sebagai berikut:

A: Kegiatan pendanaan

  • Penerimaan kas dari penyumbang yang pemanfaatannya dibatasi untuk jangka panjang.
  • Penerimaan kas dari sumbangan dan penghasilan investasi yang penggunaannya dibatasi untuk perolehan, pembangunan dan pemeliharaan aktiva tetap, atau peningkatan dana abadi.
  • Bunga dan dividen yang dibatasi pemanfaatannya untuk jangka panjang.

 

B: Kegiatan investasi

Pengungkapan informasi tentang kegiatan investasi dan pendanaan non kas, seperti sumbangan berupa bangunan atau aset investasi.

 

C: Komponen laporan cash flow entitas nirlaba

Cash flow from operating activities:

  • Kas dari pendapatan jasa
  • Cash dari penyumbang
  • Kas dari piutang lain-lain
  • Bunga dan dividen yang diterima
  • Penerimaan lain-lain
  • Bunga yang dibayarkan
  • Cash yang dibayarkan kepada karyawan dan supplier
  • Utang lain-lain yang dilunasi

Arus kas dari investing activities:

  • Ganti rugi dari asuransi
  • Pembelian peralatan
  • Penerimaan dari penjualan investasi
  • Pembelian investasi

Cash flow from financing activities:

  • Investasi dalam endowment dan berjangka
  • Bangunan
  • Investasi perjanjian tahunan
  • Bunga dan dividen terbatas untuk reinvestasi
  • Pembayaran kewajiban tahunan
  • Pembayaran piutang wesel
  • Membayar liabilitas jangka panjang.

 

D: Contoh bentuk laporan cash flow lembaga nirlaba

Berikut ini disajikan contoh laporan cash flow entitas non profit:

cash flow organisasi nirlaba
Contoh Laporan Arus Kas organisasi nirlaba

 

4: Catatan atas laporan keuangan entitas nirlaba

A: Pengertian catatan atas laporan keuangan organisasi nirlaba

Bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan ini berisi gambaran singkat organisasi dan menjelaskan secara rinci prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan serta elemen-elemen yang disajikan dalam laporan keuangan.

Beberapa definisi yang ada dalam laporan keuangan organisasi nirlaba adalah sebagai berikut:

1: Pembatasan Permanen

Adalah pembatasan penggunaan sumber daya yang ditentukan oleh penyumbang agar sumber daya tersebut dipertahankan secara permanen, namun demikian lembaga non profit diizinkan untuk menggunakan sebagian atau semua pendapatan atau manfaat ekonomi lain yang berasal dari sumber daya yang disumbangkan.

2: Pembatasan Temporer

Adalah pembatasan penggunaan sumber daya oleh penyumbang yang menetapkan agar sumber daya tersebut dipertahankan sampai dengan periode tertentu atau sampai dengan terpenuhinya keadaan tertentu.

3: Sumbangan terikat

Adalah sumber daya yang penggunaannya dibatasi untuk tujuan tertentu oleh penyumbang. Pembatasan ini bisa bersifat permanen atau temporer.

4: Sumbangan tidak terikat

Adalah sumber daya yang pemanfaatannya tidak dibatasi untuk tujuan tertentu oleh penyumbang.

 

B: Contoh bentuk format Catatan Atas Laporan Keuangan Entitas Non Profit

Perhatikan format penyajian catatan ata laporan keuangan untuk organisasi non laba berikut ini:

Aset neto terikat temporer untuk periode keuangan adalah sebagai berikut :

Contoh format I :

Aktivitas program A :

  1. Pembelian peralatan = Rp 3.670
  2. Penelitian = Rp 2.987
  3. Seminar dan publikasi = Rp 4.231

Kegiatan program B :

  1. Perbaikan kerusakan peralatan = Rp 7.382
  2. Workshop dan publikasi = Rp 4.395

Kegiatan program C :

  1. Umum = Rp 8.500
  2. Bangunan dan Peralatan = Rp 56.000
  3. Perjanjian perwalian tahunan = Rp 5.325

 

Contoh format CALK II :

calk
Contoh ciatatan laporan keuangan organisasi non profit

 

***

Demikian empat jenis laporan organisasi non laba yang perlu disusun menurut PSAK nomor 45. Jadi sudah terjawab ya semua pertanyaan tentang laporan keuangan organisasi nirlaba, baik yang berbentuk lembaga masjid, yayasan, rumah sakit, maupun non pemerintah.

 

03: Kesimpulan tentang Laporan Lembaga Nirlaba

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) nomor 45 disusun untuk mengatur pelaporan organisasi nirlaba atau entitas non profit, sedangkan pengaturan untuk prinsip pengakuan, penyajian, dan pengungkapan mengikuti standar akuntansi keuangan yang lain.

Secara internasional pengaturan standar pelaporan berpedoman pada IPSAS atau Internasional Public Sector Accounting Standars.

Perbedaan statement laporan keuangan pada organisasi nirlaba dan bisnis terletak pada cara organisasi memperoleh sumber daya. Pada organisasi atau lembaga non profit memperoleh sumber daya dari sumbangan anggota dan penyumbang yang tidak mengharapkan balasan. Atau ada pihak lain yang mendanai kebutuhan modalnya dari hutang dan keperluan operasinya dari pendapatan atas jasa.

Bila Anda tidak mau ribet mengelola bagian akuntansi keuangan organisasi, mengapa tidak membuat sendiri Standar Operasional Prosedur (SOP)?

Inilah sedikit yang bisa kami share tentang financial statement lembaga non profit, semoga ada manfaatnya dan bila Anda mengutip artikel ini mohon disebutkan dan disertakan link-nya ya. thanks.

Manajemen Keuangan Profil

Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software, Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.