Tabungan adalah salah satu bisnis utama dari sebuah bank. Berbagai jenis tabungan ditawarkan bank konvensional maupun bank syariah ke masyarakat, contoh tabungan ONH (ongkos naik haji), sehingga diperlukan akuntansi tabungan bank.
Bagaimana peran akuntansi untuk mencatat transaksi setoran dan penarikan tabungan, cara menghitung dan mencatat bunga tabungan, serta biaya promosi tabungan? Mari ikuti ulasan rinci beserta contoh soal dan studi kasus di lapangan beserta pembahasannya dalam artikel berikut ini.
01. Pengertian Tabungan Bank
A: Pengertian Tabungan Bank Menurut Para Ahli
Definisi Tabungan adalah simpanan masyarakat atau pihak lain yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang telah disepakati tetapi tidak bisa ditarik dengan menggunakan cek, bilyet giro, atau yang dipersamakan dengan itu.
Syarat-syarat tertentu misalnya harus ditarik secara tunai, penarikan hanya dalam kelipatan nominal tertentu, jumlah penarikan tidak boleh melebihi saldo minimal tertentu.
B: Jenis Tabungan Bank
Pada awalnya, tabungan jaman dulu di Indonesia hanya tiga jenis yaitu:
- Tabanas
- Taska
- Tabungan ONH (ongkos naik haji)
Namun dalam perkembangannya setelah tahun 1989 Bank Indonesia memberikan kebebasan kepada bank-bank komersial untuk menciptakan produk tabungan.
Oleh karena itu jenis-jenis produk tabungan jaman now sangat banyak, contoh tabungan BRI Simpedes, Tahapan BCA, Taplus BNI, Tabungan Emas, Tabungan Mapan CIMB Niaga, Tabungan Citibank, Tabungan Mandiri dari Bank Mandiri.
02. Pencatatan Akuntansi Transaksi Setoran Tabungan Bank
A: Akuntansi Tabungan Bank
Pengertian akuntansi tabungan adalah fungsi akuntansi perbankan untuk mendukung aktivitas tabungan bank, seperti mencatat setoran dan penarikan tabungan, perhitungan bunga, dan pencatatan biaya tabungan.
Bagaimana cara mencatat jurnal transaksi setoran tabungan bank?
Begini cara mudahnya…
Setiap setoran tabungan akan dicatat sebesar nilai nominal setoran dan selanjutnya disajikan sebesar nilai kewajiban.
Nilai kewajiban adalah saldo ditambah bunga yang diperhitungkan dikurangi pajak. Setiap bunga yang diperhitungkan dikreditkan ke rekening tabungan.
Untuk setor tabungan, seorang penabung bisa menggunakan uang tunai, warkat, transfer masuk yang disetujui bank.
Setoran menggunakan warkat atau surat berharga lain bisa dikreditkan ke tabungan jika warkat itu sudah efektif, artinya bisa diuangkan saat itu.
B: Pencatatan Jurnal Akuntansi Tabungan Bank
Perhatikan contoh pencatatan jurnal transaksi setoran tabungan bank berikut:
Tanggal 01 Mei 2022 Mas Jono membuka tabungan pada Bank Artha Bening Surabaya dengan setoran berupa:
- Uang tunai Rp 1.000.000,
- Wesel yang telah jatuh tempo dan telah diendos oleh Bank Milenial Cabang Banyuwangi sebesar Rp 5.000.000,
- Cek Bank ABC Surabaya Rp 10.000.000
Inkaso dan kliring terhadap warkat tersebut dinyatakan berhasil pada tanggal 01 Mei 2022. Biaya inkaso Rp 50.000, biaya meterai untuk surat kuasa Rp 10.000, maka Pencatatan jurnal transaksi tabungan pada tanggal 01 Mei 2022 adalah sebagai berikut:
Terima warkat inkaso :
Dr. RAR Warkat Inkaso Diterima Rp 5.000.000
Inkaso berhasil:
Cr. RAR Warkat Inkaso diterima Rp 5.000.000
Pencatatan jurnal transaksi ke tabungan:
Dr. RAK Cabang Banyuwangi Rp 5.000.000
Debit. Giro BI Rp 10.000.000
Dr. Kas Rp 1.000.000
Cr. Pendapatan Inkaso Rp 50.000
Credit. Bea Meterai Rp 10.000
Cr. Tabungan Bank Artha Bening – Mas Jono Rp 15.940.000
***
Penyetoran tabungan tidak hanya bisa dilakukan pada bank tempat penabung membuka tabungan, namun bisa dilakukan di kantor cabang yang lain.
Bila ini yang terjadi maka akan dicatat pada rekening antar kantor (RAK).
Sebagai contoh, Mas Jono setor tunai untuk tabungan pada tanggal 5 Mei 2022 sebesar Rp 10.000.000 dari Cabang Bandung, maka pencatatan jurnal transaksi setoran tabungan ini adalah sebagai berikut:
Di Cabang Surabaya:
Dr. RAK Cabang Bandung Rp 10.000.000
Cr. Tabungan Bank Artha Bening Rp 10.000.000
Di Cabang Bandung:
Dr. Kas Rp 10.000.000
Cr. RAK Cabang Surabaya Rp 10.000.000
03. Jurnal Akuntansi Transaksi Penarikan Tabungan Bank
A: Cara Penarikan Tabungan Bank
Penarikan tabungan hanya bisa dilakukan secara tunai disetiap counter-counter cabang bank yang bersangkutan atau dengan menggunakan alat tertentu berupa kartu ATM (Anjungan Tunai Mandiri)
Penarikan di cabang lain, umumnya dibatasi maksimum plafond penarikannya, sedangkan di cabang tempat membuka tabungan penarikan diijinkan sampai tabungan bersaldo minimal.
Kartu ATM adalah kartu tunai (cash card) yang hanya bisa digunakan untuk penarikan tunai di setiap tempat yang tersedia Automatic Teller Machine (ATM – Anjungan Tunai Mandiri). Penarikan tabungan di cabang lain akan dicatat pada Rekening Antar Kantor (RAK)
B: Contoh Pencatatan Akuntansi Penarikan Tabungan Bank
Perhatikan contoh pencatatan jurnal akuntansi untuk transaksi penarikan tabungan bank di cabang lain berikut ini:
- Tanggal 10/5/2019: Mas Jono mencairkan tabungan di cabang Surabaya Rp 10.000.000
- Tanggal 25/5/2019: Mas Jono mencairkan tabungan di cabang Jakarta sebesar Rp 15.000.000
Pencatatan transaksi ini dapat ditunjukkan baik di cabang Surabaya maupun di cabang Jakarta sebagai berikut:
Di Cabang Surabaya:
Tanggal 10/5/2019:
Dr. Tabungan Bank Artha Bening Rp 10.000.000
Cr. Kas Rp 10.000.000
Tanggal 25/5/2019:
Dr. Tabungan Bank Artha Bening Rp 15.000.000
Cr. RAK Cabang Rp 15.000.000
Di Cabang Jakarta:
Tanggal 25/5/2019:
Dr. RAK Cabang Surabaya Rp 15.000.000
Cr. Kas Rp 15.000.000
Daftar mutasi tabungan Bank Artha Bening Mas Jono:
04. Perhitungan dan Pencatatan Akuntansi Bunga Tabungan
A: Dasar Perhitungan Bunga Tabungan Bank
Bunga tabungan dihitung pada setiap akhir bulan dan langsung dikreditkan ke rekening tabunga. Dengan demikian bunga tabungan akan menambah saldo tabungan.
Perhitungan bunga tabungan bisa bisa dilakukan secara harian atau bulanan dengan mendasarkan pada:
- Suku bunga berubah-ubah
- Tingkat Suku bunga tetap, dan
- Suku bunga terendah
Begini pejelasan dan contoh riil dari masing-masing cara tersebut…
1: Suku Bunga Berubah-ubah
Pengertian
Bunga diperhitungkan dengan dasar lamanya saldo mengendap dan tingkat suku bunga berubah-ubah.
Bila pendekatan in yang digunakan, lamanya waktu mengendap dihitung sejak perubahan sampai terjadi perubahan bunga.
Contoh soal dan jawaban perhitungan tabungan bank
Perhatikan contoh perhitungan dan pencatatan bunga tabungan bank berikut :
Perhitunga waktu tanggal 5/5/2019 sampai 10/5/2019, maka lamanya dana mengendap adalah 10-4 = 6 hari. Di sini hari pada tanggal 5/5/2019 diperhitungkan , sedangkan tanggal 10/5/2019 tidak diperhitungkan.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan kasus perhitungan bunga seperti di bawah ini. Suku bunga tabungan selama Mei 2019 adalah sebagai berikut:
Bila di minta untuk menentukan bunga yang diperoleh Mas Jono pada bulan Mei 2019, maka perhitungan bunganya adalah:
Keterangan dan penjelasan tabel:
= 4/360 x 15.940.000 x 12%
= 21.253.33 yang lain sama cara untuk menghitungnya.
Pencatatan jurnal akuntansi untuk transaksi bunga dan PPh dapat ditunjukkan di bawah ini:
#1: Pencatatan jurnal transaksi bunga:
Dr. Biaya Bunga Rp 156.979,43
Cr. Tabungan Rp 156.979,43
#2: Pencatatan jurnal transaksi pajak 15%:
Dr. Tabungan Rp 23.546,92
Cr. Hutang PPh Rp 23.546,92
#3: Pencatatan jurnal transaksi bila PPh disetor ke Kas
Dr. Hutang PPh Rp 23.546,92
Cr. Giro Kantor Kas Negara Rp 23.546,92
2: Tingkat Suku Bunga Tetap
Pengertian
Perhitungan bunga berdasarkan lamanya saldo mengendap dan tingkat suku bunga tetap, dengan menggunakan contoh sebelumnya dan tingkat suku bunga tetap 12%, maka dapat ditentukan bunga sebagai berikut:
3: Tingkat Suku Bunga Saldo Terendah
Pengertian
Perhitungan Bunga tabungan berdasarkan saldo terendah. Cara menghitung bunga tabungan didasarkan pada saldo terendah dalam bulan yang bersangkutan dengan bunga berjenjang.
Contoh penerapan suku bunga terendah
Perhatikan contoh perhitungan bunga tabungan berikut ini:
Keterangan:
Perhitungan bunganya adalah sebagai berikut:
= (31/360) x 940.000 x 12%
= Rp 9.713,33
05. Pencatatan Akuntansi Transaksi Hadiah Tabungan Bank
A: Prosedur Pencatatan Jurnal Hadiah Tabungan
Bank sering menyelenggarakan tabungan berhadiah. Hadiah yang diberikan ini dalam pandangan akuntansi dicatat sebagai biaya. Biaya ini umumnya diperhitungkan proporsional dengan kemampuan suatu bank dalam menghimpun dana melalui tabungan.
Kemampuan itu tercermin dari posisi saldo tabungan di neraca. Dengan demikian semakin besar suatu bank menghimpun dana tabungan, maka relatif besar kemampuan untuk memberikan hadiah.
Total biaya hadiah ditentukan sekian persen dari total dana tabungan yang dihimpun dari seluruh cabang termasuk kantor pusat ditambah sumbangan untuk sosial memlalui pemerintah dan pajak undian.
Pajak undian adalah pajak yang ditanggung bank. Bila pajak ditanggung pemenang, maka pajak tidak diperhitungkan bank. Nilai hadiah undian sebelum sumbangan sosial berkisar antara 0,1% hingga 0,5% dari posisi saldo tabungan bank yang bersangkutan.
B: Contoh Jurnal Pemberian Hadiah Tabungan Bank
Perhatikan contoh soal dan jawaban pencatatan jurnal transaksi hadiah berikut ini:
Bank Bahana berkantor pusat di Jakarta mempunyai cabang di Banyuwangi, Pekalongan, Banyumas, dan Banjarnegara.
Pada tahun 2019 akan mengadakan undian berhadiah untuk Tabungan Bahana Plus Undian akan dilaksanakan setiap akhir semester (dua kali dalam satu tahun)
Diketahui posisi saldo tabungan bank Bahana Plus per 31 Desember 2018 sebesar Rp 1.578.000.000. Nilai hadiah sebelum sumbangan ditentukan 0,045% dar posisi saldo tabungan tersebut. Sumbangan sosial melalui pemerintah 10% dari nilai hadiah, pajak undian 25% ditanggung bank.
1: Perhitungan hadiah adalah sebagai berikut:
Perhitungan nilai hadiah sebelum sumbangan sosial:
= Rp 1.578.000.000
= Rp 7.101.000
Nilai sumbangan sosial:
= 10% x Rp 7.101.000
= Rp 710.100
Nilai pajak undian:
= 25% x Rp 7.101.000
= Rp 1.775.250
Perhitungan nilai biaya hadiah adalah:
= Rp 7.101.000 + Rp 710.000 + Rp 1.775.250
= Rp 9.586.350
Dengan demikian biaya yang harus dilimpahkan ke cabang adalah secara proporsional sebagai berikut:
2: Pencatatan Jurnal Akuntansi Hadiah Tabungan
Pencatatan jurnal biaya promosi berupa hadiah adalah sebagai berikut:
1: Di kantor pusat:
Dr. Biaya promosi dibayar di Muka Rp 3.037.500
Dr. RAK Cabang Banyuwangi Rp 1.215.000
Debit. RAK Cabang Pekalongan Rp 1.518.750
Dr. RAK Cabang Banyumas Rp 1.822.500
Dr. RAK Cabang Banjarnegara Rp 1.992.600
Cr. Kas Rp 9.586.350
2: Cabang Banyuwangi
Dr. Biaya promosi di Muka Rp 1.215.000
Cr. RAK Cabang Banyuwangi Rp 1.215.000
3: Cabang Pekalongan
Dr. Biaya promosi di Muka Rp 1.518.750
Cr. RAK Cabang Pekalongan Rp 1.518.750
4: Cabang Banyumas
Dr. Biaya promosi di Muka Rp 1.822.500
Cr. RAK Cabang Banyumas Rp 1.822.500
5: Cabang Banjarnegara
Dr. Biaya promosi di Muka Rp 1.992.600
Cr. RAK Cabang Banjarnegara Rp 1.992.600
Jurnal Biaya Promosi Dibayar Di Muka
Biaya promosi yang dibayar di muka tersebut di-amortisasi setiap bulan selama enam bulan (satu semester).
Dan jurnal umum biaya dibayar di muka adalah sebagai berikut:
1: Kantor Pusat
Dr. Biaya Promosi Rp 506.250
Cr. Biaya Promosi di Muka Rp 506.250
2: Cabang Banyuwangi
Dr. Biaya Promosi Rp 202.500
Cr. Biaya Promosi di Muka Rp 202.500
3: Cabang Pekalongan
Dr. Biaya Promosi Rp 253.125
Cr. Biaya Promosi di Muka Rp 253.125
4: Cabang Banyumas
Dr. Biaya Promosi Rp 303.750
Cr. Biaya Promosi di Muka Rp 303.750
5: Cabang Banjarnegara
Dr. Biaya Promosi Rp 332.100
Cr. Biaya Promosi di Muka Rp 332.100
Jurnal Akuntansi Pemenang Hadiah Tabungan
Prosedur Pencatatan Akuntansi
Bila dalam undian terdapat penabung yang memenangkan hadiah, maka cabang akan men-DEBIT RAK Kantor Pusat dan meng-kredit rekening tabungan nasabah yang bersangkutan.
Pencatatan seperti ini dilakukan karena pada saat pembagian hadiah, asumsinya dana promosi telah di pool di kantor pusat sebagaimana ditunjukkan ditunjukkan dalam jurnal di atas, sehingga pada saat pembagian ke nasabah, kantor cabang meminta ke kantor pusat.
Contoh Jurnal Pemenang Hadiah Tabungan
Perhatikan contoh jurnal berikut ini :
Indra, nasabah Tabungan Bahan Plus Cabang Banyuwangi memperoleh hadiah utama senilai Rp 5.000.000. Pencatatan jurnal hadiah ini pada saat pelimpahan ke rekening nasabah adalah sebagai berikut:
1: Pencatatan jurnal transaksi di Cabang Banyuwangi:
Dr. RAK Kantor Pusat Rp 5.000.000
Cr. Tabungan sdr. Indra Rp 5.000.000
2: Pencatatan jurnal transaksi di Kantor Pusat
Dr. Biaya Promosi Rp 5.000.000
Cr. RAK Cabang Banyuwangi Rp 5.000.000
06. Jurnal Akuntansi Tabungan Ongkos Naik Haji ONH
A: Pengertian Tabungan Ongkos Naik Haji (ONH)
Tabungan Ongkos Naik Haji (ONH) diselenggarakan oleh bank konvensional maupun bank syariah.
Pada bank konvensional tabungan ONH tidak diberikan bunga, namun jasa tabungan diberikan dalam bentuk lain, misalnya bingkisan tertentu pada setiap bulan selama saldo tabungan masih mengendap, sedangkan pada bank syariah, tabungan ONH mendapatkan bagi hasil. Biaya untuk membeli souvenir tertentu dibukukan sebagai biaya promosi.
B: Akuntansi Tabungan Ongkos Naik Haji (ONH)
Perhatikan contoh penerapan akuntansi tabungan ONH berikut ini:
Tanggal 1/5/2022 Pak Jono membuka Tabungan ONH dengan setoran awal ongkos naik haji Rp 20.000.000.
Kemudian pada tanggal 01/08/2022 Pak Jono terdaftar sebagai calon jamaah haji. Pada saat tersebut, Pak Jono harus melunasi kekurangannya melalui bank yang bersangkutan sebesar Rp 14.000.000. Bingkisan seharga Rp 200.000 diserahkan pada 01 Agustus 2022.
Perlakuan akuntansi tabungan untuk mencatat jurnal transaksi ONH adalah sebagai berikut:
1: Setoran tabungan ONH tanggal 1/5/2022
Dr. Kas Rp 20.000.000
Cr. Tabungan ONH Rp 20.000.000
2: Pelimpahan tabungan ke ONH, tanggal 1/8/2022
Dr. Tabungan ONH Rp 20.000.000
Dr. Kas Rp 14.000.000
Cr. Setoran ONH Rp 34.000.000
3: Pemberian Bingkisan Tabungan ONH, tanggal 1/8/2022
Dr. Biaya Promosi Rp 200.000
Cr. Kas Rp 200.000
Kesimpulan tentang Akuntansi Tabungan
Tabungan adalah salah satu sumber pendapatan dari suatu bank. Setoran tabungan dari masyarakat akan menaikkan nilai kas bank, sedangkan penarikan tabungan menurunkan nilai saldo kas bank. Selain itu transaksi-transaksi terkait tabungan pun akan mempengaruhi dana kas sebuah bank.
Prosedur akuntansi digunakan untuk mengelola tabungan bank sehingga keluar dan masuk dari tabungan bisa dikelola dengan baik. Pengelolaan dana tabungan yang baik tentu akan berpengaruh terhadap penyediaan dana secara sehat, yang pada akhirnya akan berdampak pada kinerja bank itu sendiri.
Sebaliknya, jika pengelolaan dana tabungan dari masyarakat kurang atau bahkan tidak baik, akan sangat mempengaruhi kesehatan sebuah bank, baik bank kelas kakap maupun bank kecil. So, apapun jenis bank dan seberapapun besarnya, melakukan sistem pengelolaan dana tabungan sangat penting.
Bila Anda ingin merapikan sistem pencatatan transaksi tabungan dan juga jenis-jenis transaksi lainnya, informasi lengkapnya ada di SOP Finance dan Accounting Tools.
Demikian yang bisa kami share pembahasan tentang materi akuntansi tabungan perbankan yang meliputi:
- Pengertian tabungan bank,
- Cara mencatat transaksi setoran tabungan,
- Prosedur mencatat transaksi penarikan tabungan
- Cara menghitung dan mencatat bunga tabungan
- Tabungan ONH (Ongkos Naik Haji)
Mudah-mudahan bermanfaat. Terima kasih.***