Pelatihan atau training adalah proses pengembangan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, agar tujuan dan manfaat pelatihan benar-benar sesuai dengan kebutuhan, maka perusahaan harus melakukan training need assessment dan training need analysis. Hasil analisis kemudian dijadikan pertimbangan untuk mempersiapkan dan menyelenggaran program training kerja, jenis training, metode training, desain pelatihan
Apakah model on the job training, in class training, atau lainnya? Lalu, bagaimana cara mempersiapkan pelatihan yang menarik, hidup, tidak membosankan dan berdampak positif bagi pesertanya? Ikuti pembahasan lengkap beserta contoh-contohnya berikut ini…
1: Cara Memulai Pelatihan (Training) yang Menarik
A: Empat Menit Berkesan
Bagaimana cara memulai traning yang menarik dan tidak membosankan?
Perhatikan 4 (empat) menit pertama dalam pertemuan anda dengan peserta pelatihan.
Mengapa demikian?
Kesan yang diperoleh dari orang lain bisa diketahui sejak 4 (empat) menit pertama.
Dari 4 (empat) menit pertama tersebut akan menjadi pembuka sebuah hubungan yang baik, karena dalam menit-menit pertama itu orang akan memutuskan apakah anda akan diterima atau ditolak, atau, dia akan menentukan apakah kesan yang diterimanya tentang anda, baik atau tidak.
B: Pentingnya Penerimaan
Pengalaman beberapa tahun sebagai trainer pelatihan akuntansi keuangan baik on the job training danin class training adalah sangat penting adanya penerimaan.
Penerimaan adalah langkah awal terbentuknya interaksi berkelanjutan yang baik, hangat dan hidup dalam sebuah training.
Bila penerimaan peserta pelatihan sudah terjadi maka selanjutnya adalah sebuah proses belajar mengajar yang hidup dan menyenangkan serta interval training yang dinamis, dan langkah pertama terjadinya penerimaan sebagian besar berawal dari KESAN PERTAMA. Kesan pertama akan sangat menentukan kelanjutan dari sebuah interaksi dengan orang lain.
Salah satu cara orang lain mengenali seseorang adalah dari penampilannya. Walaupun hal itu belum tentu menunjukkan kondisi yang sesungguhnya dari seseorang.
Bisa jadi ada orang yang penampilannya tidak rapi, rambut gondrong dan bertato ternyata hatinya ‘bak malaikat’, sebaliknya ada orang yang penampilannya klimis, rapi, berjas, ternyata ‘pungli’ 🙂
Penampilan luar yang bersesuaian dengan kondisi internal akan menjadi kekuatan yang powerful!
2: Cara Mempersiapkan dan Menyampaikan Training yang Menarik
Saya akan memberikan dan membahas 37 strategi atau cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesan 4 menit pertama. Kemudian berlanjut dengan proses training yang baik , menarik dan menyenangkan. Apa saja yang perlu disiapkan agar pelatihan menarik dan manfaatnya terasa? Berikut ini 21 strategi atau cara mepersiapkan pelatihan yang menarik:
1: Mempersiapkan Materi Training Lengkap
Siapkan semua hal yang perlu untuk mendukung materi yang akan anda sampaikan. Persiapan yang baik suatu training adalah pondasi awal dari pelatihan atau training kerja yang baik.
Seringkali kita melihat trainer di workshop, seminar dan sejenisnya begitu mengesankan saat tampil di depan forum.
Penampilan yang seperti itu tentu saja dibutuhkan persiapan yang matang dan terus menerus selama karirnya. Jangan terkecoh dengan kalimat “tidak perlu persiapan”.
Bagi trainer yang sudah berpengalaman ‘seakan’ tanpa persiapan, namun sesungguhnya persiapan itu sudah dilakukan sejak ia memilih karir sebagai trainer.
Persiapan segala hal yang akan mendukung proses pelatihan, misalnya materi pelatihan dan fisik. Siapkan penampilan pribadi yang baik, bersih, segar, rapih, dan cerah.
2: Gunakan Contoh dan Fakta Pendukung
Siapkan contoh-contoh yang diperlukan untuk mendukung materi training akuntansi yang akan sampaikan,sehingga akan membantu peserta memahami materi pelatihan dengan mudah.
Gunakan contoh-contoh nyata seperti berikut:
- contoh laporan keuangan perusahaan yang ada saat ini,
- langkah membuat laporan keuangan dengan software akuntansi, mulai dari merancang chart of account (COA) hingga laporan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.
Contoh adalah salah satu tulang punggung dari sebuah pelatihan.
3: Siapkan Peralatan Pendukung Training
Sebelum proses traning dimulai, kita harus menyiapkan peraltan pendukung yang akan digunakan selama proses training kerja, seperti proyektor, laptop, dan alat tulis.
4: Istirahat Cukup
Proses training adalah memerlukan penggunaan otak, pikiran dan fisik, maka istirahat yang cukup sebelum waktu training adalah sangat penting.
Selain itu, lakukan olah raga ringan untuk menjaga kebugaran tubuh dan pikiran. Jangan berolah raga terlalu keras sehari atau pagi sebelumnya.
Makanlah secukupnya, jangan terlalu kenyang. Berhentilah makan sebelum kenyang. Hindari menu makanan yang bisa menganggu pencernaan. Makan buah-buahan yang membantu membersih-kan saluran nafas dari hal-hal yang bisa menganggu.
Di beberapa kelas pelatihan, ada yang menyediakan permen dan air putih. Ini akan membantu kenyamanan trainer dan peserta.
05: Berdoa Sebelum Memulai Kegiatan Pelatihan
Berdo’a adalah aktivitas spiritual yang bisa menyebabkan hati menjadi tenang.
Berdo’a adalah bentuk rasa syukur dan kepasrahan kepada sesuatu di luar kemampuan kita,maka, berdoalah sebelum berangkat mengisi pelatihan. Jangan menyombongkan diri dengan memastikan bahwa training ini akan sukses.
Proses penyampaian materi pelatihan akan sukses tanpa pertolongan siapa pun.
Sehebat dan sebesar apapun seseorang, ia tidak akan pernah mencapai yang diinginkan tanpa se-ijin Tuhan, maka selalulah minta pertolongan Tuhan agar diijinkan untuk menyampaikan materi pelatihan kepada banyak orang.
Mintalah agar peserta pelatihan melihat kebaikan dalam pelatihan yang anda sampaikan.
—
FAQ
Dan, untuk me-refresh kembali beberapa materi yang telah dibahas, berikut ini saya sajikan 3 pertanyaan dan jawaban:
Apa itu strategi pelatihan?
Definisi sederhana dari strategi pelatihan atau training adalah rencana terstruktur sistematis untuk meng-upgrade kompetensi serta skill karyawan agar bisa mencapai tujuan perusahaan.
Apa itu metode training?
Metode training adalah cara atau pendekatan praktis yang digunakan untuk memberikan pelatihan, contoh workshop, e-learning, simulasi.
Apa saja contoh program pelatihan dan pengembangan karyawan?
Contoh yang paling sering adalah kepemimpinan, technical skill workshops, dan pendampingan serta program mentoring untuk pengembangan karir jangka panjang.