Tujuan menggunakan prinsip dan konsep dasar akuntansi adalah agar laporan keuangan yang disusun perusahaan sesuai dengan tujuannya. Selain itu untuk mendukung tingkat akurasi informasi keuangan perlu juga digunakan asumsi, metode dan prosedur yang berlaku.
Tanpa memperhatikan konsep akuntansi yang baik dan benar dalam menyajikan laporan keuangan, maka laporan keuangan itu hanya akan menjadi seonggok kertas yang tak ada nilainya. Dan tempat sampah adalah tempat yang pas untuk dokumen tersebut đŸ™‚ Tentu tidak ingin seperti itu kan? Lalu apa saja konsep dasar akuntansi itu? Mari dibahas satu persatu beserta contoh-contoh aplikasi dalam usaha dan bisnis sehari-hari.
Konsep Dasar Menurut Para Ahli
A: Pengertian Konsep Dasar Akuntansi Adalah?
Menurut para pakar akuntansi keuangan, makna dari konsep dasar adalah abstraksi atau konseptualisasi karakteristik lingkungan tempat atau wilayah diterapkannya pelaporan keuangan. Misalnya penerapan akuntansi untuk perusahaan dagang, jasa, dan manufaktur di Indonesia.
Apakah aplikasi akuntansi perusahaan dagang berbeda dengan industri jasa atau manufaktur? Apa persamaan dan perbedaannya? Mari ditelisik satu per satu.
B: Konsep Dasar Akuntansi Menurut Para Ahli
Berikut ini saya sajikan konsep dasar menurut para ahli dari berbagai sumber otoritas yang isinya berbeda-beda:
1: Konsep Dasar Akuntansi Menurut Ahli – Paul Grady
Paul Grady melakukan studi untuk menginventarisasi praktik akuntansi di Amerika untuk mengidentifikasi berbagai faktor:
- lingkungan,
- kebiasaan,
- konsep,
- prinsip,
- praktik,
- metode, dan
- teknik yang membentuk prinsip akuntansi berterima umum.
Grady mengidentifikasi sepuluh konsep dasar yang dianggap melandasi praktik bisnis dan akuntansi di sana. Grady mendeskripsikan konsep dasar sebagai konsep yang mendasari kualitas kebermanfaatan dan keterandalan informasi akuntansi atau sebagai keterbatasan (limitations) yang melekat pada laporan keuangan.
Sepuluh konsep dasar akuntansi tersebut adalah:
- Struktur masyarakat dan pemerintah yang mengakui hak milik pribadi.
- Entitas bisnis spesifik (specific business entities)
- Usaha berlanjut (going concern)
- Penyimbolan secara mneter dalam seperangkat akun.
- Konsistensi antara periode untuk entitas yang sama.
- Keanekaragaman perlakuan akuntansi di antara entitas independen.
- Konservatisme
- Keterandalan data melalui pengendalian internal.
- Materialitas
- Ketepatan waktu dalam pelaporan keuangan memerlukan taksiran.
2: Konsep Akuntansi Menurut Accounting Principles Board (APB)
Accounting Principles Board (APB) menyebut konsep akuntansi sebagai ciri-ciri dasar. APB mengidentifikasi 13 konsep dasar yang merupakan karakteristik lingkungan diterapkannya akuntansi, yaitu:
- Entitas akuntansi (accounting entity)
- Usaha berlanjut
- Pengukuran sumber ekonomi dan kewajiban
- Periode-periode waktu
- Pengukuran dalam unti uang
- Akrual
- Harga pertukaran
- Angka pendekatan (approximation)
- Pertimbangan (judgment)
- Informasi keuangan umum
- Statemen keuangan berkaitan secara mendasar
- Substansi daripada bentuk
- Materialitas
3: Konsep Dasar Akuntansi Menurut Para Ahli – Wol, Tearney, dan Dodd
Wolk dan Tearney mendaftar 4 konsep yang dianggap sebagai postulat dan beberapa konsep lain sebagai prinsip berorientasi masukkan (input-oriented principles) yaitu:
- Recognition
- Matching
- Conservation
- Disclosure
- Materiality
- Objectivity
Dan prinsip berorientasi keluaran (output-oriented principles) yaitu:
- Comparability
- Consistency
- Uniformity
Empat konsept yang dkategorikan sebagai postulat adalah:
- Usaha berlanjut
- Periode waktu
- Entitas akuntansi
- Unit moneter (moneteary unit)
4: Konsep Dasar Akuntansi Menurut Para Ahli – Anthony, dan Merchant
Anthony, dan Merchant mendaftar 11 konsep dasar yang dijadikan basis dalam membahas isi, bentuk, susunan, dan arti penting statemen keuangan.
- Konsep dasar 1 sampai 5 dikategorikan sebagai dasar Laporan Posisi Keuangan (neraca)
- Konsep dasar 6 sampai 11 dikategorikan sebagai dasar Laporan Laba Rugi.
Dan berikut 11 konsep dasar menurut Anthony, dan Merchant:
- Pengukuran dengan unit uang (money measurement)
- Entitas (entity)
- Usaha berlanjut
- Biaya
- Aspek ganda
- Periode akuntansi (accounting period)
- Konservatisme
- Realisasi
- Penandingan (matching)
- Konsistensi (consistency)
- Materialitas (materality)
5: Konsep Dasar Akuntansi Menurut Para Ahli – Paton dan Littleton
Seperangkat konsep dasar yang dikemukakan Paton dan Littleton adalah konsep-konsep dasar yang dikenalkan sebelum sumber-sumber yang disebut sebelumnya.
Berikut adalah konsep-konsep dasar yang dikemukan oleh Paton dan Littleton:
- Entitas bisnis atau kesatuan usaha (the business entity)
- Kontinuitas kegiatan/usaha (continuity of activity)
- Penghargaan sepakatan (measured consideration)
- Biaya melekat (costs attach)
- Upaya dan capaian hasil
- Bukti terverifikasi dan objektif
- Asumsi (assumption)
C: Perbedaan Konsep Dasar Akuntansi Menurut Para Pakar
Dari beberapa pendapat tentang konsep dasar akuntansi di atas menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tentang apa yang dimasukkan sebagai konsep dasar.
Perbedaan dapat terjadi karena perbedaan persepsi berbagai sumber tentang faktor lingkungan atau karena perbedaan pendefinisian makna atau status suatu konsep sebagai konsep dasar.
Sebagai contoh, Grady menganggap bahwa hak milik pribadi adalah suatu konsep dasar, sedangkan ahli lain menganggap hak milik pribadi adalah faktor lingkungan.
Paton dan Littleton tidak memasukkan materialitas sebagai konsep dasar, karena mereka menganggap bahwa materialitas lebih merupakan kriteria pemilihan informasi dan karenanya kurang validitasnya sebagai konsep dasar.
Demikian juga, konsep taksiran sering tidak dimasukkan dalam konsep dasar. Karena konsep taksiran lebih merupakan keterbatasan informasi keuangan daripada sebagai konsep itu sendiri.
Suatu konsep dasar acapkali adalah turunan atau konsekuensi logis dari konsep dasar yang lain sehingga terjadi perbedaan tentang banyaknya konsep yang masuk dalam seperangkat konsep dasar.
2 pemikiran pada “Mengenal Konsep Dasar Akuntansi dan Contoh Aplikasinya di Dunia Bisnis”
Komentar ditutup.
Aduh aku bacanya pusing. Kayaknya seribet itu ya akuntansi? Apa aku aja yang ga terbiasa ngurusin keuangan, makanya kesannya jadi ribet?
Tapi tetap aku share ah, siapa tahu ada teman yang butuh informasi ini.