Jurnal penyesuaian utang biaya (biaya yang masih akan dibayar) dan Piutang Pendapatan (pendapatan yang masih akan diterima) dibuat dengan tujuan untuk melakukan proses penyesuaian terhadap 2 jenis transaksi keuangan itu, sehingga sesuai dengan kondisi nyata saat laporan keuangan perusahaan dibuat.
Dan pada kesempatan ini blog manajemen keuangan akan melanjutkan pembahasan mengenai jurnal penyesuaian, dan kali ini akan membahas tentang bagaimana cara membuat jurnal penyesuaian rekening utang biaya dan piutang pendapatan? Yuk segera dimulai pembahasannya satu-per-satu berikut ini…
01: Sekilas Tentang Jurnal Penyesuaian (Adjusted Entries)
A: Pengertian Jurnal Penyesuaian Menurut Para Ahli
Apa itu jurnal penyesuaian atau dalam bahasa Inggris disebut dengan adjusted entries?
Menurut para ahli, arti jurnal penyesuaian adalah catatatn akuntansi yang digunakan untuk melakukan proses pembaruan suatu akun atau pos dalam proses penyusunan Laporan Keuangan perusahaan dagang, jasa , manufaktur dan organisasi non profit.
Proses ini biasanya dilakukan di akhir periode, tepatnya setelah tahap pembuatan neraca saldo sebelum penyesuaian atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai un-adjusted trial balance.
___
Perlu dipahami bahwa dalam proses pembuatan laporan keuangan seringkali ada pos-pos yang memerlukan penyesuaian agar laporan keuangan yang dihasilkan benar-benar akurat. Contohnya transaksi sewa dibayar dimuka.
Apabila tidak dilakukan pembaruan terhadap akun yang terpengaruh, maka laporan keuangan yang dihasilkan kurang valid, bisa laba berada pada angka yang kekecilan atau terlalu besar.
Misalnya transaksi sewa dibayar dimuka. Perusahaan atau entitas bisnis harus mengalokasikan beban sewa untuk setiap periode sewanya, apabila tidak dilakukan penyesuaian maka total biaya tidak mencerminkan kondisi yang sebenarnya dan hal ini berlaku juga untuk kebalikannya. Agar tidak penasaran, mari baca beberapa contoh jurnal penyesuaian di bawah ini…
B: Contoh Jurnal Penyesuaian
Sebagaimana telah disebutkan di pembahasan sebelumnya bahwa salah satu contoh transaksi bisnis yang perlu disesuaikan adalah transaksi sewa dibayar dimuka. Berikut ini saya sajikan beserta contoh dengan angka-angka.
Contoh transaksi keuangan:
Pada tanggal 14 Juli 2023, PT Era Fahima Putri menyewa ruko untuk bisnis konsultan selama dua tahun. Biaya sewa sebesar Rp 24.000.000. Bagaimana perusahaan mencatat alokasi beban sewa untuk setiap periodenya?
Pembahasan dan jawaban:
Transaksi tanggal 14 Juli 2024 dicatat oleh perusahaan sebagai berikut:
Biaya Sewa Dibayar Dimuka ….. Rp 24.000.000 (Debit)
Kas ………………………………………….. Rp 24.000.000 (Kredit)
Kemudian untuk setiap bulannya, perusahaan membuat pembaruan dengan jurnal penyesuaian sebagao berikut:
Beban Sewa …. Rp 1.000.000 (Debit)
Biaya Sewa Dibayar Dimuka ….. Rp 1.000.000 (Kredit)
Penjelasan:
Setiap terjadi kenaikan biaya, maka dicatat ke bagian Debit, sedangkan bila terjadi penurunan nilai aset seperti Biaya Sewa Dibayar Dimuka, maka perusahaan mencatatnya ke dalam Kredit. Pedoman ini berdasarkan pada aturan dasar Debit dan Kredit.
02: Jurnal Penyesuaian Utang Biaya (Biaya yang masih akan dibayar)
A: Pengertian Utang Biaya
Apa yang dimaksud dengan utang biaya?
Utang biaya adalah biaya-biaya yang sudah terjadi tapi belum dibayar dan belum dicatat dalam rekening-rekening.
Oleh karena itu setiap akhir periode harus dibuat proses updating dengan jurnal penyesuaian utang biaya agar biaya-biaya seperti itu dapat dibebankan dalam periode yang bersangkutan.
B: Cara dan Contoh Membuat Jurnal Penyesuaian Utang Biaya
Bagaimana cara membuat jurnal penyesuaian utang biaya (biaya yang masih akan dibayar)?
Cara membuat jurnal penyesuaian utang biaya, perhatikan contoh berikut ini:
PT Manajemen Network Prima mempunyai utang obligasi sebesar Rp. 1.000.000,- bunga 12% per tahun dibayarkan tiap tanggal 01 Mei dan 01 November.
Pada tanggal 31 Desember 2015, bunga yang masih akan dibayar dihitung sebagai berikut :
01 Nopember 2015 sampai dengan 31 Desember 2015 = 2 bulan
Bunga berjalan:
= 2/12 x 12% x Rp. 1.000.000,-
= Rp. 20.000
Jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2015
Biaya bunga obligasi Rp. 20.000 (Debit)
Utang bunga obligasi Rp. 20.000 (Kredit)
Pada tanggal 2 Januari 2019 sebaiknya dibuat jurnal penyesuaian kembali agar pembayaran bunga obligasi berikutnya dapat dicatat dengan cara yang sama yaitu dengan mendebit rekening Biaya Bunga Obligasi dan mengkredit Kas.
Jurnal penyesuaian kembali tanggal 2 Januari 2016 sebagai berikut :
Utang bunga obligasi Rp. 20.000 (Debit)
Biaya bunga obligasi Rp. 20.000 (Kredit)
Bila pada tanggal 02 Januari 2019 tidak dibuat jurnal penyesuaian kembali maka pembayaran bunga tanggal 01 Mei 2019 tidak dapat dicatat dengan cara biasa tapi harus memperhitungkan rekening Utang Bunga Obligasi.
Jurnal pembayaran bunga obligasi tanggal 01 Mei 2019 bila tidak dibuat jurnal penyesuaian kembali tanggal 2 Januari 2016 adalah sebagai berikut:
Perbandingan kedua cara di atas akan lebih jelas jika dilihat dalam rekening-rekeningnya.
A. Dibuat jurnal penyesuaian kembali :
Keterangan:
- Jurnal Penyesuaian
- Jurnal penyesuaian kembali
B. Tidak Dibuat jurnal penyesuaian kembali :
Keterangan :
- Jurnal penyesuaian
03: Jurnal Penyesuaian Utang Pendapatan (Pendapatan yang masih akan diterima)
A: Pengertian Utang Pendapatan
Apa itu utang pendapatan?
Piutang Pendapatan adalah pendapatan yang sudah diperoleh tetapi masih belum diterima dan belum dicatat dalam rekening-rekening.
Oleh karena itu setiap akhir periode harus dilakukan proses penyesuaian dengan membuat jurnal penyesuaian sehingga sesuai dengan kondisi riil.
B: Contoh Membuat Jurnal Penyesuaian Utang Pendapatan
Bagaimana cara membuat jurnal penyesuaian Utang Pendapatan?
Untuk membuat jurnal penyesuaian utang pendapatan langsung saja perhatikan contoh berikut ini:
Bunga investasi obligasi yang dimiliki oleh PT Manajemen Network Makmur diterima tiap tanggal 01 Maret dan 01 September.
Setiap tanggal pembayaran bunga diterima sejumlah Rp. 24.000.
Pada tanggal 31 Desember 2018 bunga yang sudah merupakan pendapatan dihitung sebagai berikut :
01 September sampai dengan 31 Desember = 4 bulan
Bunga berjalan:
= 4/6 x Rp. 24.000
= Rp. 16.000
Jurnal penyesuaian yang dibuat pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut :
Piutang bunga obligasi Rp. 16.000 (Debit)
Pendapatan bunga obligasi Rp. 16.000 (Kredit)
Pada tanggal 02 Januari 2019 sebaiknya dibuat jurnal penyesuaian kembali agar penerimaan bunga tanggal 01 Maret 2019 dapat dicatat dengan cara yang biasa yaitu debit Kas dan kredit Pendapatan Bunga Obligasi.
Jurnal penyesuaian tanggal 01 Januari 2019 sebagai berikut :
Pendapatan bunga obligasi Rp. 16.000 (Debit)
Piutang bunga obligasi Rp. 16.000 (Kredit)
Apabila tidak dibuat jurnal penyesuaian kembali pada tanggal 02 Januari 2019 maka penerimaan bunga tanggal 01 Maret 2019 akan dicatat sebagai berikut :
Perbandingan kedua cara di atas akan lebih jelas bila dilihat dalam rekening-rekeningnya:
A. Dibuat jurnal penyesuaian kembali
Keterangan:
- Jurnal Penyesuaian
- Jurnal penyesuaian kembali
Bila tidak dilakukan proses penyesuaian, maka akan mempengaruhi nilai laba rugi perusahaan.
B. Tidak dibuat jurnal penyesuaian kembali
Keterangan :
- Jurnal penyesuaian
04: Kesimpulan
Utang biaya dan pendapatan piutang adalah dua rekening/akun yang memerlukan penyesuaian di akhir periode akuntansi dalam siklus akuntansi.
Bagaimana proses penyesuaian terhadap pos utang biaya dan piutang pendapatan?
Cara sederhana dan mudah untuk melakukan proses penyesuaian terhadap dua jenis transaksi tersebut adalah dengan membuat jurnal penyesuaian, seperti yang sudah dijelaskan dan dicontohkan di atas. Dan anda bisa mengadopsi untuk diterapkan di bisnis anda.
Bila Anda ingin membenahi sistem akuntansi dan keuangan bisnis Anda, langsung saja meluncur ke SOP Finance dan Accounting Tools Sederhana Bermanfaat.
Demikian pembahasan mengenai jurnal penyesuaian utang biaya dan Piutang Pendapatan. Semoga bermanfaat. Terima kasih.
Nite:
Boleh menyadur dan mengutip artikel ini, tapi mohon sebutkan tautan link sumber artikelnya ya. Thanks
10 pemikiran pada “Contoh Jurnal Penyesuaian untuk Utang Biaya dan Piutang Pendapatan”
Komentar ditutup.
wahhh info menarik, tapi harus dicerna dengan baik2 supaya mengerti, biar bisa mengatur utang yang masih ad anih :p
Mantaf gan informasinya, makasih banyak ya? 🙂
saya sih biasanya nyatet keuangan cuman di hp aja mas nggak pake jurnal seperti ini.
kayaknya jurnal ini cocok untuk sebuah perusahaan ya
Woah lengkap banget nih penjelasannya, pasti ngebantu banget ya untuk adik-adik yang kesulitan ngerjain tugas akuntansinyaaaa 😀
seandainya saya bisa serajin ini menulis jurnal keuangan. pasti bakalan lebih rapi catatan keungannya