Contoh pembukuan sederhana ini mengambil studi kasus klinik kesehatan.
Tujuan, fungsi, manfaat dan cara membuat pembukuan untuk klinik kesehatan berlaku sama untuk perusahaan/organisasi/entitas lainnya.
Sehingga, bila Anda ingin membuatnya untuk jenis bisnis/usaha/perusahaan lain, Anda bisa menyesuaikan dengan contoh pembukuan ini.
01: Proses Membuat Pembukuan Perusahaan
A: Tujuan Proses Pembukuan
Tujuan akhir dari semua proses pembukuan ini adalah dihasilkanya sebuah Laporan Keuangan yang terpercaya dan akurat, yang terdiri dari:
- Laporan Laba Rugi
- Neraca
- Laporan Perubahan Modal
- Laporan Arus Kas
- Catatan Atas Laporan Keuangan
Bagaimana jelasnya?
Langsung saja, kita mulai pembahasannya.
B: Proses Pembukuan
Proses pembukuan dimulai sejak terjadinya transaksi sampai penyusunan neraca saldo. Jadi sama juga dengan membuat neraca saldo.
Dan bila diuraikan secara rinci ada 6 proses yang dilakukan untuk pembukuan, yaitu:
- Menentukan akun yang terpengaruh oleh transaksi: apakah termasuk aset, kewajiban, ekuitas, atau pendapatan.
- Menentukan apakah saldo akun yang terpengaruh mengalami kenaikan atau penurunan.
- Menentukan apakah kenaikan atau penurunan dalam akun tersebut harus dicatat sebagai debit atau kredit.
- Mencatat ayat jurnal dalam jurnal.
- Memindahbukukan (posting) ayat jurnal ke buku besar.
- Menyiapkan daftar saldo yang belum disesuaikan pada akhir periode.
Dan kali ini blog manajemen keuangan akan memberikan contoh pembukuan sederhana dari sebuah klinik kesehatan.
Dan seperti biasanya juga disertai dengan panduan praktis cara membuatnya step by step, agar langsung bisa diterapkan.
Contoh Laporan Keuangan lainnya dapat dibaca juga di: Step-by-step Membuat Laporan Keuangan Sederhana Usaha Kecil
02: Contoh Pembukuan Klinik Kesehatan
A: Langkah-langkah Pembukuan
Bagaimana langkah-langkah proses pembukuan?
Untuk lebih jelasnya, mari perhatikan contoh berikut ini:
Sebut saja nama kliniknya “Klinik Cordova Tulungagung”.
Akun-akun yang digunakan dalam sistem akuntansi klinik Cordova adalah:
- Kas
- Piutang Usaha
- Bahan Habis Pakai
- Asuransi Dibayar Dimuka
- Peralatan Kantor
- Utang Usaha
- Modal
- Prive
- Pendapatan Klinik
- Beban Gaji
- Beban Sewa
- Beban Laboratorium
- Beban Utilitas
- Beban Lain-lain.
B: Analisis dan Proses Pencatatan Transaksi
Selama bulan November 2017, klinik Cordova melakukan transaksi sebagai berikut :
1: November 01
Membayar sewa tempat untuk bulan November 2017 sebesar Rp. 5.000.000
Mengacu pada proses pembukuan, maka analisis terhadap transaksi ini adalah sebagai berikut :
Langkah #1 :
Akun yang terpengaruh oleh transaksi ini adalah akun ASET yaitu kas dan akun Beban SEWA.
Langkah #2 :
Bagaimana pengaruh transaksi ini terhadap akun Kas dan Beban Sewa?
Transaksi ini akan menurunkan nilai akun kas dan menaikan nilai akun beban sewa sebesar Rp 5.000.000
Langkah #3 :
Penurun di akun Kas dicatat pada sisi KREDIT, sedangkan peningkatan di akun Beban Sewa dicatat pada sisi DEBIT.
Langkah #4. :
Pencatatan ayat jurnal transaksi ke dalam jurnal seperti berikut ini :
(Dr) Beban Sewa Rp 5.000.000
(Cr) Kas Rp 5.000.000
2: November 03
Membeli bahan habis pakai secara kredit Rp 11.200.000
Langkah #1 :
Akun yang terpengaruh oleh transaksi tanggal 3 November 2018 adalah akun Kas dan akun Bahan Habis Pakai.
Langkah #2 :
Transaksi pembelian bahan habis pakai ini akan menaikan akun Kas dan akun Bahan Habis Pakai sebesar Rp 11.200.000
Langkah #3 :
Peningkatan akun Utang dicatat di sisi KREDIT, peningkatan di akun Bahan Habis Pakai dicatat pada sisi DEBIT.
Langkah #4. :
Pencatatan ayat jurnal transaksi pembelian bahan habis pakai ke dalam jurnal adalah seperti berikut ini :
(Dr) Bahan Habis Pakai Rp 11.200.000
(Cr) Utang Usaha Rp 11.200.000
3: November 05
Menerima kas hasil pelunasan piutang dari pasien BPJS, Rp. 5.250.000
Langkah #1 :
Akun yang terpengaruh oleh transaksi pelunasan piutang adalah akun Kas dan akun Piutang Usaha.
Langkah #2 :
Transaksi ini akan menaikan nilai akun Kas dan menurunkan akun Piutang Usaha sebesar Rp 5.250.000
Langkah #3 :
Peningkatan akun Kas dicatat pada sisi Debit, sedangkan penurunan akun Piutang Usaha dicatat pada sisi Kredit.
Langkah #4. :
Pencatatan ayat jurnal transaksi ke dalam jurnal seperti berikut ini :
(Dr) Kas Rp 5.250.000
(Cr) Piutang Usaha Rp 5.250.000
4: November 08
Membeli film X-ray dan bahan habis pakai lain secara kredit Rp 13.000.000
Langkah #1 :
Akun yang terpengaruh oleh transaksi ini adalah akun Kas dan akun Bahan Habis Pakai.
Langkah #2 :
Transaksi pembelian film X-ray akan menaikkan nilai akun Kas dan nilai akun Bahan Habis Pakai sebesar Rp 13.000.000
Langkah #3 :
Peningkatan akun Kredit dicatat pada sisi KREDIT, sedangkan peningkatan di akun Bahan Habis Pakai dicatat pada sisi DEBIT.
Langkah #4. :
Pencatatan ayat jurnal transaksi pembelian film X-ray ke dalam jurnal seperti berikut ini :
(Dr) Bahan Habis Pakai Rp 13.000.000
(Cr) Utang Usaha Rp 13.000.000
5: November 09
Salah satu bahan habis pakai yang dibeli tanggal 3 November 2017 rusak.
Barang tersebut dikembalikan dengan persetujuan supplier dan mengurangi utang Klinik Cordova sebesar harga bahan habis pakai tersebut Rp 3.000.000
Langkah #1 :
Akun yang terpengaruh oleh transaksi ini adalah akun Utang Usaha dan akun Bahan Habis Pakai.
Langkah #2 :
Transaksi ini menurunkan nilai akun Utang Usaha dan menurunkan nilai akun Bahan Habis Pakai sebesar Rp 3.000.000
Langkah #3 :
Penurunan di akun Utang Usaha dicatat pada sisi Debit, dan penurunan di akun Bahan Habis Pakai dicatat pada sisi Kredit.
Langkah #4. :
Pencatatan ayat jurnal transaksi ke dalam jurnal seperti berikut ini :
(Dr) Utang Usaha Rp 3.000.000
(Cr) Bahan Habis Pakai Rp 3.000.000
6: November 12
Membayar utang pada supplier Rp 5.250.000
Langkah #1 :
Akun yang terpengaruh oleh transaksi ini adalah akun Kas dan akun Utang Usaha.
Langkah #2 :
Transaksi ini akan menurunkan akun kas dan menurunkan akun Utang Usaha sebesar Rp 5.250.000
Langkah #3 :
Penurunan di akun Kas dicatat pada sisi KREDIT, dan penurunan di akun Utang Usaha dicatat pada sisi DEBIT.
Langkah #4. :
Pencatatan ayat jurnal transaksi ke dalam jurnal seperti berikut ini :
(Dr) Utang Usaha Rp 5.250.000
(Cr) Kas Rp 5.250.000
7: November 17
Membayar perpanjangan asuransi properti dengan masa perlindungan enam bulan, Rp 6.000.000
Langkah #1 :
Akun yang terpengaruh oleh transaksi ini adalah akun Kas dan akun Asuransi Dibayar Dimuka.
Langkah #2 :
Transaksi pembayaran perpanjangan asuransi ini akan menurunkan nilai akun kas.
Dan menaikan nilai akun Asuransi Dibayar Dimuka sebesar Rp 6.000.000
Langkah #3 :
Penurunan akun Kas dicatat pada sisi KREDIT, sedangkan peningkatan kun Asuransi Dibayar Dimuka dicatat pada sisi DEBIT.
Langkah #4. :
Pencatatan ayat jurnal transaksi ke dalam jurnal seperti berikut ini :
(Dr) Asuransi Dibayar Dimuka Rp 6.000.000
(Cr) Kas Rp 6.000.000
8: November 20
Menemukan bahwa saldo akun kas dan utang per 01 November 2017 kelebihan catat sebesar Rp 150.000.
Hal ini disebabkan pembayaran sebesar Rp 150.000 pada salah satu kreditur di bulan Oktober 2017 belum dicatat.
Menjurnal pembayaran Rp 150.000 pada tanggal 20 November 2017.
Langkah #1 :
Akun yang terpengaruh oleh transaksi ini adalah akun Utang Usaha dan akun Kas.
Langkah #2 :
Transaksi ini akan menurunkan akun Kas dan menurunkan akun Utang Usaha sebesar Rp 150.000
Langkah #3 :
Penurunan akun Kas dicatat pada sisi KREDIT, sedangkan penurunan akun Utang Usaha dicatat di sisi DEBIT.
Langkah #4. :
Pencatatan ayat jurnal transaksi ke dalam jurnal seperti berikut ini :
(Dr) Utang Usaha Rp 150.000
(Cr) Kas Rp 150.000
9: November 24
Membayar tunai untuk beban analisa laboratorium Rp 5.045.000
Langkah #1 :
Akun yang terpengaruh oleh transaksi ini adalah akun Kas dan akun Beban Laboratorium.
Langkah #2 :
Transaksi ini akan menurunkan akun kas dan meningkatkan akun Beban Laboratorium sebesar Rp 5.045.000
Langkah #3 :
Penurunan akun Kas dicatat pada sisi KREDIT, sedangkan peningkatan akun Beban Laboratorium dicatat pada sisi DEBIT.
Langkah #4. :
Pencatatan ayat jurnal transaksi pembayaran beban laboratorium ke dalam jurnal adalah seperti berikut ini :
(Dr) Beban Laboratorium Rp 5.045.000
(Cr) Kas Rp 5.045.000
10: November 27
Membayar tunai dari rekening perusahaan untuk keperluan pribadi dan pengeluaran keluarga Rp 5.250.000
Langkah #1 :
Akun yang terpengaruh oleh transaksi ini adalah akun KAS dan akun PRIVE.
Langkah #2 :
Transaksi ini akan menurunkan nilai akun kas dan menaikan akun Prive sebesar Rp 5.250.000
Langkah #3 :
Penurunan di akun Kas dicatat pada sisi KREDIT, sedangkan peningkatan di akun Prive dicatat pada sisi DEBIT.
Langkah #4. :
Pencatatan ayat jurnal transaksi pengambilan uang oleh pemilik ke dalam jurnal seperti berikut ini :
(Dr) Prive Rp 5.250.000
(Cr) Kas Rp 5.250.000
11: November 30
Mencatat penerimaan kas dari konsultasi dan berobat pasien selama bulan November 2017 sebesar Rp 45.720.000
Langkah #1 :
Akun yang terpengaruh oleh transaksi ini adalah akun Kas dan akun Pendapatan Klinik.
Langkah #2 :
Transaksi penerimaan ini akan meningkatkan akun kas dan akun Konsulatasi & Berobat sebesar Rp 45.720.000
Langkah #3 :
Peningkatan akun Kas dicatat pada sisi Debit, sedangkan peningkatan akun Pendapatan Klinik dicatat pada sisi Kredit.
Langkah #4 :
Pencatatan ayat jurnal transaksi ke dalam jurnal seperti berikut ini :
(Dr) Kas Rp 45.720.000
(Cr) Pendapatan Klinik Rp 45.720.000
12: November 30
Membayar gaji resepsionis dan perawat Rp 7.000.000
Langkah #1 :
Akun yang terpengaruh oleh transaksi ini adalah akun Kas dan akun Beban Gaji.
Langkah #2 :
Transaksi pembayaran gaji akan menurunkan akun kas dan menaikan akun Beban Gaji sebesar Rp 7.000.000
Langkah #3 :
Penurunan akun Kas dicatat pada sisi KREDIT, sedangkan kenaikan akun Beban Gaji dicatat pada sisi DEBIT.
Langkah #4. :
Pencatatan ayat jurnal transaksi pembayaran gaji ke dalam jurnal adalah seperti berikut ini :
(Dr) Beban Gaji Rp 7.000.000
(Cr) Kas Rp 7.000.000
13: November 30
Membayar berbagai beban utilitas (listrik, air, telpon) Rp. 5.000.000
Langkah #1 :
Akun yang terpengaruh oleh transaksi ini adalah akun Kas dan akun Beban Utilitas.
Langkah #2 :
Transaksi pembayaran beban utilitas akan menurunkan akun kas dan menaikan akun Beban Utilitas sebesar Rp 5.000.000
Langkah #3 :
Penurunan akun Kas dicatat pada sisi KREDIT, sedangkan peningkatan akun Beban Utilitas dicatat pada sisi DEBIT.
Langkah #4 :
Pencatatan ayat jurnal transaksi ke dalam jurnal seperti berikut ini :
(Dr) Beban Utilitas Rp 5.000.000
(Cr) Kas Rp 5.000.000
14: November 30
Mencatat honor konsultasi yang belum dilunasi oleh sebagian pasien BPJS bulan November 2018 Rp 5.145.000.
Langkah #1 :
Akun yang terpengaruh oleh transaksi ini adalah akun Piutang dan akun Pendapatan Klinik.
Langkah #2 :
Transaksi ini menaikan akun Piutang dan akun Pendapatan Klinik sebesar Rp 5.145.000
Langkah #3 :
Peningkatan akun Piutang dicatat pada sisi Debit, sedangkan peningkatan akun Pendapatan Klinik dicatat pada sisi Kredit.
Langkah #4. :
Pencatatan ayat jurnal transaksi pendapatan dan piutang ini ke dalam jurnal adalah seperti berikut ini :
(Dr) Piutang Usaha Rp 5.145.000
(Cr) Pendapatan Klinik Rp 5.145.000
15: November 30
Membayar beban lain-lain Rp 450.000
Langkah #1 :
Akun yang terpengaruh oleh transaksi adalah akun Kas dan akun
Langkah #2 :
Transaksi ini akan menurunkan akun kas dan menaikan akun beban lain-lain sebesar Rp 450.000
Langkah #3 :
Penurunan di akun Kas dicatat pada sisi KREDIT, sedangkan peningkatan di akun Beban lain-lain dicatat pada sisi DEBIT.
Langkah #4. :
Pencatatan ayat jurnal transaksi pembayaran lain-lain ke dalam jurnal seperti berikut ini :
(Dr) Beban Lain-lain Rp 450.000
(Cr) Kas Rp 450.000
Demikian transaksi-transaksi yang terjadi di Klinik Cordova dari tanggal 01 sampai tanggal 30 November 2017.
Sedangkan saldo per 01 November 2017 adalah sebagai berikut :
Klinik Cordova
Neraca Saldo
Langkah #5: Membuat dan Memindahkan jurnal Transaksi ke Buku Besar
Pada langka ke-5 ini adalah membuat buku besar dan memindahkan (posting) ayat jurnal yang sudah dibuat pada langkah #4 ke Buku Besar adalah seperti berikut ini :
Contoh pembukuan akun Kas :
Contoh pembukuan akun Piutang usaha :
Contoh pembukuan akun Bahan Habis Pakai dan Asuransi Dibayar di Muka :
Contoh pembukuan akun Peralatan Kantor dan Utang Usaha :
Contoh pembukuan akun Modal dan Prive :
Contoh pembukuan akun Pendapatan Klinik dan Gaji Karyawan :
Contoh pembukuan akun Beban Sewa dan Laboratorium :
Contoh pembukuan akun Utilitas dan Beban Lain-lain :
Langkah #6. Membuat Daftar Saldo yang Belum Disesuaikan
Dari buku besar yang sudah kita buat pada langkah #5, selanjutnya kita akan menyusun neraca saldo yang belum disesuaian seperti berikut ini :
***
Untuk menambah pengetahuan dan memperluas wawasan, saran saya saksikan video langkah-langkah membuat Laporan Keuangan berikut ini…
03: Kesimpulan
Demikian pembahasan tentang Contoh Pembukuan Sederhana untuk Klinik Kesehatan dan Panduan Praktis Cara Membuatnya.
Dan bila Anda ingin membuat dan menerapkan standar operasional prosedur khusus untuk lembaga kesehatan, seperti rumah sakit dan klinik kesehatan, caranya bisa dipelajari di SOP Rumah Sakit.
Tujuan, fungsi dan cara pembukuan ini dapat juga diterapkan untuk:
- Usaha kecil,
- koperasi simpan pinjam,
- sekolah,
- bank sampah,
- keuangan organisasi, kas RT,
- Bisnis rumahan: online shop, olshop sederhana, toko baju, toko kecil, toko besar, warung makan, counter pulsa/penjualan pulsa, laundry, warung kopi, usaha cuci mobil, apotek, toko kelontong, toko kue, salon, penjualan makanan, catering, laundry manual
- bengkel motor,
- usaha ayam potong,
- perusahaan kontraktor, , ternak ayam petelur, usaha tani, , ekspedisi, , CV, cafe, , hotel, UKM, , usaha percetakan, , fotocopy.
- Yayasan dan pengelola zakat fitrah, infak, sedekah, dan wakaf.
Semoga bermanfaat. Terima kasih. *****