Apa pengertian hutang jangka pendek? Hutang atau utang jangka pendek adalah kewajiban perusahaan yang harus dipenuhi atau dibayar kurang dari satu tahun. Kebalikannya adalah utang jangka panjang adalah utang perusahaan yang jangka waktunya lebih dari satu tahun.
Hutang jangka pendek dan jangka panjang adalah topik abadi yang selalu menarik untuk dibicarakan. Pernahkah Anda tahu, mendengar, atau baca statement-statement seperti ini kan:
“Hidup tenang tanpa hutang”
“Hidup nikmat tanpa hutang”
“Tanpa hutang, pikiran dan hati tenang”
Bagaimana menurut anda? Benarkah seperti itu? Mari disikusikan dan ikuti serta baca sampai tuntas pembahasan beserta contoh-contoh pencatatan akuntansinya berikut ini…
01. Pengertian Hutang (Utang) Jangka Pendek
A: Definisi Utang Adalah?
Pengertian Utang Menurut Para Ahli Akuntansi
Tiap individu pasti memiliki pandangan dan prinsip yang berbeda-beda dalam menyikapi hutang.
Ada yang biasa-biasa saja dan wajar ” hidup tanpa hutang tidak menantang” begitu yang sering kita dengar. Entah sebuah kalimat pembelaan atau memang benar-benar demikian adanya 🙂
Ada lagi individu yang anti hutang, bahkan trauma dengan hutang.
Lalu bagaimana jika yang hutang adalah perusahaan atau negara? Mungkinkah menjalankan aktivitas perusahaan tanpa bersentuhan dengan hutang?
Kali ini kami membahas tentang hutang, wabilkhusus hutang jangka pendek HANYA dari sisi akuntansi, mulai dari pengertian hutang jangka pendek, jenis-jenis hutang jangka pendek, dan metode pencatatan hutang jangka pendek.
Istilah utang sangat populer. Dari negara hingga individu, pernah atau sedang menjadi menjadi pelaku setianya 🙂
***
Apa sebenarnya pengertian hutang atau sebagian orang mengatakan utang?
Dilihat dari sisi akuntansi, pengertian utang adalah :
“Pengorbanan manfaat ekonomi di masa yang akan datang yang mungkin terjadi akibat kewajiban suatu institusi pada masa kini, untuk memindahkan aktiva atau menyediakan jasa pada institusi lain di masa yang akan datang sebagai akibat transaksi atau kejadian di masa lalu”
Baca artikel terkait tentang penyajian utang jangka pendek di Laporan Keuangan.
B: Jenis Utang
Bila didasarkan pada waktu, utang dibagi menjadi 2 yaitu :
- utang jangka pendek dan
- utang jangka panjang.
Agar pembahasan tentang utang ini lebih terstruktur, lengkap dan aplikatif maka akan dibagi dalam beberapa artikel.
Untuk artikel bagian pertama ini akan dibahas tentang utang jangka pendek.
Sebenarnya apa yang dimaksud utang jangka pendek?
Menurut para ahli definisi atau pengertian hutang jangka pendek adalah kewajiban yang pelunasannya akan dilakukan dengan menggunakan sumber-sumber aktiva lancar atau dengan menimbulkan utang jangka pendek yang baru. Utang dilunasi dengan utang baru atau istilah gaulnya ‘gali lubang tutup lubang’.
02. Jenis Utang Jangka Pendek
A: Jenis Utang Jangka Pendek
Apa saja jenis-jenis utang jangka pendek?
Ada 7 jenis utang jangka pendek adalah sebagai berikut:
1: Utang Dagang dan Utang Wesel
Utang ini timbul dari pembelian barang atau jasa dan dari pinjaman jangka pendek.
Untuk menentukan jumlah utang jangka pendek perlu diperhitungkan utang atas barang-barang yang telah dibeli namun masih dalam perjalanan.
Pencatatan hutang atas pembelian barang yang masih dalam perjalanan harus mempertimbangkan syarat pengirimannya.
Hutang wesel ada yang dijamin dan tidak, di mana di dalamnya termasuk wesel-wesel yang dikeluarkan untuk pembelian barang-barang atau jasa, pinjaman bank jangka pendek pegawai atau pemegang saham dan untuk pembelian mesin-mesin dan peralatan.
2: Utang Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam Periode itu
Utang obligasi dan utang-utang jangka panjang lainnya yang akan dilunasi kurang dari satu tahun dilaporkan sebagai utang jangka pendek.
Jika yang jatuh tempo sebagian maka bagian yang jatuh tempo dalam tahun itu dilaporkan sebagai utang jangka pendek, sedangkan utang jangka panjang yang belum jatuh tempo tetap dilaporkan sebagai utang jangka panjang di laporan neraca.
Bila utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam periode itu akan dilunasi dengan dana-dana pelunasan atau uang hasil penjualan obligasi baru atau akan ditukar dengan saham, maka utang jangka panjang tersebut tetap dilaporkan sebagai utang panjang.
Walaupun pelunasannya masih dalam waktu satu tahun tapi karena tidak dilunasi dengan sumber aktiva lancar, dan menimbulkan utang jangka pendek yang baru maka dikelompokkan dalam utang jangka pendek.
3: Utang Dividen
Prosedur Pencatatan Utang Dividen
Dividen yang dibagikan dalam bentuk uang atau aktiva (jika belum dibayar) dicatat dengan men-debit rekening Laba Tidak Dibagi dan meng-kredit Utang Dividen.
Perhatikan prosedur pencatatannya berikut ini:
Utang dividen ini akan segera dilunasi maka dimasukkan dalam utang jangka pendek. Utang dividen ini timbul pada saat pengumuman pembagian dividen oleh direksi dan terutang sampai tanggal pembayarannya.
Pencatatan Dividen Saham
Dividen untuk saham prioritas, walupun jumlahnya sudah pasti tapi sebelum tanggal pengumuman belum merupakan utang. Uang dividen skrip akan dikelompokan sebagai utang jangka pendek jika akan segera dilunasi.
Pembagian dividen dalam bentuk saham (dividen saham) akan dicatat dengan debit laba tidak dibagi dan kredit dividen saham yang akan dibagi.
Kredit yang dibuat untuk mencatat dividen saham yang akan dibagi tidak termasuk dalam kelompok utang jangka pendek tapi merupakan elemen modal.
4: Uang Muka dan Jaminan yang Dapat Diminta Kembali
Pengertian Menurut Para Ahli
Uang muka yang berasal dari pembeli untuk barang-barang yang akan dibeli. Sebelum barang-barang diserahkan pada pembeli maka uang muka tersebut merupakan utang jangka pendek.
Jaminan yang diminta dari pelanggan juga merupakan utang, jika jaminan itu dapat ditarik kembali sewaktu-waktu maka itu merupakan utang jangka pendek.
Tapi jika jaminan itu akan disimpan dalam perusahaan untuk jangka waktu yang lama maka termasuk dalam kelompok utang jangka panjang.
5: Dana yang Dikumpulkan untuk Pihak Ketiga
Definisi Menurut Para Ahli
Perusahaan terkadang akan menjadi pihak yang mengumpulkan uang dari pelanggan dan karyawan yang nantinya akan diserahkan kepada pihak lain.
Pengumpulan dana ini dapat dilakukan dengan cara pemotongan upah pegawai atau membebani pembeli dengan jumlah tertentu, misalnya setiap membayar gaji pegawai dipotong 15% sebagai pajak penghasilan pegawai yang nantinya akan disetorkan ke kas negara.
Pajak yang dipotong oleh perusahaan dicatat sebagai utang lancar.
Prinsip Pencatatan Biaya
Misalnya gaji pegawai bulan Maret 2020 sebesar Rp. 3.000.000,- maka PPH pegawai sebesar 15% akan dicatat dengan jurnal sebagai berikut :
Sedangkan untuk perusahaan-perusahaan yang dikenakan pajak pertambahan nilai (PPN) akan membebankan PPN ini kepada pembeli, yaitu dengan menambahkan PPN di harga jual. PPN yang diterima dicatat sebagai utang sampai saat penyetorannya ke Kas Negara.
Contoh Pencatatan Utang Jangka Pendek
Perhatikan contoh pencatatan jurnal hutang jangka pendek berikut:
Penjualan bulan Maret 2020 sebesar Rp. 11.000.000 termasuk PPN sebesar 10%, maka pencatatan penjualan dilakukan dengan jurnal sebagai berikut :
Keterangan:
Perhitungan PPN:
= 10/110 x Rp. 10.000.000
= Rp. 1.000.000
Pada saat menyetorkan PPN tersebut ke Kas Negara dibuat jurnal sebagai berikut :
6: Utang Biaya atau Biaya yang Masih Akan Dibayar
Pengertian Biaya Yang Masih Harus Dibayar
Utang biaya merupakan utang yang timbul dari pengakuan akuntansi terhadap biaya-biaya yang sudah terjadi tapi belum dibayar. Utang biaya yang termasuk dalam kelompok ini adalah: utang uang yang timbul dari gaji dan upah, bonus dan biaya sewa.
Jenis Biaya Yang Masih Harus Dibayar
A: Utang Gaji dan Upah – Jenis Hutang Jangka Pendek
Perhitungan jumlah yang masih akan dibayar untuk gaji dan upah, bunga dan sewa dilakukan dengan dasar waktu terjadinya biaya teresebut.
Perhatikan contoh berikut:
PT Manajemen Keuangan Network Jaya yang bergerak dalam bidang kursus akuntansi dan pembuatan laporan keuangan membayar gaji dan upah pegawai tiap tanggal 2 pada bulan berikutnya.
Bila gaji dan upah Maret 2020 Rp. 5.000.000,- maka pada tanggal 31 Maret 2020 dibuatkan jurnal penyesuaian untuk mencatat utang gaji dan upah.
Perhatikan formatnya sebagai berikut :
Ketika gaji tersebut sudah dibayarkan oleh perusahaan, maka dicatat sebagai berikut:
(Debit) Utang Gaji dan Upah …. Rp 5.000.000
(Kredit) Kas …. Rp 5.000.000
Pada saat itulah utang gaji dan upah berkurang, sehingga dicatat ke Debit, dan cash perusahaan pun berkurang sehingga dicatat di Kredit.
Prosedur dan cara pencatatan yang sama digunakan juga untuk menghitung biaya-biaya lain yang masih akan dibayar.
B: Utang Bonus – Jenis Hutang Jangka Pendek
Bonus yang diberikan pada karyawan-karyawan tertentu kadang-kadang menimbulkan masalah tersendiri. Bonus itu dapat dihitung dengan dasar penjualan atau laba tergantung pada kesepakatan.
Apabila bonus dihitung atas dasar laba maka perhitungannya dapat dilakukan dengan 3 cara sebagai berikut :
- Bonus dihitung dari laba sebelum dikurangi bonus dan pajak penghasilan (PPH)
- Pemberian bonus dihitung dari laba sesudah dikurangi pajak penghasilan sebelum dikurangi bonus.
- Bonus dihitung dari laba sesudah dikurangi bonus dan pajak penghasilan.
C: Contoh Pencatatan Akuntansi Biaya Yang Masih Akan Dibayar
Untuk lebih memudahkan dalam memahami materi jenis utang jangka pendek ini, berikut ini kami sajikan 2 contoh transaksi beserta pembahasannya:
Contoh jurnal transaksi pembayaran beban listrik
PT XBening Fahima Putri pada tanggal 20 April 2023 mengeluarkan kas sebesar Rp 1.250.000 untuk membayar listrik periode sebelumnya. Selanjutnya staf accounting membuat jurnal akuntansi sebagai berikut:
(Debet) Beban Listrik …. Rp 1.250.000
(Kredit) Cash Bank …. Rp 1.250.000
Mengapa pencatatannya seperti itu?
Sesuai dengan prinsip dasar akuntansi debet dan kredit menyebutkan bahwa setiap transaksi menyebabkan kenaikan beban, maka dicatat ke Debet. Penurunan kas dicatat ke Kredit.
Contoh pencatatan jurnal transaksi pembayaran bunga pinjaman:
Pak No setiap tanggal 1 membayar bunga pinjaman dari Pak Jo sebesar Rp 150.500. Bunga itu timbul karena Pak No meminjam dana usaha kepada Pak Jo.
Atas pembayaran bunga tersebut, staf accounting Pak No membuat jurnal akuntansi sebagai berikut :
(Debet) Pembayaran Bunga Pinjaman …. Rp 150.500
(Kredit) Cash Bank … Rp 150.500
Sebagai catatan penting yang harus diingat adalah setiap terjadi kenaikan nilai pos biaya, maka kita mencatatnya di sisi Debit.
7: Pendapatan Diterima Di Muka
Pengertian
Jumlah yang diterima dari pelanggan untuk barang dan jasa yang akan diserahkan dalam periode yang akan datang dicatat sebagai pendapatan yang diterima di muka dan dicatat dalam kelompok utang jangka pendek.
Contoh dari pendapatan yang diterima di muka adalah uang muka yang diterima untuk pelanggan majalah dan surat kabar.
Jumlah penerimaan ini merupakan pendapatan yang diterima di muka sampai majalah dan surat kabarnya diserahkan pada pembeli.
Contoh Jurnal Pendapatan Diterima Dimuka
Agar tidak terjadi kekeliruan dalam memahami jenis utang jangka pendek pendapatan diterima dimuka, kami sajikan dua contoh berikut ini:
Contoh transaksi pendapatan sewa dibayar dimuka:
PT Makmur Jaya pada tanggal 1 Januari 2023 menerima pembayaran dari seorang penyewa ruko dan show house sebesar Rp 120.000.000 untuk masa 12 bulan ke depan.
Bagaimana prosedur pencatatan akuntansinya?
Pencatatan jurnal pada saat menerima kas dari sewa:
(Debet) Kas … Rp 120.000.000
(Kredit) Pendapatan Diterima Dimuka …. Rp 120.000.000
Pencatatan jurnal penyesuaian yang dibuat setiap bulan:
(Debet) Pendapatan Diterima Dimuka …. Rp 10.000.000
(Kredit) Pendapatan Sewa …. Rp 10.000.000
Penjelasan:
Perhitungan nilai penyesuaian:
= Pendapatan Diterima Dimuka : 12
= Rp 120.000.000 : 12 = Rp 10.000.000
Contoh pendapatan sewa hosting
Pada tanggal 14 April 2023, PT Andalan Jaya Raya menerima perpanjangan sewa hosting dari ManajemenKeuangan.net sebesar Rp 1.800.000 untuk masa sewa 12 bulan. Setelah menerima transfer, perusahaan selanjutnya membuat pencatatan akuntansi sebagai berikut:
Catatan jurnal ketika menerima pembayaran:
Kas Bank …. Rp 1.800.000 (Debet)
Pendapatan Sewa Hosting Diterima Dimuka … Rp 1.800.000 (Kredit)
Catatan jurnal penyesuaian:
Pendapatan Sewa Hosting Diterima Dimuka … Rp 150.000 (Debet)
Pendapatan Sewa Hosting …. Rp 150.000 (Kredit)
Penyesuaian dilakukan setiap bulan untuk mengalokasikan jumlah pendapatan tiap bulannya selama 12 bulan/
Contoh-contoh lainya, silahkan baca artikel terkait > Jurnal Penyesuaian, Cara Membuat Beserta Contohnya.
B: Video Akuntansi Utang Jangka Pendek
Dan untuk menambah pemahaman dan pencerahanm tentang materi utang jangka pendek, saksikan video pendek berikut ini…
Bagaimana menurut pendapat Anda?
03. Kesimpulan
Perlu pengelolaan yang serius terhadap utang. Tak terkecuali utang jangka pendek, sejak rencana untuk berhutang sampai pembayaran/pelunasan utang.
Pertimbangan sejak awal, apakah perusahaan memang benar-benar membutuhkan utang untuk modal kerjanya?
Apakah penggunaan dana dari utang itu juga sudah direncanakan secara detil dengan implementasinya?
Kebutuhan modal kerja harus menjadi pertimbangan utama untuk utang. Kombinasi antara pemenuhan kebutuhan modal kerja dan pelaksanaan/implementasi penggunaan dana dari utang merupakan kunci keberhasilan.
Pelaporan utang jangka pendek disajikan dalam laporan keuangan neraca dan, jika Anda ingin menerapkan sistem keuangan yang tertata rapi, baca : SOP Keuangan dan Accounting Tools.
Barangkali cocok dengan Anda.
Demikianlah pembahasan tentang pengertian hutang jangka pendek, jenis dan contohnya yang harus mendapat perhatian khusus agar usaha yang Anda kelola tidak limbung dan tumbang.
Bagaimana menurut Anda?
Dan jika Anda mengutip artikel ini, mohon disebutkan dan disertakan sumbernya ya. Thanks*****